🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Forecasting Adalah: Definisi, Tujuan, dan Metode

Forecasting adalah proses yang kompleks, tetapi dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis. Pelajari selengkapnya di artikel ini.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 15 August 2023

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memiliki pandangan yang jelas tentang masa depan merupakan kunci untuk meraih kesuksesan. Salah satu alat penting yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah forecasting atau peramalan.

Forecasting adalah proses analisis data dan informasi yang dilakukan untuk memprediksi perkembangan bisnis di masa depan. Dengan menggunakan metode ilmiah dan teknik statistik, bisnis dapat membuat perkiraan yang akurat proses  bisnis.

Sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul di masa depan.Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini

Teknik Forecasting Adalah …

Secara bahasa forecasting adalah ramalan, makna ramalan ini juga mencakup banyak hal tidak hanya dalam bisnis. Lalu apa itu forecasting dalam bisnis?

Ramalan bisnis atau forecasting adalah proses memprediksi perkembangan dan kejadian di masa depan berdasarkan analisis data historis dan pola-pola yang ada. Tujuan dari teknik forecasting adalah memberikan pandangan yang lebih jelas tentang apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Dimana di dalam bisnis, ketidakpastian tentang masa depan dapat diatasi dengan prediksi dan perencanaan yang matang. Forecasting membantu perusahaan mengurangi risiko dengan melihat data masa lalu dan memproyeksikan apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Contohnya, pada perayaan tahun baru, permintaan produk bisa meningkat secara drastis. Dengan menggunakan forecasting, perusahaan dapat mempersiapkan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen

Data yang diperlukan adalah data penjualan/ pembelian dari tahun sebelumnya, yang mana data tersebut dapat memberikan petunjuk tentang pola permintaan dan membantu dalam menentukan langkah selanjutnya.

Seperti pengaturan anggaran dan jumlah produksi barang. Dengan demikian, forecasting menjadi alat yang berharga bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan.

Unsur-Unsur yang Mempengaruhi Forecasting

Ada beberapa faktor dan unsur yang bisa mempengaruhi akurasi dari forecasting bisnis, berikut diantaranya:

1. Data Historis

Hal pertama yang dapat mempengaruhi forecasting adalah data historis. Dimana data historis ini  merupakan salah satu unsur utama dalam forecasting.

Kualitas dan kuantitas data historis yang relevan sangat mempengaruhi akurasi peramalan. Data yang lengkap, akurat, dan mencakup periode waktu yang cukup akan memberikan dasar yang lebih kuat untuk membuat prediksi yang akurat.

Dengan memahami data histori, maka akan mudah dalam menemukan tren dan pola perubahan yang akan terjadi dimasa depan, sehingga tingkat akurasi juga akan menjadi lebih tinggi.

2. Faktor Eksternal dan Internal

Unsur dan faktor berikutnya yang dapat mempengaruhi forecasting adalah internal dan eksternal. Faktor internal pada bisnis biasanya meliputi seperti perubahan strategi, peluncuran produk baru, restrukturisasi hingga perubahan manajemen.

Sedangkan faktor eksternal mencakup kondisi ekonomi, perubahan kebijakan pemerintah, persaingan industri, atau peristiwa tak terduga seperti bencana alam.

3. Sifat Produk

Berikutnya adalah sifat produk, dimana setiap jenis produk memiliki siklus hidup masing-masing, musimnya, keunikan, tingkat inovasi hingga trend masing-masing.

Dengan memperhatikan sifat produk tersebut, perusahaan dapat melakukan peramalan yang lebih akurat dan efektif untuk menghadapi perubahan dalam permintaan dan pasar di masa depan

4. Metode Forecasting yang Digunakan

Faktor selanjutnya adalah metode yang digunakan, pilihan metode peramalan yang tepat juga mempengaruhi akurasi prediksi. Metode yang berbeda dapat lebih cocok untuk jenis data dan pola tertentu.

Selain metode, penilaian manusia dan keahlian analisis tim forecasting juga mempengaruhi proses dan hasil peramalan. Pengetahuan yang mendalam tentang industri dan pasar, serta pengalaman dalam menganalisis data, menjadi kunci untuk membuat prediksi yang lebih akurat.

Tujuan Forecasting Dalam Bisnis

Ilustrasi Pebisnis Bahagia dengan Hasil Evaluasi (Foto: Freepik.com)

Tujuan dan Fungsi Forecasting bagi Bisnis

Berikut beberapa fungsi dan tujuan dilakukannya forecasting dalam bisnis:

1. Perencanaan Strategis

Tujuan utama forecasting adalah membantu perusahaan dalam merencanakan strategi bisnis jangka panjang. Dengan memperkirakan perkembangan di masa depan, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman potensial, menentukan tujuan dan sasaran yang realistis, serta merumuskan rencana tindakan yang efektif untuk mencapainya.

2. Pengambilan Keputusan yang Tepat

Fungsi selanjutnya adalah memberikan informasi yang akurat dan relevan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat. Dengan memahami tren dan pola di masa depan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang produksi, persediaan, investasi, dan alokasi sumber daya lainnya.

3. Manajemen Risiko

Selanjutnya adalah membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis. Dengan memprediksi kemungkinan peristiwa masa depan, perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan atau mengatur strategi cadangan untuk mengurangi dampak negatif dari risiko yang mungkin terjadi.

4. Pengendalian Produksi dan Persediaan

Selanjutnya adalah forecasting dalam membantu dan mengatur produksi dan persediaan barang yang tepat. Dengan meramalkan permintaan di masa depan, perusahaan dapat menghindari kelebihan persediaan yang tidak efisien atau kekurangan persediaan yang dapat menyebabkan hilangnya peluang penjualan.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Forecast Penjualan dan Tujuan?

5. Perencanaan Keuangan

Terakhir, fungsi forecasting mencakup perencanaan keuangan perusahaan. Dengan memprediksi pendapatan dan biaya di masa depan, perusahaan dapat menyusun anggaran yang realistis, mengelola arus kas dengan lebih baik, dan mengambil keputusan keuangan yang lebih bijaksana.

Metode Forecasting dalam Bisnis

Berikut ini beberapa metode forecasting dalam bisnis yang bisa diterapkan:

1. Metode Kualitatif dalam Forecasting Bisnis

Pertama adalah metode kualitatif, dimana metode ini berfokus pada pendekatan subjektif yang mengandalkan penilaian pribadi dari para ahli atau manajer perusahaan. Dalam penggunaan metode ini.

Prediksi atau penilaian dilakukan berdasarkan wawasan dan pengetahuan yang dimiliki oleh individu-individu yang terlibat dalam proses peramalan. Metode ini sering digunakan ketika data historis terbatas atau tidak tersedia.

Salah satu contoh penggunaan metode kualitatif adalah ketika perusahaan ingin meramalkan potensi pasar untuk produk baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Karena tidak ada data historis yang dapat digunakan sebagai acuan, perusahaan mengandalkan para ahli dalam industri atau riset pasar untuk memberikan penilaian subjektif tentang potensi produk tersebut di pasar.

Meskipun metode kualitatif dapat memberikan wawasan berharga dalam situasi-situasi yang tidak dapat diprediksi dengan data historis, metode ini memiliki kelemahan utama yaitu kecenderungan terjadinya bias.

Prediksi yang didasarkan pada penilaian subjektif dapat dipengaruhi oleh preferensi, pandangan, atau pengalaman individu, sehingga mengurangi akurasi peramalan.

2. Metode Kuantitatif dalam Forecasting Bisnis

Kedua adalah metode kuantitatif, dimana metode ini fokus pada pendekatan yang berbasis pada data dan menggunakan teknik statistik atau matematika untuk membuat prediksi di masa depan. Metode ini cenderung bersifat objektif karena mengandalkan data-data numerik dan fakta yang ada.

Data yang digunakan dapat berasal dari catatan bisnis sebelumnya, data pasar, atau data lain yang relevan. Contoh penggunaan metode kuantitatif adalah ketika perusahaan ingin meramalkan penjualan produk berdasarkan data penjualan bulanan selama beberapa tahun terakhir.

Metode ini akan melibatkan analisis data historis menggunakan teknik statistik seperti time series, regresi, atau analisis regresi. Kelebihan utama metode kuantitatif adalah kemampuannya untuk memberikan prediksi yang lebih akurat dan objektif.

Penggunaan data historis dan teknik analisis yang tepat membantu dalam mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan antar variabel yang dapat digunakan untuk meramalkan masa depan dengan lebih tepat.

Fitur Analisa Bisnis Komplit Dari Beecloud

Kesimpulan

Secara keseluruhan, forecasting memiliki peran penting dalam membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis. Dengan informasi yang akurat tentang masa depan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat, mengoptimalkan kinerja operasional, dan mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih efisien.

Artikel Terkait

Intrapreneur Adalah: Mengenal Peran & Karakteristiknya
Apakah Anda pernah mendengar istilah "intrapreneur"? Intrapreneur berbeda lho dengan Entrepreneur. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, inovasi dan kreativitas
Baca Juga
Fungsi Pengawasan, Pengertian dan Jenis dalam Lingkup Bisnis
Pengawasan dalam bisnis adalah elemen kunci yang memainkan peran penting dalam memastikan bahwa semua aspek bisnis berjalan sesuai rencana dan
Baca Juga
Value Chain Penting untuk Bisnis? Ini Penjelasannya
Dalam dunia bisnis, memenangkan pasar dan mengalahkan kompetitor adalah cara agar bisnis dapat terus berkembang. Value chain yang berarti rantai
Baca Juga
Apa itu Business Development? Apa Tugasnya?
Strategi business development (BusDev) telah menjadi kunci utama bagi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan di berbagai industri. BusDev ini bisa diibaratkan
Baca Juga
Memahami Pivot dalam Bisnis Sebagai Strategi Usaha
Istilah pivot adalah  tidak hanya dikenal di dunia basket. Pivot adalah upaya yang dilakukan ketika menghadapi usaha yang tengah lesu.
Baca Juga
Cost Center Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Kerjanya
Dalam era bisnis yang kompetitif dan terus berkembang, manajemen keuangan yang cerdas dan terstruktur menjadi kunci keberhasilan suatu perusahaan. Cost
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu