Fixed cost adalah komponen penting dalam perencanaan keuangan perusahaan karena merupakan jenis biaya tetap yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu, terlepas dari tingkat produksi atau penjualan yang dihasilkan.
Jika sudah bisa memahami dan mengelola fixed cost dengan efektif, maka perusahaan bisa mencapai keuntungan yang lebih baik dari sebelumnya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai pengusaha untuk membaca artikel ini yang akan membahas tentang pengertian, jenis, cara menghitung, hingga beberapa contohnya.
Pengertian fixed cost atau biaya tetap adalah salah satu dari dua jenis biaya dalam akuntansi, selain variabel cost. Ini merupakan biaya yang tidak berubah atau tidak berfluktuasi meskipun jumlah produksi atau penjualan suatu produk atau layanan berubah.
Dalam arti lain, biaya tetap adalah biaya wajib dibayarkan oleh perusahaan setiap bulannya tanpa memperhatikan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan atau dijual. Meskipun tidak bergantung pada volume produksi atau penjualan, mereka tetap memengaruhi profitabilitas perusahaan.
Semakin tinggi biaya tetap, maka semakin besar beban yang harus ditanggung oleh perusahaan dan semakin sulit pula untuk mencapai titik impas atau break even point. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhitungkan biaya tetap dengan cermat dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan.
Dikutip dari KamusTokopedia.com Semua jenis bisnis memiliki perjanjian biaya tetap yang mereka pantau secara teratur. Meskipun biaya tetap ini dapat berubah dari waktu ke waktu, perubahan tersebut tidak terkait dengan tingkat produksi melainkan perjanjian atau jadwal kontrak baru
Adapun total fixed cost adalah total atau jumlah biaya tetap yang wajib dibayar perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Dalam praktik bisnis, fixed cost dan variabel cost seringkali digunakan dalam perhitungan break even point atau titik di mana pendapatan diperoleh sama dengan biaya yang dikeluarkan dan perusahaan tidak mengalami keuntungan atau kerugian.
Dalam akuntansi, biaya tetap dicatat dalam laporan keuangan sebagai bagian dari biaya operasional perusahaan dan seringkali digunakan dalam perhitungan rasio keuangan, seperti rasio biaya operasional terhadap pendapatan atau rasio leverage keuangan.
Fixed cost adalah salah satu jenis biaya dalam bisnis yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Jenis biaya ini menjadi penting dalam perencanaan keuangan perusahaan karena memengaruhi besaran keuntungan yang diperoleh.
Terdapat beberapa jenis fixed cost yang perlu dipahami oleh setiap pengusaha agar dapat mengelola biaya tetap dengan efektif, antara lain:
Jenis biaya tetap yang bisa dikontrol oleh manajemen dan diubah sesuai dengan kebijakan perusahaan atau keputusan manajemen. Biaya ini disebut juga sebagai biaya tetap diskresioner atau biaya tetap manajerial.
Contoh dari discretionary fixed cost adalah biaya promosi, biaya penelitian dan pengembangan, hingga biaya pelatihan karyawan. Biaya ini bisa diubah atau dikurangi jika manajemen memutuskan untuk mengubah kebijakan atau strategi perusahaan.
Walaupun demikian, mengurangi biaya ini akan memengaruhi efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Sebagai contoh, jika manajemen mengurangi biaya promosi untuk produk atau jasa perusahaan, maka itu akan mengurangi awareness dan penjualan produk.
Begitu juga dengan biaya pelatihan karyawan, jika dikurangi akan mengurangi pula kualitas dan produktivitas kerja karyawan.
Manajemen harus mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum mengubah discretionary fixed cost untuk meminimalkan dampak negatif dan memastikan bahwa pengurangan biaya tidak memengaruhi efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan.
Jenis committed fixed cost adalah biaya yang masuk ke dalam kategori biaya tetap obligasi karena perusahaan telah berkomitmen untuk membayar biaya tersebut dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan sulit untuk diubah meskipun produksi atau penjualan menurun.
Contoh dari committed fixed cost adalah biaya sewa jangka panjang, pembayaran angsuran pinjaman jangka panjang, dan biaya peralatan atau mesin yang dibeli dengan cicilan.
Committed fixed cost merupakan biaya yang harus diperhitungkan dalam perencanaan keuangan jangka panjang karena perusahaan harus memastikan bahwa arus kas yang tersedia bisa menutupi biaya itu dan memastikan kelangsungan operasional perusahaan.
Biaya tetap yang terkait dengan produksi atau penjualan suatu produk maupun layanan dan bisa diidentifikasi serta dialokasikan secara langsung ke produk atau layanan tersebut. Jenis biaya ini disebut juga sebagai biaya tetap terpisah atau biaya tetap langsung.
Contoh dari separable fixed cost adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya sewa untuk fasilitas produksi atau pabrik yang digunakan secara khusus untuk produksi suatu produk atau layanan.
Separable fixed cost penting dalam perencanaan keuangan perusahaan karena bisa membantu manajemen menghitung biaya produksi dan harga jual yang tepat untuk setiap produk atau layanan yang ditawarkan.
Setelah mengetahui apa itu fixed cost, Anda juga perlu memahami bagaimana cara menghitungnya untuk membantu perusahaan mengetahui besaran biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu.
Cara menghitung fixed cost ini cukup sederhana dan bisa dilakukan dengan beberapa langkah yang mudah dipahami, yaitu:
Contoh, jika perusahaan memiliki fixed cost senilai Rp 10.000.000 dalam satu bulan dan berhasil menjual 10.000 unit produk dalam bulan yang sama, maka fixed cost per unit adalah Rp 1.000.
Perusahaan harus membayar biaya tetap sebesar Rp 1.000 untuk setiap unit produk yang dihasilkan atau dijual dalam bulan tersebut, terlepas dari jumlah produk yang terjual.
Fixed cost adalah biaya yang harus dibayar dan menjadi satu komponen penting dalam perencanaan keuangan perusahaan Berikut ini adalah beberapa contoh fixed cost dalam bisnis yang perlu diketahui oleh setiap pengusaha, antara lain:
Biaya gaji karyawan tetap harus dibayar oleh perusahaan setiap bulan, terlepas dari tingkat produksi atau penjualan.
Ini adalah biaya tetap yang harus dibayar oleh perusahaan setiap bulan atau setiap tahun dan tidak tergantung pada jumlah penjualan produk atau layanan.
Premi asuransi harus dibayar oleh perusahaan setiap bulan atau setiap tahun untuk menjaga aset dan ini terlepas dari tingkat produksi atau penjualan.
Salah satu contoh kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan setiap bulan atau setiap tahun.
Bisa disebut sebagai depresiasi atau biaya penyusutan, seperti pada peralatan atau mesin yang harus dibayar oleh perusahaan. Adapun beberapa pihak yang menyatakan bahwa biaya ini termasuk dalam variable cost.
Penghitungan jurnal penyusutan menjadi hal yang penting, untuk mengetahui nilai penyusutannya.
Menghitung nilai depresiasi suatu aset merupakan hal yang sangat membingungkan jika Anda orang yang awam dalam akuntansi. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan alat bantu atau software akuntansi seperti Beeaccounting agar Anda lebih mudah dalam menghitung nilai penyusutan.
Fixed cost adalah biaya yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan pengelolaan secara efektif akan membantu perusahaan mencapai keuntungan dengan mengoptimalkan tingkat produksi maupun penjualan.