Logo Bee Web

Faktor Produksi Turunan: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Faktor produksi turunan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk aktivitas produksi barang dan jasa yang tidak tersedia langsung dari alam.
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Wednesday, 22 March 2023

Setiap produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan sebelumnya akan melalui proses panjang sebelum produk tersebut sampai ke tangan pembeli. Dalam proses yang panjang tersebut tentu melibatkan banyak faktor produksi. Salah satu yang terlibat adalah faktor produksi turunan.

Faktor produksi yang terlibat dalam produksi barang dan jasa hingga sampai ke tangan konsumen meliputi material, proses perencanaan, pembuatan dan pemasaran. Proses produksi bertujuan untuk memberikan nilai guna terhadap suatu barang dan jasa.

Apa itu Produksi Turunan?

Perusahaan Manufaktur

produksi Turunan Merupakan Bahan Baku Produksi yang Tidak Ada di Alam (Kredit: Pixels.com)

Faktor produksi adalah sumber daya yang biasa dipakai dalam proses produksi barang dan jasa. Produksi dibedakan menjadi dua macam berdasarkan asalnya yakni faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.

Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang dimanfaatkan untuk kegiatan produksi barang dan jasa yang disediakan oleh alam. Sementara faktor turunan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk aktivitas produksi barang dan jasa yang tidak tersedia langsung dari alam.

Tujuan pemanfaatan faktor produksi satu ini adalah untuk membantu meningkatkan produktivitas serta pemanfaatan barang mentah menjadi output bernilai guna lebih. Faktor produksi jenis turunan meliputi setiap faktor pembuatan sebuah barang dan jasa yang memanfaatkan modal serta keahlian tertentu.

Faktor produksi satu ini umumnya digunakan untuk menciptakan produk lebih lanjut. Proses produksi sendiri terdiri dari dua jenis yakni produksi jangka pendek dan produksi jangka panjang.

Produksi jangka pendek merupakan aktivitas produksi yang melibatkan faktor produksi dengan sebagian jumlahnya tetap dan sebagiannya berubah. Sementara produksi jangka panjang adalah aktivitas produksi dengan jumlah seluruh faktor produksinya berubah.

Jenis-Jenis Faktor Produksi Turunan

Jenis proses produksi turunan dibedakan menjadi dua macam yakni faktor produksi modal dan faktor produksi pengusaha. Kedua faktor produksi ini berperan penting dalam proses pembuatan barang dan jasa hingga sampai ke tangan konsumen. Berikut yang termasuk faktor produksi turunan adalah di bawah ini:

Kartu Kredit Untuk Cicil Mobil Modal Usaha Rental

Jenis Faktor Produksi Turunan Pertama adalah Modal (Kredit: Freepik.com)

1. Modal

Modal memiliki makna yang luas. Inibisa berarti segala sesuatu yang mampu memberikan manfaat dan nilai lebih kepada pemiliknya. Dalam dunia bisnis, modal bisa merujuk kepada setiap bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barang maupun jasa.

Ada beberapa hal yang termasuk ke dalam faktor produksi modal yakni bahan bakar, jenis mesin, perlengkapan hingga bahan baku.

Baca Juga: Biaya Produksi Adalah: Contoh, Unsur, Cara Menghitung, Lengkap

a. Modal Bahan Baku

Bahan baku nantinya akan diolah oleh manusia maupun menggunakan teknologi sehingga mengalami peningkatan nilai manfaat dan menjadi produk yang dibutuhkan masyarakat. Dalam produksi turunan, modal dibedakan menjadi dua macam yaitu modal lancar dan modal tetap.

  • Modal lancar merupakan jenis modal yang akan langsung habis dalam sekali produksi. Contoh modal lancar adalah bahan bakar, bahan baku produksi dan sebagainya.
  • Modal tetap merupakan jenis modal yang bisa dipakai untuk aktivitas produksi barang dan jasa hingga beberapa kali. Contoh modal tetap adalah mesin produksi, bangunan pabrik, kendaraan untuk produksi dan sebagainya.

b. Modal Produksi Turunan Berdasarkan Sumber

Selanjutnya ada modal dalam produksi turunan juga bisa dibedakan berdasarkan sumbernya yakni modal pribadi dan modal asing.

  • Modal pribadi adalah modal yang sumbernya dari dana pribadi maupun dana perusahaan
  • Modal asing merupakan jenis modal yang sumbernya dari pihak di luar perusahaan seperti rekan kerja atau investor.

c. Modal berdasarkan Bentuknya

Modal juga bisa dibedakan menjadi dua berdasarkan bentuknya yakni modal nyata dan modal abstrak.

  • Modal abstrak merupakan jenis modal yang tidak memiliki bentuk fisik sehingga tidak dapat dilihat. Namun modal abstrak sangat penting dalam menentukan berjalannya proses produksi. Contoh modal abstrak adalah lokasi perusahaan, reputasi bisnis, hak cipta dan hak paten.
  • Modal nyata merupakan jenis modal yang memiliki bentuk fisik sehingga bisa dilihat. Contoh modal nyata adalah bangunan pabrik, mesin produksi, kendaraan perusahaan dan lain sebagainya.

Anda bisa menghitung modal proses produksi ini dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting pada varian platinum. Dengan cara memasukkan data modal, kemudian melakukan transaksi sampai laporan akuntansi bisa didapatkan dalam sekali beli.

Software Akuntansi Manufaktur Untuk Produksi Pabrik Beeaccounting

2. Kewirausahaan

Faktor produksi turunan selanjutnya adalah kewirausahaan. Bidang kewirausahaan membutuhkan keahlian tertentu sehingga mampu memproduksi barang dan jasa dengan efektif dan tepat. Berikut adalah keahlian yang harus ada dalam bidang kewirausahaan:

  • Keahlian dalam menyelesaikan sebuah masalah
  • Keahlian memanfaatkan teknologi
  • Keahlian dalam memimpin atau leadership skill
  • Skill berorganisasi
  • Keahlian mengorganisir rapat serta mengambil keputusan penting
  • Keahlian dalam mengatur sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)

3. Pengusaha

Pengusaha atau manajerial merupakan salah satu faktor turunan yang memainkan peranan penting. Tanpa faktor pengusaha atau manajerial maka proses produksi tidak bisa berjalan optimal sehingga kegiatan produksi bisa mengalami kegagalan.

Keahlian manajerial dan faktor produksi pengusaha adalah kemampuan seseorang dalam mengatur berbagai faktor produksi sehingga bisa menghasilkan produk dan jasa.

Agar seorang pengusaha bisa mengkombinasikan berbagai faktor yang tersedia maka dibutuhkan kemampuan teknis. Kemampuan teknis adalah penguasaan pengusaha terhadap kondisi lapangan dan juga kemampuannya berorganisasi.

Contoh Faktor Produksi Turunan

Bee Pollen

Potret Bee Pollen, Produksi Turunan yang Dihasilkan Lebah (Kredit: Freepik.com)

Untuk memudahkan Anda memahami materi produksi turunan, artikel ini akan mencantumkan salah satu contoh faktor produksi turunan yakni pembuatan madu. Ketika lebah bekerja menghasilkan madu, lebah juga menghasilkan produksi turunan lain sebagai berikut:

1. Bee Pollen

Bee pollen dibuat dari campuran nektar, serbuk sari bunga, madu, lilin, sekresi lebah dan enzim.  memiliki manfaat yang sangat besar untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan. Hasil produksi turunan dari lebah ini memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

2. Beeswax

Beeswax merupakan produksi turunan lebah dalam bentuk lilin yang diambil dari sarang lebah. Produk ini memiliki kandungan minyak dan mineral alami yang bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit. Oleh karena itu beeswax banyak dimanfaatkan untuk aplikasi skin care.

3. Propolis

Propolis merupakan salah satu hasil produksi turunan lebah yang digunakan untuk memperbaiki lubang di sarang. Bersumber dari getah tumbuhan. Propolis memiliki manfaat dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah infeksi.

4 Macam Proses Produksi Turunan

Analisis Swot Pada Bisnis Makanan Ringan

Salah Satu Contoh Produk Hasil proses Produksi Pendek

1. Proses Produksi Pendek

Proses produksi pendek adalah proses menghasilkan barang dan jasa yang berlangsung dalam waktu cepat. Contoh produksi pendek adalah pembuatan keripik singkong, pisang goreng, kue dan sebagainya.

2. Proses Produksi Panjang

Proses produksi panjang adalah proses untuk menghasilkan barang dan jasa yang memakan waktu cukup lama. Contoh proses produksi panjang seperti berkebun, bertani padi, konstruksi perumahan dan lainnya.

3. Proses Produksi Kontinu atau Berkelanjutan

Proses produksi kontinu atau berkelanjutan adalah proses produksi suatu barang dan jasa yang harus melewati berbagai proses menggunakan mesin hingga menghasilkan barang jadi. Produksi gula, kertas, kain dan sebagainya termasuk ke dalam proses produksi kontinu.

4. Proses Produksi Selingan atau Intermiten

Proses produksi intermitten adalah produksi barang jadi yang melibatkan berbagai bahan menjadi satu. Contoh proses produksi selingan adalah pembuatan ban, mobil, kaca dan sebagainya.

Faktor produksi turunan yaitu segala hal yang berkaitan dengan proses produksi barang dan jasa yang tidak berkaitan langsung dengan alam. Jenis satu ini diperoleh dari perkembangan budaya dan juga teknologi seperti modal dan juga pengusaha.

Artikel Terkait

Pajak Shopee Naik! Simak Penjelasannya Supaya Tidak Rugi
Penerapan pembayaran pajak nyatanya juga berlaku kepada pelaku usaha online yang bergabung dalam situs belanja online shopee. Bagaimana ketentuan pajak
Baca Juga
Equipment Adalah Aset Bisnis, Ini Penjelasan Lengkapnya
Dalam ranah bisnis, equipment adalah peralatan yang digunakan untuk menunjang kegiatan bisnis, sehingga bisa dikatakan equipment ini salah satu yang
Baca Juga
Fungsi Administrasi Menurut Ahli dan Contohnya dalam Bisnis
Administrasi merupakan salah satu elemen penting dalam kelancaran operasional dan pencapaian tujuan bisnis. Fungsi administrasi sendiri cukup luas menjangkau berbagai
Baca Juga
Contoh Sistem Informasi untuk Perusahaan dan Rekomendasinya
Semakin berkembangnya teknologi semakin mudah bagi kita dalam melakukan banyak hal. Salah satu tanda dari berkembangnya teknologi adalah semakin banyak
Baca Juga
6 Strategi Pemasaran Digital Paling Efektif
Strategi pemasaran saat ini tentu jauh berbeda jika dibandingkan dengan puluhan tahun yang lalu. Kecanggihan teknologi yang kini terus berkembang
Baca Juga
Revenue Adalah: Jenis, Faktor dan Cara Hitungnya (Lengkap)
Revenue adalah pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari aktivitas penjualan. Sehingga bisa dikatakan revenue menjadi hal wajib yang harus dipelajari dan
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu