🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

4 Faktor Produksi Modal, Karakteristik dan Fungsinya

faktor produksi modal adalah semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan khusus untuk menghasilkan produk. Apa saja faktornya?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Monday, 22 April 2024
Diperbarui: Monday, 22 April 2024
Daftar Isi

Dalam proses produksi, ada berbagai elemen penting yang berperan untuk menghasilkan barang dan jasa. Salah satu elemen yang tak kalah penting adalah faktor produksi modal.

Modal tidak hanya berarti uang, tetapi juga mencakup semua barang dan fasilitas fisik yang digunakan dalam proses produksi. Tanpa modal, proses produksi akan terhambat atau bahkan tidak bisa dilakukan.

Oleh karena itu, modal menjadi salah satu faktor penentu dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonomi. Mari kita bahas tentang faktor produksi modal, mulai dari pengertian, jenis-jenis, fungsi, hingga peranannya dalam perekonomian.

Apa yang Dimaksud dengan Faktor Produksi Modal?

4 faktor produksi modal

Faktor produksi modal tidak hanya berupa uang, namun juga aset fisik (Credit: Freepik.com)

Secara garis besar faktor produksi dalam buku Teori Akuntansi (2008) karya Harahap Sofyan, adalah segala hal yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam rangka menambah manfaat dari produk tersebut.

Faktor produksi ini terdiri dari 2 faktor dasar, yakni faktor produksi asli seperti faktor alam dan faktor turunan salah satunya adalah faktor produksi modal.

Secara pengertian, faktor produksi modal adalah semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan khusus untuk menghasilkan produk. Contohnya, mesin produksi, alat bantu bisnis, bahan baku dan sejenisnya.

Bisa dikatakan jika faktor produksi modal adalah modal yang umumnya tidak berupa uang, namun aset fisik yang menunjang produktivitas bisnis.

Baca Juga: 5 Faktor Produksi Beserta Contoh Penerapannya

Karakteristik Faktor Produksi Modal

Berikut ini beberapa karakteristik faktor produksi modal:

  • Modal dapat dilihat dan diraba, seperti mesin, peralatan, dan bangunan.
  • Cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama karena berulang kali dalam proses produksi selama beberapa tahun.
  • Digunakan untuk mendukung dan meningkatkan proses produks, seperti dalam hal tenaga kerja dan lain sebagainya.
  • Bersifat pasif, karena modal tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk atau layanan secara mandiri.
  • Modal memiliki nilai yang dapat diukur dengan uang. Nilai modal dapat berubah seiring waktu.
  • Modal dapat diperjualbelikan di pasar modal.

Jenis Faktor Produksi Modal

Faktor produksi dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Berdasarkan Fungsi

Faktor produksi berdasarkan fungsinya dibedah lagi menjadi 2 faktor, yakni:

#Personal

Dari segi personal, modal fisik yang dimiliki oleh individu untuk kegiatan ekonomi pribadi. Contohnya, peralatan dan mesin yang dimiliki oleh seorang pengusaha untuk produksi barang atau jasa.

#Sosial

Berikutnya dari segi sosial, modal fisik ini dimiliki secara kolektif oleh masyarakat atau organisasi untuk kepentingan umum. Contohnya, infrastruktur publik seperti jalan raya, jembatan, atau jaringan listrik.

2. Berdasarkan Sumber

Faktor produksi modal berdasarkan sumbernya juga dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni:

#Internal

Modal internal ini dimiliki secara langsung oleh perusahaan dan terlibat dalam proses produksi. Pengelolaannya modal internal ini ditanggung oleh manajemen perusahaan.

Contohnya, mesin-mesin, gedung, atau peralatan produksi yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

#Eksternal

Sedangkan modal eksternal fisik ini adalah jenis modal yang tidak dimiliki secara langsung oleh individu atau perusahaan, pengelolaannya juga sering melibatkan bunga atau seha dari pihak lain.

Contoh modal eksternal termasuk pinjaman dari bank, investasi modal ventura, atau leasing peralatan produksi.

3. Berdasarkan Sifat

Jenis faktor produksi modal berdasarkan sifatnya, sifat modal ini juga dibedakan menjadi dua, yakni:

#Tetap

Jenis modal ini yang relatif sulit diubah dalam jangka pendek. Contohnya, bangunan pabrik atau mesin-mesin produksi yang memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar untuk diubah atau digantikan.

#Lancar

Sedangkan modal yang bersifat lancar adalah modal yang dapat dipindahkan atau diubah dengan lebih mudah dalam jangka pendek. Contohnya adalah bahan baku atau inventaris yang dapat dengan cepat disesuaikan dengan perubahan permintaan atau teknologi baru.

4. Berdasarkan Wujud

Faktor produksi modal terakhir adalah dari segi wujudnya, sama seperti sebelumnya wujud modal ini juga dikelompokkan menjadi 2, yakni:

#Konkret

Modal konkret dapat dilihat dan disentuh secara fisik. Seperti peralatan produksi, gedung, atau kendaraan yang digunakan dalam proses produksi.

#Abstrak

Sedangkan abstrak memiliki bentuk pengetahuan, keahlian, dan intelektual. Misalnya, paten, merek dagang, atau keahlian teknis yang dimiliki oleh karyawan perusahaan.

Contoh Faktor Produksi Modal

Contoh faktor produksi modal

Mesin kasir adalah salah satu contoh faktor produksi modal (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa contoh faktor produksi modal usaha:

  • Mesin produksi: Mesin-mesin produksi seperti peralatan kantor, mesin cetak, mesin pengupas, atau mesin pengolahan makanan.
  • Bangunan/ Infrastruktur: Seperti bangunan pabrik, gedung perkantoran, gudang penyimpanan dan sejenisnya.
  • Teknologi: Contohnya software akuntansi dan peralatan komputer untuk kepentingan operasional.
  • Investasi: Bisa berupa barang-barang yang digunakan langsung dalam proses produksi, seperti bahan baku, bahan penolong, atau suku cadang.
  • Kendaraan: Contohnya truk pengangkut barang, mobil operasional, dan sejenisnya.
  • HKI (Hak kekayaan Intelektual): Seperti hak paten, merek dagang, dan sejenisnya,
  • Lisensi atau Izin Operasional: Izin usaha atau lisensi yang diperlukan untuk operasional bisnis tertentu.

Baca Juga: Syarat dan Cara Urus Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)

Fungsi Faktor Produksi Modal

Apa fungsi faktor produksi modal bagi bisnis:

1. Meningkatkan Produktivitas

Faktor produksi modal, yang meliputi mesin, peralatan, teknologi, dan infrastruktur, memiliki peran krusial dalam meningkatkan produktivitas dalam proses produksi.

Investasi dalam modal memungkinkan perusahaan untuk menggunakan sumber daya mereka dengan lebih efisien, meningkatkan output yang dihasilkan dengan biaya yang lebih rendah.

Misalnya, penggunaan mesin otomatisasi dalam lini produksi dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membuat produk, sehingga meningkatkan jumlah barang yang diproduksi dalam satu periode waktu tertentu.

Kemudian menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan bisnis, dengan pembukuan keuangan, transaksi, arus kas lebih rapi dengan laporan akuntansi langsung jadi. Tertarik? Klik banner di bawah ini sekarang juga!

Gunakan Beecloud Untuk Meningkatkan Pendapatan Dilengkapi Laporan Keuangan Realtime

2. Memungkinkan Skala Ekonomi

Selain itu juga memungkinkan perusahaan untuk mengalami skala ekonomi. Ini terjadi ketika biaya rata-rata produksi menurun seiring dengan peningkatan volume produksi.

Dengan investasi dalam modal, perusahaan dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka tanpa meningkatkan biaya secara proporsional.

Misalnya, biaya tetap seperti mesin atau fasilitas produksi seringkali dapat didistribusikan ke lebih banyak unit produk saat produksi meningkat, yang mengurangi biaya per unit.

3. Meningkatkan Inovasi

Modal juga menjadi fondasi untuk inovasi dalam proses produksi dan produk. Perusahaan yang berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi.

Serta dalam peralatan dan sistem baru, dapat menemukan cara baru untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk mereka.

Contohnya adalah pengembangan perangkat lunak atau teknologi baru dalam industri manufaktur yang dapat mengotomatiskan tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh pekerja manusia, meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan.

4. Meningkatkan Kualitas Produk

Faktor produksi modal memungkinkan produksi barang dan jasa yang lebih berkualitas. Dengan peralatan dan teknologi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan standar produk mereka.

Misalnya, dalam industri otomotif, penggunaan mesin dan teknologi canggih memungkinkan mobil untuk dibuat dengan toleransi yang lebih ketat, material yang lebih baik, dan fitur-fitur keselamatan dan kenyamanan yang lebih canggih.

5. Mengoptimalkan Kapasitas Produksi

Selanjutnya dapat mengoptimalkan kapasitas produksi, dengan menggunakan peralatan dan teknologi yang lebih canggih, perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak barang dan jasa untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat.

Ini tidak hanya berarti memproduksi lebih banyak unit produk, tetapi juga dapat berarti meningkatkan berbagai produk yang ditawarkan atau memperluas cakupan geografis produksi.

6. Mengurangi Biaya Produksi Jangka Panjang

Selain itu, modal juga dapat membantu mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Dengan meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi ketergantungan pada faktor produksi lainnya, seperti tenaga kerja, perusahaan dapat menghemat biaya jangka panjang.

Misalnya, investasi dalam teknologi energi bersih dapat mengurangi biaya bahan bakar dan emisi karbon yang dihasilkan oleh proses produksi.

7. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Terakhir, modal juga memiliki dampak yang positif pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kapasitas produksi, modal dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan per kapita, dan meningkatkan standar hidup.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh faktor produksi modal melalui menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk investasi lebih lanjut dan inovasi di masa depan, menciptakan siklus positif pertumbuhan ekonomi.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu