ERM adalah singkatan dari enterprise risk management, dengan memiliki sistem ERM, perusahaan untuk memahami dan mengendalikan tingkat risiko yang diambil dalam setiap aspek bisnis.
Mulai dari operasional, keuangan, reputasi, hingga kepatuhan. Simak penjelasan selengkapnya apa yang dimaksud dengan ERM pada artikel di bawah ini!
Menurut Lam dkk (2004) Mahmud M. Hanafi, menjelaskan jika Enterprise Risk Manajemen atau ERP adalah kerangka yang komprehensif, terintegrasi untuk mengelola resiko kredit, resiko pasar, modal ekonomis, transfer risiko untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Kemudian menurut COSO, enterprise risk management adalah sebuah proses yang dipandu oleh manajemen, dewan direksi, dan anggota staf lainnya untuk mengembangkan strategi dan menangani risiko di seluruh organisasi.
Bertujuan untuk menunjukkan kejadian potensial yang dapat berdampak pada organisasi, mengelola risiko, dan memberikan jaminan bahwa tujuan organisasi akan tercapai.
Baca Juga: Cara Analisis Resiko Usaha, Penyebab dan Jenisnya
Fungsi ERP adalah sebagai berikut:
Menurut Hanafi (2009) ERM dikelompokkan menjadi 2 jenis, yakni:
Jenis pertama adalah ERP berdasarkan jenis resikonya, jenis ini kembali di bedah menjadi 3 kelompok, yakni:
Kemudian ERM yang dibedakan berdasarkan cakupan penerapannya, jenis ini juga dibedakan menjadi 3 jenis yani:
Menurut COSO Framework, model yang digunakan untuk memahami risiko perusahaan dalam jurnal karya Shahzeb Ali Malik, Barry Holt, dan James Freeman, terdiri dari 8 komponen risiko yang terintegrasi dalam proses ERM, yaitu:
Komponen pertama adalah lingkungan internal, yang mencakup keseluruhan lingkungan di dalam organisasi dan membentuk dasar bagaimana risiko dilihat dan dihadapi oleh sumber daya manusia perusahaan. Ini termasuk filosofi manajemen risiko dan selera risiko, integritas dan nilai etika, serta lingkungan tempat mereka beroperasi.
Kemudian, penetapan tujuan, di mana tujuan keseluruhan harus ditetapkan sebelum manajemen mengidentifikasi potensi kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaiannya.
ERM memastikan manajemen memiliki proses untuk menetapkan tujuan dan bahwa tujuan yang dipilih mendukung dan selaras dengan misi organisasi serta konsisten dengan selera risikonya.
Selanjutnya, identifikasi peristiwa, di mana peristiwa internal dan eksternal yang memengaruhi pencapaian tujuan organisasi harus diidentifikasi, dengan membedakan antara risiko dan peluang.
Berikutnya, penilaian risiko, di mana risiko dianalisis (berdasarkan kemungkinan dan dampaknya) sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko tersebut harus dikelola. Risiko juga dinilai berdasarkan inheren (sebelum mitigasi) dan residual (sesudah mitigasi).
Setelah analisis, manajemen kemudian mengidentifikasi dan memilih respon risiko (menghindari, menerima, mengurangi, atau berbagi risiko) dan mengembangkan serangkaian tindakan untuk menyelaraskan risiko dengan toleransi risiko dan selera risiko organisasi.
Kebijakan dan prosedur ditetapkan dan diterapkan untuk memastikan bahwa respon risiko dilaksanakan secara efektif.
Informasi yang relevan diidentifikasi, ditangkap, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan jangka waktu yang memungkinkan orang untuk melaksanakan tanggung jawab mereka. Komunikasi yang efektif juga terjadi dalam arti yang lebih luas, mengalir ke bawah, lintas departemen, dan ke atas.
Keseluruhan manajemen risiko perusahaan dipantau dan dimodifikasi dilakukan jika diperlukan. Pemantauan dilakukan melalui aktivitas manajemen yang sedang berlangsung, evaluasi terpisah, atau keduanya.
Baca Juga: Manajemen Resiko, Prinsip, Jenis dan Prosedurnya
Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan tentang ERM:
Peran ERM dalam sebuah organisasi atau perusahaan salah satunya adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Dengan cara mengidentifikasi, mengelola, dan menilai semua jenis risiko yang dihadapi, baik internal maupun eksternal.
Melalui informasi risiko yang lebih baik, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih informed dan strategis, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, meningkatkan ketahanan organisasi, dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik.
Berikut beberapa alasan kenapa perusahaan harus memiliki Enterprise Risk Management:
Secara keseluruhan, ERM adalah investasi yang penting bagi perusahaan yang ingin mencapai kesuksesan jangka panjang dalam lingkungan yang dinamis dan penuh risiko.