Sebelum maraknya promosi lewat media online, reklame menjadi salah satu pilihan media promosi yang paling diminati untuk meningkatkan brand awareness. Salah satunya reklame embalase. Reklame embalase adalah kemasan atau bungkus produk yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga sebagai media promosi.
Kemasan produk sengaja dirancang dengan estetika dan informasi yang menarik, sehingga dapat menggugah minat konsumen untuk membeli produk. Selain estetika, apa fungsi lain dari embalase? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini, lengkap dengan pengertian hingga contohnya!
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Embalase adalah bahan dan sejenisnya yang digunakan untuk pengemasan serta pengepakan barang.
Sedangkan secara umum, embalase adalah jenis reklame yang ada pada kemasan atau pembungkus hasil produk jadi yang akan dipasarkan kepada konsumen. Dimana, selain sebagai pembungkus dan pelindung, kemasan ini juga bisa menjadi bahan promosi untuk menarik konsumen.
Sehingga tidak jarang banyak perusahaan yang memanfaatkan embalase untuk menyampaikan pesan produk, memberikan informasi mengenai keunggulan produk, atau bahkan menciptakan identitas merek yang kuat di benak konsumen.
Karena itu juga, embalase dapat dianggap sebagai salah satu bentuk reklame yang efisien, mengingat konsumen akan selalu berinteraksi langsung dengan kemasan sebelum memutuskan untuk membeli produk.
Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan pada Desain Kemasan Produk
Ada dua bagian embalase pada kemasan produk, pertama bagian depan dan belakang. Adapun isi dan komponen per-bagian embalase adalah sebagai berikut:
Bagian embalase yang pertama adalah bagian depan. Dimana, bagian depan kemasan ini menjadi wajah utama produk yang akan dilihat konsumen pertama kali. Oleh karena itu, biasanya bagian depan dibuat dengan lebih menarik dan menonjol.
Selain desain yang menarik, bagian depan dari reklame embalase ini juga harus mencantumkan beberapa unsur berikut:
Bagian kedua adalah bagian belakang kemasan, biasanya berisi tentang yang lebih mendalam mengenai produk. Informasi yang disampaikan juga tidak boleh bertele-tele dan berlebihan, cukup informasi yang dapat membantu konsumen paham produk seperti apa yang akan mereka beli.
Selain itu, informasi yang disampaikan juga setidaknya membantu konsumen membuat keputusan pembelian. Informasi yang biasanya terdapat di bagian belakang meliputi:
Kedua bagian ini bekerja sama untuk memberikan informasi yang jelas dan menarik bagi konsumen, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Apa saja fungsi embalase? Berikut diantaranya:
Fungsi embalase yang pertama adalah untuk untuk melindungi produk dari kerusakan fisik, seperti benturan, tekanan, dan gesekan selama proses distribusi. Ini sangat penting untuk menjaga kualitas barang hingga sampai ke tangan konsumen.
Selain melindungi produk, desain embalase yang menarik dapat meningkatkan daya tarik suatu produk di pasaran. Kemasan seringkali berfungsi sebagai alat promosi, membantu menarik perhatian konsumen dan memberi informasi tentang produk.
Berikutnya, embalase sering digunakan untuk mencantumkan informasi penting tentang produk, seperti tanggal kedaluwarsa, komposisi, instruksi penggunaan, dan informasi produsen. Ini membantu konsumen membuat keputusan yang lebih tepat saat membeli produk.
Tidak hanya itu saja, embalase membantu menjaga produk tetap bersih dan aman dari kontaminasi. Ini sangat penting untuk produk makanan dan minuman, serta barang-barang lain yang membutuhkan standar kebersihan yang tinggi.
Dengan embalase yang tepat, produk dapat lebih mudah diangkut dan disimpan. Kemasan yang dirancang dengan baik akan membantu memaksimalkan penggunaan ruang dan meminimalisir risiko kerusakan selama transportasi.
Ada beberapa ciri khusus yang membedakan reklame embalase dengan jenis reklame lainnya, yakni:
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika embalase merupakan jenis reklame ada pada kemasan produk, yang artinya selain sebagai media promosi, embalase juga menjadi kemasan dari produk itu sendiri.
Dalam hal ini, bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan reklame embalase adalah sebagai berikut:
Jenis bahan reklame embalase pertama yang biasa digunakan adalah kertas. Kertas sendiri memiliki beberapa jenis mulai dari kertas karton, kertas duplex, kertas kraft dan masih banyak lagi lainnya.
Penggunaan jenis kertas biasa disesuaikan dengan produk yang akan dikemas. Seperti kertas karton untuk membungkus makanan kering, produk elektronik dan lain sebagainya.
Bahan kemudian ada plastik, bahan ini menjadi bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan embalase. Sama halnya seperti kertas, ada beberapa jenis plastik yang umum digunakan untuk embalase.
Seperti plastik PET, biasanya digunakan untuk produk minuman, minyak goreng, saos, kecap dan sejenisnya. Plastik HDPE, biasa digunakan untuk produk deterjen, sampo, dan produk kimia lainnya. Kemudian ada LDPE, seperti kantong plastik, kemasan makanan beku, dan lain sebagainya.
Selanjutnya ada kaca, kemasan/ embalase menggunakan kaca ini memberikan kesan mewah dan elegan, sering digunakan untuk kemasan parfum, minuman beralkohol, atau makanan gourmet.
Bahan terakhir adalah kaleng/ metal memiliki sifat yang tahan lama dan juga ringan kaleng ini sering menjadi pilihan menarik sebagai bahan embalase. Kaleng ini bisa digunakan untuk produk minuman/ makanan kaleng, kosmetik dan sejenisnya.
Perbedaan embalase dengan jenis reklame lainnya sangatlah mencolok, dimana embalase tidak memerlukan ruang lebar dalam penempatannya karena embalase melekat pada produk itu sendiri sebagai kemasan/ pembungkus.
Sedangkan jenis reklame lainnya cenderung memiliki ukuran yang besar dan tidak melekat pada produk secara langsung. Karena, reklame seperti poster, baliho, dan spanduk membutuhkan ruang luas untuk dipasang di tempat-tempat strategis, seperti pinggir jalan, gedung, atau pusat keramaian.
Baca Juga: 5 Jenis-Jenis Reklame dan Contohnya Lengkap
Berikut beberapa contoh embalase pada 2 jenis produk:
Nah, dari seluruh penjelasan di atas bisa kita simpulkan jika embalase adalah jenis reklame yang menempel langsung pada kemasan. Sehingga, selain berfungsi untuk menarik perhatian calon pembeli, embalase juga berfungsi sebagai pembungkus produknya. Semoga bermanfaat!