Ekonomi kreatif adalah hal yang sering dibahas di era digital ini. Dengan konsep bisnis kreatif menjadikan masyarakat tertarik melakukannya dan mencoba membuka usaha bisnis baru.
Apa sebenarnya industri kreatif itu? Bagaimana contohnya? Simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini:
Apa yang dimaksud dengan ekonomi kreatif? Ekonomi kreatif adalah proses ekonomi yang meliputi kegiatan produksi sampai distribusi dari barang sampai jasa.
Sederhananya, prinsip kerja dari kegiatannya adalah gagasan atau ide kreatif yang dimiliki pengusaha untuk membangun dan mengembangkan.
Istilah ini sendiri lahir pada abad ke 21, sebuah aliran ekonomi yang mengutamakan intelektual dan kreativitas dalam menciptakan uang
Ekonomi/ industri kreatif terdiri dari 2 kata, ekonomi dan kreatif, yang jika diartikan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ekonomi memiliki arti ilmu tentang asas produksi, distribusi, pemakaian produk sampai kekayaan.
Sedangkan kreatif merupakan sebuah kemampuan seseorang dalam mengelola daya cipta dan menciptakan.
Dari dua makna yang berbeda ini, industri kreatif bisa diartikan sebagai proses perekonomian yang mengutamakan kreativitas.
Keberadaan sistem ini sebelumnya sudah diprediksi oleh Alvin Toffler (1980) dalam teorinya yang mengungkapkan jika ada beberapa gelombang ekonomi yang terjadi dalam peradaban.
Mulai dari pertanian, industri, informasi dan bidang industri kreatif ini, meskipun ia tidak menjelaskan secara langsung. Namun, secara garis besar memiliki makna yang sama.
Lalu, apa saja perbedaan kegiatan ekonomi tradisional dengan kegiatan ekonomi kreatif? Secara garis besar ekonomi kreatif berlandaskan pada kreativitas sebagai landasan utama kegiatan ekonominya.
Sedangkan ekonomi tradisional adalah kegiatan ekonomi yang menggunakan sumber daya alam dan tenaga utama sebagai bahan baku utama proses perekonomiannya.
Berikut deretan pengertian ekonomi kreatif menurut beberapa ahli:
Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia, Industri kreatif adalah sebuah industri yang diciptakan dari sumber kreativitas dan keterampilan seseorang dalam menghasilkan sebuah karya sampai lapangan pekerjaan.
Sehingga, aktivitasnya ini mampu meningkatkan kesejahteraan dirinya dan orang disekitarnya.
Berikutnya menurut INDF, ekonomi kreatif adalah sebuah proses yang memberikan nilai tambah dari hasil eksplorasi dari kekayaan intelektual seseorang.
Berupa kreativitas dan keahlian seseorang dalam menciptakan sebuah produk atau hasil karya yang memiliki nilai jual.
Ada beberapa ciri-ciri sebuah usaha yang tergolong dalam ekonomi kreatif, berikut diantaranya:
Karakteristik yang pertama adalah berasal dari kreasi intelektual yang khas dan pastinya berbeda-beda pada masing-masing individu pembuatannya.
Selain itu, kreasi intelektual ini juga menggambarkan kreativitas dan keahlian perseorangan dari masing-masing sektor.
Ciri selanjutnya adalah industri ekonomi berlandaskan pada ide dan kreativitas. Prinsip dari sistem ini tidak membatasi pelaku usahanya dalam melakukan kreasi dan mengembangkan inovasi mereka dalam menciptakan produk.
Berikutnya adalah berubah-ubah/ mudah diganti. Hal ini karena tidak ada standar ketentuan tertentu sehingga sangat mudah untuk berubah seiring dengan perkembangan kreativitas itu sendiri.
Tidak hanya itu saja, perekonomian kreatif juga harus selalu berubah-ubah dan berkembang dengan harapan bisa menyesuaikan kebutuhan pasar dan lebih mudah diterima oleh calon konsumen.
Selanjutnya adalah distribusi langsung dan tidak langsung, artinya ekonomi kreatif ini berkembang sesuai dengan kebutuhan konsumen namun juga didasarkan oleh kebijakan perusahaan.
Ciri-ciri selanjutnya adalah kerja sama. Hampir semua sektor usaha ekonomi kreatif membutuhkan kerja sama baik dari pihak sesama pengusaha atau kerja sama antara pengusaha dan pemerintah guna mengatur kebijakan dan kelancaran proses.
Berikutnya yang mencerminkan industri kreatif adalah tanpa batasan. Pelaku usaha ekonomi bebas berinovasi dan mengembangkan kreativitas mereka untuk menghasilkan produk dengan nilai tinggi.
Ada beberapa sektor ekonomi kreatif, berikut jenis dan contohnya:
Sektor ekonomi kreatif pertama adalah bidang fotografi dan perfilman, termasuk seni drama, sulih suara, film, penulisan naskah, sinematografi sampai pada pemeran filmnya.
Bidang kerajinan menjadi sektor ekonomi kreatif berikutnya. Kerajinan sendiri merupakan kegiatan menciptakan/ mengkreasikan, produksi dan distribusi berbagai produk dari pengrajin.
Produk yang dihasilkan juga memberikan nilai estetika yang tinggi sehingga memiliki nilai jual dan layak untuk dijual belikan.
Banyak sekali material yang bisa dijadikan menjadi produk kerajinan mulai dari serat tumbuhan, kulit, rotan, baru, kaca, bambu, kayu sampai sampah daur ulang.
Selanjutnya adalah arsitektur, mulai dari perencanaan biaya, jasa, desain, konstruksi dan pengawasan konstruksi bangunan. Dari tingkat makro (ex: perencanaan kota) sampai mikro (ex: konstruksi).
Industri musik, radio dan televisi termasuk dalam industri kreatif dimana didalamnya termasuk proses penciptaan, reproduksi dan distribusi dari hasil rekaman berupa lagu.
Selain musiknya sendiri seorang yang terlibat didalamnya juga termasuk dalam pengusaha ekonomi kreatif seperti penyanyi, pemusik, komponis dan penulis lagunya.
Industri game serta layanan komputer atau aplikasi memiliki sifat menghibur juga pendidikan yang didasari oleh inovasi dan kreativitas sebagai salah satu ciri dari ekonomi kreatif.
Berikutnya ada industri mode/ fashion yang meliputi kegiatan produksi pakaian dan aksesorisnya. Selain proses menciptakan, memproduksi dan mendistribusikan dalam sektor ini juga meliputi jasa konsultasi terkait fashion dan mode.
Selanjutnya adalah desain, yang sudah menjadi bagian penting, yang mencakup berbagai disiplin ilmu mulai dari desain grafis dan interior hingga desain produk dan desain untuk pemasaran produk. Untuk menjadi sukses di bidang ini, kreativitas dan ide-ide inovatif sangat penting.
Sektor penerbitan sangat berkaitan dengan pembukuan yang didalamnya termasuk dalam penerbitan buku, koran, jurnal dan beberapa lainnya termasuk percetakan lukisan, uang kertas, tiket sampai paspor.
Industri periklanan termasuk dalam sektor kreatif yang termasuk dalam layanan iklan satu arah dari berbagai media, yang bertanggung jawab dalam pembuatan, perencanaan, produksi dan distribusi dari iklan itu sendiri.
Ada 5 strategi pemerintah dalam pengembangannya, berikut strategi pemerintah melaksanakan pengembangan ekonomi kreatif adalah ..
Sederhananya, ekonomi kreatif adalah kegiatan perencanaan, produksi dan distribusi yang memiliki landasan kreativitas sebagai dasarnya. Berbeda dengan ekonomi tradisional yang menggunakan sumber daya alam dan sumber daya manusia sebagai landasan prosesnya.
Selain itu, ini juga bisa dilakukan secara bebas tanpa ada batasan, yang semakin memudahkan pelaku usaha untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnis mereka.
Kemudian, membuka peluang baru, kebebasan ini juga bisa menjadi ancaman seorang pebisnis yang masih setia dengan sistemnya yang lama dan sudah ketinggalan zaman.
Seperti melakukan perhitungan bisnis manual, hitung sana hitung sini belum lagi stok yang selalu kurang klop dan harus diedit manual bikin pusing dan mual.
Semua itu berpotensi menjadi kendala bisnis susah berkembang, karena pebisnis hanya fokus masalah internal saja. Untuk itu ada software akuntansi online Beecloud yang akan memudahkan masalah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dan stoknya.
Lengkap mulai dari laporan laba rugi, neraca, hutang piutang dan akuntansi. Belum lagi bisa menyesuaikan stok otomatis setelah transaksi. Tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri dan dapatkan gratis trial untuk pengguna pertama.