Ilmu ekonomi mempunyai ruang lingkup yang luas, Alfred W. S. serta Douglas C. H. kemudian membaginya dan salah satunya ekonomi jenis deskriptif sehingga ekonomi deskriptif adalah cabang ilmu ekonomi. Jenis ilmu ini bersifat deskripsi.
Ilmu ekonomi tersebut menjelaskan beragam data yang bisa menggambarkan semua fakta ekonomi. Dengan mempelajari jenis ilmu ekonomi ini, Anda bisa menganalisa semua gambaran.
Ilmu ekonomi, khususnya jenis deskriptif memiliki pengertiannya sendiri yang berbeda dengan cabang ilmu ekonomi yang lainnya. Selain itu, jenis ilmu ini memiliki beberapa perbedaan dengan jenis terapan. Berikut dibawah ini adalah penjelasan lengkapnya.
Ilmu ekonomi, khususnya jenis deskriptif merupakan sebuah cabang ekonomi tentang kegiatan ekonomi di daerah atau negara pada waktu tertentu. Informasi ini disampaikan ke dalam bentuk grafik, kurva, angka, atau bentuk penyajian yang lain.
Baca Juga: Jenis Kegiatan Ekonomi, Pelaku, serta Tujuan Kegiatan Ini
Perbedaan ini dibagi menjadi 3 yakni pengertian, fungsi, serta pemanfaatannya. Berdasarkan pengertiannya, deskriptif tentang menjabarkan kondisi ekonomi melalui data yang objektif serta nyata.
Sedangkan terapan merupakan penerapan kesimpulan dari teori ekonomi ke situasi yang nyata. Berdasarkan tujuannya, deskriptif dipakai untuk memahami kondisi ekonomi di suatu wilayah. Sedangkan terapan dipakai untuk mencari tahu solusi dari masalah ekonomi.
Tidak hanya itu, terapan juga bertujuan meningkatkan kualitas praktik dalam bisnis serta kehidupan sehari-hari. Caranya ialah memikirkan solusi secara cermat tentang perilaku manusia, keuntungan, insentif, serta biaya.
Lalu, berdasarkan pemanfaatannya, baik itu deskriptif atau terapan sama-sama dapat dimanfaatkan. Terapan dapat mengkaji data dari ekonomi jenis deskriptif sebagai dasar ketika menyelesaikan masalah ekonomi di dalam kehidupan masyarakat.
Ahli disini yang dimaksud adalah Alfred W. Stonier. Beliau akan membagikan pengertian jenis ilmu ekonomi tersebut menurut versinya.
Alfred W. Stonier merupakan pengarang yang lahir pada tahun 1905 dan meninggal pada tahun 1980. Buku-buku yang pernah dia karang yaitu A Textbook of Economy Theory serta Manual de Teoria Economica.
Menurud Alfred, ekonomi deskriptif adalah sebuah ilmu yang dimana individu mengumpulkan semua yang penting. Tidak hanya itu, tetapi juga berhubungan dengan suatu persoalan ekonomi atau topik tertentu.
Contohnya, sistem pertanian serta perkembangan sektor industri tertent. Selain itu juga gambaran tentang kondisi krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998.
Alam S merupakan penulis buku yang berjudul Ekonomi. Menurut Alam S, ekonomi jenis deskriptif merupakan jenis ekonomi yang mengumpulkan informasi secara faktual tentang masalah ekonomi.
Kelompok dari ekonomi ini menjabarkan keadaan ekonomi yang terjadi secara sebenarnya di lingkungan masrakan. Ekonomi jenis ini memberikan keterangan yang berupa pendefinisian, pengidentifikasian, hingga pengukuran fenomena yang terjadi.
Setiap ilmu ekonomi memiliki ciri-cirinya sendiri. Hal ini juga berlaku pada jenis deskriptif yang memiliki 5 ciri.
Ekonomi deskriptif fokus pada penjelasan dan deskripsi tentang fenomena ekonomi, seperti perilaku konsumen, produksi, permintaan, penawaran, harga, dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dilakukan untuk memahami bagaimana faktor-faktor tertentu mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Untuk mendeskripsikan fenomena ekonomi, ekonomi deskriptif menggunakan data empiris yang terkumpul dari berbagai sumber, seperti statistik pemerintah, survei konsumen, dan penelitian akademik. Dengan cara ini, ekonomi deskriptif dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi ekonomi.
3. Tidak Melibatkan Penilaian Subjektif
Ekonomi deskriptif tidak melibatkan penilaian subjektif atau nilai-nilai yang bersifat personal. Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan yang obyektif dan netral tentang kondisi ekonomi.
Ekonomi deskriptif tidak mempertimbangkan atau mengkritik kebijakan ekonomi yang telah diambil oleh pemerintah atau organisasi ekonomi lainnya. Tujuannya adalah hanya untuk memberikan deskripsi tentang kondisi ekonomi yang ada.
Karena tujuannya hanya untuk mendeskripsikan kondisi ekonomi, ekonomi deskriptif tidak memberikan rekomendasi atau saran tentang tindakan yang harus diambil untuk meningkatkan kondisi ekonomi.
Distribusi sendiri merupakan pengedaran tentang hasil produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan Anda supaya bisa menjaga kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut. Peranan distribusi ini sangat penting bagi kegiatan ekonomi.
Sama seperti jenis ekonomi lainnya, ekonomi jenis deskriptif juga memiliki fungsi. Berikut dibawah ini penjelasan lengkapnya.
Fungsi utama ekonomi deskriptif adalah untuk mendeskripsikan fenomena ekonomi, seperti perilaku konsumen, produksi, permintaan, penawaran, harga, dan pertumbuhan ekonomi. Dengan cara ini, ekonomi deskriptif membantu para ekonom untuk memahami kondisi ekonomi yang ada dan membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola kegiatan ekonomi.
Funsgi lain Ekonomi deskriptif adalah juga digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel ekonomi, seperti hubungan antara harga dan kuantitas barang yang diminta atau hubungan antara tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan cara ini, ekonomi deskriptif membantu para ekonom untuk memahami bagaimana faktor-faktor tertentu mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Baca Juga: Prinsip Ekonomi Adalah: Jenis, Ciri dan Manfaatnya, Lengkap
Selain itu, ekonomi deskriptif juga digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan neraca perdagangan. Dengan cara ini, ekonomi deskriptif membantu para ekonom untuk mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan kebijakan ekonomi yang telah dilaksanakan.
Akhirnya, ekonomi deskriptif juga memberikan informasi dasar bagi para pengambil keputusan dalam mengembangkan kebijakan ekonomi. Dengan cara ini, ekonomi deskriptif membantu para ekonom untuk merencanakan kegiatan ekonomi yang lebih baik dan lebih efektif.
Ekonomi jenis deskriptif memiliki contoh di dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin beberapa contoh yang ada di bawah ini sudah pernah Anda dengar ceritanya.
Perang dunia kedua merupakan sebuah perang berskala global yang terjadi pada tahun 1939 hingga 1949. Perang dunia ini menyertakan banyak negara di dunia dan termasuk seluruh kekekuatan besar.
Sistem moneter internasional sempat menanggung keterpurukan di periode 2 perang dunia ini. Efek yang ditimbulkan dari perang dunia tersebut seperti rusaknya mekanisme pasar bebas dan volume perdagangan internasional yang menurun.
Efek perang juga mempengaruhi daerah-daerah yang ada di negara Eropa. Bahkan, Amerika Serikat juga sempat terancam kehilangan pasar yang ada di bagian Eopa Barat. Hal ini tentunya membuat Amerika tidak ingin merasakan kehilangan kesempatan lagi.
Oleh karena itu, Amerika segera berusaha memperbaiki sistem moneter internasional dengan membentuk sistem yang bernama Bretton Woods pada tahun 1944.
Sistem ini diwujudkan dari konferensi yang diadakan pada tahun 1944 di tempat Bretton Woods, New Hamphire. Bretton Woods didirikan untuk mengakhiri konflik yang timbul antara otonomi yang dipunyai oleh regional serta stabilitas internasional.
Kenyataannya, dalam proses evaluasi Amerika tidak melakukan sendiri. Namun, Amerika melakukannya bersama Inggris.
Perlahan perekonomian membaik. Setelah perang dunia kedua ini, lahirlah istilah Uni Soviet sebagai kekuatan ekonomi yang dominan.
Kondisi perekenomian yang ada di Indonesia di tahun 70an, Indonesia berada pada posisi yang bagus. Industri serta perekonomia nasional pada saat itu berada di posisi sukses.
Menurut Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, fokus negara di tahun 1970an berada pada industri substitusi impor. Industrisi substitusi impor ebrarti kebijakan perdagangan serta ekonomi yang penggantian barang impor asing.
Lalu, diganti dengan barang produksi dalam negeri. Hal ini didasarkan pada anggapan bila sebuah negara harus mengurangi ketergantungan terhadap negara asing yaitu dengan mengembangkan produk industri dalam negeri.
Pada saat itu, kebijakan industri banyak dipengaruhi oleh format proteksi terhadap industri di dalam negeri. Di dalam durasi tersebut, bentuk proteksi dibesarkan yang dimana sektor tersebut dianggap sebagai tulang punggung dari sektor perekonomian.
Namun, perkembangan ini tidak berjalan secara mulus serta konsisten. Pada tahun 1980an, kebijakan industri substitusi impor mengalami keterlambatan. Pada saat itu, 1 per 1 banting setir.
Meskipun sempat melemah, hal itu menjadi salah satu cara menyiapkan sebuah sistem yang baru. Akibatnya, saat kebijakan substitusi impor diubah dengan skala besar, perekonomian menjadi semakin kuat. Pertumbuhan transaksi juga berjalan lebih lancar.
APBN tahun 2019 tidak mengalami defisit serta menuju ke arah yang positif. Angka untuk kemiskinan juga mengalami penurunan. Defisit sendiri merupakan jumlah pendapatan lebih kecil dibading dengan jumlah belanja.
Sri Mulyani mengatakan bahwa alokasi belanja pemerintah pusat di tahun 2019, dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Hal ini melalui peningkatan sumber daya manusia, peningkatan efektivitas program perlindungan sosial.
Selain itu juga penguatan infrastruktur, penguatan birokrasi, pelaksanaan agenda demokrasi, hingga antisipasi ketidakpastian termasuk mitigasi resiko bencana. Dari sini sudah terlihat ada perubahan baik bagi perekonomian secara makro di Indonesia.
Tidak hanya contoh diatas, ada juga contoh mikro yang konkret. Contohnya, di dalam perekonomian rumah tangga ada perhitungan tentang pengeluaran biaya rumah tangga dalam 1 bulan.
Di organisasi desa, saat ada rapat desa yang membahas tentang pertumbuhan ekonomi desar. Hal ini juga tercantum pendapatan asli desa. Selain contoh-contoh tersebut, ada kenaikan gaji UMR per tahun.
Kesimpulan
Dalam mengelola bisnis, informasi keuangan dan ekonomi yang akurat sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat. Oleh karena itu, penggunaan software akuntansi seperti Beecloud dapat membantu bisnis dalam mencatat dan mengelola informasi keuangan dengan lebih efisien dan akurat.
Dengan begitu, bisnis dapat lebih mudah menerapkan analisis data ekonomi dan keuangan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam mengembangkan strategi bisnis di masa depan.
Penggunaan software akuntansi juga dapat membantu mempercepat proses pelaporan keuangan, memperbaiki efisiensi operasional, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bisnis secara keseluruhan.
Dengan menggabungkan pemahaman tentang ilmu Ekonomi Deskriptif dengan teknologi akuntansi modern seperti Beecloud, bisnis dapat meningkatkan kinerja keuangan dan ekonomi mereka, dan tumbuh secara berkelanjutan di masa depan.