Beberapa tahun terakhir kegiatan belanja online melalui e-commerce Indonesia telah menjadi tren tersendiri di tengah masyarakat. Seperti yang diketahui bersama, pengertian e-commerce adalah platform jual beli produk di suatu website secara online.
Melihat hal tersebut, sebenarnya banyak pilihan platform e-commerce Indonesia yang telah berkembang dari tahun ke tahun. Lalu apa pengertian E-Commerce secara detail? Selengkapnya dapat Anda simak melalui ulasan di bawah.
Pengertian dari E-commerce adalah Electronic Commerce atau transaksi jual beli produk baik jasa maupun barang yang dibantu dengan adanya internet melalui platform website dan aplikasi.
Sederhananya, pengertian e-commerce adalah gambaran segala transaksi jual beli atau komersial menggunakan internet. Untuk melakukannya tentu Anda membutuhkan perangkat seperti smartphone, tablet, laptop, atau komputer.
Saat ini semakin banyak pebisnis yang berjualan melalui e-commerce dan marketplace di Indonesia. Bukan hanya oleh pelaku UMKM saja, bahkan brand–brand besar pun ikut masuk dan berjualan di marketplace secara online. Berdasarkan data yang dikutip dari katadata.co.id, Indonesia memimpin dari sisi jumlah konsumen e-commerce yang berbelanja melalui ponsel. Sedangkan perkembangan pangsa traffic mobile di Singapura naik tipis, meski memiliki dua unicorn e-commerce yakni Shopee Lazada iPrice bertajuk ‘Perilaku Belanja Online Indonesia' 2021/2022, 94% pelanggan e-commerce menggunakan smartphone untuk mencari produk. Angka ini meningkat 16% dari periode 2016/2017.
E-commerce merupakan salah satu platform yang paling sering diminati oleh masyarakat di Indonesia karena memberikan keuntungan yang menjanjikan. Hal ini sudah jelas karena terdapat beberapa manfaat e-commerce yang diberikan baik kepada pemilik usaha ataupun konsumen. Berikut manfaat e-commerce bagi pelaku usaha :
Dengan adanya e-commerce, perusahaan atau pemilik usaha tidak perlu membuka banyak cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara untuk mempermudah konsumen dalam shipping barang).
Dengan adanya e-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilik usaha untuk dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumen yang lebih banyak. Seolah-olah batas antar negara semakin hilang. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencakup pasar yang lebih luas. Contoh, perusahaan pengrajin ukiran jepara di Indonesia dapat memasarkan produknya ke semua negara tanpa membuka toko di negara tujuan.
Dengan adanya e-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional perusahaan.
Manfaat dan Keuntungan e-commerce bagi konsumen antaranya adalah :
Manfaat e-commerce yang terasa sangat dirasakan oleh konsumen adalah mendapatkan harga yang lebih murah karena perusahaan dapat memotong biaya operasional sehingga mampu memberikan harga yang lebih murah. Juga bila dibandingkan dengan bila dibandingkan dengan membeli secara konvensional yang harus datang ke toko, pembeli harus mengalokasikan biaya transportasi, parkir, untuk beberapa pembeli dalam membeli sesuatu disertai dengan membeli makan atau minum, dan biasanya pembeli cenderung akan membeli barang-barang lain yang tidak direncanakan sebelumnya.
Dengan adanya e-commerce khususnya berbasis online, konsumen mampu membandingkan banyak produk sekaligus, tinggal klik, berbeda dengan toko biasa, anda harus berjalan ke beberapa tempat sekaligus apalagi yang berbeda toko. Dengan e-commerce anda tinggal buka komputer, dan cek berbagai harga barang di berbagai toko online, cari yang murah tanpa harus berpindah tempat. Contohnya dengan membuka Lazada, Tokopedia, OLX, dan toko online lainnya.
Manfaat e-commerce yang satu ini sangat membantu konsumen dalam melakukan pengecekan, perencanaan ataupun langsung pembelian atau pemesanan jasa ataupun barang pada usaha tertentu. Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam seperti toko buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Toko buku online dapat terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama 7 hari atau non-stop. Perbedaan waktu karena lokasi wilayah yang berbeda bukan kendala dalam melakukan e-commerce.
Karena minat konsumen dalam berbelanja online terus meningkat, setiap e-commerce saling beradu menawarkan promo dan layanan terbaik untuk merebut hati masyarakat agar melakukan transaksi di tempatnya. Melihat hal tersebut, sebenarnya banyak pilihan platform e-commerce Indonesia yang telah berkembang dari tahun ke tahun. Selengkapnya dapat Anda simak melalui ulasan di bawah.
Berdiri pada 2010, awalnya Bukalapak ditujukan sebagai lapak online bagi pelaku UMKM. Kini Bukalapak memiliki sekitar 6 juta merchant yang menjual berbagai macam produk. Beberapa fitur Bukalapak yang dapat digunakan pebisnis yang berjualan di e-commerce di antaranya inventaris barang, pantau saingan, dan sebagainya.
Termasuk sebagai ecommerce Indonesia unicorn bersama dengan Bukalapak, perjalanan awal Tokopedia tidaklah mudah. William Tanuwijaya sebagai pemrakarsanya awalnya ditolak berbagai investor karena ide bisnis ecommerce saat itu belum umum. Pada tahun 2009, akhirnya Tokopedia berhasil diluncurkan dan saat ini menjadi salah satu ecommerce terbesar buah karya anak bangsa kita lho. Terakhir, Tokopedia menerima investasi sebesar USD 1,1 miliar dari Alibaba, ecommerce asal Cina.
Shopee sebagai ecommerce Indonesia resmi diperkenalkan di Indonesia pada Desember 2015 di bawah naungan PT Shopee International Indonesia. Sejak peluncurannya, Shopee Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, bisa dilihat sampai saat ini aplikasinya sudah di-download oleh sekitar 25 juta pengguna, wah! Shopee menawarkan penggunanya satu platform untuk semua aktivitas, termasuk dengan adanya fitur live chat sehingga penjual dan pembeli bisa berinteraksi dengan praktis.
Selanjutnya di posisi keempat adalah Lazada, marketplace online yang dimiliki oleh Alibaba Group memiliki jumlah pengunjung sebanyak 30 juta per bulannya. Berdasarkan survei konsumen, alasan utama mereka memilih Lazada sebagai platform untuk berbelanja online adalah reputasi yang baik dan harga yang terjangkau.
Dikenal dengan nama tokobagus.com sebelumnya, ecommerce ini akhirnya berubah nama menjadi OLX Indonesia. Di ecommerce Indonesia ini, kamu bisa mencari berbagai hal mulai dari produk elektronik, jasa, sampai lowongan kerja. Pada 2015, berniaga.com kemudian melakukan merger dengan OLX Indonesia. Dengan slogannya “Cara Tepat Jual Cepat”, ecommerce Indonesia ini termasuk yang terpopuler dan banyak pebisnis yang menjual produknya di platform Olx.
Dari sekian banyaknya e commerce di Indonesia, mana yang paling sering Anda gunakan untuk menjual produk maupun belanja kebutuhan?
Oh iya, saat ini Anda bisa rekap transaksi penjualan dari marketplace seperti Shopee dan Tokopedia ke aplikasi pembukuan online shop. Dengan aplikasi ini Anda jadi gak ribet untuk kontrol ratusan barang, stok dan rekap ribuan transaksi harian Anda ke aplikasi pembukuan. Cukup dengan cara export dari marketplace pilihan lalu import ke aplikasi pembukuan ini, otomatis ribuan transaksi Anda tercatat rapi.
Dan menariknya aplikasi pembukuan ini langsung terintegrasi dengan laporan penjualan, laporan kas (termasuk cashflow) dan juga sampai laba bersih. Yuk, coba gratis sekarang!