Logo Bee Web

Down Payment (DP): Pengertian, Contoh dan Cara Kerjanya

Jika Anda tertarik untuk menggunakan down payment, pastikan Anda memahami semua risiko dan konsekuensinya sebelum melakukan transaksi.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 16 August 2023

DP atau Down Payment adalah sejumlah uang yang dibayar di awal sebagai bentuk proses perjanjian transaksi. Jenis pembayaran ini biasanya digunakan untuk transaksi dengan jumlah yang besar.

Selain itu, DP juga bisa menjadi janji pengikat antara penjual dan pembeli dalam transaksi tersebut. Produk yang dibeli juga biasanya tidak diberikan sepenuhnya sebelum pembayaran benar-benar lunas.

Simak penjelasan lebih lengkapnya tentang down payment dari pengertian, cara kerja, keuntungan, cara kerja hingga contoh invoicenya di bawah ini:

Pengertian Down Payment

Apa itu Down Payment? Down payment atau yang sering disebut dengan DP merupakan sejumlah uang yang dibayarkan di muka sebagai bagian dari total pembayaran untuk suatu produk atau jasa.

Biasanya, DP digunakan dalam transaksi besar seperti pembelian rumah, mobil, atau pemesanan proyek. Pembayaran DP dilakukan sebelum produk atau jasa diserahkan sepenuhnya kepada pembeli atau pelanggan.

Ketika DP telah dibayarkan, pembeli atau pemesan umumnya harus membayar sisa pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya. Jika pembeli atau pemesan tidak membayar sisa pembayaran sesuai jadwal, biasanya ada konsekuensi, seperti kehilangan hak atas produk/jasa yang dipesan atau kehilangan sejumlah uang DP yang telah dibayarkan.

Jumlah DP dan syarat-syarat lainnya biasanya diatur dalam perjanjian tertulis atau dalam kontrak transaksi, yang mengikat kedua belah pihak dan memberikan perlindungan hukum bagi keduanya.

Mengingat tujuan utama dari DP adalah untuk memberikan jaminan dan keseriusan dalam melakukan transaksi serta membantu mengurangi risiko bagi penjual atau pihak yang menyediakan produk/jasa.

Cara Kerja Down Payment (DP)

Cara kerja down payment (DP) melibatkan beberapa tahap dalam proses transaksi antara pembeli atau pemesan dengan penjual atau penyedia jasa. Berikut adalah penjelasan lebih panjang dan detail mengenai cara kerja DP:

1. Melakukan Perjanjian

Langkah pertama dalam proses DP adalah pembuatan perjanjian antara pembeli atau pemesan dengan penjual atau penyedia jasa. Perjanjian ini bisa bersifat tertulis atau lisan, namun disarankan untuk selalu menggunakan perjanjian tertulis agar hak dan kewajiban kedua belah pihak tercatat dengan jelas dan mengurangi potensi sengketa di masa mendatang.

Dalam perjanjian, akan diatur beberapa hal, di antaranya:

  • Jumlah DP yang harus dibayarkan: Besaran DP biasanya dihitung sebagai persentase tertentu dari total harga produk atau jasa yang akan dibeli. Misalnya, DP sebesar 20% atau 30% dari harga keseluruhan.
  • Jumlah sisa pembayaran: Pembeli juga akan menyetujui jumlah yang harus dibayarkan setelah produk atau jasa diserahkan sepenuhnya.
  • Jadwal pembayaran: Tanggal atau batas waktu kapan DP harus dibayarkan dan kapan sisa pembayaran harus diselesaikan.
  • Persyaratan dan spesifikasi produk atau jasa: Termasuk di dalamnya adalah deskripsi produk atau jasa yang akan dibeli, spesifikasi teknis (jika ada), dan kondisi barang atau jasa yang diharapkan.

2. Pembayaran DP

Setelah perjanjian dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak, pembeli harus melakukan pembayaran DP sesuai dengan besaran yang telah disepakati. Pembayaran DP bisa dilakukan melalui transfer bank, cek, kartu kredit, atau metode pembayaran lain yang telah disepakati bersama.

Baca Juga: Payment adalah Pembayaran, Begini Pengertian dan Jenisnya

3. Penyimpanan Down Payment

Setelah pembayaran Down Payment diterima, uang tersebut akan disimpan oleh penjual atau pihak yang menyediakan produk/jasa. DP ini akan menjadi bagian dari total pembayaran yang harus dilakukan oleh pembeli.

Penyimpanan DP ini biasanya terjadi pada akun bank atau rekening terpisah yang ditunjuk oleh penjual, untuk memastikan bahwa uang tersebut aman dan dapat dikelola dengan baik.

4. Pengiriman Produk atau Jasa

Setelah DP diterima dan disimpan, penjual atau penyedia jasa akan mengeksekusi transaksi sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Jika yang dibeli adalah produk, maka produk tersebut akan dikirim atau diserahkan kepada pembeli sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Jika yang dibeli adalah jasa, maka pekerjaan atau layanan akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan.

5. Pembayaran Sisa

Setelah produk atau jasa diterima oleh pembeli atau pemesan, sisa pembayaran harus diselesaikan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Pembeli atau pemesan akan membayar jumlah yang masih belum terbayarkan setelah mengurangkan DP dari harga keseluruhan produk atau jasa.

# Konsekuensi Pembatalan atau Kelewatan Pembayaran

Dalam perjanjian, biasanya diatur pula konsekuensi jika terjadi pembatalan transaksi atau pembayaran sisa yang terlambat. Jika pembeli membatalkan transaksi, DP yang telah dibayarkan mungkin tidak akan dikembalikan sepenuhnya atau bahkan bisa hangus.

Tergantung pada kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian. Jika pembayaran sisa terlambat, biasanya akan ada denda atau sanksi yang harus dibayarkan oleh pembeli sebagai kompensasi atas keterlambatan tersebut.

Desain Dan Cetak Invoice Cantik Sesuai Brand Identity Usaha Dengan Beecloud.

Keuntungan Metode Down Payment

Berikut ini beberapa keuntungan dalam menggunakan metode pembayaran Down Payment:

  • Adanya jaminan transaksi, dimana pembayaran awal ini akan membantu memastikan keseriusan pembeli dalam melakukan transaksi, mengurangi risiko pembatalan atau pembayaran yang tidak tepat waktu.
  • Keuntungan selanjutnya dari DP adalah memberikan aliran kas awal kepada penjual/penyedia jasa, membantu membiayai pembuatan produk atau persiapan jasa.
  • Selanjutnya adalah mengurangi resiko, dimana pembayaran awal dapat melindungi penjual dari risiko pembeli yang gagal membayar sisa pembayaran atau mengalami kesulitan keuangan.

Kekurangan Metode Down Payment

Berikut beberapa kekurangan dalam metode pembayaran awal:

  • Resiko pembeli lebih besar, dimana jika pembeli mengalami kesulitan keuangan setelah membayar DP, ia berisiko kehilangan uang DP tersebut jika pembelian dibatalkan.
  • Menimbulkan batasan Cash Flow Pembeli, DP dapat mempengaruhi kemampuan pembeli untuk melakukan pembelian lain karena sebagian besar dana telah digunakan sebagai DP.

Contoh Invoice Down Payment

Dalam melakukan pembayaran di awal, pebisnis wajib memberikan invoice sebagai bukti pembayaran. Berikut ini beberapa contoh dari

# Contoh Text Invoice Down Payment

INVOICE DP No: INV/DP/2023/08/001
Tanggal: 4 Agustus 2023
Kepada Yth,
Nama Pembeli
Alamat Pembeli

Telah terima dari Nama Penjual pembayaran sebagai berikut:

Deskripsi Barang: Mobil Toyota Camry
Harga Total: Rp 500.000.000,-
Jumlah DP (20%): Rp 100.000.000,-
Sisa Pembayaran: Rp 400.000.000,-

Mohon sisa pembayaran dilakukan sebelum pengiriman yang dijadwalkan pada tanggal 20 Agustus 2023.
Terima kasih atas kerjasamanya.

Hormat kami,
Nama Penjual

# Contoh Invoice Down Payment

Contoh Template Down Payment 750

Contoh Template Invoice DP Service TV

Anda bisa download contoh invoice DP di atas, dengan cara klik di sini

Kesimpulan

Down Payment adalah sejumlah uang yang dibayarkan di muka sebagai bagian dari total pembayaran untuk produk atau jasa. DP memberikan jaminan dalam transaksi, membantu mengurangi risiko, dan memberikan aliran kas awal bagi penjual/penyedia jasa.

Meskipun demikian, pembeli berisiko kehilangan DP jika terjadi pembatalan atau kesulitan keuangan. Oleh karena itu, penting bagi pembeli dan penjual untuk sepenuhnya memahami perjanjian DP sebelum melakukan transaksi.

Cara kerja Down Payment melibatkan proses pembuatan perjanjian, pembayaran DP, penyimpanan DP, pengiriman produk atau jasa, dan pembayaran sisa setelah transaksi selesai. Pastikan Anda memiliki invoice sebagai bukti untuk memudahkan proses transaksi di tahap berikutnya

Artikel Terkait

Ini Dia! Daftar Pemakai Informasi Akuntansi Keuangan Dalam Dunia Bisnis
Pada dasarnya pemakai informasi akuntansi keuangan digunakan oleh berbagai pihak dengan tujuan yang berbeda. Maka dari itu,  sistem informasi akuntansi
Baca Juga
Pembukuan UMKM Masih Dianggap Sepele, Bahaya Bisa Bangkrut!
Pembukuan UMKM akan membantu pelaku usaha mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian selama satu kali periode tertentu. Oleh karena itu, pembukuan
Baca Juga
Cara Membuat Nota Kosong Manual dan Jenis-Jenisnya
Nota kosong bukanlah hal yang asing kita dengar bahkan mungkin beberapa orang dari kita sudah sangat familiar dengan benda ini.
Baca Juga
Kredibilitas Adalah Kepercayaan, Pahami Fungsinya Bagi Bisnis
Kredibilitas adalah sebuah istilah yang menggambarkan sebuah pemikiran universal terkait kualitas, kapasitas yang bisa menimbulkan rasa kepercayaan pada perseorangan atau
Baca Juga
Sales Adalah: Definisi, Jenis, Tugas, Tips Manajemen
Di dalam dunia bisnis, ada beragam aktivitas marketing yang diperlukan supaya terus berkembang salah satunya sales. Sales adalah salah satu
Baca Juga
Format Order dan Cara Membuatnya
Dalam bisnis jual beli online biasanya ada istilah yang dikenal dengan format order. Istilah ini memiliki peran yang sangat penting
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Laporan Kas Kecil, Karakteristik, Metode dan Contohnya Lengkap!
Laporan kas kecil memegang peranan krusial dalam menggambarkan kesehatan finansial suatu bisnis. Sebagai cerminan dari arus masuk dan keluar uang
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
11 Contoh Usaha Kecil di Rumah dengan Modal Pas-Pasan
Menjalankan usaha sendiri bisa jadi sebuah impian bagi sebagian besar orang, khususnya usaha yang dijalankan di rumah tanpa harus meninggalkan
Baca Juga
Pengertian Variable Cost, Jenis, Ciri dan Contohnya, Lengkap!
Biaya variabel atau variable cost adalah jenis biaya yang dapat berubah sesuai dengan tingkat produksi atau volume penjualan produk. Bisa
Baca Juga
21 Rekomendasi Ide Bisnis Jasa Terlaris yang Menguntungkan
Memulai bisnis tidak harus dengan berjualan barang, Anda bisa berbisnis dengan menawarkan kemampuan dan jasa yang Anda miliki. Mengutip dari
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu