🎉 Grand Launching SOM! Dapatkan Diskon 10%
Logo Bee Web

Strategi dan Tantangan Marketing Door to Door

Saat ini, marketing door to door masih dipakai oleh para pengusaha. Namun, apakah ia masih efektif di era digital? Berikut ulasan lengkapnya
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 26 November 2024

Pernah mendengar marketing door to door? Dalam dunia marketing, istilah itu termasuk metode pemasaran yang konvensional. Dahulu, ketika perkembangan teknologi digital belum semasif sekarang, kegiatan menawarkan produk melalui rumah ke rumah, atau pintu ke pintu, amat sangat sering dilakukan oleh para sales.

Pada eranya, metode pemasaran tersebut sangat efektif dalam menggaet konsumen. Seorang sales langsung membawa produk dan menawarkan ke calon pembeli secara interaktif. Dengan pendekatan personal seperti itu, dulu marketing door to door acap kali mampu membangun hubungan emosional yang sulit dicapai oleh metode digital semata.

Sampai sekarang, metode kuno ini masih lumayan sering dipakai oleh kalangan sales. Namun, pertanyaannya adalah, apakah marketing door to door masih efektif di era digital? Artikel ini akan membahasnya, mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan, serta strategi sukses untuk meningkatkan penjualan dari metode pemasaran ini. Mari kita bahas sama-sama!

Apa itu Marketing Door to Door?

Pengertian Marketing Door To Door

Ilustrasi Penjual Menerapkan Marketing Door to Door (Credit: Freepik)

Meski terkesan simpel, istilah door to door marketing ini kadang kala masih membuat bingung banyak orang. Maka, supaya kita bisa memahaminya lebih pasti, tepat, dan jelas, Bee merangkum pengertiannya dari berbagai sumber dan para ahli.

Melansir laman Lead Squared, marketing door to door adalah cara promosi yang dilakukan secara langsung. Dalam strategi ini, sales mengunjungi rumah-rumah di daerah tertentu untuk menawarkan layanan atau produk mereka. Biasanya, penerapan metode ini dimulai dari sapaan, percakapan, lali penilaian kebutuhan mereka.

Sementara itu menurut Berry dalam Ezekiel (2021), marketing door to door adalah proses memperoleh pesanan melalui interaksi langsung antara penjual dan pelanggan. Tempat terjadinya interaksi tersebut cukup beragam, bisa di rumah, kantor, pasar, atau tempat umum lainnya. Menurutnya, demonstrasi produk secara langsung itu sangat efektif di eranya.

Dari beberapa penjelasan tersebut, kita bisa simpulkan dengan sederhana, bahwa apa yang dimaksud door to door untuk merketing ini merupakan cara memasarkan sekaligus menjual produk ke pelanggan secara langsung. Pada prinsipnya, metode ini diterapkan di berbagai tempat umum, dengan membangun hubungan emosional pelanggan.

Apakah Strategi Marketing Door to Door Masih Efektif?

Apakah Marketing Door To Door Masih Efektif

Ilustrasi Mempertimbangkan Strategi Door to Door Marketing (Credit: Freepik)

Kita tahu sendiri, saat ini adalah era di mana semua sektor kehidupan tidak lepas dari penggunaan perangkat digital. Oleh karenanya, salah satu hal penting yang perlu kita ulas adalah: apakah strategi marketing door to door masih efektif di era sekarang?

Melansir artikel ilmiah berjudul “Efektifitas Model Pemasaran Door To Door dalam Meningkatkan Kepercayaan Pembeli”, karya Priyo Anggoro (2024), ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan sehingga metode klasik ini bisa efektif. Berikut di antaranya:

1. Dikombinasikan dengan Teknologi Modern

Marketing door to door bisa efektif bila dalam praktiknya, juga mengombinasikan teknologi modern. Misalnya menggunakan laptop atau smartphone dan jaringan internet, untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Sales juga bisa memakai program Google Meet atau Zoom untuk keperluan demonstrasi produk secara real-time.

2. Sales Punya Pemahaman Mendalam terkait Produk

Berhasil tidaknya marketing door to door sangat bergantung pada kemampuan sales untuk menjelaskan produk. Tak hanya itu, memahami spesifikasi produk, cara memakainya, dan manfaatnya bagi masalah konsumen juga penting untuk membangun kepercayaan. Ini sekaligus membantu sales ketika, misalnya, mendapat pertanyaan kritis dari konsumen.

Baca Juga: 10 Perbedaan Sales dan Marketing yang Perlu Anda Tahu!

3. Riset Mendalam tentang Target Pasar

Kemudian yang ketiga, door to door marketing bisa efektif bila sebelumnya dilakukan riset secara komprehensif, seperti analisis demografi, kebutuhan, dan pola konsumsi konsumen. Sebagai contoh: pendekatan yang dilakukan oleh sales bisa relevan apabila sebelumnya sudah memahami kebiasaan sosial dan budaya di wilayah tempat konsumen tinggal.

4. Penampilan dan Sikap Sales yang Profesional

Selanjutnya, efektivitas metode ini juga dipengaruhi oleh bagaimana penjual menampilkan diri. Penjual atau sales yang berpakaian rapi dan bersikap sopan, cenderung lebih mudah membangun hubungan positif dengan konsumen. Sehingga, kesan yang baik pun memungkinkan konsumen ke depannya lebih mudah menerima kehadiran sales.

5. Evaluasi dan Penyesuaian Strategi secara Berkala

Lalu yang terakhir, satu hal yang tak boleh dilupakan adalah melakukan evaluasi dan penyesuaian. Evaluasi ini mencakup analisis efektivitas pendekatan, pengumpulan umpan balik konsumen, dan identifikasi tantangan di lapangan. Tujuannya tentu saja untuk memastikan door to door marketing bisa terus relevan.

Kelebihan Strategi Marketing Door to Door

Kelebihan Strategi Door To Door Marketing

5 Kelebihan Door to Door Marketing (Credit: Freepik)

Dengan berbagai hal yang perlu dipertimbangkan tadi, secara tidak langsung kita bisa menebak bahwa strategi ini mempunyai kelebihan. Tapi, apa saja kelebihannya? Merangkum laman Sun Base Data, setidaknya ada 5 kelebihan dari door to door marketing, berikut pemaparannya:

  • Pendekatan yang Terfokus: Strategi marketing door to door memungkinkan penjual untuk langsung menyasar target pasar yang dimaksud. Hal itu karena metode ini memerlukan identifikasi calon pelanggan terlebih dahulu, dengan berdasarkan demografi, lokasi, atau preferensi produk tertentu. Dengan begitu, upaya pemasaran pun lebih terfokus, termasuk dalam menyesuaikan gaya komunikasi.
  • Menghemat Biaya Pemasaran: Kendati strategi door to door marketing memakan tenaga kerja dan waktu, namun biaya yang diperlukan lebih hemat jika dibandingkan dengan pemasaran massal seperti ikaln televisi atau billboard. Selain itu, dengan pendekatan interaksi secara langsung, bisnis tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyediakan ruang fisik.
  • Umpan Balik Pelanggan: Door to door marketing memungkinkan penjual atau sales mengetahui umpan balik pelanggan. Misalnya bagaimana reaksi atau ucapan pelanggan ketika kali pertama melihat dan mendengar informasi produk. Hal itu penting sebab berguna untuk meningkatkan kualitas produk, memperbaiki strategi pemasaran, atau menciptakan inovasi baru sesuai kebutuhan konsumen.
  • Meningkatkan Kesadaran Merek: Ketika penjual bertatap muka dengan calon pelanggan, mereka sesungguhnya tidak hanya memasarkan produk, tetapi juga memperkenalkan identitas merek secara langsung. Melalui percakapan personal, penjual atau sales bisa menanamkan citra merek yang positif ke konsumen, entah melalui keunikan, keunggulan, manfaat, ataupun cara memakainya.
  • Menonjolkan Keunikan Bisnis: Kelebihan yang terakhir, adalah untuk menonjolkan keunikan bisnis. Kenapa? Karena di tengah banyaknya bisnis memakai strategi digital, door to door marketing memungkinkan bisnis membangun keunggulan kompetitif di mata konsumen. Kemungkinan calon pelanggan untuk tertarik pun sangat besar, bila sales dalam praktiknya juga melakukan edukasi terkait produk.

Kekurangan dan Tantangan Strategi Marketing Door to Door

Selain kelebihan, kita juga harus memahami kekurangan dan tantangan strategi marketing door to door. Menurut Maghfurroh (2022), terdapat beberapa kelebihan dan tantangannya.

  • Waktu dan Tenaga yang Tidak Efisien: Strategi ini memakan waktu dan tenaga yang besar karena penjual harus bertemu langsung dengan pelanggan satu per satu. Terlebih, jika jangkauan wilayah yang dituju membutuhkan perjalanan panjang.
  • Tidak Semua Produk Cocok dengan Strategi Ini: Marketing door to door umumnya lebih efektif untuk produk-produk makanan dan minuman (F&B). Untuk produk lain, kemungkinannya teramat kecil.
  • Ketergantungan pada Kualitas Penjual: Metode ini sangat dipengaruhi oleh pendekatan personal dari penjual. Jika sales, misalnya, tidak memahami produk dengan baik, peluang keberhasilan penjualan menjadi lebih kecil.
  • Potensi Penolakan yang Tinggi: Beberapa konsumen tidak nyaman dengan pendekatan langsung dari penjual. Penolakan ini sudah barang tentu memengaruhi keperlanjutan bisnis.
  • Sulit Menjangkau Pasar yang Lebih Luas: Strategi ini tidak cocok untuk menjangkau pasar dalam skala besar. Dengan kata lain, penggunaan door to door marketing lebih efektif untuk pasar yang sempit.

Sementara itu, terdapat lima tantangan yang akan dihadapi, berikut di antaranya:

  • Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Menjaga loyalitas pelanggan menjadi tantangan karena banyak pelanggan hanya tertarik pada promosi jangka pendek. Contohnya seperti penawaran bonus hadiah atau insentif.
  • Persaingan dengan Pemasaran Digital: Pemasaran door to door tentu menghadapi persaingan dengan media daring. Ini menuntut penjual untuk menawarkan nilai tambah yang tidak bisa diberikan oleh pemasaran digital.
  • Kendala Cuaca dan Geografis: Cuaca buruk, seperti hujan, serta kondisi geografis yang sulit, seperti jalan licin dan terpencil, menjadi hambatan bagi sales yang harus bergerak di lapangan.
  • Minimnya Dukungan Saran Promosi yang Menarik: Materi promosi seperti brosur atau kalender sering kali tidak cukup menarik atau informatif, sehingga kurang meyakinkan pelanggan baru.
  • Keterbatasan Sumber Daya Manusia: Jumlah tenaga pemasaran yang terbatas menyulitkan cakupan wilayah yang luas. Penjual sering kali harus mengelola wilayah yang besar sendirian, sehingga efisiensi kerja menurun.

Strategi Sukses Tingkatkan Penjualan dengan Marketing Door to Door

Mendiskusikan Strategi Marketing Bisnis

Mendiskusikan Strategi Marketing Bisnis (Credit: Freepik)

Berdasarkan berbagai informasi yang telah dihimpun, Bee merangkum dan menyusunnya menjadi sebuah strategi yang bisa Anda pelajari. Strategi ini bisa Anda tiru dan modifikasi sesuai kebutuhan perusahaan, terutama untuk meningkatkan penjualan melalui marketing door to door.

1. Memahami Produk secara Mendalam

Tahap pertama tentu saja memahami produk yang dijual secara mendalam. Penjual yang memahami setiap detail produk, dapat lebih mudah meyakinkan konsumen. Pemahaman itu juga berguna ketika, misalnya, mengatasi pelanggan yang bertanya atau keberatan dengan produk yang telah ditawarkan.

2. Memahami Pain Point Calon Pelanggan

Yang kedua, seorang penjual atau sales harus bisa memahami kebutuhan yang dialami calon pelanggan (pain point). Tujuannya supaya sales bisa dengan mudah mengkomunikasikan keunggulan produk sesuai dengan solusi hidup pelanggan. Ini bisa dilakukan dengan mendengarkan atau mengajukan pertanyaan kepada calon konsumen.

Baca Juga: After Sales Adalah Cara Memuaskan Pelanggan, Ini Strateginya

3. Memanfaatkan Teknologi untuk Efisiensi

Di era digital, penjual tidak bisa meninggalkan begitu saja teknologi, mereka bisa menggunakan aplikasi untuk mengelola jadwal kunjungan atau CRM (Customer Relationship Management) untuk mencatat interaksi dengan pelanggan. Atau, penjual bisa memakai Google Meet apabila produknya memungkinkan untuk demo.

4. Menciptakan Pengalaman Pelanggan yang Positif

Lalu yang keempat, penjual harus mampu menciptakan pengalaman pelanggan yang positif. Misalnya dengan berpenampilan menarik, interaksi yang ramah dan menyenangkan, serta mendengarkan masalah hidup pelanggan. Dengan cara-cara itu, penjual dapat membangun hubungan jangka panjang yang berpotensi menghasilkan loyalitas.

5. Mengelola Umpan Balik dan Refleksi Penjualan

Kemudian yang terakhir, penjual perlu proaktif dalam meminta dan mencatat masukan dari pelanggan setelah setiap interaksi untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Dengan begitu, perusahaan dapat memperbaiki metode penjualan dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan penjualan di masa mendatang.

Kesimpulan

Itulah tadi ulasan tentang strategi dan tantangan marketing door to door. Metode pemasaran ini memang sudah kuno dan terkesan usang, namun bukan berarti ia sudah tidak bisa dipakai di era sekarang. Dengan memahami kelebihan, kekurangan, tantangan, dan saran strategi dari Bee di atas, Anda masih sangat mungkin menggunakannya untuk tingkatkan penjualan.

Namun, sebagai pengusaha, Anda juga jangan lupa dengan pengelolaan keuangan. Sebab variabel tersebut juga tak kalah krusial dari strategi pemasaran.  Jika pengelolaan keuangan masih manual dan belum optimal, hal itu tentu menghambat perkembangan usaha Anda. Sebagai solusinya, Anda bisa mulai coba aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.

Beecloud menawarkan fitur seperti pencatatan otomatis, pengelompokan biaya, hingga integrasi dengan sistem pembayaran untuk memastikan keuangan bisnis Anda selalu terkendali. Tunggu apalagi, silakan klik banner di bawah dan gunakan Beecloud sekarang juga!

Beecloud, Solusi Akuntansi Praktis Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (sak)

Artikel Terkait

Cashback Adalah Kembalian? Penjelasan Lengkapnya Disini
Tahukah Anda bahwa program promo cashback adalah sistem semacam diskon yang bisa menjadi solusi untuk membuat bisnis Anda semakin menguntungkan?
Baca Juga
Pengertian dan Jenis Reklame yang Ada di Tempat Umum
Salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk menyampaikan sebuah produk, jasa, atau organisasi yang dimiliki adalah dengan membuat reklame.
Baca Juga
Begini Teori Perilaku Konsumen, Pebisnis Wajib Tahu!
Sebagai seorang pebisnis yang ingin bisnisnya sukses dan memiliki banyak konsumen, wajib tahu teori perilaku konsumen yang akan dijelaskan pada
Baca Juga
Bagaimana Cara Kerja Marketing dalam Bisnis?
Sebagai pebisnis sudah semestinya tahu bagaimana cara kerja marketing, untuk memasarkan produk dan jasa yang ditawarkan, namun untuk yang masih
Baca Juga
11 Tips Cara Membuat Iklan yang Menarik Audience
Iklan menjadi salah satu cara para pebisnis untuk meningkatkan penjualannya, mulai dari membangun awareness hingga menjual produk secara terang-terangan. Oleh
Baca Juga
Endorse: Pengertian, Manfaat, Tips Memilih dan Tarifnya
Endorse menjadi salah satu strategi pemasaran yang populer dan efektif untuk mempromosikan produk atau jasa. Banyak perusahaan atau brand yang
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu