Logo Bee Web

7 Hal yang Perlu Diperhatikan pada Desain Kemasan Makanan

Dalam membuat desain kemasan makanan, ada beberapa hal yang penting diperhatikan mulai dari segi visual, keamanan hingga biaya produksinya
Penulis: Lutfatul Malihah
Terbit: Sunday, 29 October 2023
Diperbarui: Sunday, 29 October 2023
Daftar Isi

Desain dalam kemasan produk bisa menjadi penentu keputusan pembelian pelanggan, termasuk pada desain kemasan makanan. Semakin menarik desain yang digunakan maka semakin menarik pula produk Anda di mata pelanggan.

Maka dari itu, tak jarang perusahaan rela mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mendapatkan desain yang terbaik untuk produk mereka. Tidak hanya secara visual saja yang di unggulkan, desain kemasan juga perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya juga, apa saja?

Simak informasi penting terkait desain kemasan produk makanan pada artikel di bawah ini:

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Desain Kemasan Makanan

Bungkus Produk Daur Ulang

kemasan berbahan karton (Credit: Freepik)

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain kemasan produk makanan:

1. Daya Keamanan Kemasan

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam desain kemasan makanan adalah daya keamanannya, dimana kemasan harus mampu melindungi produk didalamnya dari berbagai kemungkinan kerusakan. Terlebih produk makanan cenderung lebih rentan mengalami perusahaan, baik dari kandungan nutrisi, warna, bau, hingga teksturnya.

2. Faktor Estetika dan Komunikasi

Selanjutnya adalah faktor estetika pada kemasan makanan, hal ini mengarah pada daya tarik visual dalam menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk. Dengan daya estetika ini juga perusahan bisa mengkomunikasikan bagaimana produk yang ada didalamnya.

Untuk mendapatkan estetika pada kemasan, Anda bisa menggunakan desain yang sederhana namun unik dan menarik, kemudian warna yang cerah, juga font dan gambar yang jelas dan tidak berlebihan. Selain itu, desain juga haruslah mudah untuk dilihat, dipahami dan mudah diingat oleh pelanggan.

3. Identitas Brand

ketiga adalah mencerminkan bagaimana identitas dari brand itu sendiri, dimana Logo dan merek produk harus mendominasi kemasan dan harus ditempatkan dengan jelas dan mencolok. Selain itu, warna, bentuk, dan gaya font yang digunakan harus konsisten dengan identitas merek.

Dengan demikian, konsumen dapat dengan mudah mengidentifikasi produk Anda dan merasa terhubung dengan nilai dan pesan yang merek Anda representasikan. Konsistensi dalam desain kemasan antar produk merek Anda juga memperkuat citra merek secara keseluruhan.

4. Faktor Promosi

Selain menjadi bungkus dari produk itu sendiri, kemasan juga berperan penting dalam hal promosi. Oleh sebab itu, informasi produk yang jelas dan relevan harus tersedia di kemasan, mencakup fitur produk, manfaat, dan cara penggunaan.

Begitu juga dengan grafis atau gambar yang menarik perhatian dan mendukung pesan promosi harus diintegrasikan dalam desain kemasan. Grafis ini dapat berupa ilustrasi produk atau gambar yang menunjukkan penggunaan produk, membantu memotivasi konsumen untuk membeli.

5. Jenis Kemasan yang Digunakan

Berikutnya adalah jenis kemasan yang digunakan, dimana makanan sendiri merupakan jenis produk yang sensitif dan sangat perlu memperhatikan jenis kemasan apa yang digunakan. Kemasan primer yang bersentuhan langsung dengan produk harus dipilih dengan cermat, sesuai dengan karakteristik produk.

Kemasan sekunder seperti kotak atau wadah luar juga perlu disesuaikan dengan produk. Jenis kemasan ini harus mempertimbangkan aspek praktis seperti keamanan, daya tahan, dan kemudahan penggunaan. Selain itu, tipe kemasan, seperti botol, kaleng, kotak, atau blister pack, harus dipilih dengan mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan target pasar.

6. Faktor Lingkungan

Hal berikutnya adalah faktor lingkungan, perusahaan juga harus memperhatikan faktor lingkungan dalam memutuskan kemasan apa yang akan digunakan pada produk mereka. Keberlanjutan menjadi perhatian utama dalam desain kemasan.

Usahakan untuk memilih bahan kemasan yang dapat didaur ulang atau mudah terurai untuk mengurangi dampak lingkungan. Desain yang berfokus pada reduksi limbah dapat membantu mengurangi biaya produksi dan memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin peduli dengan lingkungan.

7. Biaya Produksi

Terakhir adalah efisiensi biaya produksi, kemasan yang menarik dan berkelanjutan tidak akan menjadi efisien jika anggaran biaya produksi tidak sesuai dengan kondisi perusahaan. Oleh sebab itu, di awal pembuatan desain Anda perlu menentukan anggaran yang tersedia untuk desain kemasan.

Selain itu, pastikan juga jika desain memadai sesuai dengan anggaran tersebut. Berbicara tentang biaya, pertimbangkan aspek efisiensi dalam produksi, seperti pemilihan bahan kemasan yang ekonomis dan desain yang meminimalkan kerugian dalam proses produksi.

Namun, jangan mengorbankan kualitas kemasan, karena kualitas yang buruk dapat merusak citra merek dan meningkatkan risiko retur produk.

Baca Juga: 13 Fungsi Kemasan Produk Bagi Konsumen dan Bisnis, Apa Saja?

Jenis Kemasan Makanan yang Aman Digunakan

Mengutip dari Journal of Food Science Vol 72, No 3 tahun 2007 Institute of Food Technologist dalam penelitian Kenneth Marsh dan Betty Bugusu ada 5 jenis kemasan yang aman digunakan pada makanan yakni:

1. Plastik

Kemasan Barbahan Dasar Plastik

Contoh kemasan makanan berbahan dasar plastik (Credit: Freepik.com)

Jenis kemasan yang pertama adalah plastik, bahan ini sudah menjadi bahan dasar kemasan umum yang paling sering digunakan. Penggunaan plastik untuk kemasan makanan juga beragam, mulai bentuk botol, gelas, mangkok, kantong belanja, punch dan masih banyak lagi.

Plastik sendiri dibedakan menjadi 6 tipe berdasarkan kode daur ulangnya, berikut diantaranya:

  • Kode Bahan Nomor 1: Polyethylene terephthalate (PETE atau PET) adalah jenis bahan plastik yang diolah menjadi keras, sehingga dapat melindungi makanan atau minuman yang ada di dalamnya. Biasanya, PETE digunakan untuk wadah air minum, serta wadah untuk saus dan minyak goreng.
  • Kode Bahan Nomor 2: High-density polyethylene (HDPE), yakni jenis plastik yang keras dan memiliki berat ringan, contohnya digunakan untuk botol sabun cair atau cairan pembersih.
  • Kode Bahan Nomor 3, Polivinil klorida (PVC), yang terbuat dari unsur klorin, adalah bahan yang tahan terhadap kerusakan biologis maupun kimia. PVC transparan sering digunakan untuk kemasan obat.
  • Kode Bahan Nomor 4: Low-density polyethylene (LDPE) adalah jenis bahan plastik yang lebih tipis daripada banyak bahan resin plastik lainnya. Bahan ini memiliki toleransi panas yang tinggi dan umumnya digunakan untuk penutup gelas kopi, serta kantong roti dan kantong sayuran di supermarket.
  • Kode Bahan Nomor 5: Polypropylene (PP) adalah bahan yang cukup keras tetapi sedikit rapuh jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya. PP dapat diproduksi dalam bentuk yang transparan atau berwarna dan memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga cocok untuk kemasan yang akan dipanaskan dalam microwave. Biasanya, PP digunakan untuk wadah yoghurt atau wadah krim keju.
  • Kode Bahan Nomor 6: Polystyrene (PS) adalah jenis plastik yang keras, tidak berwarna, dan memiliki kelenturan yang terbatas. PS digunakan untuk berbagai macam kemasan, seperti gelas tahan panas, wadah dan penutup makanan cepat saji, serta nampan roti.

2. Kertas

Berikutnya ada kertas, kertas sendiri merupakan salah satu bahan kemasan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Biasanya digunakan sebagai wadah sementara karena mudah rusak dan tidak tahan panas. Kertas tipis sering digunakan untuk mengemas tepung dan gula, sementara kertas karton digunakan untuk mengemas makanan di luar, memberikan kekuatan tambahan pada kemasan.

3. Kemasan Ramah Lingkungan (Kayu, Daun, Pelepah, dst)

Berikutnya ada kemasan ramah lingkungan yang juga disebut dengan kemasan tradisional, sebagaimana dijelaskan dalam buku "Pengemasan Pangan" yang diterbitkan oleh Udayana University Press, mencakup penggunaan bahan-bahan seperti daun pisang, daun jati, dan kelobot jagung. Kemasan ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah, tetapi juga sering digunakan untuk menciptakan aroma khusus dalam produk.

4. Logam

Logam adalah salah satu bahan kemasan yang memiliki tingkat kekerasan tertinggi dibandingkan dengan bahan kemasan lainnya. Terdapat dua jenis utama logam yang umum digunakan. Pertama, ada aluminium yang merupakan logam ringan dan sering digunakan untuk kaleng minuman. Kedua, terdapat baja yang lebih berat daripada aluminium, biasanya digunakan untuk kaleng berisi sarden.

5. Kaca

Berikutnya ada kaca, yakni bahan kemasan yang dianggap aman untuk makanan dan minuman, kuat, serta transparan. Botol minuman dan botol sirup sering menggunakan kaca sebagai bahan kemasan.

Contoh Desain Kemasan Makanan

Berikut beberapa contoh desain kemasan yang bisa Anda jadikan referensi:

  • Kemasan Makanan Bentuk Mangkok
Desain Kemasan Produk Makanan

Ilustrasi kemasan makanan bahan kertas menjadi mangkok (Credit; Freepik.com)

  • Contoh Desain Produk Makanan Kotak

Desain kemasan produk makanan fast food (Credit: Freepik.com)

  • Desain Kemasan Produk Makanan Bahan Dasar Alam
Kemasan Bahan Dasar Alam

Kemasan makanan bahan dasar pelepah pinang (Credit: Plépah)

  • Desain Kemasan Produk Makanan Plastik

Kemasan Produk dari Plastik (Credit: asiabaru.com)

  • Contoh Desain Kemasan Produk Makanan Ringan
Desain Kemasan Produk

Ilustrasi desain kemasan makanan ringan (Credit: Freepik.com)

Baca Juga: Contoh Desain Produk Kreatif Memperkuat Identitas Brand Anda

Atur Budget Keuangan Bisnis Lebih Teliti dengan Beecloud

Dalam mengatur budget keuangan bisnis, sangat penting untuk memiliki alat yang efektif dan akurat, dan itulah mengapa penggunaan software akuntansi online Beecloud menjadi kunci sukses. Dengan BeeCloud, Anda dapat dengan mudah mengelola laporan keuangan yang lengkap dan akurat untuk bisnis Anda.

Ini membantu Anda melacak pendapatan dan pengeluaran, mengidentifikasi tren keuangan, dan merencanakan anggaran dengan lebih efisien. Dengan alat ini, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana dan mengoptimalkan pengelolaan dana bisnis Anda, membantu bisnis Anda tumbuh dan berkembang dengan stabil.

Dapatkan gratis trial dengan klik banner di bawah ini:

Beecloud Adalah Aplikasi Pembukuan Terintegrasi Untuk Pencatatan, Pengaturan Anggaran, Dan Pelaporan Keuangan Yang Akurat!

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu