Desain dalam kemasan produk bisa menjadi penentu keputusan pembelian pelanggan, termasuk pada desain kemasan makanan. Semakin menarik desain yang digunakan maka semakin menarik pula produk Anda di mata pelanggan.
Maka dari itu, tak jarang perusahaan rela mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mendapatkan desain yang terbaik untuk produk mereka. Tidak hanya secara visual saja yang di unggulkan, desain kemasan juga perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya juga, apa saja?
Simak informasi penting terkait desain kemasan produk makanan pada artikel di bawah ini:
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain kemasan produk makanan:
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam desain kemasan makanan adalah daya keamanannya, dimana kemasan harus mampu melindungi produk didalamnya dari berbagai kemungkinan kerusakan. Terlebih produk makanan cenderung lebih rentan mengalami perusahaan, baik dari kandungan nutrisi, warna, bau, hingga teksturnya.
Selanjutnya adalah faktor estetika pada kemasan makanan, hal ini mengarah pada daya tarik visual dalam menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk. Dengan daya estetika ini juga perusahan bisa mengkomunikasikan bagaimana produk yang ada didalamnya.
Untuk mendapatkan estetika pada kemasan, Anda bisa menggunakan desain yang sederhana namun unik dan menarik, kemudian warna yang cerah, juga font dan gambar yang jelas dan tidak berlebihan. Selain itu, desain juga haruslah mudah untuk dilihat, dipahami dan mudah diingat oleh pelanggan.
ketiga adalah mencerminkan bagaimana identitas dari brand itu sendiri, dimana Logo dan merek produk harus mendominasi kemasan dan harus ditempatkan dengan jelas dan mencolok. Selain itu, warna, bentuk, dan gaya font yang digunakan harus konsisten dengan identitas merek.
Dengan demikian, konsumen dapat dengan mudah mengidentifikasi produk Anda dan merasa terhubung dengan nilai dan pesan yang merek Anda representasikan. Konsistensi dalam desain kemasan antar produk merek Anda juga memperkuat citra merek secara keseluruhan.
Selain menjadi bungkus dari produk itu sendiri, kemasan juga berperan penting dalam hal promosi. Oleh sebab itu, informasi produk yang jelas dan relevan harus tersedia di kemasan, mencakup fitur produk, manfaat, dan cara penggunaan.
Begitu juga dengan grafis atau gambar yang menarik perhatian dan mendukung pesan promosi harus diintegrasikan dalam desain kemasan. Grafis ini dapat berupa ilustrasi produk atau gambar yang menunjukkan penggunaan produk, membantu memotivasi konsumen untuk membeli.
Berikutnya adalah jenis kemasan yang digunakan, dimana makanan sendiri merupakan jenis produk yang sensitif dan sangat perlu memperhatikan jenis kemasan apa yang digunakan. Kemasan primer yang bersentuhan langsung dengan produk harus dipilih dengan cermat, sesuai dengan karakteristik produk.
Kemasan sekunder seperti kotak atau wadah luar juga perlu disesuaikan dengan produk. Jenis kemasan ini harus mempertimbangkan aspek praktis seperti keamanan, daya tahan, dan kemudahan penggunaan. Selain itu, tipe kemasan, seperti botol, kaleng, kotak, atau blister pack, harus dipilih dengan mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan target pasar.
Hal berikutnya adalah faktor lingkungan, perusahaan juga harus memperhatikan faktor lingkungan dalam memutuskan kemasan apa yang akan digunakan pada produk mereka. Keberlanjutan menjadi perhatian utama dalam desain kemasan.
Usahakan untuk memilih bahan kemasan yang dapat didaur ulang atau mudah terurai untuk mengurangi dampak lingkungan. Desain yang berfokus pada reduksi limbah dapat membantu mengurangi biaya produksi dan memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin peduli dengan lingkungan.
Terakhir adalah efisiensi biaya produksi, kemasan yang menarik dan berkelanjutan tidak akan menjadi efisien jika anggaran biaya produksi tidak sesuai dengan kondisi perusahaan. Oleh sebab itu, di awal pembuatan desain Anda perlu menentukan anggaran yang tersedia untuk desain kemasan.
Selain itu, pastikan juga jika desain memadai sesuai dengan anggaran tersebut. Berbicara tentang biaya, pertimbangkan aspek efisiensi dalam produksi, seperti pemilihan bahan kemasan yang ekonomis dan desain yang meminimalkan kerugian dalam proses produksi.
Namun, jangan mengorbankan kualitas kemasan, karena kualitas yang buruk dapat merusak citra merek dan meningkatkan risiko retur produk.
Baca Juga: 13 Fungsi Kemasan Produk Bagi Konsumen dan Bisnis, Apa Saja?
Mengutip dari Journal of Food Science Vol 72, No 3 tahun 2007 Institute of Food Technologist dalam penelitian Kenneth Marsh dan Betty Bugusu ada 5 jenis kemasan yang aman digunakan pada makanan yakni:
Jenis kemasan yang pertama adalah plastik, bahan ini sudah menjadi bahan dasar kemasan umum yang paling sering digunakan. Penggunaan plastik untuk kemasan makanan juga beragam, mulai bentuk botol, gelas, mangkok, kantong belanja, punch dan masih banyak lagi.
Plastik sendiri dibedakan menjadi 6 tipe berdasarkan kode daur ulangnya, berikut diantaranya:
Berikutnya ada kertas, kertas sendiri merupakan salah satu bahan kemasan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Biasanya digunakan sebagai wadah sementara karena mudah rusak dan tidak tahan panas. Kertas tipis sering digunakan untuk mengemas tepung dan gula, sementara kertas karton digunakan untuk mengemas makanan di luar, memberikan kekuatan tambahan pada kemasan.
Berikutnya ada kemasan ramah lingkungan yang juga disebut dengan kemasan tradisional, sebagaimana dijelaskan dalam buku "Pengemasan Pangan" yang diterbitkan oleh Udayana University Press, mencakup penggunaan bahan-bahan seperti daun pisang, daun jati, dan kelobot jagung. Kemasan ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah, tetapi juga sering digunakan untuk menciptakan aroma khusus dalam produk.
Logam adalah salah satu bahan kemasan yang memiliki tingkat kekerasan tertinggi dibandingkan dengan bahan kemasan lainnya. Terdapat dua jenis utama logam yang umum digunakan. Pertama, ada aluminium yang merupakan logam ringan dan sering digunakan untuk kaleng minuman. Kedua, terdapat baja yang lebih berat daripada aluminium, biasanya digunakan untuk kaleng berisi sarden.
Berikutnya ada kaca, yakni bahan kemasan yang dianggap aman untuk makanan dan minuman, kuat, serta transparan. Botol minuman dan botol sirup sering menggunakan kaca sebagai bahan kemasan.
Berikut beberapa contoh desain kemasan yang bisa Anda jadikan referensi:
Baca Juga: Contoh Desain Produk Kreatif Memperkuat Identitas Brand Anda
Dalam mengatur budget keuangan bisnis, sangat penting untuk memiliki alat yang efektif dan akurat, dan itulah mengapa penggunaan software akuntansi online Beecloud menjadi kunci sukses. Dengan BeeCloud, Anda dapat dengan mudah mengelola laporan keuangan yang lengkap dan akurat untuk bisnis Anda.
Ini membantu Anda melacak pendapatan dan pengeluaran, mengidentifikasi tren keuangan, dan merencanakan anggaran dengan lebih efisien. Dengan alat ini, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana dan mengoptimalkan pengelolaan dana bisnis Anda, membantu bisnis Anda tumbuh dan berkembang dengan stabil.
Dapatkan gratis trial dengan klik banner di bawah ini: