Derivatif adalah salah satu opsi perjanjian kontrak yang digunakan sebagai instrumen investasi yang dapat digunakan. Instrumen ini juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama dengan obligasi, saham, dan reksadana.
Sebagai produk turunan dari berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar, derivatif memiliki asal usulnya. Untuk mendalami lebih jauh mengenai jenis investasi ini, berikut penjelasannya secara lengkapnya.
Derivatif merupakan instrumen keuangan yang memiliki peranan penting dalam pasar global saat ini. Instrumen ini memungkinkan para pelaku pasar untuk mengambil posisi atau melindungi risiko terhadap perubahan harga aset yang mendasarinya, mulai dari saham hingga mata uang dan komoditas.
Dengan cara ini, derivatif telah menjadi alat yang sangat fleksibel dan beragam, digunakan oleh berbagai pihak, termasuk investor, spekulan, dan perusahaan, untuk mengelola risiko, meningkatkan potensi keuntungan, serta meningkatkan likuiditas pasar.
Namun, kompleksitasnya juga membawa risiko tertentu, dan pemahaman yang mendalam tentang derivatif serta peraturan yang berlaku menjadi kunci dalam berpartisipasi di pasar ini.
Jika sebelumnya mengenal pengertian derivatif, kali ini kita akan mengulas tuntas tentang apa pengertian dari transaksi derivatif ini.
Transaksi derivatif adalah jenis transaksi keuangan yang nilainya tergantung pada perubahan nilai aset yang mendasarinya. Aset yang mendasari ini bisa berupa saham, indeks saham, mata uang, suku bunga, komoditas, atau bahkan hal lainnya seperti cuaca atau indeks risiko kredit.
Transaksi derivatif digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk lindung nilai (hedging), spekulasi, atau tujuan manajemen risiko lainnya. Beberapa jenis transaksi derivatif yang paling umum termasuk futures, options, swaps, dan forward. Transaksi derivatif memiliki potensi untuk mendatangkan keuntungan besar, tetapi juga memiliki risiko yang signifikan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko tersebut dan hanya terlibat dalam transaksi derivatif jika Anda memiliki pengetahuan yang cukup atau mendapatkan nasihat dari profesional keuangan yang kompeten. Transaksi derivatif juga sering kali menjadi bagian integral dalam manajemen risiko perusahaan dan investasi di pasar keuangan.
Transaksi derivatif adalah jenis investasi yang telah diatur oleh hukum untuk memastikan keamanannya sebagai salah satu pilihan investasi. Dasar hukum pelaksanaan transaksi derivatif ini mencakup:
Derivatif adalah salah satu bentuk investasi yang menjanjikan dan telah mendapatkan jaminan dari pemerintah. Jika Anda tertarik untuk berinvestasi, persiapkan dana Anda dan pelajari jenis derivatif yang sesuai dengan tujuan investasi Anda di masa depan.
Berikut penjelasan mengenai masing-masing jenis derivatif:
Futures adalah kontrak standar yang mengikat pembeli dan penjual untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu pada harga dan tanggal tertentu di masa depan. Aset yang mendasarinya bisa berupa saham, indeks saham, komoditas, mata uang, dan lain sebagainya.
Ini adalah instrumen yang umumnya diperdagangkan di bursa, sehingga memiliki likuiditas yang tinggi dan transparansi pasar yang baik. Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada jenis derivatif ini. yakni:
Berikutnya ada options, yakni kontrak yang memberi pemegangnya hak (namun bukan kewajiban) untuk membeli (call option) atau menjual (put option) suatu aset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Ini memberikan fleksibilitas yang besar kepada pemegangnya.
Swaps adalah perjanjian antara dua pihak untuk menukar aliran pembayaran di masa depan. Salah satu contoh swap yang umum adalah swap suku bunga. Dalam swap suku bunga, dua pihak bisa sepakat untuk menukar pembayaran bunga tetap dengan pembayaran bunga variabel.
Forward adalah kontrak khusus antara dua pihak yang mengatur pembelian atau penjualan suatu aset pada tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang telah disepakati.
Perbedaan utama dengan futures adalah bahwa forward biasanya tidak diperdagangkan di bursa, sehingga kurang likuid dan bisa lebih disesuaikan dengan kebutuhan pihak yang terlibat.
Baca Juga: Cara Menghitung Rasio Likuiditas, Pengertian dan Manfaatnya
Kesimpulannya, dalam dunia keuangan, transaksi derivatif adalah instrumen investasi yang mendasar pada perubahan nilai aset yang mendasarinya. Ada beberapa jenis derivatif yang paling umum, termasuk futures, options, swaps, dan forward.
Penting untuk diingat bahwa, sambil menawarkan peluang untuk mendapatkan keuntungan, transaksi derivatif juga membawa risiko yang signifikan.
Sebelum pebisnis melakukan sederet aktivitas inventasi, pebisnis juga perlu mahamai bagaimana kondisi dan posisi keuangan bisnis yang sedang dijalankan, agar tahu mana langkah yang tepat dalam setiap tindakakannya. Paling sederhana dalah megetahui laba rugi perusahaan setiap tahunnya. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud dengan fitur laporan otomatis jadikan bisnis lebih mudah dan menguntungkan.
Selain itu, penting untuk memahami dasar hukum dan risiko terkait dengan setiap jenis derivatif sebelum terlibat dalam perdagangan atau investasi derivatif. Selalu bijaksana untuk mendapatkan nasehat dari profesional keuangan sebelum terlibat dalam transaksi derivatif, terutama jika Anda tidak familiar dengan produk tersebut.