Untuk melakukan sebuah strategi marketing, cross selling adalah salah satu metodenya. Akan tetapi, tidak semua jenis bisnis cocok dengan metode satu ini. Oleh karena itu, sebelum mengadaptasi suatu metode marketing, wajib memahami dahulu.
Anda harus paham bagaimana cara kerja, keuntungan, sampai fungsinya agar diterapkan secara benar. Lebih lanjut mengenai cross selling baiik itu definisi sampai contoh penerapan, ini ulasannya.
Baca Juga: Up Selling Adalah? Ini Pengertian, Manfaat dan Contohnya
Untuk mendapatkan penjualan yang lebih banyak, cross sell adalah metode pemasaran yang efektif dipakai. Metode peningkatan kuantiti ini dengan menawarkan item tambahan/pelengkap, ke konsumen yang sudah komitmen membeli.
Secara pengetian Cross selling adalah strategi pemasaran di mana sebuah perusahaan atau penjual mencoba untuk menjual produk atau layanan tambahan kepada pelanggan yang sudah ada. Tujuan utama cross-selling adalah meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan hubungan yang sudah terjalin antara pelanggan dan penjual. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia cross selling artinya penjualan silang.
Dalam cross selling, penjual mengidentifikasi produk atau layanan yang dapat melengkapi atau menambah nilai dari produk atau layanan yang telah dibeli oleh pelanggan. Dengan demikian, pelanggan diberikan kesempatan untuk membeli produk tambahan yang relevan atau berkaitan dengan kebutuhan atau minat mereka.
Contoh cross selling adalah ketika seorang pelanggan membeli laptop, penjual kemudian menawarkan perlengkapan tambahan seperti mouse, tas laptop, atau perangkat lunak. Dalam industri perbankan, cross-selling dapat terjadi ketika seorang nasabah membuka rekening tabungan, dan kemudian bank menawarkan produk tambahan seperti kartu kredit atau asuransi.
Namun, penting untuk diingat bahwa cross-selling harus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi pelanggan. Upaya cross-selling yang tidak relevan atau terlalu agresif dapat merusak hubungan dengan pelanggan dan merugikan reputasi perusahaan.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian pasar dan pemahaman yang baik mengenai kebutuhan pelanggan sebelum menerapkan strategi cross-selling. Selain itu, strategi satu ini bekerja dengan membuat harga suatu barang menjadi lebih murah jika ditambah item lain. Konsep kerja inilah yang akan membuat konsumen membeli lebih banyak barang.
Setelah memahami apa itu cross selling, kenali juga aneka fungsinya. Strategi satu ini ternyata memberikan banyak manfaat untuk bisnis Anda. Seperti apa benefit menerapkan teknik penjualan ini?
Hadirnya strategi pemasaran ini memberikan efek positif bagi pelanggan. Pelanggan akan memperoleh produk tambahan dengan harga miring. Hal ini tentu berguna untuk membangun loyalitas konsumen.
Konsumen yang mendapatkan pengalaman bagus ketika berbelanja, bisa mempromosikannya ke orang lain. Anda akan memperoleh calon konsumen baru, sekaligus memperkuat basis customer yang dimiliki.
Goal utama dari penjualan secara silang ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk. Jika goal tersebut tercapai maka pendapatan akan meningkat. Konsumen pasti akan membeli lebih dari 1 item sehingga mempengaruhi perolehan omset.
Biaya promosi suatu produk pasti diperlukan dan nominalnya beragam, tergantung strategi. Selling cost bisa berkurang dengan menerapkan teknik penjualan ini. Anda hanya perlu mengeluarkan satu biaya pemasaran untuk beberapa produk.
Ternyata strategi cross selling adalah metode yang bisa juga dipakai untuk perkenalan produk baru. Asalkan dengan catatan masih dalam merk yang sama, serta ada kaitannya dengan produk utama.
Contoh sebuah brand pakaian sedang berencana mengeluarkan kerudung terbaru. Untuk memperkenalkan kerudung tersebut, dibuatlah paket bundling dengan dress/tunik. Hal ini memiliki sisi plus karena konsumen tidak perlu lagi repot mencari kerudung untuk pasangan dress/tunik.
Strategi pemasaran satu ini bisa diterapkan dalam bisnismu agar menghasilkan penjualan memuaskan. Akan tetapi, penerapannya harus efektif, dengan beberapa cara berikut.
Diskon merupakan hal yang bisa menarik banyak pembeli, termasuk jika hendak menerapkan penjualan silang. Contoh harga ayam bakar per porsi di resto Anda adalah Rp18.000. Agar lebih menarik, tawarkan harga Rp20.000 dengan memberikan bonus es teh dan nasi.
Bisa juga ketika Anda berjualan tunik dengan harga satuan Rp35.000. Untuk menggaet pembelian lebih banyak, tawarkan dengan membeli 3 pcs cukup bayar Rp99.900. promo gratis ongkos kirim dengan nominal belanja tertentu juga masuk sebagai contoh cross selling.
Baca Juga: 8 Macam Diskon, Cara Menghitung Diskon dan Contohnya
Meningkatkan cross selling bisa dilakukan dengan bekal membangun profil pelanggan. Ketahui kecenderungan pelanggan Anda sehingga menyarankan produk lebih mudah. Hal ini juga termasuk kemudahan dalam menerapkan strategi penawaran yang tepat.
Produk yang hendak ditawarkan harus sudah dipertimbangkan harganya dahulu. Cross selling adalah upaya agar pelanggan mau membeli tambahan produk. Akan tetapi konsumen enggan mengeluarkan uang ekstra untuk membeli barang tersebut.
Solusinya, tawarkan produk tambahan yang secara harga tidak lebih tinggi dari produk utama. Misal Anda berjualan kerudung persegi empat, berarti item yang tepat untuk strategi ini adalah ciput.
Coba tawarkan produk yang berasal dari rekomendasi pribadi. Cara ini bisa dilakukan ketika Anda melakukan marketing konvensional. Berikan referensi produk pilihan pribadi ke pelanggan.
Misal ketika melayani konsumen yang bingung memilih dress. Coba berikan preferensi pribadi agar pelanggan tidak bingung. Buat cara penyampaian yang efektif, menarik, dan tentunya ramah.
Strategi cross selling yang Anda terapkan harus ada relevansi antara produk utama dengan tambahan. Contohnya sudah banyak diterapkan oleh berbagai macam lini bisnis. Mulai dari restoran cepat saji, butik pakaian, handphone, dan masih banyak lagi.
Contoh relevansi produk utama dan tambahan bisa dilihat dari penjualan sabun. Brand sabun A hendak mengeluarkan produk shampoo dengan teknik cross selling. Biasanya ada tawaran bundling paket sabun dan shampoo agar pembeli lebih tertarik.
UGC dalam konteks cross selling adalah User Generated Content, yang berguna untuk membangun trust pelanggan. Ulasan sesama pembeli lebih dipercaya dibanding hanya mengandalkan brand ambassador.
Kepercayaan yang sudah Anda peroleh dari pelanggan ini bisa menjadi senjata untuk cross sell. Coba berikan label tentang testimoni konsumen terhadap produk jualan Anda. Tujuannya agar pelanggan membaca ulasan positif dan ketertarikan membeli lebih besar.
Untuk semakin menambah pemahaman tentang strategi pemasaran ini, Anda bisa melihat contoh penerapannya. ada beberapa contoh yang bisa Anda ambil untuk mempelajari teknik marketing ini.
Jika Anda kerap belanja di toko online, pasti tidak asing dengan fitur related product. Fitur ini disisipkan toko tersebut untuk menumbuhkan minat belanja lebih para konsumen. Algoritma yang dibuat khusus ini akan menampilkan aneka produk sampingan.
Contohnya ketika Anda sedang berniat membeli laptop di marketplace. Nantinya fitur related product ini akan menampilkan aneka barang yang berkaitan dengan laptop. Contoh mouse bluetooth, kipas, cashing, sampai headphone laptop.
Paket bundling merupakan satu set produk yang isinya lengkap. Contohnya bundling produk skincare yang terdiri facial wash sampai sunscreen. Penerapan bundling untuk produk-produk tertentu merupakan strategi cross selling menarik.
Konsumen akan tertarik dengan harga murah akan tetapi bisa memperoleh banyak barang. Apalagi jika kemasan bundling tersebut dikemas dengan packaging menarik.
Saat Anda hendak membayar belanjaan di supermarket, kasir biasanya akan memberikan tawaran lain. Misal tawaran menambah jumlah belanjaan agar bisa mendapat produk tertentu dengan harga murah.
Bisa juga dengan menawarkan pembelian pulsa, promosi beli 2 gratis 1 untuk roti, dan sebagainya. Banyak juga supermarket yang bekerjasama dengan bank tertentu. Contoh pembayaran dengan debit card bank A akan dapat gratis minyak goreng.
Anda yang sering ke restoran fast food tentu tidak asing dengan pelayannya yang menawarkan beberapa paket. Misalnya promo paket A dengan gratis mainan, atau paket B yang harganya lebih miring.
Metode yang dilakukan pelayanan resto tersebut memang berguna agar produk tersebut laku banyak. Hal ini sebenarnya dilakukan tidak hanya di resto cepat saji, melainkan pada beberapa gerai minuman ternama.
Menerapkan strategi pemasaran yang tepat memang diperlukan untuk memaksimalkan penjualan. Cross selling adalah strategi menarik dimana konsumen akan sukarela membeli lebih banyak. Tentu saja penjualan yang meningkat adalah hal yang diharapkan.
Agar tidak sekadar menjadi harapan, pastikan strategi tersebut dimaksimalkan dengan menggunakan software akuntansi online Beecloud, dengan software ini Anda bisa lebih mudah dalam memantau stok barang, produk yang paling laris dan sejenisnya sehingga penjualan bisa lebih optimal.
Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah dalam melakukan kontrol keuangan bisnis dengan analisa laporan keuangan langsung jadi, bisa Anda cek kapanpun dan dimanapun secara real-time.