Dalam era bisnis yang kompetitif dan terus berkembang, manajemen keuangan yang cerdas dan terstruktur menjadi kunci keberhasilan suatu perusahaan. Cost center adalah salah satu konsep yang krusial dalam konteks ini.
Cost center bukan sekadar istilah teknis dalam akuntansi, tetapi merupakan landasan esensial yang memungkinkan perusahaan mengelola sumber daya finansialnya dengan lebih terukur dan efisien.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian mendalam tentang cost center, melihat cara kerjanya, merinci beberapa contoh yang relevan, dan menggali manfaat signifikan yang dapat diperoleh perusahaan melalui penerapan konsep ini.
Cost center adalah sebuah departemen, unit, atau bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab untuk menghimpun, mengelola, dan memantau segala biaya yang terkait dengan operasional atau proyek spesifik. Fungsi utama dari cost center adalah memastikan kelancaran operasional, mengukur serta mengendalikan pengeluaran, sekaligus memahami kontribusi biaya-biaya tersebut terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Peran cost center ini dijalankan oleh manajer yang bertanggung jawab untuk mengelola unit tersebut, dengan fokus pada efektivitas operasional serta menjaga agar selalu sejalan dengan rencana anggaran perusahaan. Cost center dapat berbentuk individu, divisi, atau departemen, yang masing-masing memiliki peran dalam mengatur pengeluaran biaya sesuai dengan skala dan fungsinya di dalam organisasi.
Sebagai contoh, cost center dapat berupa manajer keuangan yang mengelola anggaran kantor kecil, atau dalam konteks yang lebih kompleks, cost center dapat dibagi menjadi departemen keuangan, pemasaran, dan produksi di dalam perusahaan manufaktur multinasional.
Cost center bekerja dengan cara mengumpulkan, mengelola, dan melacak biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan operasional atau proyek tertentu. Secara umum, cara kerja cost center dapat dibagi menjadi beberapa langkah berikut:
Langkah pertama adalah mendefinisikan dan mengklasifikasikan cost center. Cost center dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor, seperti jenis biaya yang ditanggung, fungsi yang dijalankan, atau lokasi geografis.
Setelah cost center didefinisikan dan diklasifikasikan, langkah selanjutnya adalah membentuk anggaran biaya. Anggaran biaya berfungsi sebagai acuan untuk mengendalikan biaya operasional.
Baca Juga: Mengenal Anggaran Dasar Perusahaan dan Fungsinya
Cost center bertanggung jawab untuk mengumpulkan semua biaya yang terkait dengan kegiatan operasionalnya. Biaya-biaya ini dapat dikumpulkan melalui berbagai metode, seperti pencatatan manual, sistem manajemen biaya, atau teknologi cloud.
Cost center harus melaporkan biaya-biaya yang telah dikumpulkan kepada manajemen perusahaan. Laporan biaya ini dapat digunakan untuk melakukan analisis biaya dan pengambilan keputusan.
Manajemen perusahaan harus melakukan pengendalian biaya secara berkala untuk memastikan bahwa biaya operasional tetap terkendali. Pengendalian biaya dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti analisis biaya, benchmarking, atau penerapan praktik manajemen biaya yang baik.
Sejumlah contoh cost center dalam suatu perusahaan mencakup berbagai departemen yang memiliki tanggung jawab khusus dan menyumbang biaya terhadap operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh cost center yang umum dijumpai:
Departemen keuangan bertanggung jawab atas manajemen keuangan perusahaan, termasuk pengelolaan biaya-biaya yang dikeluarkan. Gaji karyawan, biaya operasional kantor, dan biaya operasional sistem informasi yang dikeluarkan oleh departemen keuangan merupakan contoh dari cost center ini.
Departemen SDM mengelola aspek sumber daya manusia perusahaan, termasuk biaya-biaya yang terkait dengan perekrutan, pelatihan, dan kompensasi karyawan. Semua biaya yang terkait dengan kegiatan SDM menjadi bagian dari cost center ini.
Departemen pemasaran bertanggung jawab untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan kepada calon konsumen. Biaya-biaya seperti iklan, promosi, dan riset pasar yang dikeluarkan oleh departemen pemasaran dianggap sebagai cost center.
Departemen produksi memiliki tanggung jawab untuk memproduksi produk atau jasa perusahaan. Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead yang terkait dengan produksi merupakan bagian dari cost center ini.
Baca Juga: 7+ Tahapan Proses Produksi dan Informasi Penting Lainnya
Departemen IT mengelola sistem informasi perusahaan. Biaya-biaya seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan biaya pemeliharaan yang dikeluarkan oleh departemen IT menjadi contoh nyata dari cost center.
Dengan memahami peran masing-masing cost center, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengelola dan mengontrol pengeluaran, memastikan penggunaan sumber daya yang optimal, dan meraih kesuksesan dalam operasionalnya.
Cost center dan profit center adalah dua jenis pusat pertanggungjawaban (responsibility center) yang digunakan dalam akuntansi manajemen. Hal ini tidak menghasilkan pendapatan, sehingga tidak memiliki kontribusi langsung terhadap laba perusahaan. Cost center hanya bertanggung jawab untuk mengendalikan biaya agar tetap efisien dan efektif.
Profit center menghasilkan pendapatan dan laba. Oleh karena itu, profit center memiliki kontribusi langsung terhadap laba perusahaan. Profit center bertanggung jawab untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya agar menghasilkan laba yang lebih besar.
Berikut adalah tabel perbandingan antara cost center dan profit center:
Berikut adalah beberapa keuntungan utama yang diperoleh dari penerapan cost center:
Dengan memisahkan operasi perusahaan ke dalam cost center yang berbeda, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi area-area di mana pemborosan atau pengeluaran yang tidak perlu terjadi. Ini memungkinkan pengambilan tindakan perbaikan yang tepat guna mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi.
Cost center memberikan kemampuan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing unit bisnis atau departemen secara terpisah. Hal ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi unit bisnis yang memerlukan perhatian lebih intensif serta mengapresiasi kinerja yang unggul.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang alokasi biaya di seluruh organisasi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Ini mempermudah dalam prioritisasi proyek dan inisiatif yang memberikan nilai tambah tertinggi bagi perusahaan.
Cost center berperan penting dalam penyusunan anggaran yang lebih akurat karena setiap unit bisnis memiliki anggaran sendiri. Dengan demikian, perusahaan dapat merencanakan keuangan dengan lebih presisi, menghindari pemborosan sumber daya, dan meningkatkan kontrol atas pengeluaran.
Meskipun tidak secara langsung terlibat dalam pemasukan, cost center berkontribusi pada profitabilitas perusahaan dengan manajemen pengeluaran yang efisien.
Pengelolaan biaya yang baik dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan, mendukung tujuan jangka panjang perusahaan. Dengan mengoptimalkan penggunaan cost center, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi dan mengarah pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dalam keseluruhan, pengelolaan cost center tidak hanya menjadi suatu keharusan untuk perusahaan modern, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam mencapai efisiensi operasional dan keberlanjutan keuangan. Melalui pemahaman mendalam tentang pengertian dan cara kerja cost center, serta melibatkan contoh-contoh yang relevan, perusahaan dapat mengarahkan sumber daya mereka dengan lebih cerdas dan efektif.
Penerapan cost center membuka pintu untuk identifikasi lebih baik terhadap pemborosan, evaluasi kinerja unit bisnis, alokasi sumber daya yang lebih efisien, penyusunan anggaran yang akurat, dan pengukuran kontribusi terhadap profitabilitas. Anda bisa menggunakan bantuan software akuntansi online Beecloud untuk memanta bisis Anda dan menghindari kemungkinan fraud secara real-time. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!
Dengan memandang cost center sebagai suatu alat strategis, perusahaan dapat merancang langkah-langkah yang sesuai dengan visi dan tujuan jangka panjang mereka, menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberhasilan masa depan.