Copywriting adalah ujung tombak dari pemasaran digital, dimana Copywriting ini berisi tentang kumpulan kata atau tulisan yang menarik dan catchy sehingga mampu menimbulkan rasa ketertarikan pembaca untuk mengikutinya.
Dengan adanya Copywriting ini konten yang dibuat akan lebih menarik dan biasanya digunakan untuk iklan, caption postingan media sosial, ajakan dan masih banyak lagi lainnya.
Pengertian copywriting adalah sebuah kegiatan menulis teks pemasaran atau periklanan dengan tujuan membujuk atau membujuk konsumen agar bertindak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, pembelian produk, donasi, klik, unduhan, langganan, dll. Seseorang yang menulis salinan disebut copywriter.
Pendapat hampir sama juga disampaikan oleh American Writers dan Artist Institute jika Copywriting adalah proses penulis teks atau konten persuasif untuk mempromosikan penjualan bagi berupa barang maupun jasa. Sehingga, kalimat di dalamnya harus mampu menimbulkan motivasi untuk membeli, mengklik, ajakan, dan hal hal lainnya yang mempengaruhi penjualan.
Kegiatan menulis teks konten persuasif ini dulu hanya dijalankan dan digunakan pada penulisan untuk promosi secara langsung saja, seperti iklan koran, televisi radio dan sejenisnya. Namun, kini terus berkembang ke ranah media online yang memiliki cakupan lebih luas, contohnya email marketing, caption postingan media sosial, ads, landing page dan sejenisnya.
Adapun materi dari kontennya dapat mencakup promosi tertulis yang dipublikasikan di media cetak atau online. Mereka juga dapat menyertakan materi lisan, seperti skrip untuk video atau iklan. Dan copywriter wajib memahami secara lebih mendalam mengenai produk yang akan dipromosikan guna menuliskan informasi yang sebenarnya.
Copywriting ini dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut diantaranya:
Pertama ada direct response Copywriting, dimana tulisan yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan langsung dari pembacanya. Pada penerapan jenis ini biasanya ada pada CTA yang menyarankan para pembacanya mengklik banner tersebut.
Contohnya, ajakan untuk berlangganan, ajakan untuk mendownload ebook, ajakan untuk mendaftar dan lain sebagainya, yang disampaikan secara langsung. CTA ini sering dipasang pada landing page website, homepage, content marketing juga iklan berbayar dari google.
Kedua ada SEO Copywriting, jenis konten yang digunakan untuk menarik perhatian pembaca dengan memposisikan konten berada di urutan pertama pada mesin pencari seperti google.
Oleh sebab itu, jenis konten ini wajib memenuhi kaidah SEO (Search engine optimization) dengan menargetkan keyword tertentu juga menggunakan heading yang tepat. Biasanya jenis konten ini digunakan pada landing page website, deskripsi produk, konten blog dan sejenisnya.
Berikutnya ada brand Copywriting, jenis ini digunakan untuk konten yang tujuannya fokus pada penyampaian identitas atau citra dari sebuah brand. Copywriter yang menuliskan konten ini wajib memahami bagaimana produk dan identitas dari brand, sehingga mampu membuat konten yang informatif dan berbeda dari kompetitor lainnya. Contoh sederhana dari jenis ini adalah tagline produk.
Selanjutnya ada marketing Copywriting, dimana jenis konten yang disampaikan fokus pada promosi produk untuk memberikan pengetahuan mendasar terkait produk sekaligus mengajak mereka untuk menggunakannya.
Penerapan jenis ini biasanya ada pada home page, landing page, konten blog untuk promosi, email marketing dan lain sebagainya.
Terakhir ada Technical Copywriting, jenis tulisan yang digunakan untuk memberikan pemahaman terkait bagaimana cara menggunakan sebuah produk, contoh penerapan dari jenis ini biasanya digunakan untuk produk kecantikan, kesehatan, teknologi, software dan beberapa produk lainnya yang membutuhkan panduan.
Setelah memahami pengertian sampai jenis-jenis Copywriting selanjutnya adalah memahami bagaimana langkah-langkah dalam membuat tulisan yang menarik.
Langkah awal dalam membuat Copywriting, seorang copywriter wajib memahami terlebih dahulu produk yang akan dipromosikan. Guna memberikan informasi secara detail dan sebenarnya serta memudahkan dalam menyusun kalimat promosinya.
Adapun informasi yang wajib diketahui oleh copywriter adalah bagaimana keunikan dari produk, fitur apa saja yang ditawarkan, bagaimana manfaat produk bagi pengguna dan beberapa informasi penting lainnya.
Selanjutnya, tidak hanya dari segi produknya saja. Seorang copywriter juga harus memahami bagaimana kebutuhan pada pembacanya sehingga bisa menentukan kalimat yang menarik dan ‘relate’ dengan kebutuhan mereka.
Semakin paham apa yang dibutuhkan pembaca maka semakin mudah juga dalam menyusun kalimat persuasif yang akan menarik perhatian pembeli. Bagaimana cara memahami para pembaca ini?
Cara untuk memahami kebutuhan pembaca bisa dilakukan dengan melakukan survei baik secara langsung atau tidak langsung. Survey yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apa yang membuat produk ini menarik dari sudut pandang mereka, pengalaman menggunakan produk dan seterusnya.
Jika produk sudah dipahami dan audience sudah dimengerti langkah selanjutnya adalah mulai menyusun headline yang menarik. Dimana sebagian besar pembaca hanya akan membaca headline dari iklan yang ada.
Sebab itu copywriter harus benar-benar bisa membuat headline semenarik mungkin yang menjadikan pembaca membaca kalimat seterusnya. Anda bisa membuat headline dari manfaat produk, promosi diskon atau persentase penilaian dan sejenisnya.
Meskipun sebagian audience hanya membaca headlinenya saja tidak menjadikan copycriter meremehkan kalimat pendukung yang menyertai headlinenya. Sebab, headline hanya akan menjadi pengantar audience untuk membaca kalimat setelahnya.
Kalimat pendukung ini mencantumkan informasi yang lebih jelas, sebab itu perlu membuat kalimat pendukung yang menarik agar konsumen yakin untuk meneruskan pembelian produk. Kalimat pendukung bisa diawali dengan kalimat yang memberikan empati, mengawali dengan riset, juga kalimat yang membuat penasaran pembaca.
Ada beberapa rumusan yang bisa digunakan dalam menulis Copywriting yang menarik, berikut diantaranya:
Kelima akhiri tulisan dengan CTA atau call to action yang berisi tentang ajakan untuk klik tombol, banner dan sejenisnya. Kalimat yang digunakan juga tidak terlalu panjang dan disampaikan secara langsung. Contoh, coba sekarang, daftar sekarang dan sejenisnya.
Langkah terakhir agar bisa menulis Copywriting yang menarik adalah terus belajar dan sering-sering membaca, agar kosa kata dan referensi yang digunakan lebih banyak dan lebih mudah untuk berkembang.
Berikut ini contoh tulisan Copywriting Menarik dari brand-brand ternama:
“Pengiriman Untung
Pengiriman Instan
Ongkirnya Gratisan”
“Unlimited Movie, TV Shows and more”
“Mau ke mana? Ke manapun, tiket.com aja”
Nah, sekian informasi tentang Copywriting dari pengertian, jenis, cara membuat sampai contohnya. Semoga bermanfaat.
Pemasaran merupakan hal penting, bahkan menjadi salah satu tombak sebuah bisnis. Jika pemasarannya bagus, besar kemungkinan perusahaan meraih laba besar. Produk atau jasa yang diproduksinya akan masuk ke dalam jajaran top brand.
Untuk itu Anda membutuhkan software akuntansi yang bisa menyajikan laporan stok sekaligus. Dan Beecloud merupakan salah satu software akuntansi online yang sangat lengkap plus harganya terjangkau jadi sangat cocok bagi Anda.
Coba gratis Beecloud, klik gambar di atas