Menentukan target pasar dalam bisnis bukan hal baru lagi, sebab dari target pasar ini pelaku bisnis dapat lebih mudah dalam menentukan strategi yang akan mereka gunakan dalam meningkatkan penjualan. Contoh target pasar juga bervariasi.
Mulai dari konsumen muda yang aktif di media sosial, hingga profesional yang mencari informasi di situs-situs industri. Dalam artikel kali ini kita akan membahas contoh targeting pasar yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menentukan target pasar yang tepat.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai contohnya, lebih baik memahami terlebih dahulu pengertian dari target pasar. Dimana secara pengertian target pasar adalah kelompok spesifik dari calon pelanggan atau konsumen yang menjadi fokus utama dalam upaya pemasaran suatu produk atau layanan.
Biasanya target pasar dikelompokkan dalam satu kelompok yang memiliki karakteristik yang serupa, seperti demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan), geografi (lokasi geografis), psikografi (gaya hidup, nilai-nilai, preferensi), dan perilaku (kebiasaan belanja, keputusan pembelian).
Pengelompokkan ini bertujuan untuk mengarahkan kegiatan pemasaran kepada kelompok konsumen yang tepat, sehingga potensi terjadinya transaksi jual beli produk juga tinggi.
Hal ini dijelaskan oleh Tjiptono dan Chandra (2012:162), jika pengertian pasar sasaran adalah sebuah proses evaluasi dan pemilihan satu dari banyaknya segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dijalankan dengan program pemasaran perusahaan secara spesifik.
Baca Juga: 7+ Cara Menentukan Target Market untuk Bisnis UMKM
Ada 4 cakupan yang perlu diperhatikan dalam menentukan target pasar, yakni:
Pertama adalah faktor geografis mencakup lokasi dan wilayah geografis yang menjadi pertimbangan dalam menentukan target pasar. Hal ini bisa mencakup negara, kota, lingkungan, iklim, dan lain-lain.
Misalnya, sebuah perusahaan mungkin ingin membatasi target pasar mereka pada daerah metropolitan yang padat penduduk atau wilayah dengan iklim tertentu yang mempengaruhi kebutuhan pelanggan.
Berikutnya adalah faktor demografi, yakni faktor yang mengarah pada karakteristik penduduk seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan.
Informasi demografis membantu perusahaan untuk memahami profil umum calon pelanggan dan menciptakan strategi pemasaran yang sesuai. Contoh, produk mungkin ditujukan khusus untuk remaja, orang dewasa muda, atau lansia berdasarkan demografi.
Ketiga adalah faktor psikografi, yakni aspek-aspek seperti nilai-nilai, gaya hidup, minat, dan kepribadian calon pelanggan. Ini membantu perusahaan memahami aspek-aspek psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Sebagai contoh, orang dengan gaya hidup aktif yang peduli tentang lingkungan mungkin menjadi target pasar bagi produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Terakhir adalah faktor perilaku, mencakup bagaimana perilaku konsumen saat melakukan pembelian dan kebiasaan konsumen. Ini termasuk kebiasaan berbelanja, frekuensi pembelian, preferensi merek, kesetiaan pelanggan, dan reaksi terhadap promosi dan iklan.
Perilaku konsumen dapat memberikan wawasan tentang bagaimana produk atau layanan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan lebih baik.
Baca Juga: Begini Teori Perilaku Konsumen, Pebisnis Wajib Tahu!
Berikut beberapa tips yang bisa dicoba dalam menentukan target pasar:
Sebagai langkah awal, khususnya pengusaha pemula penting untuk memahami bagaimana pasar itu sendiri. Dengan melakukan sederet riset mulai dari identifikasi tren, kompetitor, dan potensi pelanggan. Gunakan sumber daya online seperti laporan industri, survei, dan data analitik untuk memahami kebutuhan pasar.
Berikutnya adalah fokus pada dua poin kunci dalam menentukan target pasar, yakni demografi dan geografi. Di awal Anda bisa fokus pada karakteristik demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan) dan psikografi (gaya hidup, minat, nilai-nilai) yang cocok dengan produk atau layanan Anda.
Pemula sering menemukan lebih mudah untuk memahami demografi konsumen target mereka sebelum memasuki aspek psikografis yang lebih dalam.
Setelah Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik target pasar, segmentasikan mereka. Pisahkan pasar menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan kesamaan dalam demografi, psikografi, atau perilaku. Ini memungkinkan Anda untuk lebih fokus dan merancang strategi yang sesuai untuk setiap segmen.
Berikutnya adalah melakukan uji coba kecil terlebih dahulu. Jika Anda memiliki beberapa segmen yang mungkin, uji produk atau layanan Anda dengan segmen kecil untuk melihat bagaimana mereka merespons.
Lakukan perubahan dan penyesuaian berdasarkan umpan balik yang Anda terima. Tahap uji coba ini penting dilakukan untuk pemula, karena biasanya pemula belum tahu bagaimana dan siapa target pasar yang tepat.
Setelah Anda mendapatkan pengalaman dengan target pasar awal, Anda dapat mempertimbangkan untuk memperluas atau mengembangkan target pasar Anda. Ini dapat melibatkan penambahan lebih banyak segmen atau mengejar pasar yang lebih besar. Ingat, ini adalah proses yang terus menerus.
Berikut beberapa contoh kasus penentuan target pasar berdasarkan jenis produknya:
Menentukan target pasar yang tepat merupakan langkah krusial dalam strategi pemasaran produk atau jasa. Dalam proses ini, faktor demografi, segmentasi, psikografis, dan perilaku calon pelanggan menjadi pilar utama. Dengan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik kelompok yang dituju, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan.
Jangan lupa gunakan juga software akuntansi online Beecloud agar bisnis Anda jadi lebih mudah dikontrol dari mana dan kapan saja. Selain itu, Beecloud juga dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan dari pencatatan, kontrol stok akurt sesuai dengan penjualan, hingga laporan akuntansi. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!