Tanda terima merupakan dokumen yang memainkan peran penting dalam berbagai transaksi dan pertukaran barang atau jasa. Dalam konteks bisnis, contoh tanda terima tidak hanya sekedar catatan pembayaran, namun juga mencerminkan komitmen dan profesionalisme.
Sebagai bukti tertulis, tanda terima menyajikan informasi mengenai barang atau jasa yang diterima, jumlah pembayaran, tanggal transaksi, dan rincian lainnya. Dengan adanya tanda terima, kedua belah pihak dapat menjaga transparansi dan menghindari potensi konflik.
Artikel ini akan membahas berbagai contoh tanda terima dan pentingnya dalam membangun hubungan bisnis yang solid dan saling percaya.
Menurut KBBI dan Kamus Otoritas Jasa Keuangan, tanda terima juga diakui sebagai surat bukti yang memberikan informasi kepada pihak terkait bahwa proses penyerahan atau transaksi telah berhasil dilakukan.
Secara pengertian tanda terima adalah dokumen tertulis atau elektronik yang menunjukkan bahwa suatu barang atau jasa telah diterima oleh penerima dari pihak pengirim. Dokumen ini mencakup berbagai informasi penting, seperti rincian barang atau jasa, jumlah pembayaran, tanggal transaksi, dan identifikasi pihak-pihak yang terlibat.
Contoh transaksi tersebut dapat mencakup pengiriman dokumen resmi, barang, atau sejumlah uang. Tanda terima ini mencatat bahwa pihak pengirim telah menyerahkan sesuatu kepada penerima, dan pihak penerima telah menerima dengan sukses.
Dokumen ini memiliki peran penting dalam kegiatan bisnis karena membantu mencegah kesalahpahaman yang dapat timbul akibat kesalahan pengiriman atau kehilangan dokumen berharga di masa mendatang.
Adapun isi tanda terima biasanya mencakup informasi detail seperti jenis barang/dokumen, jumlah, nama penerima, dan tanggal penyerahan barang/dokumen.
Baca Juga: Apa itu Tanda Terima Barang? Cara Mudah Membuatnya
Surat tanda terima merupakan dokumen penting dalam berbagai transaksi bisnis. Berikut 5 fungsi utama surat tanda terima:
Fungsi utama surat tanda terima adalah sebagai bukti sah telah terjadinya transaksi serah terima barang, uang, dokumen, atau jasa antar dua pihak. Bukti ini penting untuk menghindari perselisihan di kemudian hari.
Surat tanda terima membantu melacak keberadaan barang/jasa. Dengan informasi detail tentang barang/jasa yang tertera di surat, pihak terkait dapat melacak status pengiriman atau penyelesaiannya.
Surat tanda terima menjadi arsip penting bagi perusahaan untuk menunjukkan bahwa mereka telah menyerahkan barang sesuai permintaan kepada pihak penerima. Arsip ini berguna untuk keperluan audit internal maupun eksternal.
Baca Juga: 9 Prosedur Audit Keuangan Perusahaan Wajib Dilakukan
Dengan adanya surat tanda terima, kesalahan dalam proses transaksi dapat diminimalisir. Hal ini karena kedua pihak memiliki bukti tertulis yang dapat diverifikasi.
Surat tanda terima memperkuat akuntabilitas dalam bisnis. Dengan mencantumkan informasi detail tentang transaksi, surat ini membantu memastikan bahwa semua pihak bertanggung jawab atas perannya masing-masing.
Oleh karena itu, penting untuk selalu membuatnya dengan lengkap dan detail untuk menghindari kesalahpahaman dan perselisihan di kemudian hari.
Surat tanda terima memiliki fungsi penting untuk menyampaikan informasi yang detail dan penting untuk kedua belah pihak.
Oleh sebab itu, ada beberapa format yang dilampirkan juga harus jelas, berikut format umum penulisannya:
Berikut ini beberapa contoh surat tanda terima barang yang bisa Anda jadikan reverensi dari berbagai keperluan usaha:
Contoh teks surat tanda terima barang sederhana:
TANDA TERIMA BARANG
Nomor Tanda Terima: [Nomor Tanda Terima]
Tanggal: [Tanggal]
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama Perusahaan/Penerima: [Nama Perusahaan/Penerima]
- Alamat: [Alamat Perusahaan/Penerima]
- Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
Telah menerima barang dengan rincian sebagai berikut:
- Nama Barang: [Nama Barang] Jumlah: [Jumlah Barang]
- Satuan: [Satuan Barang] Kondisi: [Kondisi Barang]
[Dan seterusnya untuk barang-barang lainnya]
- Total Jumlah Barang: [Total Jumlah Barang]
- Catatan Tambahan: [Catatan Tambahan Jika Ada]
Diterima Oleh: [Nama Penerima atau Tanda Tangan]
Tanggal Penerimaan: [Tanggal Penerimaan]
Tanda Tangan Penerima:
[______________]
(Nama dan Tanda Tangan Penerima)
TANDA TERIMA BARANG TOKO
[Toko/Penjual]
[Alamat Toko]
[Nomor Telepon Toko]
[Email Toko] [Tanggal] Kepada,
[Pembeli/Penerima]
[Alamat Pembeli]
[Nomor Telepon Pembeli] Perihal: Surat Tanda Terima PembelianDengan ini, kami dari [Nama Toko] menyatakan telah menerima pembayaran dan menyerahkan barang kepada:
- Nama Pembeli: [Nama Pembeli]
- Alamat Pembeli: [Alamat Pembeli]
- Nomor Telepon Pembeli: [Nomor Telepon Pembeli]
Tabel:
No | Nama Barang | Jumlah | Harga Satuan | Total Harga
- Total Pembelian: [Total Pembelian]
- Pembayaran Telah Diterima Sejumlah: [Jumlah Pembayaran]
- Metode Pembayaran: [Metode Pembayaran]
- Sisa Pembayaran (Jika Ada): [Sisa Pembayaran]
Barang Diterima Dalam Kondisi Baik dan Sesuai Dengan Pesanan. Demikian surat tanda terima ini dibuat untuk menjadi bukti resmi transaksi pembelian. Harap disimpan dengan baik untuk keperluan administrasi.
Hormat Kami,
[Nama Pemilik/Tanda Tangan]
...............................
[Tanda Tangan] [Cap Toko]
Dengan adanya contoh tanda terima seperti yang telah disusun sebelumnya, terlihat jelas bagaimana pentingnya penggunaan aplikasi pembukuan yang mampu mengontrol stok barang. Melalui aplikasi tersebut, pemilik toko dapat dengan mudah memonitor masuk dan keluarnya barang, melacak transaksi penjualan, serta mengelola inventaris secara efisien. Salah satunya menggunakan Aplikasi pembukuan Beecloud.
Dengan kontrol stok yang baik, toko dapat menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, mengoptimalkan manajemen keuangan, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Selain itu, aplikasi pembukuan juga membantu menciptakan rekam jejak yang akurat, memudahkan proses audit, dan meningkatkan ketelitian dalam pengelolaan bisnis secara keseluruhan.
Dengan demikian, penerapan teknologi pembukuan tidak hanya mempermudah proses administrasi, tetapi juga menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing suatu usaha.