Bisnis semakin kompetitif seiring berjalannya waktu, sebagai pelaku bisnis sudh seharusnya siap dengan segala tantangan yang akan dihadapi, salah satu caranya adalah dengan mempelajari contoh studi kasus dalam berbagai bisnis yang nantinya bisa diterapkan pada bisnis.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu studi kasus, apa fungsinya dalam bisnis, bagaimana caranya hingga contohnya yang akan memudahkan Anda dalam memahaminya.
Apa yang dimaksud dengan studi kasus? Menurut Sugiono studi kasus adalah metode penelitian dimana penelitinya melakukan eksporasi secara mendalam terkait program, kejadian, proses, bahkan aktivitas terhadap satu atau lebih orang.
Ia juga menjelaskan jika studi kasus sangat terikat dengan waktu, efektifitas da peneliti dalam mengumpulkan data secara detail dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan data dalam waktu tertentu.
Metode penelitian studi kasus ini dikenalkan pertama kali oleh Hamel, Dufour dan Creswell. Dalam penjelasan Creswell yang dikutip dari jurnal Pendekatan Studi Kasus dalam Penelitian Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia (2022) karya Miftah Faridl Widhagdha dan Suryo Ediyono, menjelaskan jika:
Studi kasus menurut Creswell adalah metode pendekatan kualitatif yang dikembangkan dari tradisi antropologi, sosiologi dan antropologi, yang mana fokus pada penilaian atau penelaahan terkait kasus tertentu dalam kehidupan nyata.
Metode ini bisa diterapkan di berbagai kegiatan, sesuai dengan kebutuhan. Bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan atau kepentingan bisnis, dimana metode ini terbilang cukup kompleks dalam memahami fenomena sehingga akan sangat membantu dalam mencari solusi sebuah masalah.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika studi kasus bisa diterapkan pada berbagai situasi termasuk bisnis, kenapa? Apa alasan studi kasus diperlukan pada bisnis? Berikut diantaranya:
Dalam prakteknya, studi kasus bisa dilakukan menggunakan beberapa metode, yakni:
Metode pertama adalah implementasi, dimana metode ini berfokus pada bagaimana suatu program, kebijakan, atau intervensi diimplementasikan dalam konteks tertentu.
Tujuannya adalah untuk memahami proses implementasi, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan menilai keberhasilan atau kegagalannya.
Contoh studi kasus implementasi ini biasanya digunakan untuk mempelajari bagaimana strategi pemasaran baru diimplementasikan di sebuah perusahaan rintisan (startup), meneliti terkait kebijakan baru pemerintah dan lain sebagainya.
Baca Juga: Apa itu Startup dan Ciri-Cirinya?
Berikutnya, bertujuan untuk menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi. Peneliti memilih kasus yang unik atau ekstrem untuk mempelajari penyebab dan konsekuensinya secara mendalam.
Contoh studi kasusnya, menyelidiki mengapa suatu perusahaan mengalami kebangkrutan, mengapa perusahaan besar mengalami penurunan penjualan dan seterusnya.
Selanjutnya adalah metode studi kasus yang fokus mempelajari suatu fenomena dengan menggunakan kasus sebagai alat. Kasus tersebut dipilih karena dianggap dapat memberikan wawasan yang berguna tentang fenomena yang lebih luas.
Contohnya, menganalisis strategi pemasaran perusahaan dengan mempelajari satu perusahaan yang sukses, mempelajari strategi sukses bisnis di industri e-commerce dan lain sebagainya.
Terakhir adalah studi kasus orang ketiga, dimana metode ini melibatkan pengamatan dan analisis terhadap suatu kasus yang dilakukan oleh orang lain.
Peneliti tidak terlibat langsung dalam kasus tersebut, melainkan menggunakan data yang sudah ada, seperti dokumen, rekaman, atau video. Seperti proses penelitian mengenai evaluasi efektivitas program pelatihan kepemimpinan di sebuah perusahaan besar.
Berikut adalah beberapa contoh studi kasus sederhana dalam ruang lingkup bisnis yang bisa Anda pelajari:
"Judul: Mempelajari Strategi Pemasaran Influencer Marketing untuk Meningkatkan Brand Awareness"
"Judul: Mengapa UMKM "ABC" Berhasil Meningkatkan Penjualannya di Era Pandemi"
UMKM "ABC" berhasil meningkatkan penjualannya di era pandemi dengan menerapkan beberapa strategi, seperti:
UMKM dapat meningkatkan penjualannya di era pandemi dengan menerapkan strategi yang tepat, seperti beralih ke penjualan online, menawarkan produk baru, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengikuti tren pasar.
Toko "Semangat Baru" adalah toko kelontong yang sudah beroperasi selama 10 tahun. Pencatatan keuangan di toko ini masih dilakukan secara manual, menggunakan buku catatan dan kalkulator. Hal ini menyebabkan beberapa masalah, seperti:
Baca Juga: Toko Kelontong: Asal Mula Bisnis Modal Kecil Indonesia
Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mempelajari bagaimana aplikasi kasir android Beepos integrasi akunting jika diimplementasikan di Toko "Semangat Baru" dan bagaimana dampaknya terhadap pengelolaan keuangan toko.
Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah studi kasus implementasi.
Hasil studi kasus menunjukkan bahwa:
Implementasi aplikasi Beepos di Toko "Semangat Baru" memberikan dampak positif terhadap pengelolaan keuangan toko, antara lain:
Aplikasi kasir android Beepos dapat membantu toko kelontong dalam meningkatkan pelayanan pelanggan hingga pengelolaan keuangan. Beepos juga mudah digunakan, efisien, dan akurat, sehingga dapat membantu toko dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencatatan keuangan.