Dalam dunia pemasaran melakukan segmentasi pasar bukan hal asing lagi, salah satunya adalah dengan melakukan segmentasi geografis, yakni proses menggali lebih dalam ke dalam karakteristik dan preferensi konsumen dari segi wilayah dan daerah.
Proses segmentasi ini juga tidak hanya sekedar alat untuk memetakan minat berdasarkan lokasi konsumen saja, tetapi juga menjadi fondasi untuk merancang pesan yang lebih relevan dan mengoptimalkan konten agar sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.
Kenali lebih dalam mengenai segmentasi pasar geografi dari pengertian, contoh, karakteristik dan cara penerapannya.
Secara pengertian segmentasi adalah proses pembagian pasar audience menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, berdasarkan demografis, psikografis, geografis dan lainnya.
Sedangkan untuk segmentasi geografis adalah proses pembagian pasar dan audience menjadi kelompok lebih kecil berdasarkan lokasi fisik atau wilayah geografis. Pendekatan ini melibatkan analisis terhadap karakteristik, kebiasaan, dan kebutuhan konsumen di suatu daerah tertentu.
Segmentasi geografis dapat mencakup pembagian berdasarkan negara, wilayah, kota, atau bahkan karakteristik geografis yang lebih spesifik seperti iklim atau topografi.
Dengan memahami perbedaan-perbedaan geografis ini, pelaku bisnis dapat mengoptimalkan strategi pemasaran, menyusun kampanye yang lebih terarah, dan menyesuaikan produk atau layanan mereka agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.
Baca Juga: Segmentasi Pasar Adalah: Syarat, Jenis, Manfaat dan Contohnya
Dalam proses riset dan penyusunan strategi pemasaran segmentasi geografis ini tidak bisa dilewatkan, karena data dari proses segmentasi ini sangat krusial dan mempengaruhi beberapa aspek dari usaha, yakni:
Pemetaan secara geografis membantu pengusaha dalam memahami relevansi produk dengan masyarakat lokal. Dengan memahami perbedaan budaya, bahasa, dan nilai-nilai lokal, perusahaan dapat menyampaikan pesan pemasaran yang lebih relevan. Hal ini meningkatkan daya tarik kampanye pemasaran di setiap wilayah.
Manfaat dan peran penting lainnya adalah memungkinkan usaha untuk mengoptimalkan produk dan layanan mereka berdasarkan kebutuhan dan preferensi pasar setempat. Ini dapat mencakup penyesuaian fitur, harga, dan penawaran produk.
Berikutnya adalah sebagai acuan dalam menetapkan harga selain perhitungan HPP, dimana dengan informasi tentang kondisi ekonomi dan daya beli di setiap wilayah memungkinkan perusahaan menyesuaikan strategi harga. Hal ini membantu memasukkan produk ke dalam kisaran harga yang lebih sesuai dengan pasar lokal.
Selanjutnya dengan mengetahui lokasi konsumen, perusahaan dapat mengoptimalkan distribusi dan logistik. Ini membantu memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih efisien dan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Tidak hanya itu saja proses segmentasi geografis juga akan memudahkan perusahaan dalam melakukan analisis kinerja pasar yang lebih terfokus. Dengan memahami dinamika di masing-masing wilayah, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan, mengelola persaingan, dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Berikut beberapa komponen penting dalam melakukan proses segmentasi pasar geografis:
Berikut beberapa contoh segmentasi geografis berdasarkan komponenya:
Contoh paling mendasar dari pemetaan geografis adalah berdasarkan dari iklimnya. Misalnya, mereka dapat menargetkan produk pakaian insulasi tinggi untuk daerah-daerah yang memiliki iklim dingin sepanjang tahun, seperti di Kanada atau Norwegia.
Disisi lain, mereka dapat memasarkan pakaian yang lebih ringan dan bernapas untuk wilayah dengan iklim tropis, seperti di Indonesia atau Brasil.
Dari iklim ini Anda bisa menyesuaikan sekiranya produk mana yang paling cocok untuk di jual dan mana yang kurang cocok.
Masih berkaitan dengan lokasi bisnis, dimana iklim juga berkaitan dengan dimana lokasi bisnis ini berada. Contohnya jika bisnis Anda fokus pada penjualan peralatan musim dingin, seperti jaket dan sarung tangan.
Akan cenderung lebih sukses di daerah dengan musim dingin yang panjang. Sementara bisnis pakaian renang mungkin lebih berkembang di daerah dengan iklim hangat sepanjang tahun.
Budaya dan agama merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, dan kedua hal ini akan mempengaruhi satu sama lain.Contohnya pada aspek halal dan non-halal.
Misalnya, menjual produk berbasis daging babi atau minuman beralkohol dapat menjadi tantangan di daerah dengan mayoritas penduduk Muslim karena kepercayaan agama.
Di sisi lain, produk tersebut mungkin sangat diminati di daerah dengan budaya Barat yang lebih liberal.
Pada dasarnya segmentasi demografis ada sendiri dan menjadi salah satu segmentasi pasar yang tidak bisa dilewatkan, namun komponen ini juga sangat penting dan pengaruh dalam proses pemetaan geografis.
Contohnya, sebuah perusahaan yang memahami bahwa di suatu daerah terdapat banyak keluarga muda mungkin akan fokus pada pemasaran produk bayi atau anak-anak.
Sementara di daerah dengan populasi lansia yang tinggi, perusahaan mungkin lebih tertarik pada produk yang relevan dengan kelompok usia tersebut.
Baca Juga: 7+ Contoh Segmentasi Pasar Berbagai Produk dan Manfaatnya
Segmentasi pasar atas dasar geografis dilakukan dengan cara membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan lokasi fisik atau geografis. Berikut adalah cara umum yang digunakan dalam segmentasi pasar geografis:
Langkah pertama adalah dengan mengumpulkan data terkait lokasi fisik konsumen, seperti negara, wilayah, kota, atau daerah tertentu. Kemudian data yang didapatkan diolah dan dianalisis untuk mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin muncul berdasarkan lokasi fisik tersebut.
Berikutnya adalah bagi pasar menjadi kelompok berdasarkan kriteria geografis, seperti regional, nasional, atau internasional. Selain lokasi, pertimbangkan variabel lain seperti iklim, budaya, dan demografi yang dapat mempengaruhi preferensi konsumen.
Berikutnya adalah memahami perbedaan iklim dan cuaca di berbagai wilayah, dan menyesuaikan produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan yang muncul dari kondisi tersebut.
Langkah selanjutnya adalah pelajari budaya dan nilai-nilai agama di setiap wilayah untuk memahami cara hidup dan kebiasaan konsumen. Sesuaikan strategi pemasaran dan pesan agar sesuai dengan nilai-nilai budaya dan agama setempat.
Selanjutnya adalah pertimbangkan karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan kepadatan penduduk di setiap wilayah. Rancang strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik demografis setiap segmen.
Melalui pengumpulan dan analisis data segmentasi pasar berdasarkan geografi, serta penerapan strategi pemasaran yang sesuai dengan konteks lokal, perusahaan dapat meningkatkan relevansi dan efektivitas pemasaran, meningkatkan kepuasan konsumen, dan memperluas penetrasi pasar di seluruh geografi yang dituju.
Jangan lupa gunakan juga, aplikasi kasir online Beepos, catat penjualan secara praktis lengkap dengan setting progam promo, mambership dengan pelayanan akurat bantu tingkatkan loyalitas pelanggan. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!