Contoh rekap orderan olshop agar tahu bagaimana perputaran keuangan bisnisnya. Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui cara merekap orderan online shop Anda.
Bisnis online memang mudah karena hadirnya internet. Namun, siapa sangka kalau bisnis online ternyata juga memerlukan contoh rekap orderan online shop. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam mendata stok barang dan penjualan. Namun, salah satu hal yang kerap luput dari perhatian adalah membukukan keuangan olshop tersebut. Bagi pemilik online shop wajib hukumnya melakukan rekap orderan olshop untuk mengetahui kondisi keuangan bisnis yang dijalankan. Kesuksesan sebuah bisnis bukan hanya dilihat dari berapa banyak produk atau jasa yang berhasil dijual, tetapi juga dilihat dari bagaimana kondisi keuangan bisnis yang kamu kelola.
Dengan berkembangnya bisnis online shop saat ini yang mudah dilakukan sebagai bisnis utama kita dalam mencari penghasilan atau pun bisnis sampingan. Dalam bisnis online shop pun tidak memerlukan banyak modal.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika membuat contoh pembukuan usaha penjualan baju fashion atau olshop sederhana:
Buku pemesanan adalah buku yang fungsinya untuk mencatat semua order atau pesanan yang masuk dan besaran jumlahnya. Setiap order yang masuk juga bisa diberikan keterangan sudah lunas atau belum. Agar memudahkan dalam melakukan rekap bulanan, dalam buku pemesanan dibuat beberapa kolom yang isinya seperti nomor, nama pelanggan, nomor order, tanggal order, jumlah order, tanggal bayar, nominal yang dibayarkan, dan resi pengiriman. Setiap bulannya, total dari semua pemesanan tersebut direkap kemudian dijumlahkan agar mengetahui seberapa besar omset yang didapatkan selama satu bulan.
Semua pengeluaran yang dilakukan selama menjalankan bisnis online shop harus dicatat, sekecil apa pun pengeluaran itu. Buat buku catatan khusus untuk transaksi pengeluaran agar Anda tidak bingung. Contoh pengeluaran bisnis antara lain adalah pembelian bahan baku, biaya operasional, biaya iklan, perawatan alat operasional, dan upah karyawan.
Pencatatan transaksi pengeluaran akan memberikan gambaran tepat mengenai seberapa banyak uang yang Anda keluarkan sebagai modal usaha selama periode tertentu. Dengan adanya pengeluaran modal yang jelas dan rinci, maka Anda bisa lebih mudah menentukan harga dan menargetkan berapa keuntungan yang harus didapat agar Anda dapat balik modal.
Stok inventori bisnis dapat berwujud banyak hal, yaitu barang-barang yang menunjang jalannya suatu bisnis. Misalnya saja printer, komputer, dan lain sebagainya. Inventori dapat dibeli menggunakan uang modal atau didapatkan dari hasil hibah. Pencatatan inventori penting dilakukan agar Anda dapat mengawasi aset yang dimiliki perusahaan.
Dari hasil rekapan ketiga buku di atas, Anda bisa melakukan penghitungan laba yang Anda dapatkan dalam satu bulan dengan menggunakan rumus berikut:
Laba = Total Pemasukan - Total Pengeluaran
Apabila nilai dari persamaan tersebut positif, berarti Anda memperoleh laba. Sebaliknya, apabila negatif, berarti Anda mengalami kerugian.
Semua bisnis, termasuk online shop, jika ditekuni tentu berpotensi menjadi bisnis besar. Seiring dengan pertambahan pengguna internet dan smartphone di Indonesia, peluang sukses bisnis online shop pun makin bertambah besar.
Tak ayal, laporan keuangan menjadi hal penting bagi pengusaha pemula maupun profesional. Hal ini disebabkan karena kita semua sebagai manusia memiliki ingatan yang sangat terbatas. Dari situlah menjadi jelas mengenai pentingnya laporan keuangan untuk bisnis online shop. Dengan dibuatnya laporan keuangan, maka arus keuangan akan lebih teratur dan terpantau.
Pada bisnis berskala kecil terdapat kecenderungan untuk mencampur adukkan keuangan. Pada akhirnya omset bisnis kerap terpakai untuk keperluan pribadi dan juga sebaliknya. Sementara kebiasaan tersebut hanya akan menimbulkan kekacauan. Kemungkinan terburuknya adalah bisnis tersebut tidak dapat bertahan karena pendapatan juga modal justru habis untuk kebutuhan pribadi.
Berdasarkan Pedoman Standar Akuntasi Keuangan (PSAK), terdapat lima jenis laporan keuangan, yakni laporan laba rugi, neraca, perubahan modal, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Pengertian masing-masing laporan keuangan tersebut adalah:
Menurut Short, Libby dan Libby (2007), laporan laba rugi adalah laporan utama akuntan dalam mengukur kinerja ekonomi suatu usaha, yaitu pendapatan dikurangi biaya-biaya selama periode akuntansi tertentu.
Jenis laporan keuangan ini menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan laba rugi dapat terlihat jumlah pendapatan, sumber-sumber pendapatan yang diperoleh, jumlah biaya dan jenis-jenis yang dikeluarkan selama periode tertentu. Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja yang telah dicapai perusahaan dan memberikan gambaran tentang pencapaian arus kas di masa mendatang. Laba yang dihasilkan bisa dijadikan indikator tingkat profitabilitas perusahaan, antara lain marjin kotor, laba operasi, laba sebelum pajak, dan laba operasi berlanjut.
Laporan arus kas merupakan laporan yang memperlihatkan secara rinci arus kas yang masuk (penerimaan) dan kas yang keluar (pengeluaran) dari suatu perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arus kas berarti pemasukan dan pengeluaran uang tunai perusahaan berdasarkan harian, mingguan, dan dalam rentang waktu tertentu. Selain itu, menurut Sofyan Syafari Harahap (2006), laporan arus kas adalah suatu laporan yang memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran suatu pembukuan pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan operasional, pembiayaan dan investasi.
Pada laporan arus kas meliputi total kas yang masuk berupa tunai maupun investasi tunai dari Anda selaku pemilik bisnis. Laporan ini digunakan untuk mewakili arus kas masuk dan keluar selama tahun berjalan dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Laporan arus kas berisikan anggaran untuk operasional perusahaan dan realisasi penerimaan serta pengeluaran kas suatu perusahaan. Laporan ini berguna untuk memprediksi kebutuhan kas perusahaan agar tidak kurang dan tidak berlebih. Kekurangan kas menimbulkan ketidakstabilan usaha, sedangkan kelebihan kas merupakan kondisi yang tidak efisien. Laporan ini akan sangat berguna ketika Anda akan mengevaluasi likuiditas dan solvabilitas bisnis Anda, serta aktiva bersih milik perusahaan Anda. Kemudian yang paling penting, Anda dapat memanfaatkan laporan arus kas sebagai dasar bagi strategi adaptif menghadapi perubahan keadaan dan peluang pasar.
Laporan perubahan modal memuat data mengenai jumlah dan jenis modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini. Laporan tersebut juga menjelaskan perubahan modal beserta sebab-sebab terjadinya. Untuk perusahaan dengan bentuk perseroan, laporan ini disebut sebagai laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Laporan perubahan modal bermanfaat untuk mengidentifikasi penyebab perubahan ekuitas pemilik perusahaan atas nilai aktiva yang menjadi haknya (aktiva bersih).
Laporan neraca menunjukan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan tersebut maksudnya ialah posisi jumlah dan jenis aktivitas (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) perusahaan. Menurut Smith dan Skousen (2007), neraca adalah laporan pada suatu saat tertentu mengenai sumber daya perusahaan (aktiva), utangnya (kewajiban) dan klaim kepemilikan terhadap sumber daya (ekuitas pemilik).
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu T (T form) dan L (L form). Dalam bentuk T form, semua harta perusahaan ditempatkan pada sisi kiri neraca dengan judul aktiva (assets). Sedangkan utang dan modal berada pada sisi kanan dengan judul pasiva. Dalam bentuk L form, semua harta perusahaan ditempatkan pada bagian atas neraca dan utang/modal ditempatkan pada bagian bawah neraca. Data yang terdapat dalam neraca bermanfaat untuk menyediakan basis data finansial untuk menghitung tingkat pengembalian perusahaan, dan mengevaluasi struktur permodalan yang dimiliki perusahaan, yaitu menilai likuiditas, solvabilitas, serta fleksibilitas keuangan perusahaan.
Catatan atas laporan keuangan memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas penyebabnya. Hal ini dimaksudkan agar pengguna laporan dapat memahami dengan jelas data keuangan dalam laporan keuangan tersebut.
Setelah mengetahui jenis pembukuan sederhana, maka, sudah saatnya Anda lebih memahami dengan menyimak contoh rekap orderan olshop sederhana. Jika bisnis online shop Anda masih masuk dalam bisnis skala kecil atau usaha rumahan, rekap orderan bisnis Anda masih dapat dilakukan menggunakan Microsoft Excel.
Di bawah ini merupakan contoh dari buku besar sederhana pada online shop. Anda dapat langsung catat transaksi yang terjadi pada buku besar. Dengan mencatat pada buku besar, maka rincian transaksi setiap akun rekening akan lebih rapi dan lebih detail. Tak perlu skema pembukuan yang rumit, Anda bisa coba buat seperti contoh buku besar sederhana untuk online shop seperti contoh di bawah:
Invoice adalah berkas yang erat kaitannya dengan rekap orderan olshop. Keberadaan invoice adalah faktor penting dalam rekam keuangan perusahaan. Sebab itu biasanya invoice cetak dibuat rangkap tiga untuk pembeli, penjual, dan cadangan. Karena demi menjaga keamanan kas masing-masing pihak terlibat.
Invoice adalah lembar rekaman transaksi yang komponennya lebih rumit jika dibandingkan nota atau bukti bayar lainnya. Hal ini karena invoice sangat erat kegunaannya dengan arus laporan keuangan perusahaan. Beberapa komponen dan isi invoice yang dimaksud yaitu:
Secara umum, jenis invoice dibagi ke dalam tiga kategori utama, yaitu invoice biasa, proforma, dan konsuler. Setiap jenis invoice tersebut punya definisi berbeda seperti yang dijelaskan dalam poin di bawah ini:
Invoice biasa merupakan jenis invoice yang paling umum dan paling sering digunakan dalam jual beli. Dalam penggunaan invoice jenis ini biasanya komponen digunakan pada transaksi pembelian yang sederhana. Invoice ini memuat informasi yang sederhana mengenai transaksi tersebut seperti rincian barang, jumlah, harga dan total pembayaran.
Invoice proforma merupakan invoice yang diberikan kepada pembeli apabila barang tersebut dikirimkan secara bertahap. Oleh karena itu, invoice ini bersifat sementara. Karena apabila barang yang dibeli telah dikirimkan secara keseluruhan, maka invoice proforma akan diganti dengan invoice jenis biasa.
Invoice konsuler merupakan invoice yang khusus digunakan untuk transaksi-transaksi internasional, seperti aktivitas ekspor-impor. Selain itu, invoice konsuler juga harus disahkan dan mendapatkan izin dari negara atau negara yang menerima impor dan kedutaan negara pada negara asal pengekspor.
Invoice sederhana mengandung komponen-komponen yang sudah disebutkan sebelumnya.
Pada dasarnya, invoice penagihan pembelian produk adalah suatu faktur ataupun dokumen yang dibuat oleh pihak penjual produk yang bisa dimanfaatkan untuk menagih pembayaran pada pihak konsumen atau pelanggan. Beberapa informasi yang terdapat di dalam invoice penagihan pembelian produk adalah tanggal pembelian, daftar produk apa saja yang dibeli, harga produk, dan total harga.
Faktur penjualan sering juga disebut dengan sales invoice, yaitu bukti transaksi berupa tagihan yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Dokumen ini dibuat sebagai bukti transaksi yang menyatakan bahwa barang atau jasa telah dibeli oleh pembeli, baik itu dalam bentuk cash maupun kredit.
Faktur penjualan memuat data-data penting yang diperlukan mulai dari nama barang, harga, tanggal transaksi, potongan harga, serta harga akhir yang harus dibayarkan oleh pembeli dan biasanya dikirimkan kepada pembeli bersamaan dengan pengiriman barang. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai bukti sah jika pembeli ingin komplain terhadap produk yang dibeli.
Invoice jasa dibuat sesuai dengan jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Biasanya, Pembayaran Invoice bisa dilakukan sesudah maupun sebelum tergantung dengan kesepakatan yang dilakukan. Ada juga yang biasanya meminta Down Payment (DP) sebagai bagian dari persetujuan kedua pihak.
Secara umum, faktur dimaknai sebagai dokumen komersial yang merinci transaksi antara pembeli dan penjual, baik pembelian itu dilakukan secara tunai maupun kredit. Faktur sebagai tanda bukti jual-beli karena menyatakan bahwa barang-barang yang tercantum di dalamnya telah diperjualbelikan atau berpindah tangan. Barang-barang yang tercantum juga disertai rincian seperti jumlah, jenis, dan model, serta tentunya biaya dan harga. Selain itu, di dalam faktur juga disertai keterangan nama, alamat, dan nomor pemesanan.
Invoice memang sering disamakan dengan faktur karena keduanya memang memiliki kesamaan. Invoice bisa diartikan sebagai dokumen pernyataan tagihan yang wajib dibayar oleh customer / pembeli. Invoice dibuat berdasarkan barang yang sudah diserahkan atau diterima oleh pembeli sehingga umumnya dokumen invoice dibuat ketika delivery order sudah ditandatangani oleh pembeli.
Jika bisnis online shop Anda semakin besar, tentunya akan ada banyak sekali transaksi keluar masuk pada buku Anda. Mengelola keuangan dalam bentuk rekapan data atau laporan keuangan memang sangat penting dilakukan bagi para pelaku kegiatan bisnis online shop. Untuk memudahkan dalam pembukuan rekap orderan olshop, sebaiknya Anda cobalah menggunakan software akuntansi Beecloud.
Software Akuntansi Beecloud dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, aplikasi stok barang sederhana, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan invoice pembelian dan pembayaran.
Toko online anda punya ratusan hingga ribuan transaksi per hari? Ribet kalau harus rekap orderan olshop manual satu per satu ke pembukuan? Memperkenalkan Beecloud + Plugin E-commerce. Rekap ribuan transaksi dari Tokopedia dan Shopee cukup 7 menit, 1x klik. Plugin E-commerce, import transaksi penjualan dan pelunasan dari marketplace ke software akuntansi Beecloud sekali klik. Bukan cuma transaksi, anda juga bisa import pelunasan/pencairan dana dari marketplace ke Beecloud. Gak repot lagi rekap uang masuk satu per satu.
Coba gratis Beecloud sekarang! Info lebih lanjut klik banner di bawah ini.