🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

11 Contoh Produksi Massal, Karakteristik dan Jenisnya

Berikut ini beberapa contoh produksi massal lengkap dengan pengertian jenis dan informasi lainnya, cek selenkapnya di bawah ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Monday, 2 October 2023

Istilah massal identik dengan suatu hal yang besar, ramai dan melibatkan banyak orang. Sedangkan produksi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menambah nilai guna atau menciptakan sebuah produk baru yang lebih bermanfaat, lantas apa itu produksi massal? bagaimana contoh dari produksi massal?

Perusahaan melakukan produksi massal untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi. Pergeseran dari tenaga kerja manual ke mesin dimungkinkan karena produksi massal. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini:

Apa itu Produksi Massal?

contoh sistem produksi massal

Istilah produksi massal merujuk pada aktivitas produksi yang menghasilkan produk dalam jumlah besar (Credit: Freepik.com)

Produksi massal adalah suatu metode atau pendekatan dalam manufaktur yang digunakan untuk memproduksi barang secara besar-besaran dengan cepat dan efisien. Metode ini melibatkan produksi sejumlah besar barang seragam dengan menggunakan mesin dan teknologi yang terotomatisasi.

Selain itu, produksi massal juga menjadi salah satu langkah penting dalam perkembangan industri dan sering dikaitkan dengan revolusi Industri. Dimana dengan melakukan produksi massal perusahaan bisa menghasilkan produk dengan jumlah besar dengan efisiensi waktu yang tinggi.

Tidak hanya itu saja, perusahaan juga bisa menghemat biaya produksi, dimana proses produksi yang awalnya dilakukan dengan menggunakan tenaga ahli manusia kini berganti dengan mesin. Produksi massal juga telah menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi dan memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan barang dengan biaya yang lebih rendah dan jumlah yang lebih besar.

Baca Juga: Cara Hitung Biaya Produksi untuk Perusahaan Manufaktur

Namun, pendekatan ini juga telah menimbulkan beberapa masalah, termasuk masalah lingkungan dan kekhawatiran tentang ketidaksetaraan ekonomi. Beberapa perusahaan juga mulai beralih ke metode produksi yang lebih fleksibel dan berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir.

Karakteristik Produksi Massal

Produksi massal memiliki beberapa ciri umum, berikut diantaranya:

1. Produk Berjumlah Besar

Ciri utama produksi massal adalah produk yang dihasilkan berjumlah besar. Produksi massal melibatkan pembuatan sejumlah besar barang yang seragam. Misalnya, perusahaan otomotif mungkin memproduksi ribuan atau bahkan jutaan mobil dengan spesifikasi yang hampir identik.

Dengan memproduksi dalam jumlah besar, perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar yang besar dan memiliki keuntungan ekonomi dari produksi dalam skala besar.

2. Biaya Rendah

Berikutnya adalah biaya yang dibutuhkan lebih kecil dari pada sistem produksi biasanya. Salah satu keunggulan utama dari produksi massal adalah biaya yang lebih rendah per unit. Ketika produksi dilakukan dalam skala besar, biaya per unit (biaya rata-rata per produk) cenderung turun.

Ini disebabkan oleh adanya ekonomi skala, di mana biaya tetap dapat dibagi oleh lebih banyak unit produksi. Ini termasuk biaya mesin, penggunaan tenaga kerja, dan sebagainya. Biaya yang lebih rendah ini dapat menghasilkan produk yang lebih terjangkau bagi konsumen, yang dapat meningkatkan permintaan.

3. Dijual Bebas di Pasaran

Selanjutnya adalah terjual bebas, yang mana produk-produk yang diproduksi secara massal biasanya tersedia secara luas di pasar. Ini berarti bahwa konsumen dapat dengan mudah menemukan produk-produk ini di berbagai toko dan melalui berbagai saluran distribusi. Ketersediaan produk ini di pasar meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi konsumen.

4. Bertujuan Menguasai Pasar

Sistem produksi massal sering digunakan oleh perusahaan dengan tujuan menguasai sebagian besar pasar untuk produk tertentu. Ini dilakukan dengan menawarkan produk-produk dengan harga yang lebih kompetitif daripada pesaing.

Dan dengan memproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan menguasai pasar, perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang besar dan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat.

5. Proses Produksi Tergantung pada Mesin

Produksi massal sangat mengandalkan mesin dan otomatisasi. Proses produksi dirancang untuk menggunakan mesin dan peralatan otomatis sebanyak mungkin untuk melakukan tugas-tugas produksi.

Mesin-mesin ini dapat beroperasi dengan cepat dan konsisten, mengurangi keterlibatan manusia dalam proses. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga dapat meningkatkan keselamatan kerja dengan mengurangi potensi risiko bagi pekerja.

Jenis-Jenis Produksi Massal

Penampakan Usaha Manufaktur

Sistem produksi massal dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sistem dan cara serta produk yang dihasilkan (Credit: Freepik.com)

Sistem produksi massal dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Produksi Seri

Pertama ada produksi seri, yakni melibatkan produksi sejumlah barang yang seragam dalam jumlah yang cukup besar, tetapi terbatas dengan jumlah variasi produk. Dimana produksi seri sering memiliki beberapa variasi dalam desain atau spesifikasi.

Selain itu, seringkali produksinya dilakukan dalam jumlah batch yang lebih kecil. Misalnya, perusahaan pakaian mungkin memproduksi serangkaian pakaian musiman dalam jumlah yang besar tetapi dengan variasi warna dan desain tertentu. Contohnya produksi sepeda motor dengan berbagai model dan opsi warna.

2. Flow Production (Produksi Aliran)

Jenis yang kedua adalah flow production, atau produksi aluran yakni proses produksi yang dilakukan secara berurutan sesuai dengan jalur perakitan. Proses ini didesain untuk menghindari penumpukan barang dalam proses produksi dan memungkinkan pergerakan yang lancar.

Produksi jenis ini sering ditemukan dalam industri manufaktur seperti otomotif, di mana mobil bergerak dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja berikutnya dalam alur produksi yang terorganisir.

3. Mass Production (Produksi Massal Murni)

Berikutnya adalah produksi massal murni, jenis produksi massal yang paling klasik. Ini melibatkan produksi besar-besaran produk yang seragam dengan menggunakan mesin dan otomatisasi. Produk-produk ini cenderung memiliki sedikit variasi dan diproduksi dalam jumlah yang sangat besar.

Contohnya adalah produksi mobil, di mana ribuan mobil yang sama diproduksi dalam satu pabrik dalam satu waktu.

4. Batch Production (Produksi Berkelompok)

Jenis keempat, Batch production melibatkan produksi produk dalam kelompok atau batch tertentu. Setiap batch mungkin memiliki spesifikasi yang sama, tetapi produksi selanjutnya dapat dimodifikasi untuk memenuhi spesifikasi yang berbeda. Sistem produksi ini memungkinkan fleksibilitas dalam produksi dan dapat digunakan untuk mengatasi variasi permintaan pasar.

5. Semi-Mass Production (Produksi Semi Massal)

Selanjutnya adalah produksi semi massal, jenis ini mengkombinasikan antara produksi massal dan custom. Artinya, proses produksi dilakukan sesuai permintaan namun dalam jumlah yang besar. Contohnya, produksi gadget dengan jumlah yang besar namun disesuaikan dengan spesifikasi yang berbeda sesuai dengan apa yang diinginkan.

6. Automated Production (Produksi Otomatis)

Produksi otomatis adalah jenis produksi di mana sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh mesin dan sistem otomatis. Ini dapat mencakup berbagai jenis produksi massal, tetapi dengan tingkat otomatisasi yang sangat tinggi. Pekerjaan manusia dalam produksi otomatis biasanya terbatas pada pemantauan, pemeliharaan mesin, dan pengaturan proses.

7. Custom Production (Produksi Custom)

Terakhir adalah custom production, seperti namanya sistem produksi ini dilakukan sesuai dengan pesanan. Jenis produksi yang berfokus pada pembuatan produk sesuai dengan pesanan atau permintaan spesifik pelanggan.

Ini adalah pendekatan yang berlawanan dengan produksi massal dan menghasilkan barang-barang yang unik atau memiliki spesifikasi khusus sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Meskipun tidak memproduksi dalam jumlah besar, ini memungkinkan produk yang sangat disesuaikan.

Contoh Produksi Massal

Berikut kumpulan beberapa contoh produksi massal:

sistem produksi massal

Produksi Pakaian Menjadi Contoh Perusahaan Manufaktur (Sumber: Pixels.com)

1. Produksi Pakaian

Industri pakaian adalah salah satu contoh paling klasik dari produksi massal. Pakaian seperti kaos, celana, dan jaket diproduksi dalam jumlah besar dengan menggunakan mesin jahit dan proses otomatisasi untuk menciptakan produk yang seragam.

2. Obat-Obatan

Produksi obat-obatan melibatkan pembuatan obat dalam jumlah besar dengan persyaratan yang ketat untuk kualitas dan keamanan. Proses produksi obat seringkali sangat terotomatisasi dan mengikuti standar yang ketat.

3. Contoh Produksi Massal Gadget

Contoh produksi massal selanjutnya adalah produksi gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop diproduksi dalam jumlah besar. Mesin-mesin otomatis digunakan dalam berbagai tahapan produksi, termasuk perakitan komponen elektronik, pemasangan layar, dan uji kualitas.

4. Otomotif

Berikutnya ada produk otomotif. Industri otomotif sendiri menghasilkan kendaraan dalam jumlah besar seperti mobil dan sepeda motor. Ini melibatkan proses produksi massal murni di mana ribuan unit kendaraan dengan spesifikasi yang hampir identik diproduksi dalam satu pabrik

5. Peralatan Elektronik

Selanjutnya adalah produk peralatan elektronik seperti televisi, kulkas, dan mesin cuci juga diproduksi dalam jumlah besar. Proses produksi ini seringkali sangat otomatis dan menggunakan teknologi untuk menghasilkan produk-produk yang seragam.

6. Barang Plastik

Produk berbahan dasar plastik umumnya menggunakan sistem produksi massal untuk proses pembuatannya. Barang-barang plastik bisa seperti botol minuman, wadah makanan, dan mainan plastik diproduksi dalam jumlah besar menggunakan proses injeksi plastik.

7. Peralatan Rumah Tangga

Contoh ketuju adalah peralatan rumah tangga, peralatan rumah tangga seperti oven, microwave, dan blender diproduksi dalam jumlah besar dengan menggunakan mesin otomatis untuk merakit komponen-komponennya.

8. Peralatan Industri

Peralatan industri seperti mesin pemrosesan makanan, mesin pertanian, dan peralatan konstruksi juga diproduksi dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan sektor industri.

9. Makanan dan Minuman Kemasan

Produk makanan dan minuman yang dikemas dalam jumlah besar, seperti minuman kaleng, makanan ringan, dan produk-produk makanan kemasan, adalah contoh produksi massal dalam sektor makanan dan minuman.

10. Buku dan Majalah

Meskipun perpindahan ke format digital telah mempengaruhi industri ini, buku cetak dan majalah masih diproduksi dalam jumlah besar dengan mesin cetak modern.

11. Produk Mainan

Contoh yang terakhir ada mainan seperti boneka, mobil mainan, dan permainan papan adalah contoh produk konsumen yang diproduksi dalam jumlah besar. Proses produksi ini biasanya melibatkan mesin yang merakit komponen mainan.

Kekurangan dan Kelebihan Produksi Massal

# Kekurangan

Sistem produksi massal memiliki beberapa kekurangan, berikut diantaranya:

  • Fleksibilitas minim, dimana proses produksi yang dilakukan secara cepat dalam jumlah yang besar tidak memungkinkan pemilik bisnis melakukan kustomisasi ketika proses produksi sudah berlangsung.
  • Terbatasnya Inovasi produk, produksi massal dapat menghambat perusahaan dalam menghambat perusahaan melakukan inovasi, sebab perusahaan cenderung fokus pada efisiensi daripada menciptakan produk baru.
  • Kelebihan Stok, ini bisa terjadi jika proses manajemen stok barang tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan.

# Kelebihan

Tidak hanya kekurangan, proses produksi juga memiliki kelebihan yakni:

  • Efisiensi Tinggi, sistem produksi massal memungkinkan perusahaan melakukan produksi dalam jumlah besar dengan waktu yang cepat dengan biaya yang lebih rendah.
  • Luasnya Skala Ekonomi, dengan banyaknya produk yang diproduksi maka skala ekonomi yang dibangun juga lebih mudah dikembangkan dengan luas.
  • Harga yang Lebih terjangkau, efisiensi yang dijelaskan pada poin pertama menjadikan produk yang dihasilkan bisa dijual dengan harga yang lebih rendah.

Baca Juga: Mengenal Sistem Produksi, Jenis, Karakteristik dan Fungsinya

Rekomendasi Software Akuntansi untuk Produksi

Software Akuntansi Manufaktur Untuk Produksi Pabrik Beeaccounting

Untuk mengelola produksi dengan sistem produksi massal Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting. Dengan menggunakan Beeaccounting Anda bisa mengelola kontrol stok barang sehingga kasus kelebihan stok bisa dihindari.

Selain itu, Anda bisa mencatat biaya produksi, kontrol manajemen keuangan bisnis lebih mudah hingga laporan keuangan lengkap yang bisa diakses otomatis tanpa harus jago akuntansi. Cek banner di bawah ini untuk dapatkan jutaan keuntungan pada bisnis Anda!

 

Artikel Terkait

BOP (Biaya Overhead Pabrik): Arti, Fungsi dan Caranya, Lengkap
BOP adalah singkatan dari biaya overhead pabrik, jenis biaya yang tidak bisa dikaitkan dengan biaya produksi sebuah produk atau jasa.
Baca Juga
Apa itu Produsen dan Kriterianya Agar Memenangkan Persaingan
Sebuah bisnis, tidak akan lengkap tanpa adanya produsen, karena merupakan unsur penting dalam penyediaan sebuah produk yang akan diperjualbelikan. Lantas
Baca Juga
Pahami Jenis Perusahaan Manufaktur dan Contoh Laporannya
Mengutip dari The Balance manufaktur diartikan sebagai proses pembuatan produk yang berorientasi pada bahan mentah. Sehingga, dapat disimpulkan jika perusahaan
Baca Juga
10 Contoh Barang Produksi yang Sering Anda Gunakan
Pernahkan Anda mengamati lingkungan sekitar Anda? Ada banyak sekali contoh barang produksi yang bisa kita temukan disana. Secara pengertian barang
Baca Juga
Faktor Produksi Turunan Adalah: Jenis, dan Perbedaannya
Dalam dunia produksi, faktor produksi turunan adalah memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan suatu perusahaan. Dalam artikel ini
Baca Juga
Tahapan Siklus Produksi, Tahapan, dan Cara Hitung Waktunya
Siklus produksi adalah rangkaian langkah yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dari awal hingga siap dijual ke konsumen. Siklus
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu