🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Contoh Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi & Produksi

Artikel ini akan mengupas tuntas konsep-konsep ekonomi yang sering kita jumpai dan memberikan contoh prinsip ekonomi yang mudah dipahami.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 2 August 2024

Contoh prinsip ekonomi dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana individu, perusahaan, dan pemerintah membuat pilihan yang optimal dalam penggunaan sumber daya yang terbatas.

Lantas apa saja contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi, distribusi dan produksi? Berikut penjelasan lengkapnya!

Pengertian Prinsip Ekonomi

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi

Contoh prinsip ekonomi dapat ditemukan dalam kegiatan sehari-hari (Credit: Freepk.com)

Sebelum membahas mengenai contoh prinsip ekonomi, mari kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi itu sendiri.

Mengutip dari Modul Pembelajaran Mandiri, prinsip ekonomi adalah konsekuensi (tidak dapat dihindari) yang lahir dari adanya kontradiksi antara sumber daya yang terbatas di satu sisi dan keinginan manusia yang tidak  ada batasnya (Kelangkaan).

10 Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi juga memiliki 10 prinsip dasar, hal ini dijelaskan dalam Pengantar Ekonomi Mikro: 10 Prinsip Ekonomi karya Nanda Adi Purusa, yang diterbitkan oleh dinus.ac.id. Berikut diantaranya:

  1. Trade off akan selalu dihadapi, artinya setiap keputusan berarti memilih satu hal dan mengorbankan hal lain.
  2. Harga berarti pengorbanan, artinya kita harus mengorbankan sesuatu yang lain, bukan hanya uang tapi juga waktu atau kesempatan lain.
  3. Keputusan dibuat dengan melihat untung dan rugi tambahan dari suatu pilihan.
  4. Jika ada insentif, orang akan menyesuaikan perilakunya. Misalnya, jika ada diskon, orang lebih cenderung membeli.
  5. Dengan berdagang, orang bisa mendapatkan barang yang tidak bisa mereka produksi sendiri dengan lebih efisien.
  6. Pasar mengatur dirinya sendiri, artinya pasar bebas mengatur bagaimana cara terbaik dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tanpa campur tangan dari pemerintah.
  7. Pemerintah memperbaiki pasar, meskipun pemerintah tidak ikut campur secara langsung, tapi  pemerintah berhak untuk memperbaikinya.
  8. Standar hidup bergantung [pada produktivitas, dimana negara yang bisa menghasilkan lebih banyak barang dan jasa cenderung memiliki standar hidup yang lebih tinggi.
  9. Inflasi karena terlalu banyak uang.
  10. Dalam jangka pendek, menurunkan pengangguran bisa menyebabkan inflasi, dan mengurangi inflasi bisa meningkatkan pengangguran.

Baca Juga: Pengertian Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya

Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Berikut adalah beberapa ciri-ciri prinsip ekonomi:

1. Bertindak Rasional

Bertindak rasional berarti selalu menggunakan akal sehat dan logika tanpa terpengaruh oleh emosi atau nafsu dalam mengambil keputusan ekonomi.

Dengan berpikir rasional, seseorang dapat mengevaluasi kebutuhan dan keinginan secara objektif sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih bijaksana dan efektif.

2. Bertindak Ekonomis

Selanjutnya adalah bertindak ekonomis melibatkan perencanaan yang matang dan perhitungan yang cermat sebelum melakukan kegiatan ekonomi.

Ini berarti seseorang harus mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya dengan cara yang efisien dan menghindari kebiasaan boros atau foya-foya.

3. Bertindak Hemat

Selanjutnya adalah bertindak hemat, artinya membeli barang atau jasa hanya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial, serta menghindari membeli barang yang tersier kecuali benar-benar membutuhkannya.

4. Membuat Skala Prioritas

Kemudian ada membuat skala prioritas, dilakukan dengan cara menyusun daftar kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya, mulai dari yang paling penting hingga yang kurang penting.

Dengan cara ini, seseorang dapat memastikan bahwa kebutuhan primer seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan terpenuhi terlebih dahulu sebelum memikirkan kebutuhan yang kurang mendesak.

5. Menggunakan Prinsip Cost and Benefit

Terakhir adalah menerapkan prinsip cost and benefit, artinya selalu memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan dan manfaat yang akan diterima dari setiap tindakan ekonomi.

Dengan mempertimbangkan kedua aspek ini, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan memastikan bahwa setiap pengeluaran memberikan nilai yang sepadan atau lebih dari biaya yang dikeluarkan.

Macam-Macam Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi dibedakan menjadi 3 macam, yakni:

1. Ekonomi Konsumen

Prinsip yang pertama adalah prinsip konsumen, dimana individu atau pihak yang menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menjual kembali produk tersebut.

Mereka memiliki peran vital dalam ekonomi karena tanpa konsumen, rantai pasokan tidak akan berfungsi. Konsumen berkontribusi pada pendapatan nasional dan perputaran ekonomi, terutama di negara dengan populasi besar seperti Indonesia.

Adapun yang termasuk dalam prinsip ekonomi adalah sebagai berikut:

  • Membuat prioritas kebutuhan dengan mendahulukan barang atau jasa yang penting dan bermanfaat.
  • Menghindari gaya hidup boros dengan membeli hanya barang yang diperlukan dan terjangkau.
  • Memilih barang berkualitas terbaik.
  • Melakukan tawar-menawar untuk mendapatkan harga terbaik.
  • Memperhatikan dan menghitung pengeluaran serta pemasukan untuk memastikan pengeluaran tidak melebihi pemasukan.

Baca Juga: 5 Contoh Skala Prioritas dalam Bisnis

2. Ekonomi Produsen

Berikutnya adalah prinsip ekonomi produsen, yakni pihak yang menghasilkan barang dan jasa, seperti pengusaha, pembuat, grosir, dan pengecer. Dengan tujuan menambah nilai guna barang atau menciptakan barang baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

Prinsip ekonomi bagi produsen meliputi:

  • Memproduksi barang yang banyak dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Menyesuaikan jumlah produksi dengan permintaan pasar.
  • Mencari bahan baku berkualitas terbaik dengan harga terjangkau.
  • Memiliki karyawan yang ahli dan terampil.
  • Menentukan lokasi produksi yang dekat dengan sumber bahan baku dan pasar.
  • Menggunakan teknologi tepat guna yang efisien dan ramah lingkungan.

3. Ekonomi Distributor

Terakhir adalah prinsip ekonomi distributor, yakni pihak yang menyalurkan produk dari produsen ke konsumen tanpa mengubah bentuk produk.

Mereka membeli produk jadi dari produsen dan menjualnya kepada konsumen melalui berbagai saluran seperti toko, supermarket, atau warung. Prinsip ini mencakup:

  • Menggunakan saluran distribusi dan alat angkut yang ekonomis.
  • Menyalurkan barang dan jasa dengan cepat, tepat, dan murah sambil tetap memperoleh keuntungan maksimal.
  • Menentukan cara paling efektif dan efisien untuk mengantarkan barang dari produsen ke konsumen.
  • Melakukan klasifikasi barang berdasarkan jenis, ukuran, dan kuantitas sebelum sampai ke konsumen.
  • Melakukan promosi untuk mengenalkan barang atau jasa kepada konsumen dan memberikan pelayanan terbaik untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
  • Menyalurkan barang secara tepat waktu dan hati-hati untuk menghindari kerusakan.

Contoh Prinsip Ekonomi dan Penerapannya

Berikut ini beberapa contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari:

# Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi bagi Konsumen

contoh penerapan prinsip ekonomi pada konsumen

contoh penerapan prinsip ekonomi pada konsumen (Credit: Freepik.com)

Dibawah ini adalah contoh penerapan prinsip ekonomi dalam bidang konsumsi:

Simulasi kasus:

Ani memiliki anggaran bulanan sebesar Rp 2.000.000 untuk memenuhi kebutuhan pokok dan keinginannya. Ani harus memutuskan bagaimana membagi anggarannya untuk mendapatkan manfaat maksimal dari setiap rupiah yang ia keluarkan. Begini prinsip ekonomi yang diterapkan Ani:

1. Prioritaskan Kebutuhan

Ani terlebih dahulu membuat daftar kebutuhan dan keinginan. Misalnya, kebutuhan pokok (makanan, transportasi, listrik, air, internet) dan keinginan (hiburan, makan di restoran, pakaian baru).

2. Tentukan Anggaran untuk Kebutuhan Pokok

Ani mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap bulan:

  • Makanan: Rp 1.000.000
  • Transportasi: Rp 300.000
  • Listrik dan air: Rp 300.000
  • Internet: Rp 100.000

3. Evaluasi Sisa Anggaran

Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, sisa anggaran Ani adalah:
Rp 2.000.000 - Rp 1.700.000 = Rp 300.000

4. Pengeluaran untuk Keinginan

Ani memutuskan bagaimana menghabiskan sisa Rp 300.000 untuk keinginannya. Dengan cara membandingkan berbagai opsi hiburan yang tersedia dan memilih yang memberikan kepuasan terbesar dengan biaya paling rendah.

Misalnya, Ani bisa memilih menonton film di rumah menggunakan layanan streaming (Rp 50.000 per bulan) dibandingkan dengan menonton di bioskop (Rp 100.000 per sekali nonton).

5. Pertimbangan Alternatif dan Manfaat

Ani juga mempertimbangkan untuk menabung sebagian dari sisa anggaran untuk keperluan mendesak atau masa depan.

Misalnya, Ani menabung Rp 100.000 dan menggunakan sisa Rp 200.000 untuk keinginan lainnya seperti membeli pakaian baru atau makan di luar sesekali.

Dari contoh kasus di atas, maka bisa disimpulkan jika contoh penerapan prinsip ekonomi yang dilakukan Ani adalah dengan mengatur anggaran secara efisien dengan memenuhi kebutuhan pokoknya terlebih dahulu sebelum memenuhi keinginannya.

# Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi bagi Distribusi

Jenis Kegiatan Distribusi

Ilustrasi kegiatan distribusi (Credit: Freepik.com)

Penerapan prinsip ekonomi dalam distribusi fokus pada efisiensi untuk meminimalkan biaya dan waktu, serta memaksimalkan kepuasan pelanggan.

Untuk memudahkan Anda dalam memahami contoh prinsip ekonomi pada distribusi, kami akan memberikan contoh kasus dan penerapan prinsipnya berikut:

Contoh Kasus:

Perusahaan Distribusi FreshFood ingin mengoptimalkan proses pengiriman produk makanan segar dari petani ke berbagai supermarket di kota besar. Mereka harus memastikan produk tiba dalam kondisi segar, dengan biaya dan waktu pengiriman yang minimal. Maka, prinsip ekonomi yang diterapkan adalah ...

1. Melakukan Perencanaan dan Penjadwalan

FreshFood menyusun rencana distribusi dengan mengidentifikasi rute yang paling efisien untuk mengirimkan produk. Mereka juga menggunakan perangkat lunak perencanaan rute untuk mengoptimalkan jalur pengiriman, mengurangi waktu tempuh dan konsumsi bahan bakar.

2. Memanfaatkan Teknologi

FreshFood menginvestasikan teknologi monitoring suhu dan kelembaban di truk pengiriman untuk memastikan kualitas makanan segar terjaga selama perjalanan.

Mereka juga menggunakan sistem manajemen inventaris untuk memantau stok dan permintaan secara real-time, menghindari penumpukan barang yang tidak terjual.

Seperti, aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, bisa bantu manajemen invenstaris mudah, pasti klop dan bisa pantau stok secara realtime dari mana saja dan kapan saja. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Beecloud Kelola Stok Barang Di Gudang

3. Meningkatkan Efisiensi Pengiriman Barang

Selain itu, FreshFood juga melakukan efisiensi pengiriman barang dengan cara mengelompokkan pengiriman berdasarkan lokasi dan jadwal penerimaan dari supermarket.

Dengan mengelompokkan pengiriman, mereka bisa mengisi penuh setiap truk, mengurangi jumlah perjalanan yang diperlukan.

4. Negosiasi dengan Pemasok dan Penerima

Prinsip berikutnya yang diterapkan adalah mengenai efisiensi anggaran biaya, dimana Freshfood melakukan negosiasi dengan petani untuk menentukan waktu panen yang sesuai dengan jadwal pengiriman.

Mereka juga berkomunikasi dengan supermarket untuk menyesuaikan waktu penerimaan barang, sehingga tidak ada penundaan yang menyebabkan produk basi.

5. Evaluasi dan Penyesuaian

Terakhir adalah mereka melakukan evaluasi secara rutin untuk memantau proses distribusi mereka, agar dapat mengidentifikasi kesalahan dan bisa diperbaiki sesegera mungkin.

Dengan menerapkan prinsip ekonomi dalam distribusi, FreshFood berhasil:

  • Mengurangi biaya bahan bakar dan pemeliharaan truk.
  • Memastikan produk makanan tiba dalam kondisi segar, meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Mengurangi waktu pengiriman, meningkatkan efisiensi operasional.
  • Mengurangi kerugian akibat produk yang rusak atau basi.

# Penerapan di Bidang Produksi

Contoh penerapan prinsip ekonomi dalam bidang produksi

Contoh penerapan prinsip ekonomi dalam bidang produksi (Credit: Freepik.com)

Prinsip ekonomi dalam produksi melibatkan penggunaan sumber daya secara efisien untuk memaksimalkan output dan mengurangi biaya. Penerapan prinsip ini membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dan keuntungan.

Berikut adalah contoh penerapan prinsip ekonomi dalam produksi:

Contoh Situasi: FashionFoot adalah perusahaan yang memproduksi sepatu. Mereka ingin meningkatkan efisiensi produksi untuk mengurangi biaya dan meningkatkan output tanpa mengorbankan kualitas. Dalam hal ini menggunakan prinsip ekonomi sebagai berikut:

1. Optimalisasi Proses Produksi

FashionFoot menganalisis setiap tahap produksi untuk mengidentifikasi area yang kurang efisien. Mereka mengadopsi teknik produksi lean (lean manufacturing) untuk mengurangi pemborosan dan mengoptimalkan alur kerja.

Misalnya, mereka menyusun ulang tata letak pabrik agar aliran material lebih lancar dan mengurangi waktu tunggu.

2. Penggunaan Teknologi dan Otomatisasi

FashionFoot menginvestasikan dalam mesin otomatis untuk proses pemotongan dan penjahitan bahan. Penggunaan mesin ini meningkatkan kecepatan produksi dan mengurangi kesalahan manusia, sehingga mengurangi biaya tenaga kerja dan material.

3. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

FashionFoot menyediakan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan mesin dan teknologi baru.
Karyawan yang terampil dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk perbaikan atau penyesuaian.

4. Pengelolaan Persediaan yang Efisien

FashionFoot menggunakan sistem manajemen persediaan berbasis teknologi untuk memantau stok bahan baku secara real-time.

Sistem ini membantu mengurangi kelebihan persediaan dan memastikan bahan baku selalu tersedia saat dibutuhkan, menghindari keterlambatan produksi.

5. Negosiasi dengan Pemasok

FashionFoot bernegosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga bahan baku yang lebih murah atau kondisi pembayaran yang lebih menguntungkan. Mereka juga mencari pemasok alternatif untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber.

6. Penelitian dan Pengembangan (R&D)

FashionFoot menginvestasikan sebagian dari keuntungannya dalam R&D untuk mengembangkan bahan baru yang lebih murah dan tahan lama.
Mereka juga meneliti metode produksi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Nah itu dia beberapa contoh prinsip ekonomi jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dari segi konsumen, distributor hingga produsen. Semoga bermanfaat

Artikel Terkait

Pengertian ROA (Return on Assets) dan Cara Menghitungnya
Apakah Anda seorang pelaku bisnis yang ingin memantau kinerja perusahaan Anda? Salah satu indikator penting yang perlu Anda perhatikan adalah
Baca Juga
Pareto adalah Aturan 80/20, Apa itu dan Bagaimana Contohnya?
Pareto juga dikenal sebagai prinsip 80/20, secara pengertian prinsip pareto adalah rangkuman esensi bahwa sebagian kecil dari upaya atau faktor
Baca Juga
Wholesale Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Dalam dunia bisnis, ada banyak sekali istilah-istilah yang terdengar asing, salah satunya adalah wholesale. Anda yang baru dalam dunia bisnis,
Baca Juga
Revolusi Industri Adalah: Sejarah, Ciri, Contoh dan Dampaknya
Revolusi industri adalah bukti jejak yang mendalam dalam evolusi manusia dan transformasi masyarakat secara keseluruhan. Dimulai dengan revolusi industri pertama
Baca Juga
Harga Keseimbangan (Equilibrium Price), Rumus dan Contohnya
Harga ekonomi yang juga disebut dengan ekuilibrium menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas ekonomi. Harga keseimbangan mencerminkan titik temu antara
Baca Juga
5 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro, Serta Contohnya
Dalam dunia ekonomi, terdapat dua cabang utama yang memiliki peranan penting dalam memahami perilaku pasar dan pengambilan keputusan, yaitu ekonomi
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu