🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

10 Contoh Perdagangan Internasional dan Dampaknya

Contoh perdagangan internasional Indonesia dan negara lain semakin beragam, mulai dari ekspor komoditas jasa. Berikut listnya!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Saturday, 9 March 2024

Perdagangan internasional adalah salah satu pilar utama dalam perekonomian global, memfasilitasi pertukaran barang dan jasa antara negara-negara yang berbeda. Contoh perdagangan internasional semakin beragam, mulai dari ekspor komoditas hingga perdagangan jasa.

Fenomena ini menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi, peningkatan produktivitas, dan diversifikasi sumber daya di berbagai negara. Negara-negara dapat memanfaatkan keunggulan komparatif mereka untuk saling berinteraksi, menciptakan ketergantungan yang saling menguntungkan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara global.

Apa itu Perdagangan Internasional?

Apa Itu Perdagangan Internasional

Perdagangan antar negara disebut juga dengan perdagangan internasional (Credit: Freepik.com)

Mengutip dari ebook Perdagangan Internasional & Strategi Pengendalian Impor (2021) karya Hilmi Rahman Ibrahim, menjelaskan jika perdagangan internasional adalah transaksi dagang barang atau jasa antara dua subjek ekonomi satu negara dengan negara lain.

Adanya perdagangan internasional ini terjadi akibat dari adanya perbedaan potensi sumber daya baik alam, modal, manusia hingga teknologi yang digunakan antar negara. Secara teoritis konsep perdagangan internasional ini dimulai dari teori keunggulan absolut dan komparatif.

Sedangkan subjek ekonomi ini merujuk pada pelaku ekonomi baik warga negara biasa, perusahaan ekspor dan impor, industri atau perusahaan negara. Bisa disimpulkan jika perdagangan internasional adalah transaksi penjualan barang atau jasa yang dilakukan antar dua negara yang berbeda.

Sederhananya, perdagangan internasional ini adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh dua negara. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, dimana biasanya produk yang ada di suatu negara B belum tentu ada di negara C.

Jenis Kegiatan Perdagangan Internasional

Berdasarkan bentuk aktivitasnya, perdagangan internasional dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Ekspor

Kegiatan perdagangan internasional pertama adalah ekspor, dimana ekspor adalah kegiatan perdagangan di mana suatu negara atau entitas menjual barang dan jasa ke negara lain.

Negara yang melakukan ekspor bertujuan untuk meningkatkan penerimaan devisa dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya ekonominya.

Contohnya, negara yang memiliki produksi kelapa yang berlebihan dapat melakukan ekspor kelapa ke negara lain yang membutuhkan.

Baca Juga: Gak Tau Cara Ekspor Barang? Simak 5 Tips Berikut!

2. Impor

Selanjutnya kebalikan dari ekspor, Impor adalah kegiatan perdagangan yang melibatkan pembelian barang dan jasa dari negara lain. Negara atau entitas yang melakukan impor memperoleh barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakmampuan atau ketidakcukupan produksi domestik. Contohnya, suatu negara yang kekurangan minyak bumi dapat mengimpor minyak dari produsen minyak lain di dunia.

3. Barter

Jenis selanjutnya adalah barter, yakni kegiatan perdagangan di mana barang atau jasa ditukar langsung tanpa menggunakan uang sebagai perantara. Barter yang baik adalah barter yang dilakukan dengan nilai yang setara.

Dalam sistem barter, pihak yang memiliki barang atau jasa yang diinginkan oleh pihak lain dapat menukarkannya dengan barang atau jasa yang dibutuhkannya.

Meskipun jarang terjadi dalam skala besar di era modern, barter adalah salah satu model kegiatan yang masih dapat ditemukan dalam kegiatan ekonomi informal atau di antara komunitas kecil.

4. Konsumsi

Terakhir adalah kegiatan konsumsi, kegiatan ini merujuk pada kegiatan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Dalam konteks perdagangan, konsumsi mencakup pembelian dan penggunaan barang dan jasa oleh konsumen akhir.

Ini mencerminkan aktivitas ekonomi yang terjadi di tingkat individu atau rumah tangga. Misalnya, pembelian pakaian, makanan, atau layanan jasa merupakan bentuk kegiatan konsumsi.

Contoh Perdagangan Internasional

Contoh Perdagangan Internasional Adalah Ketika Indonesia Impor Kedelai Dari Negara Luar

Mengutip dari okezon.com, pada tahun 2020 Indonesia mengimpor 7.3 ton kedelai (Credit: Pixels.com)

Berikut ini beberapa contoh perdagangan internasional Indonesia dengan negara lain:

1. Indonesia Impor Biji Kedelai Karena Produksi dalam Negeri Kurang

Indonesia mengimpor biji kedelai karena produksi dalam negeri tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan industri pangan dan pakan ternak.

Mengingat Indonesia termasuk salah satu negara dengan konsumsi kedelai yang terbilang tinggi. Salah satunya yaitu kedelai yang diolah menjadi tempe.

2. Indonesia Ekspor Kopra ke Pasar Internasional

Selain kegiatan impor, Indonesia juga melakukan kegiatan ekspor salah satunya dengan mengirimkan hasil kopra ke pasar internasional, dimana kopra digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk seperti minyak kelapa dan sabun.

3. Indonesia Impor Tepung Gandum dari Australia

Contoh perdagangan selanjutnya, ada kegiatan impor gandum antara negara indonesia dengan negara Australia, ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tepung gandum, Indonesia mengimpor dari Australia karena negara tersebut merupakan produsen gandum terkemuka.

4. Kerajinan Tangan Indonesia di Ekspor ke Negara Eropa

Contoh perdagangan internasional Indonesia dengan negara lainnya selanjutnya adalah mengekspor hasil kerajinan tangan karya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke negara-negara eropa, yang dapat meningkatkan pemasukan devisa.

5. Ekspor Kelapa Sawit untuk Memenuhi Kebutuhan Pasar Internasional

Contoh Selanjutnya, Indonesia ekspor sawit ke luar negeri, dimana Indonesia merupakan salah satu eksportir utama kelapa sawit dunia, mengirimkan produk ini ke berbagai pasar internasional seperti Asia, Eropa, dan Amerika.

6. Karet Indonesia Diekspor untuk Memenuhi Kebutuhan Dunia

Kemudian ada karet dari Indonesia diekspor ke berbagai negara, digunakan sebagai bahan baku untuk industri otomotif, industri karet, dan manufaktur lainnya.

7. Indonesia Melakukan Ekspor Hasil Laut ke Eropa dan Amerika Serikat

Contoh perdagangan internasional selanjutnya, adalah ekspor hasil laut seperti ikan dan udang diekspor ke pasar internasional, terutama Eropa dan Amerika Serikat, untuk memenuhi kebutuhan konsumen global.

Mengingat Indonesia merupakan negara maritim berbeda dengan negara di Eropa maupun di sekitarnya, yang memiliki hasil laut lebih terbatas dibanding Indonesia.

8. Indonesia melakukan MoU dengan China untuk Kerja Sama Bilateral yang Berfokus pada Abad 21

Contoh perdagangan internasional lainya selain ekspor dan impor adalah Indonesia melakukan kerja sama dengan China melalui Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi di berbagai sektor, memanfaatkan potensi abad ke-21.

9. Pembaruan Perjanjian Kerja Sama Tambah Emas Freeport Antara Indonesia dan Amerika

Berikutnya, perjanjian kerjasama dengan perusahaan pertambangan Freeport diperbarui, memastikan kelangsungan investasi dan ekspor tambang emas dari Indonesia ke Amerika.

10. Indonesia Impor Suku Cadang Kendaraan dari Jepang

Selanjutnya, untuk mendukung industri otomotif dalam negeri, Indonesia mengimpor suku cadang kendaraan dari Jepang yang terkenal dengan kualitas dan teknologinya.

Tujuan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional dapat meningkatkan devisa negara (Credit: Freepik.com)

Perdagangan internasional dilakukan oleh negara-negara di dunia dengan berbagai tujuan. Berikut diantaranya:

1. Meningkatkan Devisa Negara

Salah satu tujuan utama perdagangan internasional adalah untuk meningkatkan devisa negara. Devisa negara adalah pendapatan negara yang berasal dari luar negeri.

Devisa ini dapat diperoleh melalui kegiatan ekspor barang dan jasa. Dengan kata lain, semakin banyak negara mengekspor barang dan jasa, maka semakin banyak devisa yang diperoleh.

Melalui devisa ini juga suatu negara dapat membiayai pembangunan negara, seperti membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, yang dapat dirasakan bersama.

2. Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Diproduksi di Dalam Negeri

Setiap negara memiliki keterbatasan dalam memproduksi barang dan jasa. Ada beberapa barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri karena faktor-faktor.

Seperti sumber daya alam yang terbatas, teknologi yang belum maju, atau biaya produksi yang tinggi, yang artinya produk yang ada di dalam negeri belum tentu ada di luar negeri, begitu pula sebaliknya.

Jika suatu negara tidak memiliki produk B maka bisa diperoleh dari negara A. Dengan cara mengimpor maupun mengekspor yang awalnya negara tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduknya, kini menjadi lebih mudah.

Disisi lain, barang yang diproduksi di dalam negeri bisa dipasarkan lebih luas, Dan dari hal inilah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Memperluas Pasar dan Meningkatkan Keuntungan

Perdagangan internasional memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Salah satu keuntungan yang dapat dimiliki oleh sebuah perusahaan dengan mengekspor barang dan jasa ke luar negeri, meningkatkan keuntungannya. Hal ini dapat mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.

4. Transfer Teknologi Modern

Perdagangan internasional juga dapat menjadi sarana transfer teknologi modern. Umumnya, yang melibatkan negara maju dengan negara berkembang.

Dimana, negara maju bisa mentransfer teknologinya ke negara berkembang, atau melakukan kerja sama dengan negara perkembang untuk meningkatkan teknologi bersama-sama

Hal inilah yang dapat mengakibatkan suatu negara berkembang dapat memperoleh akses dan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi di negara-negara berkembang.

5. Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antar Negara

Perdagangan internasional dapat meningkatkan hubungan persahabatan antar negara. Ketika negara-negara saling berdagang, mereka menjadi saling ketergantungan satu sama lain, dengan ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya.

Selain itu, melalui persetujuan kerja sama yang melibatkan banyak negara ini, kedamaian dan perekonomian dapat cepat meningkat. Dengan ekonomi yang baik maka kehidupan antar negara juga bisa terjalin dengan baik pula.

Selain 5 tujuan di atas, sebenarnya masih ada masih banyak lagi tujuan suatu negara melakukan kegiatan  perdagangan internasional ini. Termasuk meningkatkan perekonomian, memperluas jangkaun pasar dan masih banyak lagi.

Dampak Positif Perdagangan Internasional

Mengutip dari laman elearning.cendekiaku.com , setidaknya ada 5 dampak positif yang akan didapatkan negara ketika melakukan kegiatan perdagangan internasional, yakni:

  • Perdagangan internasional dalam merekatkan hubungan persahabatan antar negara.
  • Dengan adanya kegiatan ekspor dan impor maka kebutuhan setiap negara akan terjamin dan tercukupi.
  • Menjadi peluang baru yang dapat menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di negara tersebut.
  • Mendorong adanya peningkatan dalam kegiatan produksi barang.
  • Selanjutnya, mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Selain itu, dengan mengekspor barang yang ada di dalam ke luar negeri, pelaku usaha atau sebuah perusahaan dapat meningkatkan penjualannya.
  • Terakhir adalah adanya kesempatan setiap negara dapat mengadakan spesifikasi produksi.

Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Selain menguntungkan bagi negara, kegiatan perdagangan internasional juga memberikan dampak negatif, adalah sebagai berikut:

  • Ketergantungan, sebab jika sebuah negara terlalu bergantung pada ekspor komoditas tertentu, khususnya produk luar yang tidak terpenuhi oleh produksi dalam negeri. Seperti minyak, gas, dan lainnya.
  • Adanya perdagangan internasional dapat membawa masuk produk-produk impor yang bersaing dengan produk-produk dalam negeri.
  • Dapat menciptakan ketidaksetaraan pendapatan jika manfaat ekonomi tidak didistribusikan secara merata.
  • Suatu negara dapat merasakan tekanan ekonomi jika terjadi perubahan kebijakan global.
  • Membuka peluang terjadinya defisit neraca perdagangan. Hal ini terjadi jika nilai impor lebih tinggi dari nilai ekspor, yang dapat mengakibatkan penurunan cadangan devisa hingga penurunan nilai tukar suatu negara.

Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya

Tidak hanya 5 poin di atas, ada banyak lagi manfaat perdagangan internasional baik yang dirasakan oleh masyarakat, pebisnis, hingga pemerintahan.

Atasi Resiko Usaha dengan Manajemen Rapi Bersama Beecloud

Untuk mengatasi risiko-risiko tersebut, diperlukan manajemen yang cermat. Penggunaan aplikasi pembukuan keuangan seperti Beecloud bisa menjadi solusi untuk memantau kurs mata uang dan transaksi dengan lebih efektif.

Memungkinkan bisnis untuk lebih rapi dalam pencatatan keuangan, mengoptimalkan manajemen keuangan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Mau? Coba gratis sekarang dengan klik banner di bawah ini!

Pakai Beecloud Berbisnis Jadi Lebih Mudah Dan Menguntungkan

Aplikasi ini dapat membantu mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan, mendukung keberlanjutan bisnis, dan meningkatkan daya saing di pasar internasional yang dinamis.

KESIMPULAN

Beberapa contoh perdagangan internasional yang telah disebutkan di atas tentu akan memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia, namun juga memiliki dampak negatif.

Perdagangan internasional sendiri merupakan kegiatan ekonomi yang melibatkan pertukaran barang dan jasa antar negara. Kegiatan ini membawa berbagai manfaat bagi negara yang terlibat dan akan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi yang akan terjadi di suatu negara, termasuk Indonesia.

Manfaat utama perdagangan internasional bagi Indonesia adalah meningkatkan devisa negara, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun, perdagangan internasional juga dapat membawa dampak negatif, seperti ketergantungan pada negara lain, persaingan yang ketat, masuknya budaya asing, dan kerusakan lingkungan.

Oleh karena itu, dalam melakukan perdagangan internasional, Indonesia perlu mempertimbangkan dengan cermat manfaat dan dampak yang ditimbulkannya. Indonesia perlu meningkatkan daya saing produknya agar dapat bersaing di pasar internasional. Selain itu, Indonesia juga perlu melindungi industrinya dari gempuran produk impor.

Artikel Terkait

Contoh Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi & Produksi
Contoh prinsip ekonomi dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana individu, perusahaan, dan pemerintah membuat
Baca Juga
Mengenal Data Warehouse, Komponen dan Karakteristiknya
Data warehouse merupakan suatu konsep yang penting dalam dunia teknologi informasi, yang memungkinkan perusahaan dan organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan
Baca Juga
Mengenal Istilah Bonafide pada Bisnis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Bonafide adalah dapat dipercaya dengan baik (tentang perusahaan dan lainnya). Sedangkan dalam bisnis, istilah
Baca Juga
ERM Adalah: Pengertian, Komponen, Fungsi & Lainnya
ERM adalah singkatan dari enterprise risk management, dengan memiliki sistem ERM, perusahaan untuk memahami dan mengendalikan tingkat risiko yang diambil
Baca Juga
Pengertian, Jenis-Jenis Wirausaha dan Contohnya
Wirausaha adalah seorang yang menjalankan sebuah usaha, sedangkan kewirausahaan adalah prosesnya. Kedua istilah ini sering dipertanyakan perbedaannya padahal keduanya merupakan
Baca Juga
Kriteria UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia
Usaha seperti apa sih yang masuk dalam kriteria UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia? Pada dasarnya, di Indonesia
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu