🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

5 Contoh Opini Audit Going Concern dalam Laporan Keuangan

Butuh contoh opini audit going concern dalam laporan keuangan? Baca artikel ini dan temukan penjelasan, jenis hingga contohnya lengkap!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Wednesday, 24 April 2024
Diperbarui: Wednesday, 24 April 2024
Daftar Isi

Opini audit going concern merupakan pernyataan auditor terkait keraguan atas kemampuan entitas untuk terus beroperasi di masa depan. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai beberapa contoh opini audit going concern dalam laporan keuangan, lengkap dengan penjelasan dan implikasinya.

Hal ini menjadi sinyal penting bagi pemangku kepentingan, seperti investor, kreditor, dan manajemen, untuk mencermati kondisi keuangan perusahaan dan mengambil langkah antisipasi.

Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna opini ini dan bagaimana interpretasinya dalam konteks kesehatan keuangan perusahaan. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Opini Audit Going Concern Adalah ...

Sederhananya, opini audit going concern adalah sebuah pertanyaan yang diberikan auditor mengenai kemampuan entitas dalam memertahankan keberlangsungan hidupnya (Credit: Freepik.com)

Opini audit going concern menurut SPAP seksi 314 (2011) adalah bentuk opini audit yang dikeluarkan auditor untuk menentukan apakah entitas mampu mempertahankan keberlangsungan hidupnya dalam jangka waktu tertentu (tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang diaudit).

Dalam jurnal Opini Audit Going Concern: Faktor-Faktor yang mempengaruhi (2021) Dewi Retnosari dan Prima Apriwenni juga menjelaskan, jika opini going concern ini dikeluarkan oleh auditor ketika terdapat keraguan yang besar mengenai kemampuan perusahaan untuk terus berkelanjutan.

Baca Juga: Mengenal Going Concern dalam Akuntansi

Jenis Opini Audit pada Laporan Keuangan

Adapun yang termasuk dalam opini audit going concern termasuk 5 jenis opini audit dalam penilaian laporan keuangan, termasuk:

1. Wajar Tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)

Pada jenis ini, Auditor menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa auditor tidak menemukan ketidaksesuaian yang signifikan dalam penyajian laporan keuangan yang dapat mempengaruhi pandangan pemangku kepentingan.

2. Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelas (Unqualified Opinion with Explanatory Language)

Selanjutnya adalah opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas, dimana Auditor menambahkan paragraf penjelas setelah paragraf pendapat, tanpa mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian.

Penjelasan bisa berkaitan dengan ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi, keraguan besar tentang kelangsungan hidup entitas, persetujuan terhadap penyimpangan dari prinsip akuntansi, penekanan atas suatu hal, atau keterlibatan auditor lain dalam laporan audit.

3. Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

Berikutnya, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar kecuali untuk dampak hal-hal yang dikecualikan.

Pengecualian tersebut bisa terjadi karena tidak adanya bukti kompeten yang cukup, pembatasan terhadap lingkup audit, atau adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berdampak material.

4. Tidak Wajar (Adverse Opinion)

Ketiga ada opini tidak wajar, yakni ketika auditor menyatakan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

Ini biasanya disebabkan oleh penyimpangan yang signifikan dari prinsip akuntansi atau oleh kekurangan informasi yang signifikan yang ditemukan oleh auditor selama audit.

5. Tidak Memberikan pendapat (Disclaimer Opinion)

Terakhir adalah ketika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat karena tidak melakukan audit yang memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan atau karena tidak independen dalam hubungannya dengan klien.

Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan dalam akses terhadap informasi, pembatasan yang ditetapkan oleh klien, atau situasi di mana auditor tidak dapat mempertahankan independensi.

Baca Juga: Opini Audit: Definisi dan Fungsi Pentingnya dalam Dunia Bisnis

Faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern

Menurut Wida Arinya Sari (2017) ada beberapa faktor yang mempengaruhi opini audit going concern, yakni:

  • Likuiditas: Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas rendah meningkatkan risiko kelangsungan usaha.
  • Rasio Aktivitas: Efektivitas perusahaan dalam mengelola aset untuk menghasilkan laba dari penjualan.
  • Kondisi Keuangan: Kondisi keuangan yang tidak sehat dapat meningkatkan kemungkinan opini audit going concern.
  • Opini Audit Tahun Sebelumnya: Opini audit sebelumnya dapat mempengaruhi keputusan auditor, terutama jika terjadi perubahan signifikan dalam performa atau kondisi keuangan.
  • Profitabilitas: Meskipun tidak berpengaruh secara langsung, kondisi keuangan secara menyeluruh, termasuk ekuitas dan investasi, dipertimbangkan oleh auditor.

Contoh Opini Audit Going Concern

Berikut beberapa contoh opini going concern berdasarkan jenisnya:

1. Contoh Opini Audit Going Concern Wajar tanpa Pengecualian

Contoh Going Concern Wajar Tanpa Pengecualian

Contoh Going Concern Wajar Tanpa Pengecualian (Credit: unpad.ac.id)

2. Contoh Opini Audit Going Concern Wajar dengan Pengecualian

Contoh Laporan Audit Wajar Dengan Pengecualian

Contoh Laporan Audit Wajar Dengan Pengecualian (Credit: Scribd.com)

3. Contoh Opini Audit Going Concern Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelas

Contoh Opini Audit Going Concern Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas

Contoh Opini Audit Going Concern Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas (Credit: Scribd.com)

4. Contoh Opini Audit Going Concern Tidak Wajar

Contoh Laporan Audit Tidak Wajar

Contoh Laporan Audit Tidak Wajar (Credit: Scribd.com)

5. Contoh Opini Audit Going Concern Tidak Memberikan Pendapat

Contoh Opini Going Concern Tidak Berpendapat

Contoh Opini Going Concern Tidak Berpendapat (Credit: Scribd.com)

Download kumpulan contoh opini going concern di bawah ini:

Tombol Download Contoh Pdf

Pertanyaan Terkait Opini Audit Going Concern

Berikut beberapa contoh pertanyaan umum terkait opini going concern:

# Apakah ukuran perusahaan dapat mempengaruhi opini audit going concern?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wida Arindya Sari (2013) ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara langsung terhadap opini going concern.

Sebab, dalam memberikan opininya, auditor tidak hanya mempertimbangkan ukuran perusahaan yang diukur melalui natural
logaritma dari total aset saja, namun juga faktor lainnya.

# Dalam kondisi seperti apa auditor memberikan opini audit going concern?

Auditor akan menerbitkan opini going concern jika mereka memiliki keraguan substansial tentang kemampuan entitas untuk melanjutkan usahanya sebagai kelangsungan usaha dalam periode waktu yang wajar, tidak lebih dari satu tahun setelah tanggal laporan keuangan.

# Apakah opini audit tahun sebelumnya akan berpengaruh terhadap opini audit going concern?

Opini audit going concern tahun sebelumnya dapat menjadi faktor yang dipertimbangkan auditor dalam menerbitkan opini going concern tahun ini.

Karena perusahaan yang menerima opini going concern pada tahun sebelumnya memiliki indikasi bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan.

Hal ini membuat auditor lebih waspada terhadap kemungkinan perusahaan tersebut tidak dapat melanjutkan usahanya di masa depan.

# Apakah going concern perusahaan berpengaruh terhadap laporan audit?

Ya, going concern perusahaan dapat berdampak signifikan pada laporan audit. Sebab, ketika auditor menerbitkan opini going concern, mereka akan menambahkan paragraf khusus dalam laporan audit yang menjelaskan keraguan mereka tentang kelangsungan hidup perusahaan.

Paragraf ini akan menarik perhatian pengguna laporan keuangan terhadap potensi risiko bahwa perusahaan mungkin tidak dapat melanjutkan usahanya di masa depan.

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu