Logo Bee Web

Neraca Saldo Perusahaan Dagang, Metode dan Contohnya

Neraca saldo perusahaan dagang adalah sebagai suatu gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan pada suatu periode waktu tertentu
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Monday, 5 February 2024

Neraca saldo perusahaan dagang adalah sebagai suatu gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan pada suatu periode waktu tertentu, neraca saldo ini mencerminkan perbandingan antara aset dan kewajiban perusahaan.

Dalam konteks perusahaan dagang, neraca saldo tidak hanya mengungkapkan nilai inventaris dan piutang, tetapi juga memberikan gambaran tentang likuiditas dan solvabilitas.

Selain itu, neraca ini juga menjadi landasan yang vital bagi para pemangku kepentingan dalam menyusun rencana bisnis dan mengambil keputusan yang berbasis pada data finansial yang kuat. Kenali pahami selengkapnya pada artikel di bawah ini:

Pengertian Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Neraca Keuangan

Sumber data dari neraca saldo keuangan adalah buku besar (Credit: Freepik.com)

Neraca saldo adalah jurnal berkolom yang bersumber dari buku besar dalam proses pembuatannya dilakukan melalui proses penyusunan daftar akun dan kumpulan saldo dalam kolom debit dan kredit.

Dalam Modul Ekonomi Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) 2013 juga dijelaskan jika neraca saldo adalah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan saldo akhir yang terdapat dari masing-masing buku besar.

Sedangkan perusahaan dagang adalah perusahaan yang fokus pada aktivitas penjualan dan pembelian barang dengan harga diatas harga pokok untuk mendapatkan keuntungan.

Baca Juga: Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis, Karakteristik, Contohnya

Bisa disimpulkan jika neraca saldo perusahaan dagang adalah jurnal berkolom yang digunakan untuk mengumpulkan saldo akhir dalam masing-masing buku besar dari aktivitas jual beli perusahaan dagang.

Format dan bentuknya relatif sama dengan neraca saldo perusahaan lainnya,  yang membedakan adalah komponen atau akun-akun yang biasa digunakan. Contohnya harga pokok penjualan, retur pembelian, retur penjualan, potongan penjualan, dan diskon pembelian.

Manfaat Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Mengutip dari Modul Ekonomi PLPG (2013) menjelaskan ada beberapa fungsi utama dari neraca saldo, yakni:

  • Menguji kebenaran pencatatan transaksi pada periode akuntansi tertentu, dengan menjumlahkan saldo debet dan kredit.
  • Menjaga keseibangan akuntansi dengan memastika setiap transaksi yang dicatat sudah diakui kebenarannya.
  • Membantu mengidentifikasi kemungkinan kesalahan dalam pencatatan selama proses akuntansi.
  • Mengetahui posisi keuangan perusahaan, dengan kebenaran data dalam setiap pencatatannya.
  • Sebagai dasar penyusunan laporan Keuangan

Komponen Neraca Saldo

Berikut ini beberapa komponen neraca saldo:

1. Nomor Akun

  • Berisi kode akun untuk setiap akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan.
  • Kode akun ditulis secara sistematis atau urut, dimulai dari kode yang mewakili akun harta hingga kode yang menunjukkan akun beban.

2. Nama Akun

  • Berisi nama akun yang tercantum dalam buku besar perusahaan.
  • Penulisan dalam trial balance diurutkan berdasarkan golongan akun, mulai dari akun harta, utang, modal, pendapatan, hingga akun beban.

3. Debit

  • Kolom yang memuat saldo setiap akun yang memiliki nilai debit sesuai dengan buku besar.
  • Menunjukkan jumlah uang yang diterima atau dikeluarkan oleh perusahaan tergantung pada jenis akunnya.

4. Kredit

  • Kolom yang memuat saldo setiap akun yang memiliki nilai kredit sesuai dengan buku besar.
  • Menunjukkan jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan atau merupakan penerimaan dari penjualan barang atau jasa, sesuai dengan jenis akunnya.

Akun Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Berikut adalah beberapa akun neraca saldo perusahaan dagang

  • Kas: Uang tunai dan setara kas perusahaan, yang muncul di kolom debit dan mencerminkan likuiditas perusahaan.
  • Piutang Dagang: Uang yang diterima dari penjualan kredit, ditulis di kolom debit dan pencerminan klaim terhadap penerimaan di masa depan.
  • Persediaan Barang Dagang: Stok barang untuk dijual, ditulis dalam kolom debit sebagai nilai stok barang.
  • Peralatan dan Mesin: Jumlah total mesin yang digunakan, sebagai investasi dalam aset tetap.
  • Tanah dan Bangunan: Nilai total properti perusahaan
  • Hutang Dagang: Utang kepada pemasok untuk pembelian kredit, ditulis di kolom kredit sebagai kewajiban pembayaran di masa depan/
  • Pinjaman Bank: Pinjaman yang diterima, ditulis di kolom kredit sebagai kewajiban perusahaan kepada pemberi pinjaman.
  • Modal: Investasi pemilik dan laba ditahan, muncul di kolom kredit sebagai klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangkan oleh kewajiban.

Baca Juga: Piutang Dagang Adalah: Jenis dan Cara Manajemennya

Jenis Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Neraca saldo perusahaan dagang dibedakan menjadi 3 jenis, yakni:

1. Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian (Unadjusted Trial Balance)

Contoh Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Contoh Neraca Saldo Unadjusted Trial Balance

Neraca saldo sebelum penyesuaian adalah neraca yang disusun sebelum melakukan pembaruan data dari beberapa akun, dimana pembaruan ini dilakukan untuk menyesuaikannya dengan kondisi riil agar laporan yang dihasilkan akurat.

2. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance)

Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Contoh Neraca Saldo Adjusted Trial Balance

Berikutnya, neraca saldo setelah penyesuaian, yakni daftar saldo yang disusun setelah proses pembaruan terhadap akun yang digunakan dalam transaksi sudah disesuaikan atau diperbarui.

Ada beberapa pos transaksi yang diperbarui dalam penyusunan daftar saldo ini, yakni: biaya pembayaran di muka, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih akan diterima, beban yang masih akan dibayar dan penyusutan aset tetap berwujud.

3. Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post Closing Trial Balance)

Neraca Saldo Setelah Penutupan Perusahaan Dagang

Contoh Neraca Saldo Setelah Penutupan Perusahaan Dagang (Sumber: akuntansis.blogspot.com)

Terakhir adalah neraca saldo setelah penutupan, seperti namanya saldo ini disusun setelah tutup buku. Adapun proses tutup buku ini dilakukan dengan membuat jurnal baru untuk memudahkan revenue account dan jenis akun biaya kedalam akun ikhtisar laba rugi.

Yang nantinya akan dipindahkan ke dalam akun modal. Adapun tujuan dari neraca saldo penutup ini disiapkan untuk melakukan aktivitas kerja pada periode akuntansi berikutnya

Metode Pencatatan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Metode Pencatatan Neraca Saldo

Ada dua metode yang bisa digunakan dalam pencatatan neraca

1. Metode Periodik

Pencatatan neraca saldo perusahaan metode periodik adalah pendekatan pencatatan neraca yang mengumpulkan dan mencatat semua transaksi keuangan hanya pada akhir periode akuntansi, biasanya bulan atau tahun.

Selama periode berjalan, perusahaan tidak mencatat setiap transaksi individual ke dalam buku besar. Baru pada akhir periode, semua transaksi dijumlahkan dan dicatat dalam neraca saldo untuk menentukan keseimbangan akhir perusahaan.

Contohnya, sebuah toko pakaian mencatat semua penjualan dan pembelian selama bulan Januari. Pada akhir bulan, semua data dihitung dan dicatat dalam neraca saldo, mencerminkan total penjualan, pembelian, dan laba bersih selama bulan tersebut.

2. Metode Perpetual

Berikutnya adalah pencatatan neraca saldo perusahaan dagang metode perpetual, yakni pencatatan yang melibatkan pencatatan setiap transaksi keuangan secara real-time sepanjang periode akuntansi.

Dengan kata lain, setiap pembelian atau penjualan barang langsung dicatat ke dalam buku besar tanpa menunggu akhir periode. Akibatnya, saldo akun dan ketersediaan persediaan terus diperbarui setiap kali terjadi transaksi.

Hal ini dapat digambarkan ketika sebuah toko elektronik menggunakan metode perpetual untuk mencatat setiap penjualan dan pembelian barang secara langsung ke dalam sistem akuntansi mereka.

Dengan metode ini, manajemen dapat dengan cepat melacak persediaan, mengetahui keuntungan atau kerugian setiap saat, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang lebih real-time.

Langkah-Langkah Menyusun Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Untuk menyusun neraca saldo perusahaan dagang, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Mencatat Saldo Awal Akun-Akun

Langkah pertama adalah menentukan daftar akun yang akan disertakan dalam neraca saldo, seperti kas, piutang dagang, persediaan, hutang dagang, modal, dan lainnya.

2. Mencatat Transaksi Periode Berjalan

Selanjutnya, kelompokkan akun-akun menjadi jenis-jenis tertentu seperti aset, kewajiban, dan ekuitas. Misalnya, kas dan piutang dagang termasuk dalam aset, sementara hutang dagang termasuk dalam kewajiban.

3. Menghitung Saldo Akhir Akun-Akun

Berikutnya adalah mengidentifikasi masing-masing akun, apakah termasuk dalam akun yang memiliki saldo debit atau kredit. Misalnya, kas dan persediaan cenderung memiliki saldo debit, sementara hutang dagang memiliki saldo kredit.

Kemudian jumlahkan transaksi yang terjadi pada periode berjalan untuk masing-masing akun, dan tentukan apakah saldo akhir masing-masing akun adalah debit atau kredit berdasarkan perhitungan transaksi tersebut.

4. Menyusun Neraca Saldo

Berikutnya adalah mulai susun neraca saldo, sebelum itu periksa kembali semua entri dan perhitungan untuk memastikan ketepatan akuntansi. Lakukan koreksi juga segala kesalahan pencatatan yang ditemui selama proses penyusunan neraca saldo.

Kemudian selalu bandingkan neraca saldo dengan bukti fisik atau dokumen transaksi seperti faktur, bukti pembayaran, dan catatan lainnya untuk memastikan kesesuaian.

5. Gunakan Aplikasi Pembukuan Keuangan Beecloud

Untuk memudahkan proses pembukuan neraca saldo, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, Anda hanya perlu memasukkan transaksi laporan akuntansi akan langsung jadi, termasuk neraca saldo. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Contoh Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Berikut beberapa contoh neraca saldo perusahaan dagang:

# Contoh Neraca Saldo Toko Online

Neraca Saldo Online Shop

Tabel neraca saldo usaha dagang di online shop (Credit: Bee.id)

# Contoh Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Contoh neraca saldo saha dagang sederhana

# Contoh Neraca Saldo Usaha Dagang

Neraca Saldo Usaha Dagang

Contoh Laporan Neraca Saldo Perusahaan Dagang (Credit: scribd.com)

Nah, itu dia beberapa penjelasan mengenai neraca saldo perusahaan dagang, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

 

Artikel Terkait

Buku Besar Pembantu: Kenapa Buku Ini Penting?
Untuk mencatat laporan keuangan usaha, dibutuhkan sebuah dokumen yang disebut buku besar. Di dalam buku tersebut akan berisikan data catatan
Baca Juga
Apa itu Amortisasi? Perhatikan Perbedaan Amortisasi dan Depresiasi!
Dalam menjalankan suatu bisnis, saat mengurus keuangan pasti akan menjumpai istilah-istilah asing seperti amortisasi. Apa itu amortisasi? Amortisasi adalah prosedur
Baca Juga
5 Laporan Keuangan Pengusaha Wajib Punya
5 laporan keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena masing-masing memiliki peran untuk kelangsungan bisnis. Laporan keuangan
Baca Juga
Apa itu Catatan Atas Laporan Keuangan?
Pada urusan akuntansi perusahaan, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) menjadi salah satu laporan yang penting. Laporan keuangan umumnya terdiri dari
Baca Juga
Rumus Gross Profit Margin, Contoh dan Cara Menghitungnya
Salah satu indikator utama yang sering digunakan untuk menilai kesehatan finansial suatu perusahaan adalah gross profit margin. Indikator ini memberikan
Baca Juga
Neraca Pembayaran: Pengertian dan Cara Mudah Menghitungnya
Apakah Anda sudah mengenali neraca pembayaran? Apa saja fungsi dari neraca pembayaran ? serta jenis-jenis dari neraca ini? Jika belum,
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu