Neraca saldo perusahaan dagang adalah sebagai suatu gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan pada suatu periode waktu tertentu, neraca saldo ini mencerminkan perbandingan antara aset dan kewajiban perusahaan.
Dalam konteks perusahaan dagang, neraca saldo tidak hanya mengungkapkan nilai inventaris dan piutang, tetapi juga memberikan gambaran tentang likuiditas dan solvabilitas.
Selain itu, neraca ini juga menjadi landasan yang vital bagi para pemangku kepentingan dalam menyusun rencana bisnis dan mengambil keputusan yang berbasis pada data finansial yang kuat. Kenali pahami selengkapnya pada artikel di bawah ini:
Neraca saldo adalah jurnal berkolom yang bersumber dari buku besar dalam proses pembuatannya dilakukan melalui proses penyusunan daftar akun dan kumpulan saldo dalam kolom debit dan kredit.
Dalam Modul Ekonomi Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) 2013 juga dijelaskan jika neraca saldo adalah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan saldo akhir yang terdapat dari masing-masing buku besar.
Sedangkan perusahaan dagang adalah perusahaan yang fokus pada aktivitas penjualan dan pembelian barang dengan harga diatas harga pokok untuk mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis, Karakteristik, Contohnya
Bisa disimpulkan jika neraca saldo perusahaan dagang adalah jurnal berkolom yang digunakan untuk mengumpulkan saldo akhir dalam masing-masing buku besar dari aktivitas jual beli perusahaan dagang.
Format dan bentuknya relatif sama dengan neraca saldo perusahaan lainnya, yang membedakan adalah komponen atau akun-akun yang biasa digunakan. Contohnya harga pokok penjualan, retur pembelian, retur penjualan, potongan penjualan, dan diskon pembelian.
Mengutip dari Modul Ekonomi PLPG (2013) menjelaskan ada beberapa fungsi utama dari neraca saldo, yakni:
Berikut ini beberapa komponen neraca saldo:
Berikut adalah beberapa akun neraca saldo perusahaan dagang
Baca Juga: Piutang Dagang Adalah: Jenis dan Cara Manajemennya
Neraca saldo perusahaan dagang dibedakan menjadi 3 jenis, yakni:
Neraca saldo sebelum penyesuaian adalah neraca yang disusun sebelum melakukan pembaruan data dari beberapa akun, dimana pembaruan ini dilakukan untuk menyesuaikannya dengan kondisi riil agar laporan yang dihasilkan akurat.
Berikutnya, neraca saldo setelah penyesuaian, yakni daftar saldo yang disusun setelah proses pembaruan terhadap akun yang digunakan dalam transaksi sudah disesuaikan atau diperbarui.
Ada beberapa pos transaksi yang diperbarui dalam penyusunan daftar saldo ini, yakni: biaya pembayaran di muka, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih akan diterima, beban yang masih akan dibayar dan penyusutan aset tetap berwujud.
Terakhir adalah neraca saldo setelah penutupan, seperti namanya saldo ini disusun setelah tutup buku. Adapun proses tutup buku ini dilakukan dengan membuat jurnal baru untuk memudahkan revenue account dan jenis akun biaya kedalam akun ikhtisar laba rugi.
Yang nantinya akan dipindahkan ke dalam akun modal. Adapun tujuan dari neraca saldo penutup ini disiapkan untuk melakukan aktivitas kerja pada periode akuntansi berikutnya
Ada dua metode yang bisa digunakan dalam pencatatan neraca
Pencatatan neraca saldo perusahaan metode periodik adalah pendekatan pencatatan neraca yang mengumpulkan dan mencatat semua transaksi keuangan hanya pada akhir periode akuntansi, biasanya bulan atau tahun.
Selama periode berjalan, perusahaan tidak mencatat setiap transaksi individual ke dalam buku besar. Baru pada akhir periode, semua transaksi dijumlahkan dan dicatat dalam neraca saldo untuk menentukan keseimbangan akhir perusahaan.
Contohnya, sebuah toko pakaian mencatat semua penjualan dan pembelian selama bulan Januari. Pada akhir bulan, semua data dihitung dan dicatat dalam neraca saldo, mencerminkan total penjualan, pembelian, dan laba bersih selama bulan tersebut.
Berikutnya adalah pencatatan neraca saldo perusahaan dagang metode perpetual, yakni pencatatan yang melibatkan pencatatan setiap transaksi keuangan secara real-time sepanjang periode akuntansi.
Dengan kata lain, setiap pembelian atau penjualan barang langsung dicatat ke dalam buku besar tanpa menunggu akhir periode. Akibatnya, saldo akun dan ketersediaan persediaan terus diperbarui setiap kali terjadi transaksi.
Hal ini dapat digambarkan ketika sebuah toko elektronik menggunakan metode perpetual untuk mencatat setiap penjualan dan pembelian barang secara langsung ke dalam sistem akuntansi mereka.
Dengan metode ini, manajemen dapat dengan cepat melacak persediaan, mengetahui keuntungan atau kerugian setiap saat, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang lebih real-time.
Untuk menyusun neraca saldo perusahaan dagang, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Langkah pertama adalah menentukan daftar akun yang akan disertakan dalam neraca saldo, seperti kas, piutang dagang, persediaan, hutang dagang, modal, dan lainnya.
Selanjutnya, kelompokkan akun-akun menjadi jenis-jenis tertentu seperti aset, kewajiban, dan ekuitas. Misalnya, kas dan piutang dagang termasuk dalam aset, sementara hutang dagang termasuk dalam kewajiban.
Berikutnya adalah mengidentifikasi masing-masing akun, apakah termasuk dalam akun yang memiliki saldo debit atau kredit. Misalnya, kas dan persediaan cenderung memiliki saldo debit, sementara hutang dagang memiliki saldo kredit.
Kemudian jumlahkan transaksi yang terjadi pada periode berjalan untuk masing-masing akun, dan tentukan apakah saldo akhir masing-masing akun adalah debit atau kredit berdasarkan perhitungan transaksi tersebut.
Berikutnya adalah mulai susun neraca saldo, sebelum itu periksa kembali semua entri dan perhitungan untuk memastikan ketepatan akuntansi. Lakukan koreksi juga segala kesalahan pencatatan yang ditemui selama proses penyusunan neraca saldo.
Kemudian selalu bandingkan neraca saldo dengan bukti fisik atau dokumen transaksi seperti faktur, bukti pembayaran, dan catatan lainnya untuk memastikan kesesuaian.
Untuk memudahkan proses pembukuan neraca saldo, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, Anda hanya perlu memasukkan transaksi laporan akuntansi akan langsung jadi, termasuk neraca saldo. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!
Berikut beberapa contoh neraca saldo perusahaan dagang:
Nah, itu dia beberapa penjelasan mengenai neraca saldo perusahaan dagang, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!