🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Contoh Neraca Keuangan Usaha, Lengkap Cara Membuatnya

Pelajari bagaimana membuat laporan neraca dengan contoh neraca keuangan dari berbagai perusahaan pada artikel di bawah ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Friday, 31 March 2023

Contoh neraca keuangan merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan dalam memahami kondisi keuangan mereka secara keseluruhan.

Dengan mengevaluasi neraca keuangan, perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan mereka dan memutuskan tindakan yang tepat unContoh neraca keuangan merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan dalam memahami kondisi keuangan mereka secara keseluruhan.

Dengan mengevaluasi neraca keuangan, perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan mereka dan memutuskan tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh laporan neraca dan bagaimana interpretasi data yang ada di dalamnya dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan finansial yang lebih baik.

Apa itu Laporan Neraca Keuangan?

Neraca keuangan atau balance sheet adalah bagian penting dari laporan keuangan dalam bidang akuntansi. Neraca ini merekam informasi terkait dengan aset, kewajiban, dan modal perusahaan pada waktu tertentu.

Laporan neraca ini membantu dalam mengetahui kondisi keuangan perusahaan dan memudahkan pengelolaan keuangan pada bisnis Anda, baik itu perusahaan jasa, manufaktur atau bisnis lainnya.

Semua jenis perusahaan perlu membuat laporan neraca untuk membantu mengelola keuangan perusahaan.

Terdapat dua bentuk laporan keuangan neraca, yaitu skontro (horizontal) dan stafel (vertikal).

Nilai modal yang tercatat dalam neraca merupakan nilai dari laporan perubahan modal. Laporan ini menunjukkan keseimbangan antara pendapatan dan biaya yang tercatat di laporan laba rugi.

Contoh Neraca Keuangan

Neraca keuangan dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu Scontro (Account Form) dan Staffel (Report Form). Berikut penjelasan dan contoh dari kedua bentuk neraca keuangan tersebut:

1. Contoh Laporan Neraca Keuangan Bentuk Skontro atau Bentuk T

Bentuk neraca keuangan skontro memiliki tampilan yang memanjang ke samping dan terdiri dari dua lajur. Lajur pertama paling kiri berisi akun aset dengan nominalnya, sedangkan lajur kedua berisi akun kewajiban dan ekuitas beserta nominalnya.

Neraca skontro lebih cocok digunakan oleh UKM atau bisnis dengan jumlah akun yang sedikit karena tampilannya yang lebih ringkas. Contoh neraca keuangan skontro dapat digunakan sebagai referensi dalam menyusun laporan keuangan untuk bisnis Anda.

Berikut ini contoh laporan neraca bentuk skontro:

Contoh Laporan Neraca Bentuk Skontro Atau Bentuk T

Contoh Laporan Neraca Bentuk Skontro Atau Bentuk T (Credit: Bee.id)

2. Contoh Laporan Neraca Keuangan Bentuk Staffel

Laporan neraca staffel memiliki tampilan yang memanjang ke bawah, dengan akun yang diletakkan di sebelah kiri dan nominalnya di sebelah kanan. Pada neraca staffel, aktiva, liabilitas, dan ekuitas diletakkan secara berurutan ke bawah dan hanya dipisahkan dengan spasi.

Bentuk neraca staffel paling sesuai digunakan oleh perusahaan yang memiliki banyak akun. Sebagai referensi, Anda dapat melihat contoh laporan neraca keuangan berbentuk staffel dalam menyusun laporan keuangan bagi bisnis Anda.

Berikut ini contoh laporan neraca bentuk staffel:

Contoh Laporan Neraca Bentuk Staffel

Contoh Laporan Neraca Bentuk Staffel (Crdit: Bee.id)

3. Contoh Neraca Keuangan Perusahaan Dagang

Contoh Neraca Keuangan Perusahaan Dagang

Contoh Neraca Keuangan Perusahaan Dagang (Credit: Bee.id)

4. Contoh Neraca Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Neraca Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Neraca Keuangan Perusahaan Jasa (Credit: Bee.id)

Komponen-komponen pada Laporan Neraca Keuangan

Dalam neraca keuangan, terdapat beberapa komponen yang mencerminkan kondisi keuangan perusahaan, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas. Berikut penjelasan detail masing-masing komponennya:

1. Aset

Komponen pertama dari laporan neraca adalah aset. Aset merupakan suatu hal yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki nilai ekonomi dan dapat memberikan manfaat di masa depan. Contohnya seperti uang kas, properti, dan kendaraan.

Laporan neraca mencantumkan nilai aset yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Hal ini penting untuk mengetahui kekayaan perusahaan pada saat itu.

2. Kewajiban (Liabilities)

Komponen kedua dari laporan neraca adalah kewajiban atau liabilities. Kewajiban adalah suatu kewajiban finansial yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak ketiga, seperti hutang dan tagihan yang belum dibayar.

Pada laporan neraca, kewajiban dicantumkan dengan jumlah yang harus segera dibayar dan juga dengan jangka waktu pembayaran yang ditentukan. Dengan mengetahui kewajiban yang dimiliki, perusahaan dapat menentukan kemampuan untuk membayar hutang pada waktu yang ditentukan.

3. Ekuitas atau Modal

Terakhir, komponen ketiga dari laporan neraca adalah ekuitas atau modal. Ekuitas merupakan jumlah dana yang dimiliki oleh perusahaan dan termasuk modal pemilik, laba ditahan, dan lainnya. Pada laporan neraca, jumlah modal dan laba ditahan dicantumkan sebagai bagian dari total ekuitas.

Hal ini penting untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan, termasuk jumlah dana yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan dan kinerja perusahaan selama beberapa periode terakhir.

Langkah-langkah Membuat Laporan Neraca Keuangan

Setelah memahami komponen-komponen dalam neraca keuangan, langkah selanjutnya adalah mempelajari bagaimana cara membuat laporan neraca tersebut. Dari laporan neraca tersebut, Anda dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan Anda pada waktu tertentu.

Meskipun membuat laporan neraca terdengar cukup rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama, namun dengan memahami langkah-langkahnya, proses tersebut dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.

Berikut langkah demi langkah cara membuatnya:

1. Lakukan Pencatatan pada Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Tahap ini melibatkan analisis transaksi bisnis yang telah terjadi dan mencatatnya dalam jurnal umum atau jurnal khusus tergantung dari jenis transaksi yang terjadi.

Jurnal umum mencatat transaksi yang bersifat umum dan kompleks, sedangkan jurnal khusus mencatat transaksi yang bersifat spesifik dan terkait dengan jenis usaha yang dijalankan.

2. Posting Transaksi dari Jurnal Umum ke Buku Besar

Lalu pada tahap ini, data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum dan jurnal khusus akan dipindahkan ke buku besar untuk mendapatkan catatan akun yang bersifat keseluruhan dan sistematis.

Buku besar terdiri dari akun-akun yang terdapat pada jurnal umum atau jurnal khusus yang telah diposting dan dihitung jumlah saldo akun tersebut.

3. Pindahkan Akun pada Buku Besar ke Neraca Saldo

Selanjutnya, saldo akun yang telah tercatat di buku besar akan dipindahkan ke dalam neraca saldo, yaitu daftar akun-akun yang terlibat dalam transaksi bisnis, beserta jumlah saldonya.

Neraca saldo dapat membantu dalam menyusun laporan neraca keuangan dengan lebih efektif.

4. Buat Neraca Keuangan

Tahap terakhir adalah menyusun laporan neraca keuangan berdasarkan informasi yang telah terkumpul dari tahap sebelumnya. Neraca keuangan terdiri dari bagian aset, kewajiban, dan ekuitas, yang akan menunjukkan jumlah dan nilai dari sumber daya dan kewajiban perusahaan pada suatu waktu tertentu.

Laporan neraca keuangan ini berguna dalam mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan di masa yang akan datang.

Cara Membuat Laporan Neraca Paling Mudah

Meskipun membuat laporan neraca secara manual dapat dilakukan, namun alternatif yang lebih efisien dan efektif adalah dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting.

Beeaccounting Jual Beli Bayar Laporan Akuntansi Lengkap Jurnal Neraca Laba Rugi Cash Flow

Dengan menggunakan software akuntansi, setiap transaksi yang diinput atau dicatat akan otomatis tersimpan di dalam sistem, dan secara otomatis membuat laporan keuangan seperti jurnal, buku besar, neraca hingga cash flow.

Hal ini tentu akan sangat memudahkan proses akuntansi dalam perusahaan Anda, karena Anda tidak perlu lagi melakukan semua proses akuntansi secara manual. Anda dapat menghemat waktu dan tenaga, serta meminimalkan kesalahan manusia dalam proses akuntansi.

Selain itu, menggunakan Beeaccounting juga dapat memudahkan pengelolaan keuangan perusahaan Anda, karena Anda dapat melihat laporan keuangan lebih mudah dan melakukan analisis keuangan yang akurat untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.tuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Artikel Terkait

Cara Memilih Aplikasi untuk Kasir Minimarket Gratis yang Terbaik
Aplikasi untuk kasir minimarket atau lebih dikenal dengan istilah Point of Sale (POS) merupakan salah satu inovasi dari teknologi yang dapat
Baca Juga
Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian dan Contohnya
Dalam dunia akuntansi dan bisnis neraca merupakan komponen penting yang harus ada dalam laporan keuangan setiap akhir periodenya. Untuk mendapatkan
Baca Juga
Cara Mengatasi Inflasi Bagi Bisnis dan Penyebabnya
Inflasi adalah masalah yang serius tentang kestabilan dari ekonomi suatu negara dan ada penjelasan mengenai cara mengatasi inflasi tersebut. Beberapa
Baca Juga
Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Strategi Marketing
Sebagai pemilik bisnis, Anda tahu bahwa strategi marketing yang sukses adalah kunci kesuksesan Anda. Tetapi apa saja yang boleh dan
Baca Juga
Panduan Cara Membuat Trial Balance dalam 5 Menit!
Ketika kita memasuki dunia bisnis dan keuangan, satu dari sekian banyak hal yang sering menjadi pusat perhatian adalah laporan keuangan.
Baca Juga
Biaya Produksi Adalah: Contoh, Unsur, Cara Menghitung, Lengkap
Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi untuk menghasilkan sebuah produk/ jasa. Cara menghitung biaya produksi
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu