Logo Bee Web

Contoh Laporan Perubahan Ekuitas (Modal) dan Cara Membuatnya

Berikut beberapa contoh laporan perubahan ekuitas atau modal dari berbagai usaha lengkap dengan panduan cara pembuatannya
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Sunday, 3 November 2024

Laporan perubahan ekuitas (modal) adalah salah satu komponen penting dalam laporan keuangan yang memberikan gambaran jelas tentang perubahan jumlah modal yang dimiliki perusahaan selama periode tertentu. Dalam artikel ini ada beberapa contoh laporan perubahan ekuitas yang bisa Anda jadikan referensi.

Dokumen ini mencerminkan kontribusi pemilik, laba ditahan, serta pengurangan modal akibat penarikan atau dividen yang dibayarkan. Dengan memahami laporan perubahan ekuitas, pemilik dan investor dapat mengevaluasi kesehatan finansial dan keberlanjutan perusahaan.

Bagaimana cara membuatnya? Baca artikel di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud Laporan Perubahan Ekuitas?

Ekuitas

Ekuitas disebut juga dengan modal (Credit: Freepik.com)

Laporan perubahan ekuitas adalah bagian dari laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang perubahan ekuitas perusahaan antara awal dan akhir periode.

Menurut Kasmir (2008), laporan perubahan ekuitas atau modal adalah laporan keuangan keuangan yang menggambarkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat ini dan juga menunjukkan modal serta sebab-sebab perubahannya.

Dengan kata lain, tujuan dari laporan perubahan ekuitas adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ekuitas, laporan ini membantu pemangku kepentingan memahami dinamika modal perusahaan.

Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), laporan perubahan ekuitas berisi tentang informasi sebagai berikut:

  • Total laba rugi, laporan yang menampilkan laba rugi total dengan pemisahan alokasi untuk pemilik induk perusahaan dan untuk kepentingan non-pengendali.
  • Dampak perubahan retrospektif, jika ada penyesuaian kebijakan atau penyajian kembali, dampaknya disajikan pada saldo awal ekuitas (retained earnings).
  • Rekonsiliasi perubahan ekuitas, menunjukkan perubahan komponen ekuitas dari laba rugi, pendapatan komprehensif lain, atau transaksi pemilik.
  • Dividen dan dividen per saham, rincian dividen yang diakui dan jumlah dividen per saham, yang bisa juga dicatat dalam catatan keuangan.

Kenapa Perubahan Ekuitas Terjadi?

Perubahan ekuitas terjadi karena beberapa faktor utama yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, yaitu:

  • Laba atau Rugi Bersih: Laba menambah ekuitas, sedangkan rugi menguranginya. Ini adalah hasil dari operasi bisnis perusahaan selama periode tertentu.
  • Dividen: Pembagian dividen kepada pemegang saham mengurangi ekuitas, karena dividen diambil dari laba yang dihasilkan perusahaan.
  • Pendapatan Komprehensif Lain: Ini mencakup keuntungan atau kerugian yang tidak muncul di laporan laba rugi, seperti penyesuaian nilai aset dan liabilitas, yang langsung mempengaruhi ekuitas.
  • Transaksi dengan Pemilik: Perubahan modal dari investasi tambahan atau penarikan dana oleh pemilik berdampak pada ekuitas.
  • Perubahan Kebijakan Akuntansi atau Koreksi Kesalahan: Penyesuaian terhadap saldo awal ekuitas, baik karena perubahan kebijakan atau koreksi kesalahan masa lalu, juga mempengaruhi total ekuitas.

Selain itu, dalam buku Dasar-Dasar Akuntansi TPA + (Tes Potensi Akuntansi) karya Sony dan Cindy, ada beberapa transaksi lain yang dapat menyebabkan perubahan ekuitas, diantaranya sebagai berikut:

  • Transaksi setoran tambahan selama periode berjalan
  • Adanya penerimaan bantuan/ subsidi dari pemerintah
  • Penerimaan sumbagan dari masyarakat
  • Laba/rugi pada saat pencatatan penutup
  • Pengambilan pemilik pada saat catatan penutupan.

Fungsi Laporan Perubahan Ekuitas/ Modal

Berikut beberapa fungsi laporan perubahan ekuitas atau modal:

  • Menunjukkan Perubahan Ekuitas: Laporan ini memberi gambaran jelas tentang bagaimana ekuitas perusahaan berubah selama periode tertentu, termasuk peningkatan atau penurunan modal.
  • Menyajikan Alokasi Laba Rugi: Menyediakan informasi mengenai laba atau rugi bersih serta aplikasinya antara pemilik induk dan kepentingan non-pengendali.
  • Memudahkan Analisis Keuangan: Membantu pemangku kepentingan, seperti investor dan kreditor, dalam menganalisis kesehatan keuangan perusahaan dengan melihat bagaimana keuntungan dan transaksi lainnya mempengaruhi ekuitas.
  • Mencatat Transaksi Pemilik: Menyajikan rincian perubahan modal dari transaksi pemilik, seperti investasi tambahan atau penarikan modal, yang penting untuk memahami pergerakan ekuitas.
  • Memberikan Transparansi Dividen: Memberikan informasi mengenai dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, termasuk jumlah per sahamnya, sebagai indikator kebijakan distribusi laba perusahaan.

Komponen dalam Laporan Perubahan Ekuitas

Cara Menghitung Modal Awal

Salah satu komponen laporan perubahan ekuitas adalah modal awal (Credit: Freepik.com)

Komponen utama dalam laporan perubahan ekuitas adalah sebagai berikut:

1. Modal Awal

Komponen pertama adalah modal awal, yakni saldo akhir ekuitas dari laporan keuangan periode sebelumnya yang menjadi titik awal untuk periode berjalan. Modal awal mencerminkan total ekuitas pada awal periode dan tidak disesuaikan jika terdapat kesalahan pada periode sebelumnya; koreksi kesalahan akan diperbaiki di laporan periode berjalan.

2. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi

Berikutnya adalah pengaruh dari perubahan kebijakan akuntansi. Saat terjadi perubahan kebijakan akuntansi, perusahaan perlu menyesuaikan saldo awal ekuitas agar sesuai dengan kebijakan baru.

Penyesuaian ini dilakukan pada awal periode komparatif untuk memberikan informasi yang akurat sesuai standar akuntansi baru, sehingga pengguna laporan keuangan dapat melihat pengaruh perubahan kebijakan tersebut terhadap ekuitas awal.

2. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya

Komponen berikutnya adalah pengaruh koreksi kesalahan periode sebelumnya. Kesalahan yang ditemukan dari periode sebelumnya disajikan secara terpisah dalam laporan perubahan ekuitas.

Koreksi kesalahan ini dibuat agar saldo awal ekuitas lebih akurat dan tidak mencampur pengaruh dari aktivitas keuangan di periode berjalan dengan koreksi dari periode sebelumnya.

3. Saldo yang Disajikan Kembali

Setelah penyesuaian karena perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan, saldo awal ekuitas yang sudah diperbaiki disebut sebagai saldo yang disajikan kembali (restated balance). Saldo ini menggambarkan nilai ekuitas yang tepat dan merupakan titik awal komparatif yang diperbarui setelah mempertimbangkan semua penyesuaian.

4. Perubahan dari Modal Saham

Dalam periode terkait, perubahan pada modal saham dicatat dalam laporan perubahan ekuitas. Misalnya, jika perusahaan mengeluarkan saham baru, ini akan menambah modal saham.

Sebaliknya, jika ada penukaran atau pelunasan saham, modal saham akan berkurang. Perubahan ini biasanya disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham dan cadangan premi saham agar jelas bagi pengguna laporan.

5. Dividen

Komponen berikutnya adalah dividen, dividen yang dibagikan kepada pemegang saham diakui sebagai pengurangan dari ekuitas. Dividen adalah distribusi keuntungan kepada pemegang saham, dan pengakuan ini menggambarkan bahwa sebagian keuntungan perusahaan dibagikan alih-alih ditahan untuk investasi lebih lanjut. Jumlah dividen yang dibagikan biasanya juga disertai informasi dividen per saham sebagai transparansi bagi pemegang saham.

6. Laba Rugi Pada Periode Terkait

Komponen ini menunjukkan total laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode berjalan dan diatribusikan kepada pemegang saham. Laba atau rugi ini berasal dari laporan laba rugi dan merupakan komponen utama yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan ekuitas.

7. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi

Ketika aset tetap atau investasi tertentu mengalami revaluasi (penilaian ulang), perubahan nilai ini disajikan dalam cadangan revaluasi. Penyesuaian ini dilakukan di luar laporan laba rugi agar tidak mempengaruhi laba operasional perusahaan, tetapi tetap tercatat sebagai bagian dari ekuitas. Ini bisa berupa peningkatan atau penurunan nilai aset yang memberikan gambaran lebih jelas atas nilai wajar aset tersebut.

8. Keuntungan dan Kerugian Lain

Selanjutnya ada keuntungan dan kerugian tidak tercatat dalam laporan laba rugi melainkan langsung mempengaruhi ekuitas, misalnya keuntungan atau kerugian aktuarial, perubahan nilai tukar mata uang asing, atau pajak yang berkaitan dengan biaya masuk.

Pos ini mencakup item-item yang termasuk dalam pendapatan komprehensif lain, yaitu pos yang dapat mempengaruhi ekuitas tetapi bukan merupakan laba operasional.

9. Saldo Akhir

Saldo akhir ini menunjukkan total ekuitas pemegang saham setelah seluruh perubahan pada periode berjalan.  Hal ini dicatat sebagai nilai akhir ekuitas yang akan muncul di laporan posisi keuangan (neraca) untuk periode tersebut. Saldo akhir memberikan gambaran tentang posisi ekuitas pada akhir periode, yang menjadi dasar untuk modal awal periode berikutnya.

Cara Membuat Laporan Perubahan Modal/ Ekuitas

Berikut beberapa langkah dalam membuat laporan perubahan ekuitas:

1. Siapkan Periode Laporan

Langkah pertama adalah menentukan periode laporan keuangan, seperti bulanan atau tahunan, yang akan digunakan dalam laporan perubahan modal. Informasi periode ini penting untuk menentukan waktu berlaku laporan dan memudahkan perencanaan laporan di periode berikutnya.

2. Buat Format Laporan Perubahan Modal berdasarkan SAK

Selanjutnya adalah menyiapkan format laporan perubahan modal (Capital Statement) dengan kolom yang sesuai. Format standar laporan ini mencakup:

  • Keterangan: Berisi nama perusahaan, nama laporan (Laporan Perubahan Modal), dan periode laporan.
  • Modal Awal: Saldo modal yang ada di awal periode laporan.
  • Tambahan Modal: Tambahan modal, termasuk laba periode berjalan dan dividen yang dibagikan kepada pemilik.
  • Prive: Menampilkan jumlah penarikan pribadi pemilik, jika ada, yang mengurangi modal.
  • Modal Akhir Periode: Hasil perhitungan akhir setelah seluruh penyesuaian, yang menjadi modal pada akhir periode.

3. Catat Modal Awal dan Semua Data

Kemudian, masukkan saldo modal awal, yang biasanya dapat diambil dari laporan Capital Statement periode sebelumnya atau laporan neraca awal, lalu pindahkan laba bersih dari laporan laba rugi ke saldo laba pada laporan perubahan modal,.Terakhir masukkan dividen yang dibayarkan untuk mengurangi saldo laba dan mencerminkan distribusi keuntungan kepada pemegang saham.

4. Kurangi dengan Prive, lalu Pindah ke Neraca

Terakhir adalah mengurangi prive dan pindah ke neraca, hal ini bisa dilakukan dengan cara berikut:

  • Kurangi dengan Prive: Apabila ada prive atau penarikan modal oleh pemilik, masukkan jumlah ini untuk mengurangi modal awal.
  • Modal Akhir Periode: Setelah mencatat seluruh perubahan, hitung modal akhir periode. Saldo ini akan dimasukkan ke dalam laporan neraca sebagai saldo modal akhir.
  • Cek Kesetimbangan: Periksa keseimbangan antara nilai debit dan kredit di neraca. Jika tidak seimbang, lakukan pengecekan ulang pada perhitungan untuk memastikan tidak ada kesalahan.

Beecloud Adalah Aplikasi Pembukuan Terintegrasi Untuk Pencatatan, Pengaturan Anggaran, Dan Pelaporan Keuangan Yang Akurat!

Anda sekarang bisa membuat laporan keuangan dengan lebih mudah dan akurat dengan menggunakan aplikasi pembukuan Beecloud. Dengan Beecloud, Anda dapat mengelola semua aspek keuangan perusahaan secara terintegrasi, mulai dari pencatatan transaksi harian hingga penyusunan laporan keuangan. Selain itu, Beecloud memungkinkan akses yang mudah dari berbagai perangkat, sehingga Anda dapat memantau keuangan bisnis kapan saja dan di mana saja. Klik banner di atas untuk informasi selengkapnya!

Contoh Laporan Perubahan Ekuitas

Berikut beberapa contoh laporan perusahaan ekuitas untuk berbagai jenis usaha:

1. Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa

Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa

2. Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Pemerintah

Laporan Perubahan Modal Perusahaan Pemerintah

Laporan Perubahan Modal Perusahaan Pemerintah (Jatengprov.go.id)

3. Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Dagang

Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Dagang

Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Dagang (Credit: akuntansi.uma.ac.id)

4. Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Manufaktur

Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Manufaktur

5. Contoh Laporan Perubahan Ekuitas atau Modal Sederhana

Perubahanmodal4

Analisis Laporan Perubahan Ekuitas

Analisis laporan perubahan ekuitas adalah evaluasi atas perubahan modal atau ekuitas suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan perubahan ekuitas ini bisa digunakan untuk beberapa hal, yakni:

#Rasio Keuangan yang Relevan

Beberapa rasio keuangan penting yang dapat dianalisis melalui laporan perubahan ekuitas adalah:

  • Return on Equity (ROE): ROE mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang dimiliki. ROE yang tinggi menunjukkan efisiensi perusahaan dalam mengelola modalnya untuk menghasilkan laba. Rumusnya:
ROE = Laba bersih/ Total Ekuitas.
  • Dividend Payout Ratio: Rasio ini menunjukkan persentase laba yang dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham. Rasio ini penting untuk memahami kebijakan distribusi laba. Rumusnya:
Dividend Payout Ratio = Dividen/ Laba Bersih
  • Retained Earnings to Equity Ratio: Rasio ini mengukur seberapa besar ekuitas yang berasal dari laba ditahan, mencerminkan pertumbuhan internal perusahaan. Rumusnya:
Retained Earnings to Equity Ratio = Laba Ditahan/ Total Ekuitas
  • Debt to Equity Ratio (DER): Walaupun ini bukan rasio yang langsung muncul dalam laporan perubahan ekuitas, DER membantu menilai keseimbangan antara utang dan modal sendiri, menunjukkan stabilitas struktur modal perusahaan. Rumusnya:
DER = Total Utang/ Total Ekuitas

#Perubahan Ekuitas

  • Analisis Kenaikan atau Penurunan Ekuitas: Dengan membandingkan modal awal dan modal akhir dari periode-periode sebelumnya, tren kenaikan atau penurunan ekuitas dapat diidentifikasi. Kenaikan ekuitas menunjukkan pertumbuhan modal perusahaan dan sebaliknya.
  • Perubahan dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya: Tren perubahan dalam pendapatan komprehensif lainnya, seperti perubahan nilai wajar aset atau keuntungan revaluasi, menunjukkan bagaimana perubahan eksternal atau non-operasional mempengaruhi ekuitas.
  • Pola Distribusi Dividen dan Laba Ditahan: Melihat konsistensi dalam kebijakan dividen dan besarnya laba yang ditahan bisa mengindikasikan strategi perusahaan. Misalnya, laba yang sering ditahan dapat mengindikasikan strategi ekspansi, sedangkan distribusi dividen yang tinggi bisa menunjukkan komitmen untuk memberikan keuntungan langsung kepada pemegang saham.

#Implikasinya dalam Pengambilan Keputusan

  • Bagi Manajemen: Analisis ini membantu manajemen dalam merancang strategi yang sejalan dengan pertumbuhan ekuitas, seperti kebijakan investasi, pembiayaan, atau distribusi dividen. ROE yang tinggi, misalnya, mungkin mendorong manajemen untuk meningkatkan efisiensi operasional.
  • Bagi Investor: Rasio seperti ROE dan Dividend Payout Ratio dapat membantu investor mengevaluasi potensi keuntungan investasi dan kestabilan perusahaan dalam membagikan laba. Tren kenaikan ekuitas dan rendahnya utang juga bisa menarik minat investor yang mencari stabilitas jangka panjang.
  • Bagi Kreditur: Kreditur cenderung memeriksa struktur modal perusahaan melalui DER untuk memahami risiko pinjaman. Perusahaan dengan ekuitas yang kuat dan distribusi dividen yang terkendali dianggap lebih stabil dan mampu memenuhi kewajiban hutangnya.

Pertanyaan Terkait Laporan Perubahan Modal

Berikut beberapa pertanyaan terkait laporan perubahan modal yang sering ditanyakan.

- Mengapa laporan perubahan ekuitas disiapkan sebelum laporan posisi keuangan?

Laporan perubahan ekuitas disiapkan sebelum laporan posisi keuangan karena laporan ini memberikan rincian tentang perubahan dalam ekuitas selama periode tertentu, termasuk laba bersih dan dividen yang dibayarkan. Informasi ini diperlukan untuk menghitung saldo ekuitas yang akurat, yang akan dilaporkan dalam neraca.

Dengan menyusun laporan perubahan ekuitas terlebih dahulu, perusahaan memastikan bahwa semua informasi terkait dari laporan laba rugi dan laporan arus kas terintegrasi dan konsisten, serta memberikan transparansi bagi pemangku kepentingan mengenai pengelolaan modal perusahaan.

- Bagaimana cara menentukan besarnya ekuitas dalam sebuah laporan keuangan?

Untuk menentukan besarnya ekuitas dalam sebuah laporan keuangan, gunakan persamaan akuntansi dasar yaitu Ekuitas = Aset - Kewajiban, di mana total aset dikurangi total kewajiban menghasilkan jumlah ekuitas.

Ekuitas terdiri dari komponen seperti modal saham, laba ditahan, dan cadangan, yang bisa dianalisis melalui laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan perubahan masing-masing komponen selama periode laporan. Setelah menghitung ekuitas, pastikan untuk memverifikasi angkanya dengan laporan posisi keuangan (neraca) untuk memastikan konsistensi dan akurasi antara keduanya.

- Saat kapan ekuitas akan berkurang?

Ekuitas akan berkurang dalam beberapa kondisi, seperti ketika perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham, mengalami kerugian bersih, melakukan pembelian kembali saham, melakukan koreksi kesalahan akuntansi, atau menerapkan perubahan kebijakan akuntansi yang memerlukan penyesuaian saldo awal. Setiap aktivitas yang mengurangi laba ditahan atau mendistribusikan kekayaan kepada pemegang saham dapat menyebabkan penurunan total ekuitas perusahaan.

Artikel Terkait

Jenis dan Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Dalam sebuah perusahaan, laporan laba rugi adalah hal yang penting untuk disusun, begitu juga untuk perusahaan manufaktur. Di berbagai contoh
Baca Juga
15 Pengusaha Muda Sukses di Indonesia yang Menginspirasi
Ingin belajar dari pengalaman para pengusaha muda yang sukses di luaran sana? Daftar ini kami akan memperkenalkan Anda pada 15
Baca Juga
Trik Membuat Iklan Baliho sebagai Media Promosi Bisnis
Mempromosikan bisnis ada banyak caranya, salah satu yang masih banyak digunakan saat ini adalah iklan baliho. Terutama untuk bisnis, yang
Baca Juga
Laporan Keuangan Konsolidasi: Penjelasan Lengkap dan Contohnya
Laporan keuangan konsolidasi merupakan salah satu laporan keuangan yang penting bagi perusahaan yang memiliki anak perusahaan atau entitas afiliasi. Laporan
Baca Juga
Pengertian Break Even Point (BEP) dan Metode Perhitungannya
Pengertian break even point baik itu di unit produksi atau nilai rupiah dalam bisnis, dan bagaimana metode perhitungan yang digunakan
Baca Juga
Neraca Perdagangan: Surplus vs Defisit
Membahas mengenai laporan keuangan tentu sudah tidak asing lagi dengan laporan neraca salah satunya neraca perdagangan Indonesia. Artikel kali ini
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Laporan Kegiatan Usaha dan Cara Membuatnya
Laporan kegiatan usaha menjadi salah satu landasan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja. Melalui laporan ini, perusahaan dapat menggambarkan pencapaian, tantangan, dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu