Hampir seluruh pengusaha membutuhkan laporan laba baik untuk perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. Dalam artikel kali ini akan membahas tentang contoh laporan laba rugi perusahaan jasa dan cara membuatnya.
Laporan laba rugi sendiri merupakan sebagai sebuah informasi yang mencantumkan kondisi keuangan perusahaan dalam satu periode, kondisi yang disampaikan merupakan kondisi untung atau rugi dengan data penjualan dan pembelian dalam periode tersebut.
Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini
Laporan laba rugi merupakan salah satu laporan keuangan utama suatu perusahaan yang memberikan gambaran tentang kinerja finansial perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun fiskal atau satu kuartal.
Dimana laporan ini memberikan informasi tentang pendapatan perusahaan, biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut, serta hasil keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari aktivitas operasional perusahaan.
Baik untuk bisnis yang bergerak di bidang jasa maupun dagang. Biasanya laporan ini terdiri dari pendapatan usaha, biaya pokok, marjin kotor, laba operasional, beban operasional dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga: Laba Adalah Keuntungan, Apa Bedanya dengan Profit?
Laporan Laba Rugi biasanya terdiri dari beberapa bagian utama, yakni:
Baik perusahaan jasa maupun dagang membutuhkan laporan laba rugi untuk memantau kondisi bisnisnya. Namun, ada komponen yang membedakan keduanya, yakni terletak pada kegiatan bisnis.
Perusahaan dagang bergerak di jual beli barang, sedangkan perusahaan jasa bergerak di bidang pelayanan. Selain dari jenis kegiatan berikut beberapa komponen perbedaan laporan laba rugi perusahaan jasa dan dagang:
Perbedaan yang pertama dari segi pendapatan, hal ini berkaitan dengan jenis kegiatan yang dilakukan.
Dimana pendapatan utama perusahaan jasa berasal dari penyediaan jasa kepada pelanggan. Pendapatan ini terkait dengan layanan yang diberikan, seperti konsultasi, pelayanan profesional, atau aktivitas yang melibatkan pengetahuan atau keahlian khusus.
Sedangkan untuk pendapatan perusahaan dagang berasal dari penjualan produk fisik atau barang dagangan yang dibeli atau diproduksi untuk dijual kembali.
Berikutnya adalah biaya pokok penjualan. biasanya, perusahaan jasa memiliki biaya lebih rendah untuk memberikan layanan daripada biaya pembelian barang fisik. Oleh karena itu, mereka mungkin tidak memiliki komponen biaya pokok penjualan yang sebesar perusahaan dagang.
Sedangkan biaya pokok penjualan terkait dengan biaya pembelian atau produksi barang yang dijual. Ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi.
Selanjutnya adalah dari segi beban operasional, yakni perusahaan jasa umumnya terkait dengan biaya-biaya operasional seperti gaji pegawai, biaya administrasi, dan biaya overhead lainnya.
Sedangkan untuk bisnis dagang selain biaya operasional umum, perusahaan dagang juga memiliki biaya yang berkaitan dengan persediaan, seperti penyusutan persediaan dan biaya pergudangan.
Terakhir yang paling menonjol adalah dari segi perhitungan laba rugi. Laba bersih perusahaan jasa dihasilkan dari selisih antara pendapatan jasa dan biaya operasional. Sedangkan untuk laba bersih perusahaan dagang dihasilkan dari selisih antara pendapatan penjualan dan biaya pokok penjualan serta biaya operasional.
Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, Lengkap!
Berikut beberapa contoh laporan laba rugi perusahaan jasa:
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa:
Langkah pertama adalah dengan mengumpulkan semua informasi keuangan yang relevan untuk periode waktu yang ingin Anda analisis. Ini mencakup pendapatan dari layanan yang diberikan, biaya operasional, dan beban lain yang terkait.
Berikutnya mengidentifikasi pendapatan dengan menentukan jumlah pendapatan yang dihasilkan dari berbagai layanan yang diberikan oleh perusahaan. Ini bisa mencakup berbagai jenis layanan atau produk yang perusahaan tawarkan kepada pelanggan.
Selanjutnya adalah menghitung semua biaya operasional yang terkait dengan penyediaan layanan. Ini mungkin termasuk gaji dan upah pegawai, biaya overhead operasional, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan lain-lain.
Lakukan hal yang sama pada biaya non operasional dengan menghitung semua beban non-operasional yang tidak langsung terkait dengan penyediaan layanan. Ini mungkin mencakup bunga dan biaya keuangan lainnya.
Jika biaya operasional dan non-operasional sudah dihitung, maka lanjutkan dengan menghitung laba kotor dihitung dengan mengurangkan biaya operasional dari pendapatan. Ini mencerminkan profitabilitas inti dari operasi jasa perusahaan sebelum mempertimbangkan beban keuangan atau pajak.
Berikutnya laba sebelum pajak dihitung dengan mengurangkan beban non-operasional dari laba kotor. Ini mencerminkan laba yang dihasilkan sebelum mempertimbangkan pajak penghasilan.
Lalu, lanjutkan dengan menghitung laba bersih dengan mengurangkan pajak penghasilan dari laba sebelum pajak. Laba ini adalah laba akhir yang dihasilkan oleh perusahaan jasa setelah mempertimbangkan semua biaya dan pendapatan.
Note: langkah-langkah ini memberikan panduan umum. Setiap perusahaan mungkin memiliki kebutuhan dan persyaratan spesifik dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan jasa berdasarkan karakteristik bisnis dan keuangan mereka.
Yuk gunakan software akuntansi online Beecloud, bisa bikin laporan laba rugi lima menit tanpa harus jago akuntansi. Langganan sekarang dan dapatkan gratis trial khusus pengguna pertama!