Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan? Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan keuangan adalah suatu penyajian tertsruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan sebuah entitas, termasuk bisnis. Bagaimana contoh laporan keuangan ini?
Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai sumber daya dan kewajiban yang dimiliki, serta hasil yang telah dicapai dalam periode tertentu. Namun, bagaimana sebenarnya bentuk dari laporan ini?
Untuk memahami lebih lanjut, mari kita lihat contoh laporan keuangan yang sering digunakan oleh perusahaan dalam melakukan evaluasi dan perencanaan keuangan.
Setiap bisnis memerlukan laporan keuangan untuk manajemen bisnis mereka (Credit: Bee.id)
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, menurut Pernyataan Standar Akuntansi keuangan (PSAK) No.1 tahun 2022 paragraf 9, menjelasakn jika laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan sebuah entitas.
Laporan ini digunakan sebagai alat utama dalam pengambilan keputusan bisnis. Bagi manajemen, laporan ini menjadi dasar dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, merencanakan strategi masa depan, serta memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Bisa disimpulkan jika, sekecil apapun usahanya laporan keuangan tetap dibutuhkan, karena dengan laporan akuntansi ini Anda bisa melihat bagaimana kondidi kesehatanb usaha Anda. Siapa saja yang membutuhkan laporan ini, selain pengusaha?
Berikut adalah beberapa fungsi laporan keuangan dan alasannya kenapa sekecil apapun usaha Anda perlu memiliki laporan keuangan ini:
Fungsi dan manfaat laporan keuangan yang pertama adalah menjadi alat utama untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Dengan laporan ini, Anda dapat mengevaluasi sejauh mana target finansial telah tercapai, termasuk menganalisis pendapatan, pengeluaran, dan laba bersih dalam periode waktu tertentu.
Selain itu, laporan ini juga penting bagi perusahaan untuk menilai apakah mereka mampu memenuhi kewajiban mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, apakah mereka mampu menghasilkan keutungan dari waktu ke waktu dan lain sebagainya.
Informasi ini memberikan gambaran objektif mengenai keberhasilan operasional perusahaan dan membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
Fungsi laporan berikutnya adalah adalah sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan, dimana laporan ini menunjukkan apakah perusahaan sudah melampaui targe atau tidak, seberapa besar pendapatan, biaya yang dikeluarakan selama satu periode.
Sehingga Anda dapat memiliki gambaran terkait bagaimana kondisi keuangan perusahaan, dan manajemen pun dapat menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja perusahaan dan mengambil langkah strategis untuk perbaikan di masa mendatang.
Dengan menganalisis laporan ini, perusahaan akan lebih maksimal dalam menentukan langkah-langkah strategis yang tepat untuk keberlangsungan bisnis. Penyajian data keuangan dengan lebih baik dapat menjadi pedoman keputusan bisnis yang mudah dibaca dan analisa.
Dengan adanya laporan ini, Anda bisa meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata investor, kreditor, dan mitra bisnis. Laporan yang jelas dan transparan menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki manajemen keuangan yang baik dan dapat dipercaya.
Kredibilitas ini penting untuk menarik kepercayaan pihak eksternal, seperti mendapatkan pendanaan dari investor, akses pinjaman dari bank, atau membangun kerja sama strategis. Semakin rapi dan akurat laporan yang disajikan, semakin baik pula reputasi positif yang dimiliki perusahaan Anda.
Dengan fungsinya ini, oleh karena itu semua jenis usaha perlu memiliki laporan keuangan untuk memastikan bahwa aktivitas keuangan tercatat dengan baik, memudahkan evaluasi kinerja, mendukung pengambilan keputusan strategis, serta meningkatkan transparansi dan kredibilitas usaha di mata pemangku kepentingan.
Baca Juga: Manfaat Laporan Keuangan dan Alasan Kenapa UMKM Harus Punya
Ada beberapa jenis laporan keuangan perlu disusun pelaku usaha menurut PSAK dalam Analisis Laporan Keuangan (2024) karya Aning Fitriana, yakni laporan laba rugi kompeherensif, laporan perubahan ekuitas (modal), laporan neraca atau laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Berikut adalah beberapa contoh laporan keuangan sederhana berdasarkan format dan jenisnya:
Jenis laporan keuangan pertama ada laporan laba rugi, laporan ini menyajikan hasil usaha perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini mencakup informasi yang terdiri dari pendapatan, sumber pendapatan, pengeluaran, serta laba atau kerugian yang dihasilkan.
Dari informasi yang ada pada laporan laba rugi ini perusahaan bisa mengukur profitabilitas perusahaan, kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dan masih banyak lagi lainnya.
Kapan biasanya laporan laba rugi disusun? Laporan laba rugi biasanya disusun dalam satu periode akuntansi tertentu, tergantung pada kebutuhan perusahaan. Bisa secara bulanan, triwulanan, semesteran atau bahkan tahunan.
Ada dua contoh cara yang digunakan untuk menyusun laporan laba rugi perusahaan, yakni dengan bentuk laporan laba rugi single step dan multiple step.
Laporan laba rugi single step ini disusun dengan mencatat semua pendapatan dan semua biaya tanpa dikelompokan berdasarkan jenis kegoatannya, sehingga prosesnya lebih mudah dibanding dengan multiple step.
Kemudian, jumlah laba dan rugi dihitung dengan mengurangi total pendapatan dengan total biaya yang dikeluarkan. Contoh laporan keuangan sederhana laba rugi single step:
Sedangkan laporan laba rugi multiple step lebih kompleks penyajiannya, karena pendapatan dan biaya dengan pengelompokan lebih rinci, sehingga memberikan gambaran yang lebih mendetail mengenai kinerja perusahaan.
Contoh laporan keuangan Laba Rugi Multiple Step:
Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step (Credit: bee.id)
Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu jenis laporan keuangan yang wajib menurut PSAK. Peribahan modal ini digunakan untuk memberikan informasi tentang jumlah, jenis, dan perubahan modal perusahaan dalam periode tertentu.
Pada perusahaan perseorangan, laporan ini sering disebut sebagai laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Tujuannya adalah untuk memantau perubahan modal dan mengidentifikasi faktor yang memengaruhi perubahan tersebut.
Contoh laporan keuangan perubahan modal:
Membuat Laporan Perubahan Ekuitas Atau Modal (Credit: bee.id)
Apa saja isi dari laporan perubahan modal? Berikut adalah isi laporan perubahan modal yang bisanya serung digunakan:
Kemudian ada laporan posisi keuangan atau laporan neraca, dalam laporan ini terdapat informasi keuangan yang terdiri beberapa komponen, yakni komponen aset (aktiva), kewajiban (luabilitas), dan ekuitas (modal) perusahaan.
Laporan ini akan memberikan gambaran data keuangan yang digunakan dalam menghitung tingkat pengembalian perusahaan dan mengevaluasi struktur permodalan.
Apa itu aktiva, kewajiban dan ekuitas? berikut adalah penjelasannya:
Aktiva adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki nilai ekonomi dan dapat memberikan manfaat di masa depan. Aktiva terbagi menjadi dua kategori utama:
Kewajiban (Liabilitas) adalah utang atau kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak luar, yang timbul dari transaksi masa lalu dan yang penyelesaiannya mengharuskan pengeluaran sumber daya ekonomi di masa depan.
Kewajiban dibagi menjadi dua kategori:
Komponen yang ketiga adalah ekuitas, yakni selisih antara aktiva dan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan. Modal/ekuitas menggambarkan nilai bersih yang dimiliki oleh pemilik perusahaan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi. Ekuitas ini juga dikenal dengan istilah modal sendiri.
Ekuitas dapat berasal dari:
Modal atau ekuitas ini mencerminkan klaim pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban yang ada. Dalam neraca, ekuitas biasanya terdiri dari modal disetor, laba ditahan, dan komponen lain seperti cadangan atau hasil dari perubahan ekuitas.
Laporan neraca atau posisi keuangan ini juga dapat disusun dengan dua metode, yakni bentuk staffle (L) dan skontro (T):
Format Laporan Posisi Keuangan (neraca) Usaha Jasa Bentuk T (Credit: bee.id)
Laporan Posisi Keuangan Atau Laporan Neraca 2 Periode Metode Staffel (Credit: bee.id)
Berikutnya ada laporan arus kas, lebih jelas tentang apa yang dimaksud dengan laporan arus kas atau cash flow adalah laporan yang memberikan informasi tentang aliran kas keluar dan masuk keuangan perusahaan.
Selain itu laporan arus kas juga berfungsi sebagai alat untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan, terutama dalam hal likuiditas dan solvabilitas.
Dalam laporan keuangan arus kas sederhana, ada 3 komponen yang dicantumkan yakni:
Sama seperti laporan laba rugi dan laporan neraca, laporan arus kas juga dapat disusun dengan dua metode, yakni arus las langsung dan tidak langsung:
Format laporan arus kas menurut PSAK No.2 (metode langsung) (Credit Bee.id)
Pada metode langsung, arus kas disusun dengan cara langsung menghitung arus kas yang masuk dan keluar berdasarkan aktivitas operasional perusahaan. Dalam metode ini, arus kas dibagi menjadi tiga bagian utama: operasional, investasi, dan pendanaan.
Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung Psak No.2 (Credit: bee.id)
Sedangkan pada metode tidak langsung, laporan arus kas dimulai dari laba bersih perusahaan yang kemudian disesuaikan dengan perubahan dalam pos-pos non-kas, seperti depresiasi, perubahan modal kerja, dan perubahan kewajiban atau piutang.
Metode ini lebih sering digunakan oleh perusahaan, karena lebih mudah disusun dari laporan laba rugi yang sudah ada.
Terakhir adalah catatan atas laporan keuangan atau CALK, catatan atas laporan keuangan merupakan salah satu jenis laporan yang digunakan untuk menjelasakan data angka yang disajikan dalam laporan-laporan sebelumnya.
Dimana, laporan ini berisi tentang informasi terkait:
Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan Jasa (Credit: margalingkarjakarta.co.id)
Dari kelima bentuk dan jenis laporan keuangan sederhana di atas, laporan yang setidaknya wajib dimiliki pelaku usaha UMKM ada 3, yakni laporan laba rugi, laporan posisi kauangan dan laporan arus kas.
Secara umum, ada 2 basis pencatatan yang bisanya digunakan untuk mencatat kauangan:
Jika Anda menggunakan akuntansi berbasis kas (yang digunakan oleh kebanyakan bisnis kecil), mulailah lembar kerja baru, dan masukkan tajuk kolom untuk tanggal, deskripsi transaksi, dan nomor transaksi. Sertakan tajuk kolom untuk pendapatan, pengeluaran, dan saldo akun.
Ini sangat mirip dengan memasukkan transaksi Anda dalam daftar catatan harian. Jika Anda membeli sesuatu, Anda memasukkan biaya untuk jumlah itu.
Jika pelanggan membayar suatu produk, Anda memasukkan pendapatan. Untuk setiap jenis transaksi, Anda dapat menambah atau mengurangi jumlah dari saldo akun.
Anda dapat membuat lembar berbeda untuk setiap bulan, atau terus menggunakan satu lembar untuk melacak semua transaksi Anda.
Jika Anda menggunakan metode akuntansi basis akrual atau akuntansi entri ganda, Anda harus menyiapkan akun yang berbeda. Persamaan akuntansi adalah pedoman untuk semua transaksi.
Dalam konteks ini, itu berarti bahwa total akun aset Anda harus sama dengan total akun kewajiban dan ekuitas Anda. Dengan kata lain, jika aset Anda meningkat, kewajiban dan ekuitas Anda akan meningkat. Tentunya ini adalah cara yang tidak direkomendasikan untuk membuat laporan akuntansi melalui excel, karena rentan dengan kesalahan.
Namun jika Anda masih ingin menggunakan cara memabuat akuntansi berbasis akrual berikut adalah caranya:
Bagaimana cara memnyusun laporan keuangan sederhana dari excel? Anda bisa memahami tentang bagaimana cara membuat laporan keuangan perusahaan dari excel pada penjelasan di bawah ini!
Langkah pertama adalah mengumpulkan dan menyiapkan semua data transaksi yang terjadi selama periode akuntansi tertentu.
Transaksi ini dapat berupa penjualan, pembelian, pembayaran, penerimaan, atau peristiwa lainnya yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Data ini harus dicatat secara lengkap dan akurat agar laporan keuangan yang dihasilkan juga akurat.
Contoh jurnal umum
Setelah data transaksi terkumpul, langkah berikutnya adalah mencatat transaksi-transaksi tersebut dalam jurnal umum. Jurnal umum adalah tempat pertama kali pencatatan transaksi dilakukan sebelum diposting ke buku besar.
Setiap transaksi dicatat dalam bentuk entri debit dan kredit sesuai dengan prinsip akuntansi. Setiap transaksi harus mencakup:
Contoh transaksi yang sudah diposting di buku besar (Credit: bee.id)
Setelah transaksi tercatat di jurnal umum, langkah berikutnya adalah memposting transaksi tersebut ke buku besar. Buku besar adalah buku yang digunakan untuk mencatat saldo akhir setiap akun.
Selain itu, etiap akun di buku besar akan mencatat semua transaksi yang terkait dengannya. Hal ini memungkinkan kita untuk mengetahui berapa saldo yang ada pada masing-masing akun, seperti akun kas, piutang, utang, pendapatan, dan beban.
Contoh Neraca Saldo excel (Credit: bee.id)
Setelah memposting transaksi ke buku besar, langkah selanjutnya adalah menyusun neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar semua saldo akun yang ada di buku besar pada suatu periode tertentu.
Selain itu, neraca saldo digunakan untuk memastikan bahwa pencatatan transaksi sudah dilakukan dengan benar dan saldo debit serta kreditnya seimbang. Anda dapat menggunakan pedoman persamaan dasar akuntansi.
Jika neraca saldo tidak seimbang, itu berarti ada kesalahan dalam pencatatan atau pemostingan transaksi. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui sumber kesalahan dan memastikan akurasi laporan keuangan, sekaligus sebagai acuan bagaimana Anda dalam membuat laporan keuangan sederhana.
Pada beberapa kondisi, kita perlu melakukan penyesuaian terhadap laporan keuangan untuk mencocokkan data dengan kondisi yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dilakukan untuk mencatat perubahan atau pengakuan pendapatan dan beban yang belum tercatat, seperti:
Setelah jurnal penyesuaian dilakukan, langkah selanjutnya adalah membuat neraca saldo setelah penyesuaian. Neraca saldo ini menunjukkan saldo akun yang sudah disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Neraca saldo setelah penyesuaian akan menjadi dasar untuk penyusunan laporan keuangan. Biasanya perusahaan akan menggunakan neraca saldo ini untuk menyusun laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas, yang masing-masing menggambarkan kinerja keuangan, posisi keuangan, perubahan modal, serta aliran kas perusahaan dalam satu periode tertentu.
Setelah semua data transaksi, posting, dan penyesuaian selesai, langkah berikutnya adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari beberapa komponen:
DOWNLOAD FORMAT CONTOH LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA DI SINI!
Langkah terakhir adalah membuat ringkasan dan analisis terhadap laporan keuangan yang telah disusun. Ringkasan ini berguna untuk memberikan gambaran umum tentang kinerja dan posisi keuangan perusahaan.
Selain itu, analisis dilakukan untuk mengidentifikasi tren, mengukur kinerja keuangan melalui rasio-rasio keuangan (seperti rasio profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas), serta memberikan rekomendasi untuk pengambilan keputusan manajerial dan perencanaan masa depan.
Dengan memahami tentang bagaimana cara membuat laporan keuangan, Anda bisa memantau kinerja bisnis Anda secara lebih efektif, membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data keuangan yang akurat, serta meningkatkan transparansi dan kredibilitas perusahaan di mata investor, kreditor, dan pihak terkait lainnya.
Berikut beberapa fitur di excel yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat laporan keuangan:
Terletak di menu “Insert” Excel, tabel pivot adalah format tabel canggih yang meringkas kumpulan data kompleks berdasarkan rentang sel yang dipilih. Dari sana, pengguna dapat memfilter data yang dipilih di jendela terpisah atau separate window.
Terletak di menu “Data” pada Excel, analisis What-if membantu Anda memperkirakan hasil dengan mengubah kumpulan data dalam rumus. Dengan kata lain, fitur ini memungkinkan pengguna menguji hasil baru dengan memodifikasi data tanpa menghapus atau mengubah dataset primer.
Fitur ini terletak di menu yang sama dengan “what-if analysis“, dan membantu pengguna memperkirakan tren data berdasarkan nilai historis. Fitur ini memprediksi tren dalam format grafis alih-alih hanya mengubah nilai data dalam sel.
Menyusun laporan keuangan menggunakan excel tentu saja akan sangat menyulitkan bagi Anda yang sama sekali tidak memiliki dasar ilmu akuntansi. Jangankan Anda bagi orang yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang akuntansi sekalipun menyusun laporan menggunakan excel juga cukup sulit.
Tidak sampai disitu saja menyusun laporan keuangan mengguankan excel juga sangat tidak efektif. Dan jika Anda sampai satu saja salah meletakan rumus maka hasilnya akan sangat berbeda. Ini bisa berakibat fatal karena Anda jadi bisa mengambil keputusan yang salah.
Anda butuh laporan yang akurat tapi tidak paham akuntansi? Pakai excel tapi ribet dan masih takut salah? Solusinya pakai software akuntansi Beeaccounting.
Dengan adanya aplikasi laporan keuangan Anda tidak perlu repot catat dan susun data transaksi manual lagi, semuanya tinggal imput sat-set langsung jadi laporan keuangan.
Beli sekali dapat akses seumur hidup, klik banner di atas sekarang juga!
Semua bentuk usaha bisnis baik skala kecil ataupun skala besar wajib hukumnya menyusun laporan akuntansi. Agar Anda dapat tahu betul bagaimana kondisi perusahaan terupdate.
Menyusun laporan menggunakan excel tidak menjadi masalah namun kurang efektif dan efisisen oleh karena solusi terbaik untuk menyusun laporan adalah menggunakan program.
Semoga artikel mengenai 5 Contoh Laporan Akuntansi Menggunakan Ms. Excel. Dapat membantu Anda dalam menyusun laporan pembukuan dengan baik.
Jika Anda tertarik untuk mencoba menggunakan software akuntansi dalam menyusun laporan keuangan secara gratis langsung saja klik disini untuk mencobanya. Selamat mencoba.