Anda membutuhkan contoh laporan keuangan perusahaan? Segala sesuatu yang berkaitan dengan finansial memang harus tersusun dengan baik. Kesalahan dalam membuatnya dapat berakibat fatal, seperti kerugian besar.
Biasanya sebuah perusahaan memiliki staff accounting untuk mengerjakan laporan ini. Namun, semua orang berhak memperlajarinya. Apalagi jika Anda seorang owner yang harus bisa membaca isi laporan keuangan.
Catatan keuangan memiliki peran vital dalam sebuah perusahaan. Fungsinya mulai dari menganalisis kinerja sebagai acuan pengambilan keputusan, menilai sehat atau tidaknya keuangan, sampai bahan pertimbangan bagi investor.
Tidak heran, mulai dari tingkat staff sampai jajaran direktur membutuhkan contoh laporan keuangan perusahaan. Mereka membutuhkan panduan cara menyajikan aturan serta angka dengan benar.
Di bawah ini beberapa jenis laporan keuangan yang berlaku dalam akuntansi. Setiap perusahaan mungkin menerapkan semua atau beberapa jenis saja. Masing-maing memiliki fungsi yang berbeda.
Catatan keuangan ini dipakai untuk menggambarkan tingkat profitabilitas sekaligu kinerja ekonomi perusahaan dalam periode tertentu. Maka dari itu, di dalamnya tersaji berbagai data seperti sumber dan jumlah profit, serta pengeluarannya.
Pada umumnya, laporan laba rugi disusun dalam dua bentuk, yaitu:
Neraca menjadi contoh laporan keuangan perusahaan yang paling banyak dicari. Sebab isinya berupa posisi jumlah, jenis aktivitas, sekaligus ekuitas perusahaan selama periode tertentu.
Adapun fungsinya adalah menyediakan data keuangan sebagai dasar menghitung pengembalian perusahaan. Selain itu, laporan neraca juga dipakai untuk mengevaluasi permodalan yang sudah dijalankan.
Anda akan menemukan model laporan neraca dalam dua bentuk, yaitu T (T form) dan L (L form).
Baca Juga: Cara Buat Laporan Neraca 5 Menit & Tanpa Jago Akuntansi
Sesuai dengan namanya, laporan ini memuat arus kas masuk berupa pendapatan serta modal pinjaman. Selain itu, tercantum pula arus kas keluar yang berisi biaya-biaya pengeluaran dalam skala waktu tertentu.
Laporan arus kas biasanya tersusun dalam tiga tahap, yaitu:
Laporan keuangan yang juga penting disusun oleh perusahaan adalah perubahan modal. Sebagaimana namanya, laporan ini berisi rincian terjadinya setiap perubahan ekuitas perusahaan lengkap dengan penyebabnya.
Catatan ini sangat membantu Anda dalam memperingatkan perusahaan apabila dirasa terjadi ketidakseimbangan modal.
Tidak semua perusahaan menyusun laporan ini. Namun keberadaannya cukup membantu dalam memperjelas isi berbagai jenis catatan keuangan. Sebagaimana tujuan dibuatnya yaitu memudahkan pembaca memahami laporan keuangan.
Pada dasarnya, format laporan keuangan setiap perusahaan tidak jauh berbeda. Namun, komponen serta akun yang tercantum disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Berikut beberapa contoh laporan sesuai jenis perusahaan, antara lain:
Apabila Anda hendak menyusun laporan terkait perusahaan dagang, maka komponen yang harus tercantum diantaranya:
Lebih jelas mengenai contoh laporannya bisa Anda perhatikan gambar di bawah ini.
Laporan ini disusun sesuai dengan format jenisnya. Perusahaan jasa biasanya mencantukan semua jenis pencatatan keuangan mulai dari laporan laba rugi, neraca, arus kas, sampai perubahan modal.
Berikut contoh laporan keuangan perusahaan yang mencantumkan secara lengkap arus masuk dan keluarnya pada bidang jasa.
Pencatatan keuangan perusahaan manufaktur sebenarnya sama dengan bidang jasa yang meliputi 4 jenis laporan. Namun, komponen yang dimasukkan berbeda, yakni segala aktivitas pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi.
Bagi Anda yang sedang menyusun laporan laba rugi perusahaan manaktur, berikut contoh yang bisa dijadikan pedoman.
Menyusun laporan keuangan sebenarnya tidak terlalu rumit apabila mengerti konsep dasar akuntansi. Mulai dari mencatat jurnal, memasukkan ke buku besar, membuat neraca saldo, kemudian menyusun laporan. Lebih jelas ikuti cara berikut ini:
Setiap aktivitas operasional perusahaan pada tahun berjalan wajib Anda catat secara lengkap. Jangan lupa menyimpan bukti resminya, seperti nota, kwitansi, faktur dan sejenisnya.
Tahap selanjutnya memasukkan setiap bentuk transaksi ke dalam akun-akun yang sesuai Buku Besar.
Jangan lupa membuat rekening-rekening buku besar berupa neraca saldo yang terdiri dari kelompok aktiva maupun pasiva.
Data yang diperoleh dari neraca saldo selanjutnya perlu dicek kembali dengan jurnal penyesuaian. Anda bisa melakukannya dengan membuat neraca lajur, sehingga terlihat jelas saldo yang harus dilaporkan.
Anda tinggal menyusun data dengan rapi sebagaimana contoh laporan keuangan perusahaan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Penting untuk membuat jurnal penutupan yang diambil dari pemindahan saldo laba rugi ke rekening laba tidak dibagi.
Jangan lupa menyusun neraca penutup untuk memastikan bahwa saldo rekening debit dan kredit sudah seimbang.
Baca Juga: 7+ Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan
Sebagian orang mungkin berpikir, apa pentingnya laporan keuangan sebanyak itu? Mengapa Anda harus belajar beragam contoh laporan keuangan perusahaan? Jawabannya karena ada beberapa manfaat bisa diperoleh untuk bisnis Anda.
Kesimpulan
Ada banyak jenis laporan keuangan yang mesti Anda susun untuk menunjang kinerja perusahaan. Semakin lengkap dan rinci pencatatan yang dibuat, maka bertambah maksimal pula peforma tenaga kerjanya.
Sebab sebagaimana telah disebutkan, laporan keuangan membantu Anda dalam mempertimbangkan, menyusun, memprediksi, sampai dengan mengevaluasi. Hasilnya, setiap pelaku bisnis memiliki pedoman jelas dalam menjalankan usahanya.
Anda masih kesulitan, meski sudah melihat contoh laporan keuangan perusahaan? Tenang saja, saat ini sudah tersedia software akuntansi online Beecloud yang bakal memudahkan Anda dalam mengelolah keuangan bisnis.
Dilengkapi berbagai format laporan keuangan, sehingga Anda tinggal memasukkan transaksinya saja otomatis laporan akuntansi dan keuangan akan tersaji instan. Dan semua bisa Anda audit dengan rapi, teliti, layaknya profesional.