🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Contoh Laporan Kegiatan Usaha dan Cara Membuatnya, Lengkap!

Menyusun laporan kegiatan usaha tidak bisa asal-asalan. Berikut contoh laporan kegiatan usaha, lengkap beserta cara membuatnya!
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Terbit: Monday, 18 November 2024
Diperbarui: Tuesday, 26 November 2024
Daftar Isi

Dalam menjalankan bisnis, laporan kegiatan usaha adalah salah satu elemen yang tak boleh dilupakan. Laporan ini berperan penting untuk keberlangsungan operasional, termasuk untuk mengambil keputusan strategis. Pada artikel ini, kita akan membahas contoh laporan kegiatan usaha, lengkap dengan cara membuat serta contohnya.

Harap tahu, bahwa memahami cara membuat laporan kegiatan usaha itu tak bisa asal-asalan. Selain karena laporan ini untuk dokumentasi internal, juga untuk memenuhi kewajiban perpajakan dan akuntansi. Oleh sebab itu, memahami contoh laporan kegiatan usaha amat sangat diperlukan, terutama bagi Anda sebagai pelaku bisnis.

Supaya tidak bingung dan melakukan kekeliruan, Anda bisa menyimak artikel ini sampai tuntas. Kita akan mengulasnya secara lengkap, mulai dari pengertian, kriteria, struktur, hingga cara membuat serta contoh laporan kegiatan usaha.

Apa yang Dimaksud dengan Laporan Kegiatan Usaha?

Dokumen Laporan Kegiatan Bisnis

Pengertian Laporan Kegiatan Usaha (Credit: Freepik)

Sebelum membahas terlalu dalam, kita perlu menjawab dulu pertanyaan dasarnya: apa yang dimaksud dengan laporan kegiatan usaha?

Melansir E-Modul PKWU, diketahui laporan kegiatan usaha merupakan dokumen yang merangkum kegiatan operasional bisnis pada periode tertentu, seperti pendapatan, pengeluaran, dan hasil yang dicapai.

Sementara secara umum, laporan kegiatan usaha dapat dimengerti sebagai catatan terstruktur tentang seluruh kegiatan perusahaan, yang berisi transaksi keuangan dan hasil usaha, dengan tujuan untuk pemantauan dan perencanaan bisnis.

Laporan kegiatan usaha ini umumnya disusun secara berkala, minimal satu kali setiap bulan. Isi di dalam laporan ini juga harus lengkap, meliputi hal-hal yang mempengaruhi operasional. Seperti misalnya tantangan, pencapaian, dan potensi kemajuan atau kemunduran usaha.

Manfaat dan Fungsi Laporan Kegiatan Usaha

Manfaat dan Fungsi Laporan Kegiatan Bisnis

Laporan Kegiatan Bisnis Membantu Pengambilan Keputusan (Credit: Freepik)

Adapun penyusunan laporan kegiatan usaha ini memiliki beberapa manfaat dan fungsi. Menurut Nur Eli Brahim, dalam bukunya berjudul “Produk Kreatif dan Kewirausahaan: Akuntansi dan Keuangan” (2021), ada setidaknya tiga manfaat dan fungsi dari laporan kegiatan usaha. Berikut penjelasannya:

#Manfaat

  • Menilai Kinerja Usaha: Pembuatan laporan kegiatan usaha akan membantu owner atau manajer untuk melihat kinerja berjalannya bisnis. Dengan menganalisis laporan ini, pemilik bisnis bisa mengetahui apakah tujuan usaha sudah tercapai, atau justru mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
  • Membantu Pengambilan Keputusan: Laporan kegiatan usaha juga bisa menjadi pengantar ketika perusahaan mengadakan rapat tahunan. Sebab dalam laporan ini, berisi berbagai data yang bisa dijadikan dasar untuk mengambil langkah-langkah strategis di tahun berikutnya. Misalnya seperti penyesuaian anggaran, perencanaan ekspansi, atau pemotongan biaya.
  • Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas: Dengan adanya laporan yang rinci dan terstruktur, perusahaan dapat menjaga kejelasan informasi atau transparansi dalam operasionalnya. Hal ini juga memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hasil usaha dapat dipertanggungjawabkan, baik secara internal maupun eksternal.

Baca Juga: Manfaat Laporan Keuangan bagi Pengelola Bisnis dan Pihak Eksternal

#Fungsi

  • Sebagai Alat Pengendalian Internal: Kendati laporan kegiatan usaha umumnya disusun di akhir bulan, namun masih berfungsi untuk mengontrol jalannya operasional bisnis ke depan. Dengan laporan yang terperinci, perusahaan dapat mendeteksi potensi masalah lebih awal dan melakukan koreksi agar usaha tetap berjalan sesuai rencana.
  • Sebagai Dasar Perencanaan: Selain untuk pengendalian kinerja, laporan kegiatan usaha juga berfungsi untuk merencanakan kegiatan bisnis yang adakan datang. Tentu saja melalui analisis terhadap laporan tersebut, dengan memperkirakan tren pasar dan menyusun strategi jangka panjang yang lebih tepat dari sebelumnya.
  • Memenuhi Kewajiban Hukum dan Pajak: Kemudian fungsi selanjutnya, untuk memastikan perusahaan memenuhi kewajiban perpajakan, sebagaimana peraturan hukum yang berlaku. Selain itu, data-data yang ada di dalam laporan tersebut juga untuk keperluan audit keuangan.

Kriteria Laporan Kegiatan Usaha yang Baik dan Benar

Kriteria Pembuatan Laporan

Terdapat Beberapa Kriteria dalam Pembuatan Laporan (Credit: Freepik)

Dikutip Kompas.com, laporan pelaksanaan usaha hendaknya bersifat komunikatif, jelas, dan tata bahasanya bisa dimengerti oleh semua kalangan. Tujuannya agar laporan bisa demikian, ada lima kriteria yang bisa menuntun apakah laporan kegiatan usaha sudah baik dan benar. Berikut rinciannya:

1. Bahasa yang Jelas dan Sederhana

Penulisan dalam laporan kegiatan usaha harus menggunakan tata bahasa dan pemilihan diksi yang tepat. Selain itu, sebisa mungkin menghindari jargon-jargon yang terkesan teknis. Ini penting tentu saja agar sebuah laporan dapat dipahami oleh berbagai pembaca, yang bahkan bukan dari pihak akuntansi.

2. Memuat Semua Aspek Kegiatan Usaha

Dalam menyusun laporan kegiatan usaha, penting untuk menyertakan informasi selengkap mungkin terkait berbagai variabel penting. Misalnya seperti pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, serta masalah atau hambatan yang dihadapi. Penulisan informasi yang holistik ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi dan kinerja usaha.

3. Data yang Akurat dan Sesuai Fakta

Laporan kegiatan usaha harus didasarkan pada data yang akurat dan sesuai fakta. Tujuannya selain untuk keperluan audit, juga untuk menentukan strategi apa yang perlu dilakukan ke depan. Sedikit saja ada data yang tidak sesuai atau abal-abal, maka akan berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis.

4. Perbandingan dengan Periode Sebelumnya

Supaya laporan kegiatan lebih efektif, sebaiknya menyertakan perbandingan dengan data dari hasil laporan periode sebelumnya. Ini selain untuk mengidentifikasi apakah ada peningkatan atau penurunan dalam pendapatan, juga dapat memberikan gambaran tentang arah pertumbuhan usaha yang lebih jelas.

5. Struktur yang Tersusun dengan Baik

Laporan kegiatan usaha dikatakan sistematis apabila strukturnya tersusun dengan baik. Untuk bisa membuat susunan struktur yang baik, secara garis besar Anda harus menyertakan pendahuluan, tujuan, analisis, lalu diakhiri dengan kesimpulan. Pada bagian kesimpulan ini harus memberikan rekomendasi langkah-langkah perbaikan atau pengembangan.

Struktur Isi Laporan Kegiatan Usaha

Struktur Pembuatan Laporan Bisnis

Ada 7 Poin dalam Struktur Laporan (Credit: Freepik)

Struktur isi laporan kegiatan usaha sesungguhnya berbeda-beda, tergantung kebutuhan perusahaan dan kegiatan apa yang dilakukan. Namun, merangkum karya tulis Novitta Ujju (2024), secara garis besar struktur laporan kegiatan usaha terdiri dari 7 bagian. Berikut rincian dan penjelasannya:

1. Sampul

Bagian sampul ini berfungsi sebagai identitas utama dokumen laporan. Di dalamnya tercantum judul laporan, nama usaha/bisnis, periode laporan, dan informasi penting lainnya. Seperti misalnya alamat dan logo perusahaan, serta tahun periode.

2. Kata Pengantar

Fungsi kata pengantar ini adalah untuk memberikan penjelasan terkait gambaran umum tujuan penyusunan laporan. Tanpa terkecuali, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha. Selain itu, juga berisi penjelasan singkat mengenai isi laporan dan harapan atas manfaat laporan bagi pembaca.

3. Daftar Isi

Pada bagian daftar isi menyajikan informasi terkait urutan bab-bab dalam laporan kegiatan usaha. Fungsinya untuk membantu pembaca dalam mencari bagian-bagian tertentu, yang mungkin butuh dipahami dengan cepat.

4. BAB I: Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini menguraikan konteks yang akan dibahas pada bab 2. Seperti latar belakang, tujuan penyusunan laporan, dan ruang lingkup kegiatan usaha. Pada bagian ini juga dijelaskan alasan mengapa laporan ini dibuat, termasuk ekspektasi yang ingin dicapai perusahaan untuk periode ke depan.

5. BAB II: Isi Utama Laporan

Isi utama laporan adalah bagian yang menguraikan secara detail seluruh aspek kegiatan usaha. Seperti misalnya deskripsi usaha, analisis pasar, rincian operasional, kinerja keuangan, serta tantangan ke depan yang akan dihadapi. Intinya, bagian ini memaparkan informasi substansial yang perlu diketahui oleh stakeholder.

Penyusunan isi utama laporan ini biasanya lumayan runyam, terutama pada bagian keuangan. Namun, hal itu sesungguhnya bisa disusun dengan mudah, apabila Anda memanfaatkan kemudahan dari aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Kenapa mudah?

Sebab dengan menggunakan Beecloud, Anda bisa membuat laporan keuangan yang akurat dan real-time, bahkan tanpa perlu keahlian khusus dalam urusan akuntansi. Karena memang aplikasi ini dirancang untuk membantu usaha kecil hingga menengah dalam mengelola keuangan secara lebih efisien dan mudah.

Silakan klik banner di bawah ini untuk bisa mempelajari lebih lanjut dan mulai menggunakan Beecloud untuk kebutuhan pembukuan Anda!

Pakai Beecloud, Bantu Buat Laporan Keuangan Sat Set, Akurat, Siap Audit!

6. BAB III: Kesimpulan

Bagian kesimpulan ini berfungsi untuk merangkum hasil yang sebelumnya diperoleh dari analisis laporan kegiatan usaha. Selain itu, pada bagian ini juga menyajikan rekomendasi atau saran, baik itu terkait perbaikan maupun pengembangan usaha di periode selanjutnya.

7. Lampiran (jika diperlukan)

Kemudian yang terakhir adalah lampiran, yaitu bagian tambahan yang mendukung isi laporan, seperti grafik, tabel, atau dokumen keuangan yang lebih rinci lagi. Bagian lampiran ini sifatnya opsional, tapi dapat memperkuat hasil analisis dan informasi yang ada dalam laporan utama.

Cara Membuat Laporan Kegiatan Usaha

Setelah mengetahui manfaat & fungsi, kriteria, dan struktur isi laporan kegiatan usaha, mari kita memahami cara membuatnya. Berikut cara membuat laporan kegiatan usaha yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar:

1. Menentukan Tujuan

Sebelum membuat laporan kegiatan usaha, tentukan dulu apa saja tujuannya; apakah untuk laporan tahunan, kinerja, keuangan, atau gabungan. Ini akan membuat laporan lebih terfokus dan membantu dalam menentukan jenis informasi yang perlu disertakan dalam laporan.

2. Mengumpulkan Data dan Informasi

Kumpulkan data yang relevan seperti informasi keuangan, laporan penjualan, analisis pasar, dan hasil evaluasi kegiatan usaha. Pastikan data yang dikumpulkan akurat dan terkini, supaya bisa menjadi dasar untuk menyusun analisis dan kesimpulan laporan.

3. Menyusun Struktur Laporan

Tentukan struktur laporan berdasarkan kebutuhan perusahaan, misalnya seperti pendahuluan, isi utama, kesimpulan, dan lampiran. Struktur yang terorganisir dengan baik akan membuat laporan lebih sistematis dan memudahkan pembaca untuk memahami isi laporan.

4. Menulis BAB Pendahuluan

Di bagian pendahuluan, jelaskan latar belakang, tujuan laporan, dan ruang lingkup kegiatan usaha yang dibahas. Usahakan di bagian ini dapat memberikan konteks awal yang jelas bagi pembaca untuk memahami mengapa laporan ini penting dan apa saja yang akan dibahas.

5. Menulis Isi Utama Laporan

Bagian isi utama laporan mencakup informasi yang lebih detail daripada bagian pendahuluan. Contohnya seperti analisis pasar, kinerja operasional, dan laporan keuangan. Pada bagian ini, uraikan secara menyeluruh terkait hasil kegiatan usaha yang telah dilakukan.

6. Menulis Kesimpulan Laporan

Temuan utama harus disertakan pada bagian ini, sekaligus memberikan rekomendasi yang berguna bagi pengembangan usaha ke depan . Tuliskan apa saja yang telah dicapai selama periode laporan, termasuk apa yang perlu diperbaiki atau dikembangkan.

7. Menyusun Lampiran (opsional)

Sajikan data atau dokumen pendukung laporan, seperti grafik, tabel, dan laporan rinci. Meski bagian ini sifatnya opsional, namun data dirasa detail atau teknis, sebaiknya disertakan di bagian ini.

8. Melakukan Review dan Revisi

Setelah laporan selesai disusun, usahakan lakukan review untuk memastikan apakah ada kesalahan atau informasi yang kurang jelas. Jika ada, maka lakukan revisi agar akurasi laporan terjaga dan dapat dipahami oleh pembaca.

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Keuangan dan Ketahui Jenis-jenisnya

Contoh Laporan Kegiatan Usaha untuk Berbagai Keperluan

Supaya lebih konkret dan Anda bisa memahami dengan mudah, berikut contoh laporan kegiatan usaha untuk keperluan internal (manajemen) dan eksternal (investor):

# Contoh Laporan Kegiatan Usaha untuk Keperluan Internal (manajemen)

Berikut contoh laporan kegiatan usaha untuk keperluan internal (manajemen):

a. Cover

Cover Laporan Internal

Contoh Cover Laporan Internal (Credit: Canva)

b. Kata Pengantar

Kata Pengantar Laporan Internal

Contoh Kata Pengantar Laporan Internal (Credit: Bee.id)

c. Daftar Isi

Daftar Isi Laporan Internal

Contoh Daftar Isi Laporan Internal (Credit: Bee.id)

d. BAB I: Pendahuluan

Bab I Contoh Laporan Internal

Contoh BAB I Laporan Internal

e. BAB II: Isi Utama Laporan

Bab II Laporan Internal

Contoh BAB II untuk Laporan Internal (Credit: Bee.id)

f. BAB III: Kesimpulan

Bab III Laporan Internal

Contoh BAB III untuk Laporan Internal (Credit: Bee.id)

# Contoh Laporan Kegiatan Usaha untuk Keperluan Eksternal (investor)

Berikut contoh laporan kegiatan usaha untuk keperluan eksternal (investor):

a. Cover

Sampul Laporan Eksternal

Contoh Cover Laporan Eksternal (Credit: Canva)

b. Kata Pengantar

Kata Pengantar Laporan Eksternal

Contoh Kata Pengantar untuk Laporan Eksternal (Credit: Bee.id)

c. Daftar Isi

Daftar Isi Contoh Laporan Kegiatan Usaha

Contoh Daftar Isi untuk Laporan Kegiatan Usaha Eksternal (Credit: Bee.id)

d. BAB I: Pendahuluan

BAB I Contoh Laporan Kegiatan Usaha Eksternal

Contoh BAB I Laporan Kegiatan Usaha Eksternal (Credit: Bee.id)

e. BAB II: Isi Utama Laporan

Bab II Contoh Laporan Kegiatan Usaha Eksternal

Contoh BAB II Laporan Kegiatan Usaha Eksternal (Credit: Bee.id)

f. BAB III: Kesimpulan

BAB III Contoh Laporan Kegiatan Usaha Eksternal

Contoh Laporan Kegiatan Usaha untuk Eksternal (Credit: Bee.id)

Download Laporan Kegiatan Usaha PDF di Sini

Tombol Download Contoh Pdf

Kesimpulan

Demikian contoh laporan kegiatan usaha, lengkap deengan cara membuatnya. Pada intinya, laporan kegiatan usaha harus menggambarkan berbagai aktivitas bisnis dalam periode tertentu, seperti produksi, pemasaran, hingga keuangan. Informasi yang disampaikan juga harus jelas, terstruktur, dan tentunya mencakup semua aspek yang relevan.

Dengan laporan yang baik, pengusaha dapat memantau perkembangan usaha dan membuat keputusan yang lebih tepat dalam perencanaan bisnis, baik untuk kebutuhan internal (manajemen) maupun kebutuhan eksternal (investor).

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu