Laporan bisnis menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi dalam proses berbisnis, dimana dari laporan ini akan memberikan pandangan yang berharga tentang kesehatan dan arah suatu perusahaan. Dalam artikel ini kita akan membahas secara mendalam mengenai contoh laporan bisnis, pengertian, fungsi, jenis dan cara membuatnya.
Laporan bisnis adalah sebuah dokumen yang menggambarkan dan menjelaskan kegiatan usaha suatu perusahaan dengan tujuan menyediakan informasi tentang kondisi perusahaan yang sebenarnya. Laporan ini disusun secara rutin sesuai dengan kebutuhan masing-masing bisnis, seperti mingguan, bulanan, atau triwulanan.
Adapun tujuan utama dari laporan bisnis ini adalah untuk memberikan informasi mengenai kegiatan perusahaan dan kondisinya kepada para stakeholder. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam laporan harus jelas dan mudah dimengerti oleh semua pihak yang berkepentingan.
Dalam buku "Business Communications" karya William C. Himstreet dan Wayne M. Baty, laporan bisnis dijelaskan sebagai metode penyampaian informasi antar bagian organisasional atau lembaga dengan tujuan membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.
Pendapat hampir sama juga dijelaskan dalam buku "Effective Business Communications" karya Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt, jika laporan bisnis didefinisikan sebagai laporan netral yang memiliki tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta kepada satu atau lebih pihak untuk tujuan bisnis tertentu.
Ada beberapa fungsi utama dari laporan bisnis, yakni:
Laporan bisnis dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan hal-hal berikut:
Seperti jenisnya, laporan ini fokus pada fungsi utama dari laporan itu sendiri. Seperti:
Kedua adalah berdasarkan jenis informasi yang disajikan. Selain itu, laporan jenis ini mencerminkan cara informasi disampaikan kepada pembaca. Seperti:
Laporan ini dibedakan berdasarkan seberapa sering mereka disusun. Ini termasuk laporan harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan tahunan, tergantung pada kebutuhan dan prioritas bisnis
Selanjutnya laporan juga bisa dibagi berdasarkan subjeknya. Misalnya, laporan bisnis dapat berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, atau operasi. Masing-masing subjek memiliki laporan yang fokus pada area bisnis tertentu. Biasanya disusun dalam bentuk berikut:
Selanjutnya laporan bisnis berdasarkan konteks proyek atau inisiatif khusus, laporan proyek menggambarkan perkembangan dan pencapaian proyek tertentu. Ini mencakup informasi mengenai anggaran, jadwal, dan pencapaian tujuan proyek.
Berikutnya adalah contoh laporan bisnis yang berkaitan dengan hasil dari pertemuan atau rapat bisnis. Mereka mencatat apa yang dibahas, keputusan yang diambil, dan tindak lanjut yang harus diambil setelah pertemuan tersebut.
Beberapa laporan mungkin memiliki tingkat keaslian yang berbeda. Misalnya, laporan internal adalah dokumen yang hanya tersedia untuk anggota organisasi, sementara laporan eksternal adalah yang dibagikan dengan pihak luar, seperti pemegang saham atau regulator.
Selanjutnya laporan bisnis juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat formalitas. Laporan formal adalah dokumen resmi yang biasanya mengikuti aturan dan format tertentu. Sementara laporan informal mungkin lebih bebas dalam format dan biasanya digunakan dalam situasi yang lebih santai.
Secara garis besar laporan bisnis sederhana dibagi menjadi tiga bagian, yakni
Pendahuluan menjadi pembuka dari laporan bisnis itu sendiri, sehingga sangat penting untuk menampilkan informasi yang jelas mengenai apa tujuan dari laporan ini, seperti mencantumkan dan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
Kemudian pada bagian ini, berisi tentang ulasan mengenai permasalahan yang telah ditentukan. Ini dilakukan dengan rinci, didukung oleh fakta dan data yang telah dikumpulkan. Karena itu, bagian ini biasanya memiliki sejumlah halaman yang signifikan dan dapat mencakup diagram, tabel, grafik, dan elemen visual lainnya yang mendukung penyampaian informasi.
Selanjutnya adalah bagian akhir dari laporan bisnis. Di sini, Anda melakukan rangkuman, menyimpulkan hasil temuan, dan memberikan saran atau rekomendasi untuk laporan selanjutnya. Penting untuk diingat bahwa kesimpulan ini harus didasarkan pada keseluruhan isi laporan dan harus sesuai dengan tujuan laporan yang telah ditetapkan.
Membuat laporan bisnis menjadi lebih mudah dengan software akuntansi Beeaccounting yang hanya perlu dibeli sekali. Dengan fitur-fitur canggih yang dimilikinya, software ini mampu mengubah pengalaman dalam menyusun laporan akuntansi.
Dari pembukuan hingga laporan keuangan, Beeaccounting menghadirkan kemudahan dengan cepat dan tepat. Laporan akuntansi langsung jadi, memberikan pemilik bisnis waktu lebih banyak untuk fokus pada pertumbuhan dan strategi bisnis mereka, tanpa harus terjebak dalam detail-detail administratif yang rumit.
Dengan Beeaccounting, laporan bisnis tidak lagi menjadi beban, tetapi menjadi alat yang memungkinkan pemilik bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas dan efektif. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya.