Punya sistem pengelolaan keuangan yang baik akan sangat membantu Anda untuk menjalankan bisnis, termasuk Anda yang memiliki usaha di bidang jasa. Salah satu laporan keuangan yang sangat penting untuk dipahami adalah laporan arus kas perusahaan jasa.
Dimana, laporan inilah yang akan memberikan Anda gambaran terkait bagaimana uang masuk dan keluar dalam satu periode akuntansi, sehingga dapat membantu Anda dalam mengelola likuiditas dan keputusan keuangan dengan baik.
Lalu, bagaimana bentuk dan cara membuat laporan arus kas untuk perusahaan jasa? Simak contoh dan penjelasannya pada artikel di bawah berikut ini!
Dalam buku Modul Paket Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) (2016), dijelaskan jika perusahaan jasa adalah sebuah bisnis atau usaha yang aktivitasnya memberikan layanan jasa kepada pelanggannya, biasanya tidak membutuhkan persediaan barang dagang untuk memenuhi keperluan operasionalnya. Contohnya seperti usaha service, laundry, rental/sewa, transportasi dan sejenisnya.
Sedangkan laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi yang relevan terkait penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah usaha pada periode akuntansi tertentu, khususnya ada aktivitas operasional. investasi dan pendanaan.
Dari dua pengertian di atas, bisa kita simpulkan jika laporan arus kas perusahaan jasa adalah laporan arus kas perusahaan jasa adalah laporan keuangan yang mencatat dan memberikan informasi mengenai penerimaan serta pengeluaran kas dari aktivitas operasional, investasi dan pendanaan dalam suatu perusahaan jasa selama periode akuntansi tertentu.
BACA JUGA: Apa itu Periode Akuntansi? Ini Jenis dan Penjelasannya
Laporan Cash Flow Terdiri dari 3 Komponen, yakni Aktivitas Investasi, Pendanaan dan Operasi (Credit: bee.id)
Kenapa usaha jasa perlu memiliki laporan arus kas? Karena, laporan ini memberikan banyak fungsi dan manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
Laporan arus kas membantu manajemen dan pemangku kepentingan dalam menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari aktivitas operasionalnya. Informasi ini penting untuk memastikan perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Dengan memantau arus kas, perusahaan dapat mengevaluasi kesehatan keuangannya. Arus kas yang positif menunjukkan likuiditas yang baik, sementara arus kas negatif dapat menjadi indikasi masalah keuangan yang perlu ditangani segera.
Tidak hanya itu saja, informasi dalam laporan arus kas memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait investasi dan pendanaan. Misalnya, perusahaan dapat menentukan apakah akan melakukan investasi baru atau membayar utang berdasarkan ketersediaan kas yang ada.
Manfaat berikutnya adalah memberikan tingkat transparansi yang tinggi kepada pihak luar seperti investor, kreditur, dan otoritas regulasi. Hal ini membantu dalam meningkatkan tingkat kepercayaan dan akuntabilitas perusahaan terhadap pihak-pihak yang terlibat.
Terakhir, dengan menganalisis pola arus kas, perusahaan dapat membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat dan merencanakan pengeluaran serta investasi masa depan. Hal ini penting untuk memastikan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk operasional dan ekspansi.
Seperti yang dijelaskan Sofyan Syafari Harahap dalam bukunya Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (2006), laporan arus kas berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran dengan mengklasifikasikan transaksi menjadi 3 aktivitas yakni operasional, investasi dan pendanaan.
Karena itu, isi dari laporan arus kas juga berasal dari 3 komponen tersebut, yakni arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan, berikut penjelasan lengkapnya:
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK no.2 menjelaskan jika, aktivitas operasi adalah aktivitas utama sebuah usaha untuk menghasilkan pendapatan, dan aktivitas lainnya yang tidak termasuk dalam aktivitas pendanaan dan investasi.
Pada kasus perusahaan jasa, aktivitas operasi ini bisa berupa pendapatan dari layanan yang Anda berikan kepada pelanggan, jika usaha Anda rental berarti dari pendapatan sewa kendaraan dan seterusnya.
Selain itu juga beberapa aktivitas lain yang berdampak pada laba rugi operasi dan kas yang diterima atau dikeluarkan dalam rangka mendukung kelangsungan operasional perusahaan. Contohnya seperti:
Kemudian untuk arus kas dari aktivitas investasi, yakni aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dan pelepasan aset jangka panjang, termasuk investasi dalam saham, obligasi, atau aktiva tetap lainnya, yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas di masa depan.
Aktivitas ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan menggunakan kas untuk mengembangkan dan memperbaharui sumber daya yang dapat mendukung pendapatan di masa depan.
Sebagai contoh:
Tingginya tingkat investasi biasanya mengindikasikan perusahaan sedang berupaya untuk mengembangkan kapasitas atau melakukan perbaikan infrastruktur yang dapat meningkatkan pendapatan di masa depan.
Terakhir adalah aktivitas pendanaan, yakni aktivitas yang berkaitan dengan pengaruh perubahan dalam komposisi modal dan pinjaman entitas. Aktivitas ini mencakup transaksi yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran kas dari pemilik (pemegang saham) atau kreditor.
Contohnya seperti:
Arus kas dari aktivitas pendanaan ini juga digunakan untuk menilai seberapa banyak perusahaan bergantung pada utang atau ekuitas dalam mendanai kegiatan operasional dan investasinya.
BACA JUGA: [DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Ada dua metode yang bisa digunakan dalam membuat laporan arus kas, yakni metode langsung dan metode tidak langsung, Berikut penjelasan lengkapnya:
Metode pertama adalah metode langsung, dimana proses pembuatannya dimulai dari neraca saldo, Anda hanya perlu mengelompokkan transaksi dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, lalu menjumlahkan totalnya.
Cara ini juga dianggap lebih sederhana, sehingga banyak digunakan dan direkomendasikan. Bahkan di Indonesia sendiri, metode langsung lebih dianjurkan karena dapat digunakan untuk menaksir arus kas di masa depan. Berikut contoh format laporan arus kas perusahaan jasa metode langsung.
Format laporan arus kas menurut PSAK No.2 (metode langsung) (Credit Bee.id)
Adapun untuk membuatnya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Langkah pertama adalah mengumpulkan seluruh data yang terkait dengan arus kas selama periode pelaporan. Sumber utama data ini bisa berasal dari buku kas, buku bank, atau catatan akuntansi lainnya.
Berikutnya kelompokkan transaksi berdasarkan jenis aktivitasnya, seperti:
Kemudian, tentukan total penerimaan kas yang diterima dari kegiatan operasional, seperti penjualan atau pendapatan lainnya. Setelah itu, hitung total pengeluaran kas untuk biaya operasional. Kurangkan pengeluaran kas dari penerimaan kas untuk memperoleh arus kas bersih dari aktivitas operasional.
lakukan hal yang sama pada kas aktivitas investasi dan pendanaan, baik yang diterima atau dikeluarkan terkait dengan investasi (misalnya pembelian aset) dan pendanaan (misalnya penambahan modal atau pembayaran utang).
Setelah menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan, gabungkan ketiganya untuk mengetahui perubahan kas bersih selama periode tersebut. Tambahkan juga saldo kas pada awal periode dengan perubahan kas bersih untuk mendapatkan saldo kas akhir periode.
Sedangkan metode arus kas tidak langsung adalah metode penyusunan laporan arus kas yang dimulai dari laporan laba rugi. Dalam proses penyusunan laporan arus kas metode tidak langsung diperlukan laporan laba rugi terlebih dahulu dan laporan posisi keuangan atau neraca dua periode.
Kenapa begitu? Karena metode tidak langsung bertujuan untuk mengkonversi laba bersih yang masih berbasis akrual menjadi arus kas aktual yang berbasis kas. Selain itu, laporan posisi keuangan (neraca) dua periode diperlukan untuk melihat perubahan dalam aktiva dan kewajiban lancar, yang mencerminkan pergerakan kas selama periode tersebut.
Berikut contoh format laporan arus kas metode tidak langsung:
Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung Psak No.2 (Credit: bee.id)
Adapun cara menyusun laporan arus kas metode tidak langsung, Anda bisa mengikuti beberapa tahapan berikut ini:
Laporan arus kas dengan metode tidak langsung dimulai dari laba bersih yang diambil dari laporan laba rugi. Laba bersih ini masih dalam bentuk accrual basis (berdasarkan akuntansi akrual), yang perlu disesuaikan untuk mencerminkan arus kas aktual.
BACA JUGA: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa dan Cara Membuatnya
Kemudian menyesuaikan beberapa transaksi dalam laporan laba rugi tidak melibatkan arus kas langsung, seperti:
Kemudian, Anda dapat melanjutkan dengan menyesuaikan laba/rugi, penjualan dan aset tidak lancar, dimana:
Bandingkan neraca antara dua periode untuk melihat perubahan pada aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang mempengaruhi arus kas. Jika tidak ada data neraca sebelumnya, Anda dapat menggunakan nol sebagai data perbandingan.
Lakukan juga penyesuaian terhadap perubahan aktiva lancar (selain kas) dan kewajiban lancar, seperti:
Setelah melakukan penyesuaian, hitung total arus kas dari kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan. Penghitungan aktivitas pendanaan dan investasi dilakukan dengan cara yang serupa dengan metode langsung.
Agar Anda bisa lebih mudah memahami bagaimana cara membuat laporan arus kas perusahaan jasa, Anda bisa memperhatikan contohnya di bawah ini:
Diketahui sebuah perusahaan rental PT Rental Jaya, memiliki laporan laba rugi dan neraca sebagai berikut:
Contoh laporan laba rugi untuk arus kas (Credit: bee.id)
Neraca perbandingan untuk pembuatan laporan arus kas (credit: bee.id)
Maka, dari data ini kita bisa membuat laporan arus kas sebagai berikut:
Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa Metode Langsung
Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa Metode Tidak Langsung (Credit: bee.id)
Kelola keuangan bisnis tanpa ribet dengan Beecloud, aplikasi pembukuan keuangan online yang otomatis mencatat setiap transaksi dan langsung menyajikan laporan keuangan secara real-time.
Dengan fitur canggih seperti pencatatan otomatis, integrasi stok, dan akses kapan saja melalui cloud, Anda bisa hemat waktu dan fokus mengembangkan bisnis. Tidak perlu repot menyusun laporan arus kas usaha jasa Anda secara manual lagi.
Cukup input data, dan Beecloud akan mengolahnya menjadi laporan keuangan yang rapi dan akurat. Klik banner di atas dan dapatkan akses gratis uji coba sekarang juga!