Dalam mengelola perusahaan dagang, ada beberapa laporan keuangan yang perlu dibuat, salah satunya adalah laporan arus kas perusahaan dagang. Dimana laporan arus kas ini digunakan untuk menyajikan informasi tentang aliran masuk dan keluar kas dalam suatu periode tertentu.
Laporan ini membantu perusahaan memahami bagaimana aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Sehingga perusahaan bisa mengetahui seberapa sehat kondisi keuangannya saat ini, yang kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam proses pengambilan keputusan bisnis.
Bagaimana cara membuatnya? Simak artikel berikut ini lengkap dengan contoh dan informasi penting lainnya.
Laporan arus kas adalah salah satu bagian dari laporan keuangan yang berperan krusial bagi perusahaan dagang yang berfungsi untuk memantau arus kas keuangan perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Lebih lengkapnya, menurut SAK ETAP Tahun 2009 Bab 7, menjelaskan jika laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi secara historis atas perubahan kas dan setara kas entitas bisnis/ organisasi, yang menggambarkan secara terpisah perusahaan yang terjadi selama satu periode akuntansi. Baik dari segi aktivitas operasional, investasi maupun pendanaan.
Melalui data historis ini perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangan masa lalu, mengidentifikasi pola aliran kas, dan membuat keputusan strategis untuk masa depan. Data historis dalam laporan arus kas juga membantu manajemen memahami sejauh mana aktivitas operasional perusahaan menghasilkan kas yang cukup untuk mendukung kebutuhan sehari-hari, serta bagaimana investasi dan pendanaan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.
Baik perusahaan dagang maupun keduanya membutuhkan laporan keuangan untuk memantau kesehatan keuangan bisnis mereka, termasuk laporan arus kas. Dari segi praktek usahanya perusahaan dagang dan perusahaan jasa jelas berbeda, dimana perusahaan dagang membutuhkan stok barang sedangkan jasa tidak. Lantas, apakah ada perbedaan antara laporan arus kas perusahaan jasa dan perusahaan dagang?
Jawabannya, tentu saja ada. Perbedaan ini muncul karena perbedaan dalam model bisnis dan aktivitas operasional utama dari kedua jenis perusahaan tersebut. Sehingga arus kas perusahaan signifikan dibanding karena adanya perubahan stok sedangkan perusahaan jasa relatif lebih stabil.
Berikut beberapa fungsi laporan arus kas bagi perusahaan dagang:
Laporan arus kas membantu perusahaan dagang untuk mengetahui kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti membayar utang kepada pemasok, biaya operasional, atau kewajiban lainnya.
Dengan memantau aliran kas masuk dan keluar, manajemen dapat memastikan bahwa perusahaan tetap memiliki kas yang cukup untuk menjalankan operasional sehari-hari.
Dengan laporan arus kas, perusahaan dagang dapat melihat sejauh mana aktivitas operasional menghasilkan kas bersih. Ini penting untuk mengevaluasi apakah penjualan barang dagangan sudah cukup memberikan kontribusi positif terhadap arus kas atau masih perlu ditingkatkan.
Dengan informasi data arus kas yang jelas, perusahaan dapat melihat data historis yang dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan kas di masa depan, seperti pembelian stok, pengembangan usaha, atau pengelolaan utang. Dengan data ini, perusahaan dapat menyusun strategi keuangan yang lebih matang untuk mencapai tujuan bisnis.
Perusahaan dagang dapat menggunakan laporan arus kas untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan investasi, seperti membuka cabang baru atau membeli alat pendukung usaha. Selain itu, laporan ini juga membantu dalam menentukan kebutuhan pendanaan eksternal, seperti pinjaman bank atau tambahan modal dari investor.
Terakhir, dari data laporan arus kas ini, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah keuangan perusahaannya, seperti kesenjangan antara kas masuk dan kas keluar, yang mungkin menunjukkan adanya penjualan yang lambat, pembayaran piutang yang tertunda, atau pengeluaran yang tidak terkendali. Dengan mengetahui masalah ini sejak dini, perusahaan dapat mengambil langkah perbaikan yang diperlukan.
Laporan arus kas perusahaan dagang berisi 3 komponen yakni:
Berdasarkan pernyataan Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK 2009 No.2. menjelaskan jika aktivitas operasi atau operasional adalah seluruh aktivitas utama perusahaan dalam menghasilkan pendapatan selain investasi dan pendanaan, yang disebut juga dengan principal revenue producing activities.
Adapun yang termasuk dalam aktivitas operasi adalah transaksi atau peristiwa yang dapat berakibat atau memberikan efek dalam mempertimbangkan penentuan laba rug operasi. Contohnya:
Masih berdasarkan PSAK No. 20, aktivitas investasi dalam laporan arus kas adalah seluruh aktivitas perolehan dan pelepasan aset jangka panjang, serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam kas atau setara kas. Contohnya:
Baca Juga: Mengenal Investasi Jangka Panjang, Kunci Sukses Bisnis Berkelanjutan
Dengan adanya pembelian aktiva tetap dalam jumlah besar, maka perusahaan tersebut sedang ekspansi, yang juga menjadi tanda perusahaan sedang dalam kondisi baik. Namun, jika aktiva tetap perusahaan tetap sama bukan berarti perusahaan sedang buruk, tapi bisa menunjukkan bahwa perusahaan sedang berada dalam fase stabil atau mempertahankan operasionalnya tanpa kebutuhan ekspansi yang signifikan.
Berdasarkan PSAK 2009 No. 2, aktivitas pendanaan atau pembiayaan adalah seluruh rangkaian aktivitas yang dapat mengakibatkan perubahan pada jumlah serta kontribusi modal dan pinjaman sebuah entitas. Arus kas dari pendanaan ini juga harus dipisah, guna untuk memprediksi klaim atas arus kas dimasa depan oleh pada penanam modal.
Berikut contoh aktivitas yang termasuk dalam pendanaan/ pembiayaan sebuah perusahaan:
Dalam proses penyusunan laporan arus kas perusahaan dagang, ada dua metode yang dapat digunakan, yakni metode langsung dan metode tidak langsung.
Pada laporan arus kas metode langsung aktivitas operasi disajikan secara secara rinci berdasarkan kategori kas aktual yang diterima atau dibayarkan selama periode tersebut.
Pendekatan ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai sumber penerimaan dan penggunaan kas, karena hanya transaksi kas yang dicatat tanpa memerlukan penyesuaian terhadap elemen-elemen laporan laba-rugi nonkas.
Begitu juga untuk aktivitas investasi dan pendanaannya. Keduanya dicatat secara rinci dengan mencantumkan arus kas masuk dan keluar yang terjadi selama periode tersebut.
Sedangkan pada laporan arus kas perusahaan dagang metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi dihitung dengan melakukan penyesuaian terhadap laba bersih yang dilaporkan di laporan laba-rugi. Penyesuaian ini melibatkan tiga komponen utama:
Untuk pencatatan aktivitas pembiayaan dan investasi sama seperti metode langsung, yakni dicatat secara rinci untuk menggambarkan kondisi arus kas secara realnya.
Metode tidak langsung lebih sering digunakan karena mudah diterapkan dan memberikan hubungan yang jelas antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasional, meskipun tidak menyajikan rincian transaksi kas seperti metode langsung.
Berikut 4 langkah membuat laporan arus kas perusahaan dagang:
Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua transaksi yang mempengaruhi arus kas perusahaan. Dalam hal ini, Anda harus memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori utama:
Pilih metode yang akan digunakan dalam laporan arus kas. Ada dua metode yang umum digunakan:
Pada metode langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi dihitung dengan mengumpulkan seluruh kas yang diterima dari pelanggan dan mengurangi seluruh kas yang dibayarkan untuk biaya operasional seperti pembelian bahan baku, gaji, sewa, dan pajak.
Pada metode tidak langsung, mulai dari laba bersih, kemudian sesuaikan dengan elemen-elemen non-kas (seperti penyusutan), dan perubahan pada aset dan kewajiban lancar.
Setelah menghitung arus kas untuk masing-masing kategori (operasi, investasi, dan pendanaan), susun laporan arus kas dengan format yang sesuai. Anda bisa menggunakan format di atas untuk memudahkan proses pembuatan laporan arus kas Anda.
Agar proses pembuatan laporan arus kas perusahaan bisa lebih mudah dipahami, Anda dapat mengikuti contoh laporan di bawah ini!
Contohnya, Dalam perusahaan toko sepatu Sukses Selalu, telah mengidentifikasi 3 aktivitas transaksi yang akan digunakan dalam penyusun laporan arus kas, diantaranya adalah sebagai berikut:
Dengan saldo awal: Rp200.000.000, Maka jika dibuat menjadi laporan arus kas perusahaan dagang metode langsung adalah sebagai berikut:
PT Elektronik Jaya adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang elektronik. Berikut data untuk menyusun laporan arus kas pada tahun 2023:
Dengan saldo awal kas: Rp 150.000.000, maka laporan arus kasnya adalah sebagai berikut:
Mengelola arus kas bisnis kini semakin mudah dan akurat dengan Beecloud. Aplikasi pembukuan keuangan berbasis cloud ini dirancang untuk membantu Anda menyusun laporan arus kas secara real-time, lengkap dengan pencatatan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Dengan fitur otomatisasi yang canggih, Anda dapat memantau kesehatan keuangan bisnis tanpa repot, memastikan setiap transaksi tercatat dengan benar, serta menghindari kesalahan manual. Jadikan Beecloud partner andalan Anda untuk mengelola keuangan, meningkatkan efisiensi, dan memastikan bisnis berjalan lancar setiap saat! Mau coba? Klik banner di atas sekarang juga!