Logo Bee Web

Contoh Kode Produksi, Pengertian dan Cara Membuatnya

Kode produksi adalah informasi penting seperti tanggal produksi, lokasi produksi, batch produksi sebuah produk, sebagai identifikasi kualitas
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Sunday, 24 September 2023

Kode produksi adalah sebuah informasi penting sebuah produk untuk menunjukkan bagaimana proses produksi produk itu sendiri, biasanya berisi tentang tanggal produksi, masa beredar sampai tanggal kadaluarsa.

Sebagai pelaku usaha kode produksi ini bisa membantu dalam manajemen stok dan membagun kepercayaan kepada para konsumennya sebab produk selalu terjaga kualitasnya. Sedangkan bagi konsumen mereka bisa dengan mudah mengetahui apakah produk yang akan dibeli ini masih layak atau tidak.

Pada artikel ini, Bee akan membahas tentang apa itu kode produksi, fungsi, cara membuat hingga contohnya secara lebih mendalam.

Apa itu Kode Produksi

Kode Produksi Adalah

Kode produksi adalah informasi penting seperti tanggal produksi, lokasi produksi, batch produksi, atau informasi lainnya yang relevan

Secara fungsi, kode produksi biasanya merujuk pada serangkaian angka atau huruf yang digunakan dalam konteks manufaktur atau produksi untuk mengidentifikasi produk tertentu. Kode ini dapat mencakup informasi penting seperti tanggal produksi, lokasi produksi, batch produksi, atau informasi lainnya yang relevan.

Selain itu, dengan kode produksi yang jelas pebisnis dapat dengan mudah untuk mengawasi dan melacak produk selama proses produksi, distribusi, dan penjualan. Kode produksi seringkali digunakan untuk tujuan manajemen inventaris, pelacakan kualitas, pelacakan produk yang dapat ditarik dari pasaran (recall), dan juga untuk memastikan keselamatan makanan dan obat-obatan.

Kode produksi menjadi sangat penting terutama dalam industri makanan, farmasi, dan manufaktur lainnya di mana jejak produk harus dilacak secara ketat untuk memastikan kualitas, keselamatan, dan kepatuhan terhadap peraturan.

Baca Juga: Pentingnya Kode Barang dalam Manajemen Inventaris

Fungsi Penting Kode Produksi

# Bagi Pelaku Bisnis

Secara garis besar kode produksi bagi pelaku bisnis memiliki fungsi berikut:

  • Pelacakan Produk: Kode produksi digunakan untuk melacak produk dari produksi hingga konsumen.
  • Manajemen Inventaris: Membantu mengelola persediaan dengan memantau stok produk.
  • Keamanan Produk: Mengidentifikasi produk yang perlu ditarik dari pasaran untuk alasan keamanan atau kualitas.
  • Pemantauan Kualitas: Memantau standar kualitas produk.
  • Analisis Data: Data kode produksi digunakan untuk analisis bisnis lebih mendalam

# Bagi Konsumen

Sedangkan bagi konsumen, kode produksi berfungsi sebagai:

  • Pemantauan Kualitas: Memeriksa seberapa layak dan kualitas  dari produk yang akan dibeli.
  • Informasi Produk: Mencari informasi produk dan komposisi, mulai dari nutrisi, kalori hingga bahan dasar didalamnya.
  • Keamanan Produk: Menghindari produk yang berpotensi berbahaya.
  • Memenuhi Standar Preferensi Pribadi, dimana kode ini bisa digunakan untuk memastikan sesuai preferensi pribadi, contohnya kehalalan, jumlah kalori batasan untuk diet dan sejenisnya.
  • Pemantauan Asal Produk: Mengetahui asal produk (lokal atau internasional).

Jenis-Jenis Kode Produksi dan Contohnya

Contoh Kode Produksi

Contoh kode MFG dan EXP Date Produk Makanan dan Minuman (Credit: Freepik.com)

Kode produksi dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Produk By

Jenis kode yang pertama adalah produk by atau juga disebut dengan manufactured by. Dalam penyampaiannya kode ini disingkat menjadi PM atau MFD/MFG, merujuk pada tanggal produk diproduksi.

Contohnya: MFG020220xx, artinya tanggal produksi produk A dilakukan pada tanggal 02 Februari pada tahun 20xx.

2. Sell by Date

Sell by date merujuk pada kode jika produk masih layak untuk dikonsumsi walaupun sudah melewati tanggal tertera dan tidak terjadi penurunan kualitas disana.

Kode Sell By date pada dasarnya diarahkan kepada penjual kapan waktu yang tepat untuk mengedarkan produk di konsumen, atau mengeluarkannya dari gudang penyimpanan.

Dengan ini pebisnis dapat memberikan produk dengan kualitas terbaik bagi para konsumennya. Contoh, Sell By: 12 Des 20xx.

3. Pack Date

Pack date atau packaging date adalah kode produksi yang menunjukkan tanggal pertama kali sebuah produk dikemas sebelum akhirnya didistribusikan kepada konsumen.

Dalam penulisannya, ditulis berupa tanggal dan tahun lengkap dengan keterangan packaging datenya. Contoh: Pack Date: 06/12/20xx.

Tujuan dari penulisan kode ini adalah untuk menginformasikan bagaimana kondisi kesegaran dan kualitas dari produk, selain itu, kode ini juga dapat membantu untuk memperkirakan seberapa lama produk ini layak untuk diedarkan.

4. Expired Date (Tanggal Kadaluarsa)

Selanjutnya adalah expired date atau tanggal kadaluarsa, istilah ini paling umum di kalangan masyarakat umum. Kode ini menggambarkan bagaimana umur produk ini untuk disimpan dan di konsumen.

Jika untuk kode produksi makanan, minuman atau obat-obatan kode expired day ini menunjukkan informasi mengenai keamanan produk apakah layak untuk dikonsumsi atau tidak.

Selain itu, kode ini juga digunakan untuk menjaga kualitas baik dari warna, rasa, aroma, tekstur dan bentuknya. Sehingga tanggal kadaluarsa ini penting sekali untuk dicantumkan dalam produk.

Istilah lain dari expired date atau kadaluarsa juga ada use before (UB), yang mengarah pada hal yang sama. Contohnya EXP 31/12/20xx atau UB 12/31/20xx. Artinya, produk tersebut layak digunakan sebelum tanggal 31 Desember 20xx.

5. Use By

Use by digunakan untuk menunjukkan masa kelayakan produk, dimana masa kadaluarsanya dikarenakan tumbuhnya jamur pada produk. Jika Use by digunakan untuk kode produksi makanan biasanya makanan tersebut termasuk makanan yang mudah layu dan termasuk dalam kebutuhan sehari-hari.

6. Best Before/ Best Before Date

Berikutnya, Best Before atau Best Before Date ada istilah yang mengarah pada batasan maximal pemakaian sebuah produk. Istilah ini hampir sama dengan expired date atau use by, bedanya produk yang menggunakan best before memiliki masa tahan lebih lama dari pada produk yang menggunakan dua istilah tersebut.

Contohnya, Best Before: 20 Feb 20xx, maka artinya produk lebih baik digunakan dan dikonsumsi sebelum tanggal 20 Februari 20xx.

7. Batch Number

Nomor batch atau kelompok pada produk massal adalah elemen penting dalam industri yang memungkinkan pelacakan produk dalam jumlah besar.

Kode ini digunakan oleh produsen untuk mengidentifikasi dan mengawasi setiap produk yang diproduksi. Khususnya pada produksi vaksin, nomor batch menjadi kunci utama dalam memastikan kualitas dan keamanan dari setiap dosis yang diproduksi.

Selain bagi produsen dan badan pengawas, nomor batch juga memiliki arti penting bagi konsumen. Kode ini membantu konsumen memverifikasi keaslian produk yang mereka beli, memungkinkan mereka untuk memeriksa nomor kelompok pada kemasan atau karton produk.

Baca Juga: 9 Tips Buat Label Makanan Keren Sesuai BPOM

Cara Membuat Kode Produksi

Secara fungsi kode produksi memuat informasi penting tentang kualitas dari produk, oleh sebab itu cara membuatnya jug tidak boleh asal-asalan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan produsen dalam membuat kode produksi:

  • Mencantumkan informasi dan penjelasan terkait proses produksi.
  • Mencantumkan tanggal, bulan dan tahun, baik untuk produksi, packaging dan masa kadaluarsanya.
  • Wajib dicantumkan pada label kemasan yang mudah dibaca.
  • Ditulis berupa nomor batch dan waktu produksi.
  • Mencantumkan kode produksi yang dikeluarkan oleh pabrik asal, contohnya made in Indonesia.
  • Kode produksi layak dan mampu digunakan untuk penelusuran jika terjadi kesalahan di peredaran.

Sebagai catatan penting baik produsen, distributor maupun pedagang ecer penting untuk memperhatikan kode produksi untuk menjaga kualitas produk mereka bagi konsumen.

Caranya adalah dengan memiliki kontrol stok yang optimal, mampu memanajemen produk secara tepat agar produk yang diedarkan benar-benar layak. Saat ini Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud untuk membantu Anda dalam kontrol stok barang baik di toko maupun di gudang.

Pakai Beecloud Solusi Lebih Mudah Kontrol Stok Barang Di Toko Dan Gudang Dari Pusat

Dilengkapi dengan fitur laporan akuntansi otomatis semakin memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis, bisa dipantau dimana saja dan kapan saja. Yuk coba GRATIS Beecloud sekarang juga!

Artikel Terkait

Barcode Batang: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Anda pasti sudah sangat familiar dengan istilah barcode batang, bukan? Apalagi, di zaman modern sekarang ini hampir semua toko dan
Baca Juga
Tips Mengikuti Trend untuk Meningkatkan Bisnis Anda
Bisnis menjadi salah satu mata pencaharian yang sering digunakan. Alasan utamanya, karena mudah untuk dilakukan. Dan yang pasti mempunyai penghasilan
Baca Juga
Contoh Surat Izin Usaha: Cara Membuat dan Syarat Membuat
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) merupakan surat perizinan yang wajib dimiliki oleh siapa saja yang menjalankan usaha di bidang perdagangan
Baca Juga
8 Contoh Iklan Komersial Berdasarkan Medianya
Contoh iklan komersial merupakan hal yang tidak asing bagi kita semua. Iklan ini seringkali muncul di berbagai media, baik cetak,
Baca Juga
6 Strategi Pemasaran Digital Paling Efektif
Strategi pemasaran saat ini tentu jauh berbeda jika dibandingkan dengan puluhan tahun yang lalu. Kecanggihan teknologi yang kini terus berkembang
Baca Juga
Kesalahan yang Wajib Dihindari Dalam Branding Produk
Merek Anda adalah janji dan komitmen Anda kepada pelanggan. Jadi penting bagi Anda untuk membangunnya dengan hati-hati. Sebuah merek tidak
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu