🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Contoh Kemasan Primer, Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Contoh kemasan primer sering Anda temukan di kehidupan sehari-hari, seperti kemasan produk eceran, air mineral dan lain sebagainya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Tuesday, 27 February 2024

Pada dasarnya setiap pelaku usaha wajib memahami apa itu kemasan primer?. Dimana elemen ini berperan sebagai pelindung pertama produk dari berbagai faktor eksternal yang dapat merusaknya. Contoh kemasan primer umumnya terbuat dari plastik, kertas hingga logam.

Selain dirancang untuk menjaga keutuhan dan kualitas produk sejak awal produksi hingga sampai ke tangan konsumen, kemasan premier juga memiliki nilai estetika visual, tetapi juga tentang kepraktisan, fungsionalitas, dan keamanan produk.

Dengan memahami peran penting kemasan primer, produsen dapat menciptakan pengalaman pengguna yang positif dan meningkatkan daya tarik produk di pasaran.

Pengertian Kemasan Primer

Pentingnya Desain Kemasan

Ilustasi desain kemasan primer produk menarik (Credit: Freepik.com)

Apa itu kemasan primer? Kemasan primer adalah sebagai kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk. Bisa dikatakan jika aplikasi primer adalah lapisan pertama yang diterapkan kepada produk untuk melindungi kualitas dan kuantitasnya.

Kemasan ini umumnya digunakan pada produk yang akan dijual eceran atau berukuran kecil. Contohnya seperti produk mie instan yang disusun rapi dalam kardus sesuai dengan kuantitas mienya. Nah, deretan produk dalam kardus tersebut menggunakan laporan kemasan primer.

Jenis kemasan primer bervariasi tergantung pada sifat dan karakteristik produk, termasuk bahan seperti plastik, kertas, kaca, atau logam. Selain melibatkan aspek protektif, kemasan primer juga menjadi wadah pertama yang menciptakan kesan visual.

Dimana pada sisi luar kemasan biasanya akan memberikan informasi awal kepada konsumen tentang produk di dalamnya. Dengan demikian, peran kemasan primer sangat strategis dalam menjaga kualitas produk dan menciptakan daya tarik yang memikat konsumen di pasar.

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan pada Desain Kemasan Makanan

Fungsi Kemasan Primer

Berikut adalah beberapa fungsi umum dari kemasan primer:

1. Perlindungan

Fungsi utama kemasan primer adalah memberikan perlindungan kepada produk dari faktor-faktor eksternal yang dapat merusaknya. Ini melibatkan perlindungan terhadap kelembaban, udara, cahaya, suhu ekstrem, dan kontaminan yang dapat mempengaruhi kualitas dan integritas produk.

2. Penyimpanan

Selain itu, kemasan primer juga dirancang untuk memudahkan penyimpanan produk selama proses distribusi dan di toko. Desain yang efisien dapat membantu pengaturan dan pengelompokan produk dengan baik di gudang atau rak penyimpanan, memungkinkan manajemen stok yang lebih efektif.

Baca Juga: 10 Tips Manajemen Stok Barang Toko Ritel

3. Pengiriman

Selanjutnya kemasan primer memiliki peran penting dalam melindungi produk selama proses pengiriman. Melalui desain yang kokoh dan aman, kemasan ini dapat mencegah kerusakan atau kehilangan produk selama perjalanan dari produsen ke konsumen.

4. Penjualan

Kemudian, berkontribusi pada proses pemasaran dan penjualan dengan memberikan informasi yang relevan tentang produk.

Label, logo, dan informasi lainnya di kemasan primer dapat memikat konsumen, membantu pengenalan merek, dan memberikan kesan positif sebelum pembelian.

5. Visualisasi Produk

Terakhir, melalui kemasan primer pelaku usaha dapat menciptakan kesan visual pertama kepada pelanggannya tentang produk. Desain yang menarik dan kreatif dapat meningkatkan daya tarik konsumen di rak toko dan menciptakan identitas merek yang kuat.

Kemasan yang baik juga memudahkan konsumen untuk mengenali dan memilih produk di antara banyak opsi yang tersedia

Jenis-Jenis Kemasan

Selain kemasan primer, ada beberapa jenis kemasan lainnya yakni kemasan sekunder dan tersier. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Kemasan Primer

Jenis kemasan pertama adalah kemasan primer, seperti yang sudah dijelaskan jika kemasan primer adalah kemasan pertama dan langsung bersentuhan dengan produk.

Kemasan ini berperan langsung untuk melindungi produk dari faktor-faktor eksternal seperti kelembaban, udara, cahaya, dan kontaminan. Juga berperan dalam memberikan identitas visual dan informasi produk kepada konsumen.

2. Kemasan Sekunder

Berikutnya adalah kemasan sekunder, adalah lapisan kedua yang membungkus kemasan primer. Ini biasanya berupa kotak atau wadah yang digunakan untuk mengelompokkan atau menyatukan beberapa unit produk primer.

Jika kemasan primer digunakan untuk melindungi produk, maka kemasan sekunder ini digunakan untuk melindungi kemasan primer selama penyimpanan dan pengiriman barang. Biasanya, kemasan sekunder ini juga dilengkapi dengan informasi produk.

3. Kemasan Tersier

Terakhir, kemasan tersier adalah lapisan ketiga atau tingkat berikutnya yang melibatkan pembungkusan lebih lanjut, seringkali untuk pengangkutan lebih besar atau distribusi dalam jumlah besar.

Kemasan ini berfungsi sebagai perlindungan ekstra selama transportasi massal, seperti pengiriman dalam jumlah besar ke gudang atau toko besar. Secara umum, kemasan ini fokus untuk melindungi produk selama distribusi/ pengiriman.

Contoh Kemasan Primer

Berikut beberapa contoh kemasan primer berdasarkan bahan bakunya:

1. Contoh Kemasan Primer Plastik

Kemasan Barbahan Dasar Plastik

Kemasan Barbahan Dasar Plastik (Credit: Freepik.com)

Contoh kemasan primer plastik sering kita temukan sehari-hari baik produk makanan atau lainnya. Seperti botol air mineral, bungkus makanan ringan, dan produk lainnya yang menggunakan lapisan plastik sebagai kemasan primer.

2. Contoh Kemasan Primer Kertas

kemasan primer kertas

Ilustrasi Contoh kemasan primer berbahan dasar kertas (Credit: Freepik.com)

Kemudian ada kemasan primer dari bahan kertas, bisa kardus karton, paper bag dan lain sebagainya. Kelemahan dari bahan kertas ini tidak tahan dengan air, sehingga tidak cocok untuk produk yang memiliki kandungan air.

3. Contoh Kemasan Primer Kaca

Contoh Kemasan Primer Kaca

Contoh Kemasan Primer Kaca (Credit: Freepik.com)

Selanjutnya ada kemasan primer dari bahan kaca, contohnya pada produk sirup, air mineral, selai dan masih banyak lagi lainnya. Kemasan dari kaca lebih higienis dan lebih sehat namun cenderung gampang pecah.

4. Contoh Kemasan Primer Logam/ Aluminium

Kemasan primer dari alimunium/ logam

Contoh kemasan primer dari alimunium/ logam (Credit: Freepik.com

Kemudian ada kemasan primer dari logam atau alumunium, . Material ini umumnya dipilih karena sifatnya yang kokoh, ringan, tahan terhadap korosi, dan memiliki kemampuan melindungi produk dari pengaruh eksternal yang dapat merusaknya.

Contoh kemasan primer dari logam/ aluminium adalah minuman kaleng, kemasan obat, dan lain sebagainya.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Merancang Kemasan

Dalam merancang kemasan produk, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal untuk mengoptimalkan fungsi, namun tidak berlebihan sehingga mengganggu operasional bisnis. Apa saja yang perlu dipertimbangkan? Berikut diantaranya:

1. Bahan Dasar

Hal pertama yang perlu dipertimbanhkan dalam meancang kemasan produk adalah bahan dasarnya, pemilihan bahan dasar ini harus didasarkan pada sifat dan kebutuhan dari produk. Contohnya jika produk berupa benda cair maka jangan menggunakan kemasan dari bahan dasar kertas dan lain sebagainya.

Selain dari sifat dasar dari produk, alangkah sebaiknya Anda bisa mempertimbangkan keberlanjutan dengan memilih bahan yang dapat didaur ulang atau ramah lingkungan. Ini dapat meningkatkan citra merek dan merespons kebutuhan konsumen yang peduli lingkungan.

2. Biaya Produksi

Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kemasan produk adalah biaya produksinya, seperti mempertimbangkan efisiensi produksi, termasuk kemudahan dalam proses pengemasan dan penyimpanan produk selama distribusi.

Selain itu, perhatikan biaya bahan, termasuk ketersediaan dan harga relatifnya. Pemilihan bahan yang sesuai dapat mempengaruhi harga jual akhir produk. Untuk memonitor biaya ini Anda bisa menggunakan software manufaktur Beeaccounting untuk mengontrol biaya bahan baku, stok dan laporannya.

Anda bisa mendapatkan gratis uji coba dengan klik banner di bawah ini!

Membuat Catatan Pengeluaran Biaya Produksi + Laporan Keuangan Pakai Beeaccounting

3. Desain Kemasan

Selanjutnya adalah desain kemasan, dengan desain yang menarik dan mencolok di rak toko dapat menarik perhatian konsumen. Memahami pasar target dan tren desain dapat membantu menciptakan kemasan yang relevan dan menarik.

Sediakan juga informasi yang cukup tentang produk, termasuk petunjuk penggunaan, komposisi, dan label nutrisi. Informasi yang jelas dan akurat dapat membangun kepercayaan konsumen.

Dengan menggabungkan elemen-elemen ini dengan cermat dalam merancang kemasan produk dapat menghasilkan produk yang menarik, fungsional, dan ekonomis. Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan produk dan ekspektasi konsumen sepanjang proses perancangan.

Artikel Terkait

ROE adalah Return on Equity, Begini Fungsinya Untuk Bisnis
ROE adalah singkatan dari Return on Equity, yakni salah satu dari jenis return yang biasa terjadi di perusahaan, dua jenis
Baca Juga
Konglomerasi Adalah: Pengertian, Konsep, dan Contohnya
Dalam bisnis Konglomerasi adalah sebuah fenomena yang melibatkan penggabungan dan akuisisi perusahaan untuk membentuk entitas yang lebih besar dan beragam,
Baca Juga
Contoh Segmentasi Geografis, Karakteristik dan Komponennya
Dalam dunia pemasaran melakukan segmentasi pasar bukan hal asing lagi, salah satunya adalah dengan melakukan segmentasi geografis, yakni proses menggali
Baca Juga
Apa itu Supplier, Jenis, dan Cara Mencari Supplier Terbaik
Seringkali supplier disamakan dengan distributor padahal keduanya dua hal yang berbeda. Apa itu supplier? Supplier adalah orang atau perusahaan yang
Baca Juga
Intrapreneur Adalah: Mengenal Peran & Karakteristiknya
Apakah Anda pernah mendengar istilah "intrapreneur"? Intrapreneur berbeda lho dengan Entrepreneur. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, inovasi dan kreativitas
Baca Juga
Mengenal Analisis Peluang Usaha dan Cara Menganalisanya
Apabila saat ini Anda tertarik untuk terjun ke dunia usaha, mengetahui, memahami, dan melakukan analisis peluang usaha merupakan hal yang
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu