🚀 DISKON 20%! Khusus Pengguna Lama, Klaim Sebelum 28 Maret! 🔥
Logo Bee Web

Contoh Jurnal Umum Perusahaan dan Panduan Cara Membuatnya

Berikut beberapa contoh jurnal umum akuntansi dari berbagai bidang usaha dan panduan cara membuatnya, jenis dan penjelasan lengkapnya
Penulis:
Lutfatul Malihah
Professional Reviewer:
Loly Meyca Sari Amrullah S. Ak
Kategori: ,
Terbit: Monday, 30 November 2020
Diperbarui: Monday, 10 March 2025
Daftar Isi

Dalam proses siklus akuntansi, membuat jurnal umum adalah salah satu bagian awal dalam proses pembuatan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, laporan posisi keuangan hingga laporan arus kas. Berikut contoh jurnal umum yang bisa Anda jadikan referensi.

Dengan jurnal ini juga, perusahaan dapat membuat laporan keuangan yang akurat, karena transaksi dicatat dalam jurnal secara kronologis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melacak setiap transaksi yang terjadi dalam periode tertentu dengan lebih sistematis dan terstruktur.

Tidak hanya itu saja, jurnal ini juga mencatat setiap transaksi berdasarkan bukti keuangan yang sah, seperti faktur, nota, atau bukti pembayaran, sehingga tidak ada transaksi yang terlewat atau tidak terdokumentasi.

Pengertian Jurnal Umum dalam Akuntansi

Definisi jurnal umum adalah jurnal yang memiliki tujuan untuk mencatat semua jenis transaksi keuangan yang timbul dari semua transaksi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.

Kata "jurnal" berasal dari bahasa Prancus "Jour", yang berarti hari. Dimana, jurnal ini digunakan untuk mencatat beberapa kegiatan transaksi keuangan secara kronologis menurut tanggal termasuk nama transaksi, akun grup dan akun nominal di kolom kredit debit.

Oleh karena itu, sederhananya jurnal adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi pada periode tertentu guna memfasilitasi manajemen keuangan untuk organisasi internal maupun pihak eksternal.

Adapun tujuan dari membuat catatan transaksi ini adalah sebagai berikut:

  • Identifikasi transaksi yang terjadi
  • Evaluasi transaksi
  • Dampak ekonomi dari pencatatan transaksi di perusahaan

Selain itu, membuat jurnal ini juga bertujuan untuk memfasilitasi proses transaksi transaksi yang terjadi pada akun sesuai dengan transaksi.

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Selain jurnal umum, Ada juga yang namanya jurnal khusus, apa saja berpedaan jurnal umum dan jurnal khusus? Jurnal umum adalah majalah yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan di perusahaan berdasarkan urutan kejadian, yang terdiri dari 2 jalur, yaitu debit dan kredit.

Sedangkan, jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi keuangan secara lebih terperinci dan sistematis berdasarkan kelompok akun. Dimana, jurnal ini dibedakan menjadi 4 jenis, yakni jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan dan jurnal pengeluaran.

  • Jurnal Pembelian: Jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian barang atau jasa secara kredit.
  • Jurnal Penjualan: Mencatat setiap transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit.
  • Jurnal Penerimaan Kas Digunakan untuk mencatat semua penerimaan uang tunai, baik dari hasil penjualan tunai maupun penerimaan lainnya.

Jurnal Pengeluaran Kas Berfungsi mencatat semua pengeluaran uang tunai, seperti pembayaran utang atau biaya operasional lainnya.

Bisa disimpulkan jika, jurnal khusus digunakan untuk membantu mencatat jurnal umum di mana transaksi yang sering terjadi, lebih lengkap dan berulang. Karena jika Anda hanya menggunakan jurnal umum, perusahaan akan merasa kewalahan dalam mengidentifikasi jumlah transaksi serupa, seperti penjualan dan pembelian.

BACA JUGA: Jenis-Jenis Jurnal dalam Akuntansi, Contoh dan Cara Membuatnya

Fungsi Jurnal Umum

Dalam praktiknya, jurnal umum punya 5 fungsi dasar bagi perusahaan, mulai dari fungsi historis, pencatatan, analisis, instruksi dan informatif. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Fungsi Historis

Di dalam jurnal, semua transaksi yang terjadi dicatat tergantung pada tanggal transaksi. Karena memang pada dasarnya, jurnal ini juga digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan perusahaan yang baik secara tunai maupun secara kredit.

Hal ini menginformasikan kegiatan perusahaan setiap hari secara berurutan dan terus menerus. Dengan kata lain, jurnal umum dinyatakan sebagai fungsi historis karena dilakukan secara kronologis dan sistematis.

2. Fungsi Pencatatan

Fungsi berikutnya adalah sebagai tempat untuk mencatat semua transaksi keuangan perusahaan baik secara debit maupun secara kredit. Dengan cara ini, maka perubahan modal, biaya, kekayaan dan pendapatan pertama-tama harus mendaftar di buku jurnal sehingga laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara memadai.

3. Fungsi Analisis

Semua catatan transaksi yang dibuat dalam jurnal umum adalah hasil dari analisis transaksi dalam bentuk pinjaman dan debit yang terpengaruh. Proses analisis ini mencakup klasifikasi nama-nama akun, perekaman kredit atau debit, dan jumlah transaksi / besar.

4. Fungsi Instruksi

Selanjutnya adalah memiliki fungsi instruktif dalam proses memasuki data ke buku utama. Proses perekaman dalam buku besar, tidak hanya terbatas pada dokumen transaksi, tetapi merupakan instruksi untuk perintah atau kredit atau debit.

5. Fungsi informatif

Jurnal umum tidak hanya mencatat transaksi, tetapi juga berfungsi sebagai sumber informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan. Dengan jurnal ini, pemilik bisnis, manajer, dan auditor dapat memahami bagaimana transaksi keuangan terjadi dan bagaimana pengaruhnya terhadap posisi keuangan perusahaan.

Manfaat Jurnal Umum

Selain memiliki 5 fungsi di atas, jurnal ini juga memiliki banyak manfaat lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Membantu Menyusun Laporan Keuangan

Manfaat pertama jurnal ini juga bisa digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan. Setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal akan dipindahkan ke buku besar dan menjadi bahan dalam pembuatan laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas.

Dengan pencatatan yang sistematis, laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat dan transparan. Contohnya, jika sebuah perusahaan ingin membuat laporan laba rugi bulanan, maka seluruh pendapatan dan beban yang sudah dicatat dalam jurnal akan digunakan sebagai data utama dalam laporan tersebut.

2. Memudahkan Identifikasi dan Koreksi Kesalahan

Tidak hanya itu saja, jurnal iini juga dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam melacak kesalahan pencatatan transaksi dengan mudah, karena sudah memiliki catata keuangan yang lebih rapi.

Jika terjadi kesalahan dalam pencatatan, seperti kesalahan jumlah atau akun yang digunakan, koreksi dapat segera dilakukan sebelum data dipindahkan ke buku besar.

3. Memberikan Rekam Jejak Keuangan yang Jelas

Setiap transaksi dalam bisnis memiliki bukti dan perlu didokumentasikan dengan baik. Jurnal umum mencatat semua transaksi secara historis, sehingga dapat menjadi referensi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Apa Saja yang Masuk dalam Jurnal Umum?

Jurnal umum terdiri dari beberapa komponen, yakni:

  • Tanggal: Menunjukkan kapan transaksi terjadi.
  • Kode Pembantu/Referensi: Kode atau nomor referensi yang digunakan untuk menandai transaksi agar mudah ditelusuri.
  • Uraian: Deskripsi singkat mengenai transaksi yang dicatat.
  • No. Akun: Nomor akun yang digunakan dalam pencatatan transaksi sesuai dengan chart of accounts.
  • Nama Akun: Nama akun yang terkait dengan transaksi, misalnya Kas, Piutang Usaha, atau Pendapatan.
  • Debit: Jumlah nominal yang dicatat di sisi debit dalam transaksi.
  • Kredit: Jumlah nominal yang dicatat di sisi kredit dalam transaksi.

Lantas akun apa saja yang masuk di jurnal umum? Didalam jurnal ini semua akun akuntansi masuk dalam jurnal umum, dimana akun akuntansi ini terdiri dari 5 akun, yakni. aset dicatat di debit, utang atau kewajiban dicatat di kredit, modal dicatat di kredit, pendapatan dicatat di kredit dan beban dicatat di debit.

Cara Membuat Jurnal Umum Akuntansi

Untuk membuat akuntansi jurnal umum, perlu memahami langkah-langkah berikut:

1. Mengidentifikasi Transaksi

Langkah awal yang harus Anda lakukan ketika ingin membuat jurnal umum adalah mengidentifikasi setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Ini mencakup pengumpulan bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, nota, atau dokumen lain yang mendukung terjadinya transaksi tersebut.

2. Menganalisis Transaksi

Setelah mengidentifikasi transaksi, analisislah pengaruhnya terhadap akun-akun yang masuk didalamnya. Tentukan apakah transaksi tersebut mempengaruhi aset perusahaan atau harga perusahaan, kewajiban/ hutang, ekuitas/ modal, pendapatan, atau beban. Selain itu, tentukan apakah akun-akun yang terlibattersebut akan bertambah atau berkurang akibat transaksi tersebut.

3. Menentukan Debit dan Kredit

Debit Kredit Dalam Akuntansi

Tabel Debit Kredit dalam Akuntansi (Credit: Bee.id)

Berdasarkan analisis, tentukan akun mana yang harus didebet dan mana yang harus dikredit. Dalam sistem pembukuan berpasangan (double-entry system), setiap transaksi akan mempengaruhi minimal dua akun dengan jumlah debit dan kredit yang seimbang.

4. Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal Umum

Setelah menentukan akun yang terpengaruh serta posisinya (debit atau kredit), catat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum. Pencatatan harus mencakup tanggal transaksi, nama akun yang didebet dan dikredit, serta jumlah nominalnya.

Contoh Jurnal Umum dan Proses Pembuatannya

Agar Anda bisa lebih memahami bagaimana cara membuat jurnal umum, Anda bisa memperhatikan contohnya berikut ini:

Pada perusahaan ABC diketahui memiliki transaksi sebagai berikut:

  • Pada tanggal 1 Maret 2024, pemilik perusahaan ABCD menginvestasikan modal awal sebesar Rp100.000.000 dalam bentuk tunai.
  • Pada tanggal 5 Maret 2024, perusahaan ABCD membeli peralatan kantor senilai Rp15.000.000 secara kredit dari Toko Maju Jaya.
  • Pada tanggal 10 Maret 2024, perusahaan ABCD menjual barang dagangan kepada pelanggan dengan total nilai Rp30.000.000, yang dibayar tunai.
Contoh Jurnal Umum

Contoh Jurnal Umum Sederhana (Credit: Bee.id)

Dengan penjelasan sebagai berikut:

  • Pemilik perusahaan menyetorkan modal sebesar Rp100.000.000 dalam bentuk kas. Kas perusahaan bertambah, sehingga dicatat di sisi debit. Modal (Ekuitas Pemilik) meningkat, sehingga dicatat di sisi kredit karena modal menunjukkan kewajiban perusahaan kepada pemiliknya. Modal dicatat sebagai kredit karena mencerminkan sumber dana yang masuk ke dalam bisnis, yang menambah kas perusahaan.
  • Perusahaan membeli peralatan dengan kas, sehingga aset peralatan bertambah dan dicatat di sisi debit. Kas berkurang, sehingga dicatat di sisi kredit karena terjadi pengeluaran uang untuk membeli aset. Transaksi ini menunjukkan perubahan bentuk aset (dari kas ke peralatan) tanpa mempengaruhi total ekuitas perusahaan.
  • Perusahaan menjual barang dan menerima pembayaran dalam bentuk kas. Kas bertambah, sehingga dicatat di sisi debit. Pendapatan penjualan meningkat, sehingga dicatat di sisi kredit, karena pendapatan menambah ekuitas pemilik dalam perusahaan.

Contoh Jurnal Umum dari Beberapa Bidang Usaha

Berikut adalah beberapa contoh jurnal umum dari beberapa bidang usaha:

1. Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Untuk jurnal umum perusahaan dagang merupakan jurnal yang mencatat segala transaksi yang terjadi karena kegiatan perdagangan seperti:

Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang (Credit: bee.id)

2. Contoh Jurnal Umum Perusahaan Jasa

Jurnal umum di perusahaan jasa, pada umumnya hampir sama dengan perusahaan dagang. Tapi ada jenis transaksi tertentu yang hanya ada di perusahaan jasa. Agar semakin mudah dalam memahami jurnal umum di perusahaan jasa. Berikut adalah contoh pencatatan jurnal umum transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan jasa.

Contoh Jurnal Umum Perusahaan

Contoh Jurnal Umum Perusahaan Jasa (Credit: bee.id)

3. Contoh Jurnal Umum Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur umumnya adalah perusahaan yang terdapat operasional pengelolaan beberapa barang menjadi satu barang yang siap dijual. Sama halnya perusahaan lain, untuk jurnal umum perusahaan manufaktur bedanya pada akun.

Yakni ada tambahan akun barang dalam proses, yang dimana akun tersebut berguna untuk mengetahui nilai dari aset barang yang sedang dikelola. Berikut adalah contoh jurnal umum perusahaan manufaktur.

Jurnal Umum Perusahaan Manufaktur

Contoh Jurnal Umum Perusahaan Manufaktur (Credit: bee.id)

Kesimpulan

Jurnal umum merupakan tahap awal yang sangat penting dalam siklus akuntansi karena berfungsi untuk mencatat setiap transaksi keuangan secara sistematis dan kronologis.

Dengan pencatatan yang benar, perusahaan dapat memastikan laporan keuangan yang akurat, memudahkan pelacakan transaksi, serta mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Beecloud, Solusi Akuntansi Praktis Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (sak)

Namun, pencatatan manual sering kali memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pembukuan, Beecloud hadir sebagai solusi aplikasi pembukuan keuangan berbasis cloud yang memungkinkan pencatatan transaksi secara otomatis, real-time, dan dapat diakses dari mana saja.

Dengan fitur yang terintegrasi dengan laporan keuangan, Beecloud membantu bisnis Anda mengelola keuangan dengan lebih mudah dan profesional. Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya pada Bisnis
Dalam era globalisasi ini, ekonomi suatu negara tidak lagi beroperasi secara terisolasi. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga keseimbangan
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Download Kwitansi Kosong PDF dan Cara Mudah Membuatnya
Apakah Anda sedang mencari cara untuk membuat dan mengisi kwitansi dengan mudah? Anda berada di tempat yang tepat! Dalam artikel
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu