Bagi seorang pebisnis sangat penting mengetahui contoh jurnal penutup yang benar. Hal itu dikarenakan dalam dunia bisnis jurnal penutup mempunyai peranan yang sangat penting. Di mana dengan membuat jurnal penutup bisa membuat kegiatan memeriksa akun saldo akan terasa mudah.
Untuk waktu pembuatan jurnal penutup sendiri bisa dilakukan di akhir periode akuntansi pada sebuah perusahaan. Namun proses pembuatannya tidak boleh dilakukan secara asal-asalan yang mana di dalamnya wajib menuliskan komponen-komponen Dari jurnal penutup itu secara lengkap.
Baca Juga: Pengertian Jurnal Penutup, Fungsi, dan Komponen yang Harus Ada
Sebelum melanjutkan pembahasan tentang contoh jurnal penutup yang benar, alangkah baiknya anda mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen yang harus ada di jurnal penutup tersebut. Adapun beberapa komponen yang wajib dituliskan dalam jurnal penutup seperti berikut.
Pada komponen akun pendapatan ini di dalamnya berisi informasi mengenai Jumlah penghasilan yang diperoleh suatu perusahaan. Nantinya angka yang dimasukkan pada akun pendapatan itu dimulai dari nominal paling kecil sampai hasil total dari keseluruhan.
Perlu diketahui bahwa penghasilan dari perusahaan itu bisa berupa pendapatan langsung atau yang diperoleh di luar bisnis. Kedua pendapatan itu nantinya wajib dicantumkan pada jurnal penutup agar mempermudah dalam melihat perkembangan dari bisnis.
Di dalam kegiatan membuat jurnal penutup Anda juga perlu memasukkan komponen berupa akun beban. Maksud dari akun beban di sini yaitu data yang di dalamnya berisi informasi mengenai besaran dana yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan dalam periode akuntansi tertentu.
Sama halnya dengan pendapatan, beban ini juga dibedakan menjadi dua yakin beban yang berkaitan dengan bisnis dan tidak berhubungan dengan usaha. Beban yang berkaitan dengan bisnis itu berupa pembelian peralatan dan biaya bayar karyawan.
Contoh jurnal penutup bisa dikatakan benar dan baik jika di dalamnya sudah menuliskan komponen ikhtisar laba atau rugi. Di dalam komponen ikhtisar laba rugi ini untuk menutupnya bisa dilakukan dengan cara memindahkan terlebih dahulu saldo ke akun modal.
Ketika Anda melakukan pemindahan saldo itu kemungkinan akan terjadi dua hal itu pendapatan lebih besar atau semakin kecil. Apabila dalam hal ini kolom pendapatannya lebih besar, itu artinya bisnis yang Anda jalani telah berhasil mendapatkan keuntungan.
Namun jika setelah pencatatan itu ternyata di bagian akun ikhtisar laba dan rugi pendapatannya lebih kecil, maka situasi Itu menandakan jika usaha dalam keadaan kurang baik atau mengalami kerugian. Dengan begitu Anda perlu menerapkan strategi terbaru untuk mengatasinya.
Langkah langkah membuat jurnal penutup itu pada dasarnya sangatlah mudah untuk dilakukan, namun dengan catatan Anda mempelajari dan memahami tahap-tahap dalam penulisannya. Adapun langkah-langkah membuat jurnal penutup yang bisa dipraktekkan sendiri seperti berikut.
Beberapa contoh membuat jurnal penutup di bawah ini bisa dijadikan referensi bagi Anda yang ingin membuatnya. Tetapi agar proses pembuatannya itu bisa berjalan dengan lancar pastikan telah menyiapkan alat tulisnya dengan lengkap. Adapun beberapa contoh pembuatan jurnal penutup.
Dikarenakan di dalam akun pendapatan itu isinya berupa informasi tentang penghasilan yang diterima oleh perusahaan pada periode tertentu maka posisi pendapatan perlu dicatat pada kolom debit. Sedangkan untuk ikhtisar laba rugi harus dicatat di bagian kredit. Berikut contoh penulisannya.
Agar anda bisa lebih paham tentang cara membuat jurnal penutup, maka perlu melihat terlebih dahulu contoh membuat jurnal penutup perusahaan dagang yang benar itu. Adapun contoh membuat jurnal perusahaan dagang yang baik dan benar seperti berikut.
Misalnya PT ABC sejahtera memperoleh penghasilan sebesar Rp 29.000.000. kemudian selama satu tahun perusahaan itu mengeluarkan beberapa biaya seperti di bawah ini.
Berdasarkan informasi di atas berikut contoh jurnal penutup perusahaan dagang yang benar.
Dengan membuat jurnal penutup pada akun biaya nantinya akan mempermudah anda dalam memindahkan posisi beban ke kolom kredit dan ikhtisar laba rugi di bagian debit. Adapun contoh jurnal penutup pda perusahaan jasa untuk akun biaya seperti berikut ini.
Menurut contoh jurnal penutup perusahaan jasa di atas bisa disimpulkan jika antara kolom debit dan kredit hasil akhir dari keduanya yakin Rp 19 juta. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa jurnal penutup akun biaya perusahaan jasa itu senilai 19 juta.
Ternyata fungsi jurnal penutup itu bukan hanya untuk mempermudah dalam memeriksa akun saldo saja, melainkan masih banyak lagi manfaat Dari jurnal tersebut untuk kegiatan bisnis. Adapun beberapa manfaat dari jurnal penutup untuk sebuah bisnis seperti berikut.
Tujuan utama dibuatnya contoh jurnal penutup itu agar pencatatan antara saldo awal periode dengan yang baru tidak tercampur. Dengan begitu kemungkinan neraca keuangan terjadi ketimpangan sangatlah kecil. Setelah menutup saldo nantinya sistem keuangan perusahaan harus nol.
Apabila sistem keuangan perusahaan itu sudah nol bisa dipastikan jika proses menutup saldo sementara telah berhasil dilakukan. Tetapi jika saldonya itu belum berubah angka 0 maka proses penutupan saldo sementara yang dilakukan gagal sehingga perlu mengulanginya lagi.
Manfaat berikutnya yang bisa anda dapatkan dari membuat jurnal penutup itu yakin akan mempermudah dalam melakukan proses tutup buku di akhir periode. Hal itu bisa terjadi dikarenakan di dalam pembuatan jurnal anda sudah memisahkan antara pendapatan dan beban periode tertentu.
Bukan hanya itu saja namun sesudah dilakukan proses tutup buku bisa membuat neraca awal dari periode dapat kembali seperti semula. Dengan begitu akan sangat mempermudah Anda dalam melihat berapa keuntungan yang telah didapatkan oleh sebuah perusahaan.
Tentunya dengan membuat jurnal penutup itu akan sangat mempermudah para pebisnis dalam menilai bagaimana kinerja suatu perusahaan selama satu periode sebelumnya apakah mengalami keuntungan atau rugi. Oleh karenanya di dalam pembuatannya sesuai dengan contoh jurnal penutup.
Membuat tutup buku dan mengetahui laba bersih satu tahun dapat dilakukan dengan lebih mudah menggunakan software akuntansi Beecloud. Dengan menggunakan Beecloud, Anda tidak perlu lagi repot-repot membuat laporan keuangan secara manual, karena semua data keuangan akan tercatat dan terorganisir dengan rapi di dalam software.
Selain itu, Beecloud juga dapat secara otomatis menghasilkan laporan keuangan yang terperinci dan akurat, seperti laporan rugi-laba dan neraca keuangan. Dengan adanya laporan keuangan ini, Anda dapat lebih mudah memahami kinerja keuangan bisnis serta mengetahui laba bersih yang diperoleh dalam satu tahun.
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa contoh jurnal penutup yang benar itu harus bisa mengembalikan posisi laporan berada di angka nol. Dengan begitu siap digunakan untuk memulai proses pencatatan laporan terbaru di tahun yang akan mendatang.