🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Contoh Faktur Pembelian Beserta Penjelasannya

Faktur pembelian merupakan faktur atau invoice yang diterima oleh konsumen atau pembeli dari penjual. Berikut ini adalah contoh faktur pembelian
Penulis: Farhan Anggara
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 30 November 2020

Contoh Faktur Pembelian - Menjalankan suatu usaha memang membutuhkan sebuah perjuangan yang maksimal. Terkadang bisnis yang dijalankan mengalami kenaikan dan juga perununan. Supaya dapat memperkirakan penurunan, dibutuhkan suatu dokumen yang menampilkan informasi keuangan. Salah satunya adalah dokumen transaksi.

Di dunia akuntansi, sebuah bukti transaksi adalah hal yang sangat penting. Ini karena bukti transaksi adalah dasar bagi seorang akuntan untuk melakukan pencatatan dan pembukuan. Semua transaksi yang terjadi dicatat secara rinci dan tepat sehingga setiap proses akuntansi lebih mudah. Dengan adanya pencatatan transaksi, informasi keuangan perusahaan dapat lebih tepat.

contoh faktur pembelian

Memahami Faktur Pembelian (Sumber: Freepik.com)

Terdapat banyak bukti transaksi, salah satunya adalah faktur pembelian. Sayangnya, beberapa orang belum mengerti tentang faktur pembelian. Khususnya untuk orang yang tidak memiliki pengalaman akuntansi. Padahal umumnya bukti-bukti transaksi seperti misalnya faktur pembelian sangat sering mereka lihat bahkan setiap harinya. Nah, apakah Anda sudah mengetahui tentang faktur pembelian? Supaya lebih paham lebih dalam tentang faktur pembelian, artikel ini akan membahas tentang faktur pembelian mulai dari pengertian, manfaat, komponen, cara membuat hingga contoh faktur tersebut.

Apa itu Faktur Pembelian?

Faktur pembelian merupakan faktur atau invoice yang diterima oleh konsumen atau pembeli dari penjual. Faktur pembelian adalah istilah untuk faktur penjualan di mana barang atau jasa yang dibeli telah diterima. Kemudian, dengan kata lain faktur pembelian sebenarnya sama dengan faktur penjualan, tetapi ada perbedaan.

Supaya lebih jelas, simak ilustrasi berikut:

Awalnya, sebagai konsumen atau pembeli, pasti membuat pesanan pembelian (Purchase Order) ketika Anda akan membeli barang atau layanan yang dikirim ke penjual. Lalu, penjual akan mengkonfigurasi pesanan dan faktur penjualan, kan? Ketika Anda adalah pembeli yang diterima adalah barang atau jasa yang diminta, pada saat itu Anda juga menerima faktur penjualan yang berisi faktur pembayaran. Ini adalah faktur penjualan yang akan Anda akui sebagai faktur pembelian. Bentuk faktur pembelian yang Anda tahu biasanya merupakan catatan.

Manfaat Faktur Pembelian

manfaat-faktur-pembelian

Manfaat Faktur Pembelian (Sumber: Freepik.com)

Faktur pembelian memiliki banyak fungsi atau manfaat, jadi Anda tidak boleh membuangnya begitu saja setelah berbelanja. Berikut adalah beberapa manfaat atau manfaat faktur pembelian:

  • Faktur pembelian adalah bukti fisik bahwa barang atau jasa yang dibeli sesuai dengan keinginan pembeli. Di dalamnya ditulis dalam detail barang atau jasa dan juga harganya.
  • Sebagai bukti nilai faktur pembayaran yang harus diganti oleh konsumen atau pembeli. Ini berfungsi sebagai pengujian informasi dengan tagihan.
  • Dokumen yang sah yang akan direkam dalam akuntansi.
  • Sebagai bukti yang valid untuk mengklaim konsumen kepada penjual jika barang yang disediakan tidak setuju dengan pesanan.
  • Sebagai dokumen yang dapat menunjukkan banyak persediaan barang setelah membeli, dan sebagainya.

Faktur pembelian menjadi salah satu dokumen penting di perusahaan. Selain menjadi buketi transaksi, keberadaan faktur pembelian juga merupakan tanda berapa banyak barang yang telah terjual. Jadi perusahaan dapat mengupdate stok barang mereka.

Komponen Faktur Pembelian

Karena faktur pembelian tidak benar-benar berbeda dari faktur penjualan, komponennya sama. Komponen faktur pembelian meliputi:

  • Nama perusahaan atau identitas penjual, bagian ini termasuk nama, logo dan alamat perusahaan. Alangkah baiknya, Anda juga dapat memasukkan nomor telepon yang dapat dihubungi
  • Nama konsumen atau pembeli yang merupakan transaksi lengkap dengan alamat
  • Nomor seri atau nomor transaksi
  • Tanggal faktur
  • Rincian transaksi
  • Nama nominal dibayar, nominal ini mencakup total sub dan PPN yang harus dibayar oleh konsumen
  • Nama dan tanda tangan kasir, serta nama dan tanda tangan konsumen. Ini adalah bukti bahwa transaksi telah dilakukan atas persetujuan dua bagian.

Data sebelumnya dapat memfasilitasi pencatatan atau pembukuan pada akhir periode akuntansi perusahaan. Jika ada penagihan atau hal-hal lain, itu tentu saja dapat diverifikasi lebih mudah karena data yang disediakan telah dimiliki sebelumnya.

Baca Juga: Software Faktur Penjualan: Lebih Mudah Bikin Invoice

Faktur Pembelian dengan Faktur Pajak

hubungan-faktor-pembelian-dan-faktor-pajak

Hubungan Faktor Pembelian dan Faktur Pajak (Sumber: Freepik.com)

Sangat penting untuk Anda ketahui juga bahwa faktur pembelian bukanlah faktur pajak. Oleh sebab itu faktur pembelian tidak dapat dimasukkan ke dalam e-Faktur. Akan tetapi bukan berarti faktur pembelian tidak penting dan dapat diremehkan. Hal ini disebabkan faktur pajak masukan digunakan berdasarkan faktur pembelian. Karenanya faktur pembelian merupakan dokumen pendukung bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dalam membuat faktur pajak masukan.

Disisi lain hubungan faktur pembelian dengan e-Faktur memiliki hubungan yang tidak langsung. Berperan sebagai dokumen pendukung, faktur pembelian sangat penting dalam sistem dokumentasi PKP. Karena Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan pemeriksaan terhadap faktur pajak pemasukan, maka pkp bisa mengeluarkan dokumen pendukung yaitu salah satunya faktur pembelian.

Cara Membuat Faktur Pembelian

Terdapat dua metode atau cara membuat faktur pembelian yang bisa Anda lakukan, yakni menulis manual atau menggunakan aplikasi. Untuk melakukannya secara manual mungkin akan sangat merepotkan sehingga akan menguras banyak waktu. Ketika menuliskan semua data dan segala format, selanjutnya Anda perlu menulis item satu per satu, lalu menghitungnya menggunakan alat bantu kalkulator. Begitu pula ketika ada banyak faktur pembelian yang perlu Anda kerjakan, maka semakin banyak waktu yang Anda perlukan. Maka, sangat disarankan Anda menggunakan aplikasi untuk membuat faktur tersebut.

Salah satu aplikasi yang dapat Anda gunakan adalah Beeaccounting. Aplikasi ini akan mempermudah Anda dalam membuat faktur pembelian ataupun faktur penjualan. Anda hanya tinggal menginput segala informasi yang dibutuhkan maka selanjutnya dengan 1 kali klik, Anda sudah berhasil membuat faktur pembelian dengan tampilan yang rapi.

Berikut Cara Membuat Faktur Pembelian dengan Software Akuntansi Beeaccounting

Langkah 1: Membuka menu Pembelian > Pembelian > Pembelian di Beeaccounting

langkah-memilih-pembelian-di-beeaccounting

Langkah 1 Buka Menu Pembelian > Pembelian > Pembelian di Beeaccounting

Langkah 2: Memilih Supplier dan Mengelompokkan Transaksi (Per Proyek atau Per Gudang)

langkah-2-memilih-supplier

Langkah 2 Pilih Supllier

Langkah 3: Mengisi Detail Produk

langkah-3-isi-data-barang

Langkah 3 Mengisi Kelengkapan Data Barang

Langkah 4: Mengisi Informasi Tambahan

langkah-4-mengisi-data-tambahan

Langkah 4 Mengisi Data Tambahan di Kolom Keterangan

Langkah 5: Menyimpan Informasi yang Sudah Diisi

langkah-5-simpan-faktur-pembelian

Langkah 5 Apabila Data Sudah Benar Kemudian Simpan

Perbedaan Faktur Pembelian dengan Faktur Penjualan

Faktur Pembelian

Faktur pembelian adalah bukti transaksi pembelian barang secara kredit. Faktur pembelian diterima dari pihak penjual. Sehingga faktur pembelian merupakan bukti ekstern.

Jika pembeli melakukan pesanan barang atau jasa, maka setelah purchase order selsesai dan dikonfirmasi, sistem akan membuat faktur.

Faktur yang diterima ini merupakan faktur pembelian dan penjual mulai memperoses pesanan yang lalu kemudian akan dikirim.

Faktur tersebut kemudian dijadikan sebagai dokumen pelengkap saat pengiriman barang akan dilakukan, yang kemudian menjadi faktur penjualan yang diterima oleh pembeli.

Saat pemesanan telah terjadi dan terkonfirmasi umumnya faktur akan membuat dua salinan. Satu untuk penjual dan satunya untuk pembeli.

Masing-masing disimpan sebagai bukti transaksi yang dibutuhkan dalam penyusunan pembukuan akuntansi masing-masing perusahaan.

Faktur Penjualan

Faktur penjualan yaitu bukti transaksi penjualan barang secara kredit. Faktur penjualan dibuat oleh pihak penjual lalu diserahkan kepada pihak pembeli.

Di dalamnya terdapat informasi tentang jenis barang yang dibeli, jumlah, harga, diskon yang diberikan oleh penjual kepada pembelinya, dan total biaya yang harus dibayarkan.

Tujuan utama dari faktur penjualan adalah sebagai catatan atau rekaman transaksi penjualan. Faktur ini menjadi salah satu cara untuk mengetahui penjualan yang telah terjadi berdasarkan tanggal barang terjual. Serta jumlah pembayaran yang telah diterima, dan jumlah piutang yang dipunya.

Perbedaan Nota dan Faktur

Secara garis besar, kedua dokumen ini memiliki arti yang sama, yaitu bukti atas suatu kegiatan transaksi jual beli. Namun jika diperhatikan, terdapat perbedaan di antara keduanya. Berikut ini adalah perbedaan faktur dan nota:

Faktur

  1. Faktur merupakan bukti transaksi dalam bentuk kredit.
  2. Faktur memiliki 3 rangkap, lembar pertama untuk pembeli, lembar kedua untuk penjual, dan lembar ketiga untuk disimpan dalam buku faktur.

Nota

  1. Nota merupakan bukti transaksi jual-beli yang dilakukan secara tunai.
  2. Biasanya, nota dibuat 2 rangkap, lembar pertama untuk pembeli dan lembar kedua untuk penjual.
  3. Nota terbagi atas 2 jenis, yakni nota debit dan nota kredit.

Contoh Faktur Pembelian dan Penjualan

Setelah Anda mengetahui segala pengertian, manfaat, hingga komponen dari faktur pembelian selanjutnya Anda bisa melihat salah satu contoh faktur pembelian sebagai refrensi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika Anda menggunakan Beeaccounting maka untuk penataannya sudah tertata rapi sehingga Anda tidak perlu menata secara manual.

contoh faktur pembelian

Contoh Faktur/Invoice Pembelian (Sumber: Beeaccounting.com)

contoh faktur pembelian

Contoh Faktur/Invoice Penjualan (Sumber: Beeaccounting.com)

Contoh Faktur Pembelian Barang

Faktur pembelian baran umumnya berisi beberapa barang yang dibelanjakan suatu perusahaan. Bertujuan untuk menjadi bukti pembayaran dan juga penerimaan barang. Berikut ini salah satu contoh faktur pembelian barang.

Contoh Faktur Pembelian

Contoh Faktur Pembelian Barang (Sumber: Beeaccounting.com)

Contoh Faktur Pembelian Secara Kredit

Apabila Anda ingin melakukan pembelian barang dengan metode kredit, pada faktur pembelian biasanya terdapat tanggal jatuh tempo yang wajib Anda bayar secara lunas kepada pihak supplier. Hal ini bermanfaat untuk memperhatikan utang usaha mana yang belum dibayar oleh perusahaan.

Kesimpulan

Faktur pembelian memiliki peran yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Bertujuan sebagai bukti transaksi yang sah, sehingga perusahaan bisa menghindari kesalah pahaman yang terjadi di masa yang akan datang.

Sangat disarankan Anda untuk membuat faktur pembelian maupun faktur penjualan menggunakan software atau aplikasi Beeaccounting supaya Anda bisa menghemat waktu Anda. Tidak hanya untuk membuat faktur saja, Beeaccounting memiliki fitur laporan keuangan yang otomatis sehingga akan lebih memudahkan operasional usaha Anda apabila membutuhkan laporan keuangan secara cepat, tanpa harus menunggu untuk dibuatkan karyawan Anda.

Banner Beeaccounting Software untuk Mempermudah Laporan Akuntansi

Mungkin bagi anda yang sudah terbiasa menggunakan cara manual saat mau beralih ke Aplikasi Faktur Penjualan akan sangat kesulitan karena tidak terbiasa namun Anda bisa coba gratis software keuangan Beeaccounting di sini secara gratis.

Artikel Terkait

Pasiva Adalah: Pengertian, Jenis, dan Rumus Menghitungnya
Dalam konteks akuntansi, istilah pasiva adalah komponen yang merujuk pada salah satu sisi dari neraca keuangan suatu perusahaan. Neraca keuangan
Baca Juga
Pengertian Koperasi Serta Sejarah, Prinsip, Jenis, dan Lainnya
Pengertian koperasi secara umum diartikan sebagai sebuah badan usaha bersama dengan asas kebersamaan dan gotong royong yang selalu dijalankan para
Baca Juga
7 Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi
Perbedaan debit dan kredit mungkin sudah tidak asing bagi yang terbiasa menyusun laporan keuangan. Keduanya menjadi bukti terjadinya transaksi baik
Baca Juga
Pengertian Biaya Overhead Serta Jenis dan Fungsinya
Overhead adalah sejumlah biaya yang harus dipersiapkan pada saat menjalankan bisnis, yang tidak terkait secara langsung terhadap aktivitas produksi barang
Baca Juga
Payment: Mengenal Arti beserta Metode yang Sering Digunakan
Suatu tindakan yang harus Anda lakukan sebelum menerima barang yang dilakukan ialah melakukan payment atau pembayaran. Sistem pembayaran memiliki makna
Baca Juga
Pengertian Ekonomi Makro, Penjelasan dan Tujuan
Jika membahas mengenai ekonomi memang tidak ada habisnya karena sebenarnya ilmu ekonomi sangat luas sekali ditambah dengan adanya kegiatan sehari-hari
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu