Ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan teori ekonomi dan analisis ekonomi untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian contoh ekonomi terapan ini juga sering kita temukan dan rasakan, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Berbeda dengan ekonomi teoretis yang fokus pada pengembangan model dan prinsip dasar, ekonomi terapan lebih menitikberatkan pada penerapan konsep-konsep ekonomi dalam berbagai sektor, seperti bisnis, pemerintahan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya.
Lebih lengkapnya, mari kita simak beberapa contoh ekonomi terapan, pengertiannya, cara kerjanya, serta tujuan dari penerapannya pada artikel di bawah ini!
Ilmu ekonomi terapan adalah ilmu ekonomi yang secara khusus membahas tentang penerapan teori ekonomi di kehidupan sehari-hari (Credit: Freepik.com)
Ilmu ekonomi terapan dalam bahasa Inggris disebut juga dengan Applied Economic, dimana secara umum pengertian ilmu ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang secara khusus membahas tentang penerapan teori ekonomi di kehidupan sehari-hari, sederhananya lagi adalah ilmu ekonomi yang dipraktikkan.
Dalam ebook Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi (2018) karya Muhammad Dinar dan Muhammad Hasan juga dijelaskan jika, ilmu ekonomi terapan adalah bentuk penerapan teori-teori ekonomi untuk memecahkan permasalahan ekonomi tertentu.
Dalam hal ini bisa disimpulkan jika ekonomi terapan merupakan kerangka pengertian dari analisa ekonomi teori yang digunakan untuk memetakan dan merumuskan kebijakan hingga menjadi pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
Berikut beberapa tujuan dasar diterapkannya ekonomi terapan:
Untuk memberikan solusi atas permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat, perusahaan, atau pemerintah.
Membantu individu, perusahaan, dan pemerintah dalam membuat keputusan yang lebih rasional dan efektif, dengan menggunakan analisis ekonomi. Mulai dari menghitung biaya dan manfaat hingga memprediksi konsekuensi dari setiap keputusan yang diberikan.
Bagi pemerintah, tujuan diterapkannya ekonomi terapan adalah untuk merancang dan mengevaluasi kebijakan publik. Misalnya, dalam merancang kebijakan pajak, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, distribusi pendapatan, dan efisiensi alokasi sumber daya.
Membantu dalam meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan produktivitas
Tujuan akhir dari penerapan ekonomi terapan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengatasi masalah ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran, dan lainnya.
Cara Kerja Ilmu Ekonomi Terapan
Cara kerja ilmu ekonomi terapan menggunakan dasar dari teori ekonomi untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah ekonomi secara nyata, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Menggunakan Teori Ekonomi Sebagai Dasar
Cara kerja ekonomi terapan dimulai dengan penggunaan teori ekonomi yang sudah ada sebagai landasan. Teori-teori ini memberikan kerangka kerja konseptual untuk memahami fenomena ekonomi dan memprediksi dampak dari berbagai tindakan.
2. Mengembangkan Pertanyaan
Dengan dasar teori ekonomi, pertanyaan-pertanyaan mengenai keadaan atau situasi ekonomi yang spesifik dikembangkan. Pertanyaan ini dirancang untuk mengeksplorasi dan menganalisis masalah tertentu.
3. Pengumpulan Data dan Referensi
Setelah pertanyaan dikembangkan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang relevan. Data ini dapat berasal dari beberapa sumber.
Seperti statistik resmi, data historis, survei, dan penelitian sebelumnya. Kerangka acuan lain yang relevan juga digunakan untuk memberikan konteks tambahan.
4. Membentuk Hipotesis
Kemudian, dari teori ekonomi dan data yang dikumpulkan, hipotesis dibentuk. Hipotesis ini adalah dugaan sementara tentang bagaimana variabel-variabel ekonomi tertentu berinteraksi dan mempengaruhi hasil.
5. Analisis dan Pemodelan
Dari hipotesis yang dibentuk kemudian diuji menggunakan alat-alat analisis ekonomi dan model ekonomi. Model ini dapat berupa simulasi atau perhitungan matematis yang membantu memprediksi hasil dari berbagai skenario.
6. Evaluasi Hasil Potensial
Hasil dari analisis dan pemodelan digunakan untuk mengevaluasi potensi dampak dari pilihan yang tersedia. Misalnya, dalam kasus individu yang ingin membeli mobil mewah dengan keuangan terbatas, analisis akan mencakup penilaian biaya (seperti pajak dan biaya perawatan) dan manfaat jangka panjang dari pembelian tersebut.
7. Pengambilan Keputusan
Terakhir, berdasarkan hasil evaluasi, rekomendasi dibuat untuk membantu individu atau organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan ini mempertimbangkan berbagai aspek ekonomi untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Jenis-Jenis Ekonomi Terapan
Ekonomi syariah adalah salah satu contoh ekonomi terapan (Credit: Freepik)
Mengutip dari Modul Belajar Mandiri yang diterbitkan oleh cdn-gbelajar.simpkb.id, ekonomi terapan dikelompokkan menjadi 8, yakni:
1. Ilmu Ekonomi Moneter
Jenis ekonomi yang pertama adalah ilmu ekonomi moneter, ilmu ekonomi yang fokus mempelajari peran uang, sistem perbankan, dan kebijakan moneter dalam perekonomian. Seperti:
Inflasi dan deflasi: Mempelajari penyebab, dampak, dan kebijakan untuk mengendalikan inflasi atau deflasi.
Kebijakan moneter: Menganalisis peran bank sentral dalam mengatur pasokan uang dan tingkat suku bunga untuk mencapai stabilitas ekonomi.
Sistem pembayaran: Mempelajari berbagai metode pembayaran, seperti uang tunai, kartu kredit, dan sistem pembayaran digital.
Pasar uang: Menganalisis perilaku pelaku di pasar uang, seperti bank, lembaga keuangan, dan pemerintah.
2. Ilmu Ekonomi Publik
Berikutnya adalah ilmu ekonomi politik, mempelajari peran pemerintah dalam perekonomian. Topik yang umum dibahas meliputi:
Kebijakan fiskal: Menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah dan pajak terhadap perekonomian.
Barang dan jasa publik: Mempelajari penyediaan barang dan jasa publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Regulasi: Menganalisis dampak regulasi pemerintah terhadap pasar dan perilaku pelaku ekonomi.
Distribusi pendapatan: Mempelajari masalah ketidaksetaraan dan kebijakan pemerintah untuk redistribusi pendapatan.
3. Ilmu Ekonomi Industri
Selanjutnya adalah ilmu ekonomi industri, jenis ekonomi terapan yang mempelajari dan menganalisis struktur dan perilaku industri, seperti:
Struktur Pasar: Jenis pasar seperti monopoli, oligopoli, dan persaingan sempurna.
Strategi Perusahaan: Kebijakan harga, produksi, dan inovasi yang digunakan perusahaan untuk bersaing.
Regulasi dan Kebijakan: Pengaruh regulasi pemerintah terhadap kinerja industri.
4. Ilmu Ekonomi Internasional
Kemudian ada ilmu ekonomi terapan yang berfokus mempelajari hubungan ekonomi antar negara, meliputi:
Perdagangan internasional: Menganalisis keuntungan dan kerugian dari perdagangan bebas, hambatan perdagangan, dan kebijakan perdagangan.
Nilai tukar: Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang dan dampaknya terhadap perekonomian.
Investasi asing langsung: Menganalisis aliran modal antar negara dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
Organisasi perdagangan internasional: Mempelajari peran organisasi seperti WTO dalam mengatur perdagangan internasional.
5. Ilmu Ekonomi Regional
Berikutnya ada ilmu ekonomi regional, yakni ilmu ekonomi terapan yang fokus pada analisis ekonomi suatu wilayah tertentu, seperti negara bagian, provinsi, atau kota. Topik yang dibahas meliputi:
Pertumbuhan ekonomi regional: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah.
Perencanaan wilayah: Menganalisis perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah.
Kesenjangan regional: Mempelajari perbedaan tingkat pembangunan antara berbagai wilayah dan kebijakan untuk mengurangi kesenjangan.
6. Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam (SDA)
Jenis ilmu terapan berikutnya ada ilmu ekonomi sumber daya alam (SDA), yakni ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan. Hal yang dipelajari diantaranya:
Pertumbuhan Ekonomi Daerah: Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di tingkat regional.
Kebijakan Pembangunan Regional: Strategi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di daerah tertentu.
Distribusi Geografis: Analisis bagaimana aktivitas ekonomi tersebar secara geografis.
7. Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia (SDM)
Kemudian ada ilmu ekonomi sumber daya manusia (SDM), yakni ilmu ekonomi terapan yang mempelajari aspek ekonomi yang berkaitan dengan tenaga kerja. Hal yang dipalajari diantaranya:
Pasar tenaga kerja: Menganalisis penawaran dan permintaan tenaga kerja, upah, dan tingkat pengangguran.
Produktivitas tenaga kerja: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja.
Pendidikan dan pelatihan: Menganalisis hubungan antara pendidikan dan pelatihan dengan produktivitas dan pendapatan.
8. Ilmu Ekonomi Syariah
Terakhir adalah ilmu ekonomi syariah, yakni ilmu ekonomi terapan yang mempelajari prinsip-prinsip islam dalam kegiatan ekonomi, beberapa hal yang dibahas diantaranya:
Keuangan syariah: Menganalisis produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti perbankan syariah dan asuransi syariah.
Etika bisnis Islam: Mempelajari etika bisnis yang sesuai dengan ajaran Islam.
Pembangunan ekonomi Islam: Menganalisis model pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan berdasarkan nilai-nilai Islam.
Contoh Ekonomi Terapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut beberapa contoh ekonomi terapan dalam kehidupan sehari-hari:
# Contoh Ekonomi Terapan dalam Bidang Pertanian
Ilustrasi praktek ekonomi terapan dalam bidang ekonomi terapan (Credit: Freepik.com)
Berikut ini beberapa contoh ekonomi terapan dalam bidang pertanian:
Analisis Kelayakan Usaha Pertanian: Sebelum memulai usaha pertanian, analisis ekonomi terapan dapat digunakan untuk menghitung biaya produksi, memperkirakan pendapatan, dan menentukan jenis tanaman atau ternak yang paling menguntungkan berdasarkan kondisi pasar dan sumber daya yang tersedia.
Penentuan Harga Jual Produk Pertanian: Dengan menggunakan teori permintaan dan penawaran, petani dapat menentukan harga jual yang optimal untuk produk pertaniannya, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan.
Pengelolaan Sumber Daya Air: Ekonomi terapan dapat digunakan untuk menganalisis biaya dan manfaat dari berbagai sistem irigasi, serta menentukan alokasi air yang efisien untuk pertanian.
Penetapan Kebijakan Subsidi Pupuk: Pemerintah dapat menggunakan analisis ekonomi terapan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan subsidi pupuk terhadap produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Analisis Dampak Perubahan Iklim terhadap Pertanian: Ekonomi terapan dapat digunakan untuk memprediksi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian dan merumuskan strategi adaptasi yang tepat.
# Contoh Ekonomi Terapan dalam Bidang Kesehatan
Selain dari dunia pertanian, ada juga beberapa contoh ekonomi terapan dalam kesehatan, yakni:
Analisis Biaya Efektivitas Program Kesehatan: Ekonomi terapan dapat digunakan untuk membandingkan biaya dan manfaat dari berbagai program kesehatan, sehingga dapat dipilih program yang paling efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Penentuan Tarif Jasa Kesehatan: Pemerintah atau rumah sakit dapat menggunakan analisis ekonomi untuk menentukan tarif jasa kesehatan yang adil dan terjangkau bagi masyarakat.
Evaluasi Dampak Kebijakan Asuransi Kesehatan: Ekonomi terapan dapat digunakan untuk mengevaluasi dampak kebijakan asuransi kesehatan terhadap akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan efisiensi sistem kesehatan.
Analisis Biaya Produksi Obat-obatan: Industri farmasi dapat menggunakan analisis ekonomi untuk menentukan biaya produksi obat-obatan baru dan menetapkan harga jual yang kompetitif.
Analisis Dampak Pandemi terhadap Sektor Kesehatan: Ekonomi terapan dapat digunakan untuk menganalisis dampak pandemi terhadap permintaan layanan kesehatan, biaya perawatan, dan kinerja sistem kesehatan secara keseluruhan.
# Contoh Ekonomi Terapan dalam Bidang Pariwisata
Kemudian ada beberapa contoh ekonomi terapan lainnya di bidang pariwisata:
Analisis Kelayakan Pembangunan Destinasi Wisata: Sebelum membangun destinasi wisata baru, analisis ekonomi terapan dapat digunakan untuk menghitung biaya investasi, memperkirakan jumlah wisatawan, dan memproyeksikan pendapatan yang akan diperoleh.
Penentuan Harga Tiket Masuk Objek Wisata: Dengan menggunakan teori permintaan dan penawaran, pengelola objek wisata dapat menentukan harga tiket masuk yang optimal untuk memaksimalkan pendapatan.
Evaluasi Dampak Kebijakan Pariwisata: Pemerintah dapat menggunakan analisis ekonomi terapan untuk mengevaluasi dampak kebijakan pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan lingkungan.
Analisis Dampak Musim terhadap Pariwisata: Ekonomi terapan dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh musim terhadap permintaan wisatawan dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat.
Pengembangan Produk Wisata Baru: Dengan menggunakan analisis pasar, pelaku bisnis pariwisata dapat mengembangkan produk wisata baru yang sesuai dengan minat wisatawan dan tren pasar.
Nah, itu dia beberapa contoh ekonomi terapan, pengertian dan penjelasan lainnya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya!
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem yang menggabungkan aspek pemerintahan dan swasta dalam mengelola perekonomian suatu negara. Dalam sistem ini,
Harga ekonomi yang juga disebut dengan ekuilibrium menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas ekonomi. Harga keseimbangan mencerminkan titik temu antara
Menjalankan bisnis memang bukanlah hal yang mudah, terdapat banyak sekali faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Menghitung Return on
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.