Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang berbicara mengenai perekonomian secara keseluruhan. Contoh ekonomi makro atau indikatornya, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, neraca perdagangan, dan kebijakan ekonomi pemerintah.
Dalam ekonomi makro, berbagai aspek ekonomi yang terkait dengan kebijakan pemerintah, pengaruh pasar global, dan faktor lainnya dianalisis untuk memahami bagaimana suatu negara atau bahkan dunia secara keseluruhan dapat berkembang atau mengalami krisis.
Artikel ini bisa memberikan pemahaman yang lebih luas tentang contoh, ciri, kebijakan, hingga ruang lingkup ekonomi makro. Mari simak selengkapnya untuk mendapatkan semua wawasan tersebut!
Baca Juga: Pengertian Ekonomi Makro, Penjelasan dan Tujuan
Ekonomi makro adalah studi tentang perilaku ekonomi secara keseluruhan dalam suatu perekonomian, termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, perdagangan internasional, dan kebijakan fiskal serta moneter untuk mengatur perekonomian.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut, yaitu:
Ekonomi makro mempelajari bagaimana output atau Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara dapat tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi akan membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Berupa peningkatan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu negara. Inflasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti permintaan yang tinggi, kenaikan biaya produksi, atau kebijakan moneter yang longgar.
Inflasi yang tinggi bisa berdampak buruk pada perekonomian, seperti merusak daya beli masyarakat dan mengurangi kepercayaan investor.
Tingkat pengangguran mengukur persentase orang yang tidak bekerja, tetapi mencari pekerjaan dalam suatu ekonomi. Ekonomi makro mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran dan cara mengurangi tingkat pengangguran.
Ini mencakup semua keputusan yang diambil oleh bank sentral untuk mengatur persediaan uang dan suku bunga dalam suatu ekonomi. Ekonomi makro mempelajari bagaimana kebijakan moneter dapat memengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
Jenis kebijakan yang mencakup keputusan pemerintah tentang pengeluaran dan pendapatan negara. Ekonomi makro mempelajari kebijakan fiskal dapat memengaruhi perekonomian, termasuk pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Ini berupa perbedaan antara ekspor dan impor barang dan jasa dalam suatu negara. Jika ekspor lebih besar dari impor, maka neraca perdagangan positif, sedangkan jika impor lebih besar dari ekspor, maka neraca perdagangan negatif.
Adapun berikut penjelasan tentang beberapa contoh kegiatan ekonomi makro yang perlu Anda pahami, antara lain:
Ekonomi makro adalah cabang ilmu yang membahas tentang sistem ekonomi secara keseluruhan dan berfokus pada variabel-variabel ekonomi yang besar, seperti pertumbuhan ekonomi hingga neraca perdagangan.
Setelah mengetahui bagaimana contoh ekonomi makro, pahami juga ciri-cirinya yang akan dibahas di poin berikut, yaitu:
Ekonomi makro adalah bidang ilmu ekonomi yang mempelajari masalah ekonomi secara keseluruhan, yaitu meliputi seluruh kegiatan ekonomi yang terjadi di suatu negara atau wilayah. Studi ekonomi makro mencakup masalah ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, neraca perdagangan, dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Ekonomi makro mencoba untuk menjelaskan pergerakan ekonomi secara umum, yaitu melalui analisis fluktuasi dalam siklus bisnis, atau perubahan yang terjadi dalam perekonomian seperti resesi dan booming ekonomi. Studi ekonomi makro juga mencakup analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan ekonomi seperti kebijakan pemerintah, tingkat suku bunga, dan faktor-faktor global.
Ekonomi makro mempelajari dampak kebijakan pemerintah pada perekonomian secara keseluruhan. Misalnya, kebijakan fiskal yang mengatur pengeluaran dan pendapatan pemerintah atau kebijakan moneter yang mengatur jumlah uang beredar dalam perekonomian. Studi ekonomi makro juga memperhatikan efek jangka panjang dari kebijakan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Studi ekonomi makro berfokus pada variabel-variabel ekonomi besar seperti PDB, inflasi, pengangguran, dan neraca perdagangan. Analisis variabel-variabel ini membantu dalam memahami pergerakan perekonomian secara keseluruhan dan memberikan informasi penting bagi pengambilan keputusan kebijakan pemerintah atau bisnis.
Studi ekonomi makro juga memperhatikan tren jangka panjang dalam perekonomian seperti pertumbuhan populasi, perubahan teknologi, dan perubahan dalam struktur industri. Analisis tren ini membantu dalam merencanakan kebijakan ekonomi jangka panjang dan mengantisipasi dampak jangka panjang dari kebijakan pemerintah.
Studi ekonomi makro memperhatikan keseimbangan antara penawaran dan permintaan agregat dalam perekonomian. Keseimbangan ini mencakup kondisi di mana produksi perekonomian sama dengan pengeluaran perekonomian, dan dapat mencapai stabilitas ekonomi jangka panjang.
Studi ekonomi makro menggunakan indikator ekonomi seperti IHK, produksi industri, dan angka pengangguran untuk mengukur kesehatan perekonomian dan mengevaluasi efektivitas kebijakan pemerintah. Indikator ekonomi juga membantu dalam meramalkan arah pergerakan perekonomian di masa depan dan memberikan informasi penting bagi bisnis dalam mengambil keputusan investasi atau pengembangan usaha.
Studi ekonomi makro menggunakan model ekonomi untuk menganalisis pergerakan perekonomian. Model ekonomi adalah representasi matematis dari perekonomian yang digunakan untuk meramalkan pergerakan ekonomi di masa depan dan membantu dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Studi ekonomi makro terkait dengan kebijakan moneter dan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan moneter meliputi pengaturan suku bunga dan jumlah uang beredar dalam perekonomian, sedangkan kebijakan fiskal meliputi pengeluaran dan pendapatan pemerintah. Studi ekonomi makro memperhatikan dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Studi ekonomi makro berhubungan dengan ekonomi global karena pergerakan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh faktor-faktor global seperti perdagangan internasional, arus modal, dan kondisi ekonomi global secara keseluruhan. Studi ekonomi makro juga memperhatikan dampak kebijakan pemerintah di negara lain terhadap perekonomian suatu negara dan memberikan informasi penting bagi pengambilan keputusan bisnis yang beroperasi di pasar global.
Ekonomi makro bisa dibagi menjadi dua macam kebijakan, yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Berikut adalah penjelasannya lebih lanjut, yaitu:
Berkaitan dengan pengeluaran dan penerimaan negara, terutama anggaran belanja dan pajak. Pemerintah menggunakan kebijakan fiskal untuk memengaruhi perekonomian dengan mengubah pengeluaran atau penerimaan negara.
Beberapa kebijakan fiskal yang umum dilakukan oleh pemerintah, yaitu kebijakan pengeluaran dan kebijakan pajak.
Baca Juga: Pengertian Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya
Sementara itu, kebijakan moneter adalah yang berkaitan dengan pengaturan jumlah uang yang beredar di pasar, terutama melalui suku bunga. Bank sentral menggunakan kebijakan moneter untuk mempengaruhi perekonomian dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Beberapa kebijakan moneter yang umum dilakukan oleh bank sentral, yaitu kebijakan suku bunga, kebijakan cadangan wajib, dan kebijakan pembelian surat berharga.
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter sangat penting dalam mengatur perekonomian makro. Kedua jenis kebijakan ini saling terkait dan saling mempengaruhi serta berperan dalam mencapai stabilitas ekonomi meupun pertumbuhan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, pemerintah dan bank sentral harus bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang terkoordinasi dan efektif.
Kini, Anda sudah tahu apa saja contoh ekonomi makro beserta kebijakan di dalamnya, yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Agar pemahamannya lebih lengkap, pelajari pula ruang lingkup ekonomi makro yang akan dibahas berikut ini, yaitu:
Menjadi salah satu aspek penting dalam ekonomi makro yang mencakup berbagai indikator, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, neraca perdagangan, dan suku bunga.
Pemerintah dapat menentukan tingkat aktivitas perekonomian negara dengan menggunakan indikator tersebut dan merencanakan kebijakan ekonomi yang tepat untuk memperbaiki atau mempertahankan kondisi ekonomi tersebut.
Ini merupakan salah satu aspek penting dalam ekonomi makro yang berkaitan dengan upaya pemerintah untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan ekonomi di suatu negara. Kebijakan pemerintah terdiri dari dua macam, yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
Berupa total pengeluaran yang dilakukan oleh semua sektor ekonomi dalam suatu negara, mencakup konsumsi rumah tangga, investasi bisnis, belanja pemerintah, dan nilai ekspor dan impor.
Pengeluaran agregat penting dalam ekonomi makro karena memengaruhi pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan neraca perdagangan suatu negara.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Rumus Inflasi? Apa Penyebabnya?
KESIMPULAN
Ekonomi makro sangat penting dalam memahami dan mengelola perekonomian suatu negara. Dalam ekonomi makro, perhatian utama adalah pada pertumbuhan ekonomi, inflasi, lapangan kerja, dan stabilitas harga.
Oleh karena itu, pemerintah dan bank sentral berperan penting dalam mengatur dan mengawasi kebijakan fiskal dan moneter guna mencapai tujuan-tujuan ekonomi yang diinginkan. Pelaku ekonomi, baik individu maupun perusahaan, juga berperan penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan konsumsi.
Selain itu, di era digital saat ini, software akuntansi Beecloud dapat memberikan manfaat yang besar bagi bisnis dalam mempermudah pengelolaan keuangan dan akuntansi. Dengan menggunakan Beecloud, bisnis dapat melakukan manajemen keuangan dengan lebih efektif dan efisien, mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan akurasi data, serta memberikan informasi keuangan yang akurat dan real-time.
Hal ini tentunya sangat membantu bisnis dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan tepat, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.