Contoh cash flow sederhana dapat membantu Anda dalam membuat laporan keuangan terutama pada bagian laporan arus kas. Pasalnya laporan arus kan memiliki peran penting dalam bisnis apapun. Karena, laporan arus kan menunjukkan data sebuah aliran dana yang keluar yang masuk pada usaha Anda.
Tidak sedikit orang memahami ilmu akuntansi sehingga untuk pembuatan laporan cash flow terbilang cukup sulit bagi pemula. Namun itu tidak menutup kemungkinan seorang pemula tidak bisa membuat laporan keuangan. Tentu semua orang terutama pemilik bisnis bisa membuat laporan cash flow sederhana.
Pada artikel kali ini kami akan memberikan sebuah contoh cash flow sederhana yang bisa dijadikan refrensi untuk Anda dalam membuat laporan cash flow.
Cash flow merupakan nama lain untuk laporan arus kas. Laporan cash flow adalah laporan keuangan yang menunjukkan data pengeluaran dan pemasukan kas usaha. Laporan cash flow bertujuan untuk melacak pendapatan dan pengeluaran apa pun untuk menghasilkan analisis keuangan apakah itu mengalami penurunan atau peningkatan.
Elemen utama arus kas adalah uang yang masuk dan keluar. Uang yang masuk disebut cash inflow dan uang yang keluar disebut cash outflow.
Uang masuk atau sumber penghasilan dapat diperoleh dari banyak hal seperti laba operasi, investasi, pendapatan pasif, dan sebagainya. Sementara uang keluar atau pengeluaran digunakan untuk berbagai kebutuhan, misalnya memenuhi kebutuhan dasar, membayar pajak, membayar karyawan, angsuran pinjaman, dan sejenisnya.
Jika jumlah dari pendapatan usaha lebih besar dibanding pengeluaran, maka cash flow dianggap positif atau menguntungkan. Sebaliknya, jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan maka cashflow dianggap negatif atau merugikan.
Baca Juga: Cara Mudah Bikin Laporan Cash Flow Cukup 5 Menit Saja
Secara pembagian dari cash flow terdiri dari tiga bagian: cash flow operasi, cash flow investasi dan cash flow pembiayaan. Untuk lebih detailnya silahkan simak pengertiannya berikut ini:
Jenis cash flow pertama adalah arus kas operasional atau juga disebut cash flow operasi. Sesuai dengan istilah tersebut, arus kas operasional adalah transaksi tunai yang terkait dengan implementasi operasi perusahaan secara langsung. Umumnya, operasi arus kas berbentuk pengeluaran (outflow).
Beberapa contoh arus kas operasional adalah biaya bahan baku, gaji karyawan, biaya pemeliharaan mesin, tagihan listrik, biaya marketing, dan banyak lagi.
Jenis arus kas kedua adalah cash flow investasi. Jika sebelumnya terkait dengan uang tunai yang dihasilkan dari operasi bisnis, dalam jenis ini cash bersih diperoleh dari kegiatan investasi perusahaan. Seperti investasi dalam sekuritas, membeli aset fisik seperti peralatan atau properti, atau penjualan aset.
Jenis lain dari Cahsflow adalah arus kas pembiayaan, yaitu arus kas yang terkait dengan elemen keuangan yang mendukung perusahaan melaksanakan kegiatan mereka. Cash Flow pembiayaan adalah jenis arus kas yang dapat menggambarkan struktur keuangan bisnis, apakah lebih didukung oleh aset pribadi atau hutang? Misalnya dalam perusahaan baru mendapatkan dana. Struktur modal pembiayaan kemungkinan 90% berasal dari investasi (yang termasuk dalam hutang).
Cash flow atau arus kas merupakan bentuk laporan keuangan terkait dengan uang yang masuk dan uang keluar. Dalam membuat contoh laporan cash flow sederhana, ada cara untuk menghitung arus kas yang perlu Anda ketahui.
Ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber dan jumlah dana yang diterima dan dimasukkan ke dalam uang perusahaan dalam jangka waktu tertentu dalam membuat contoh laporan arus kas.
Ada dua cara untuk menghitung arus kas yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Kas masuk bersih = earning after tax (EAT) + penyusutan
Dalam cara menghitung arus kas, earning after tax (EAT) atau penghasilan setelah pajak adalah laba bersih setelah pajak diperoleh dalam satu periode atau periode-periode tertentu. Penyusutan tetap dihitung sebab tidak termasuk dalam biaya tunai.
Penghasilan bersih setelah pajak dalam cara menghitung arus kas adalah hasil dari penghitungan total pendapatan atau penghasilan yang dikurangi dengan total biaya dan pajak.
Cara menghitung arus kas dengan formula ini yang biasanya digunakan oleh bisnis atau profesional yang membiayai perusahaan mereka sendiri dengan modal mereka sendiri tanpa meminjam uang dari pihak mana pun.
Kas masuk bersih = earning after tax (EAT) + penyusutan + bunga (1-tax)
Satu lagi cara untuk menghitung arus kas dengan modal pinjaman. Masih menggunakan rumus yang sama, hanya saja ada bunga tambahan yang dikalikan dengan pajak.
Setelah mengetahui pengertian, jenis, dan cara perhitungan cash flow, selanjutnya Anda bisa mempelajari metode cash flow sederhana.
Standar yang terdapat dalam laporan keuangan terdiri dari kegiatan operasional, investasi dan pendanaan. Nah, ada dua metode pelaporan cash flow yang tersedia, yaitu cash flow langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Perbedaan kedua terletak pada kegiatan operasional.
Dalam metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirincikan menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Kemudian, dua arus kas masih akan dirinci lagi menjadi beberapa jenis penerimaan kas atau pengeluaran. Berikut adalah contoh arus kas langsung yang dapat Anda perhatikan.
Dalam metode tidak langsung, arus kas operasional ditentukan dengan memperbaiki laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dengan beberapa hal, seperti biaya depresiasi, laba/rugi karena pelepasan investasi, dan sebagainya.
Jadi, dapat dikatakan bahwa metode tidak langsung adalah rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Ini memberikan hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba/rugi dan neraca. Berikut ini contoh arus kas tidak langsung.
Era digital ini memungkinkan kita untuk mengerjakan sesuatu dengan mudah. Tentu saja perkembangan teknologi ini membantu kita dalam banyak pekerjaan, seperti halnya membuat laporan keuangan untuk bisnis.
Saat ini sudah banyak usaha yang sudah mulai menggunakan aplikasi pembukuan untuk memudahkan operasional usaha yang dijalankan. Itulah mengapa saat ini begitu banyak aplikasi pembukuan yang dapat kita gunakan untuk mendukung operasional usaha.
Salah satu dari sekian banyak aplikasi pembukuan tersebut adalah Beecloud, sebuah aplikasi pembukuan berbasis cloud yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan laporan cash flow dalam waktu yang cepat. Kenapa? Karena Beecloud akan membuat segala laporan secara otomatis ketika Anda melakukan operasional sehari-hari seperti order ke supplier, input penjualan, input segala biaya, dan lainnya.
Ini akan membuat Anda menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu membuatnya secara manual. Untungnya lagi, ketika Anda membutuhkan laporan lain seperti laba rugi atau neraca, Anda bisa melihatnya langsung tanpa harus menunggu pada saat itu juga. Keren kan?
Laporan cash flow sederhana dapat Anda buat dengan mengikuti rumus yang sudah dibahas di atas. Selain itu terdapat contoh yang bisa Anda jadikan sebagai refrensi dalam pembuatan laporan arus kas.
Bagaimana caranya membuat arus kas dengan mudah hanya dengan cukup 5 menit saja dan dijamin hasilnya akurat? Pakai saja aplikasi pembukuan Beecloud. Anda tidak lagi perlu repot-repot bikin jurnal, buku besar, arus kas, laba rugi dan neraca. Pakai Beecloud bikin laporan cash flow hanya dengan 1x klik saja. Pokoknya kalau pakai beecloud Anda gak harus jago akunting. Selain itu jika terjadi kesalahan Anda tidak perlu lagi melakukan koreksi satu persatu.
Dengan menggunakan aplikasi pembukuan Beecloud, akan memudahkan Anda untuk mengaudit perusahaan Anda. Dan kerennya lagi Anda dapat mengakses laporan keuangan perusahaan kapan saja Anda membutuhkan. Penasaran? Coba gratis Beecloud sekarang! Info lebih lengkap klik gambar di bawah ini!