Terakhir Tgl. 21 Feb, Pembelian 1 Perdana + 1 Extra Lisensi Dapat Diskon 14%
Logo Bee Web

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis

Contoh cash flow excel untuk mengonversi data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi informasi pergerakan keluar masuk kas
Penulis: Nindya Adityanti
Kategori: ,
Terbit: Monday, 7 March 2022
Diperbarui: Thursday, 6 February 2025
Daftar Isi

Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan keluar masuk kas perusahaan. Laporan cash flow menunjukkan dari mana kas masuk ke perusahaan dan juga untuk apa kas tersebut digunakan.

Laporan cash flow dibagi menjadi 3 elemen berdasarkan aktivitas bisnis perusahaan, yaitu arus kas dari kegiatan operasional, arus kas dari kegiatan investasi, dan arus kas dari kegiatan pembiayaan.

Arus kas dari kegiatan operasi adalah arus kas yang berasal dari transaksi yang berasal dari kegiatan itu sendiri. Kemudian arus kas dari kegiatan investasi adalah arus kas dalam bentuk pemasukan atau pengeluaran. Lalu, arus kas dari kegiatan pendanaan berasal dari transaksi yang mempengaruhi utang dan ekuitas perusahaan.

Pengertian Laporan Cash Flow

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arus kas atau cash flow adalah pemasukan dan pengeluaran uang tunai perusahaan berdasarkan harian, mingguan, dan dalam rentang waktu tertentu.

Kas digunakan untuk untuk berbagai aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan dalam perusahaan. Arus kas sendiri merupakan satu kesatuan yang sangat penting dalam menjalankan aktivitas kerja operasional keuangan baik untuk perencanaan atau pelaksanaan audit maupun investasi baru sebagai salah satu tonggak berjalannya aktivitas operasional keuangan.

Dimana, di dalam laporan ini memperlihatkan secara rinci arus kas yang masuk (penerimaan) dan kas yang keluar (pengeluaran) dari suatu perusahaan.

Cash In Dan Cash Out Pada Arus Kas

Cash In dan Cash Out Pada Arus Kas (Credit: bee.id)

a. Arus kas masuk (Cash In)

Proyeksi arus masuk merupakan semua penerimaan kas yang diterima oleh perusahaan dalam periode tertentu. Sumber utama arus kas masuk antara lain:

  • Pendapatan dari penjualan: Uang yang diterima dari hasil penjualan produk atau jasa perusahaan.
  • Penerimaan piutang: Pembayaran yang diterima dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo.
  • Pendapatan bunga dan investasi: Kas yang diperoleh dari bunga deposito, investasi saham, atau obligasi.
  • Penjualan aset: Uang yang diperoleh dari penjualan aset tetap seperti kendaraan, mesin, atau properti.
  • Pinjaman atau pendanaan: Dana yang diterima dari pinjaman bank, penerbitan obligasi, atau penambahan modal dari investor.

b. Arus kas keluar (Cash Out)

Sedangkan proyeksi arus keluar atau cash out adalah semua pengeluaran kas yang digunakan oleh perusahaan untuk operasional dan investasi dalam periode tertentu. Beberapa contoh arus kas keluar meliputi:

  • Pembelian bahan baku atau persediaan: Pengeluaran untuk membeli barang atau bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi.
  • Biaya operasional: Termasuk gaji karyawan, biaya sewa, utilitas, serta biaya pemasaran dan administrasi.
  • Pembayaran utang dan bunga: Pengeluaran untuk membayar cicilan pinjaman dan bunga atas utang perusahaan.
  • Investasi aset: Pengeluaran untuk pembelian aset tetap seperti gedung, kendaraan, atau peralatan baru.
  • Pembayaran dividen: Kas yang dikeluarkan untuk membayar dividen kepada pemegang saham.

Selain itu, menurut Sofyan Syafri Harahap (2006), laporan arus kas atau cash flow adalah suatu laporan yang memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran suatu pembukuan pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan operasional, pembiayaan dan investasi.

Klasifikasi Kas dalam Laporan Keuangan

Klasifikasi Kas Dalam Laporan Keuangan

Klasifikasi Kas Dalam Laporan Keuangan (Credit: bee.id)

Kas sendiri bukan hanya terkait tentang uang tunai saja, namun juga komponen serupa. Dimana, menurut Donald E. Kieso dkk (2008) dalam Heru Maruta, klasifikasi kas, ekuivalen kas, dan pos-pos non-kas dapat dijelaskan berdasarkan karakteristik dan perlakuannya dalam laporan keuangan sebagai berikut:

1. Kas (Cash)

Kas mencakup semua uang tunai yang tersedia untuk digunakan secara bebas oleh perusahaan. Beberapa pos yang diklasifikasikan sebagai kas antara lain:

  • Kas di tangan: Uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan.
  • Kas kecil dan dana pertukaran: Dana yang disiapkan untuk pengeluaran kecil sehari-hari.
  • Kas di bank: Saldo rekening perusahaan yang tersedia untuk digunakan.

Dengan ketentuan:

  • Jika kas tidak dibatasi penggunaannya, maka dilaporkan sebagai kas di neraca.
  • Jika penggunaannya dibatasi, maka perlu diidentifikasi dan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau tidak lancar, tergantung pada periode pembatasannya.

2. Ekuivalen Kas (Cash Equivalents)

Ekuivalen kas adalah investasi jangka pendek dengan jatuh tempo kurang dari tiga bulan yang sangat likuid dan dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas. Biasanya ekuivalen kas digabungkan dengan kas dalam penyajian laporan keuangan. Contohnya: Surat berharga jangka pendek dengan jatuh tempo kurang dari tiga bulan.

3. Investasi Sementara (Temporary Investments)

Investasi yang memiliki jatuh tempo lebih panjang dibandingkan dengan ekuivalen kas, tetapi masih dalam kategori jangka pendek (3-12 bulan). Contohnya: Surat berharga jangka pendek dengan jatuh tempo tiga hingga dua belas bulan.

4. Pos-pos Non-Kas (Non-Cash Items)

Pos-pos yang bukan kas tetapi seringkali disalah artikan sebagai kas:

  • Cek mundur dan IOU: Diklasifikasikan sebagai piutang, karena masih harus ditagihkan.
  • Uang muka perjalanan: Dikategorikan sebagai piutang, karena diharapkan dapat dikembalikan atau dikompensasi dari gaji karyawan.
  • Perangko dan perlengkapan kantor: Bisa dianggap sebagai beban dibayar di muka atau persediaan perlengkapan kantor.
  • Overdraft bank: Jika tidak ada hak offset dengan akun lain, maka diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar.
  • Saldo kompensasi: Jika ada batasan hukum, saldo kompensasi diklasifikasikan terpisah sebagai kas yang dibatasi. Sedangkan, jika hanya berdasarkan kesepakatan, tetapi tidak ada batasan hukum, tetap dicatat sebagai kas dengan catatan pengungkapan tambahan.

Manfaat Laporan Arus Kas (Cash Flow)

Manfaat laporan keuangan secara umum dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi bisnis di masa mendatang. Lantas apa manfaat laporan keuangan arus kas ini? Berikut diataranya:

#Manfaat Laporan Arus kas untuk Internal Perusahaan

  • Sebagai sumber pengambilan keputusan, khususnya terkait operasional dan arah bisnis perusahaan.
  • Dengan melihat arus kas, manajemen dapat mengevaluasi apakah operasional perusahaan berjalan dengan lancar atau ada masalah likuiditas yang perlu diperbaiki.
  • Laporan arus kas membantu perusahaan merencanakan dan mengalokasikan anggaran dengan lebih tepat, mengingat kas yang tersedia dapat menjadi indikasi untuk pengeluaran yang dapat dilakukan.
  • Menjadi media kontrol terhadap aliran kas yang masuk dan keluar, mengidentifikasi potensi kebocoran kas, serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.

#Manfaat Laporan Arus Kas untuk Eksternal Perusahaan

  • Bagi investor, laporan arus kas memberikan gambaran mengenai risiko yang terkait dengan investasi modal yang mereka lakukan di perusahaan. Ini memungkinkan mereka untuk menilai stabilitas keuangan perusahaan.
  • Membantu investor dalam mengambil keputusan apakah perlu menambah modal, mengurangi investasi, atau bahkan menjual saham perusahaan.
  • Investor juga dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen berdasarkan arus kas yang ada. Jika perusahaan memiliki arus kas yang sehat, maka kemungkinan besar dividen dapat dibayarkan dengan baik.

Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Dari penjelasan di atas, maka bisa kita rangkum apa saja tujuan dari penyusunan laporan keuangan, berikut diantaranya:

1. Membantu Proses Pengambilan Keputusan

Dengan menggunakan hasil analisis dari laporan keuangan, Anda selaku pemilik bisnis atau pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan dapat mengambil keputusan dalam menentukan strategi bisnis pada perusahaan tersebut.

2. Memprediksi dan menilai Pertumbuhan Bisnis

Laporan keuangan sudah lazim digunakan sebagai syarat kerja sama dengan berbagai pihak untuk meninjau prospek bisnis yang Anda miliki di masa depan. Sebagai pihak yang meminjamkan tambahan modal untuk membantu bisnis Anda tetap berjalan dengan baik, kreditur akan meminta laporan keuangan perusahaan.

Supplier juga berhak mengetahui laporan keuangan perusahaan Anda, terutama jika Anda membeli barang dengan sistem kredit. Dengan informasi yang disajikan pada laporan tersebut, supplier bisa mengambil keputusan apakah perusahaan Anda memiliki kemampuan membayar tagihan sesuai nominal yang tertera atau tidak.

3. Menilai Aktivitas Pendanaan dan Operasi Perusahaan

Laporan keuangan dapat menjadi bahan penilaian kemampuan pemilik bisnis untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Hal tersebut mencakup kemampuan jangka pendek maupun jangka panjang, struktur modal perusahaan, pendistribusian aktiva, juga efektivitas penggunaan aktiva.

Komponen Laporan Cash Flow (Arus Kas)

Komponen Laporan Arus Kas (cash Flow)

Laporan Cash Flow Terdiri dari 3 Komponen, yakni Aktivitas Investasi, Pendanaan dan Operasi (Credit: bee.id)

Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, jika laporan arus kas atau cash flow adalah laporan keuangan berisi informasi tentang arus kas keluar dan masuk yang berkaitan dengan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan selama satu periode akuntansi.

Dari sini, kita tahu jika laporan arus kas terdiri dari 3 komponen, yakni komponen dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan pendanaan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi (Cash Flow Operasional)

Dalam buku Auditing (Pemeriksaan Akuntansi I) (2013) karya Hery, dijelaskan jika salah satu unsur paling utama dalam arus kas perusahaan adalah dari aktivitas operasi, yakni arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan, seperti penerimaan dari penjualan barang atau jasa, penerimaan piutang usaha, pembayaran kepada pemasok, pembayaran gaji karyawan, serta pembayaran pajak.

Ia juga menjelaskan jika perhitungan arus kas operasi dapat dilakukan dengan dua cara yakni metode langsung dan metode tidak langsung. Namun, dari dua cara ini metode tidak langsunglah yang paling sering digunakan.

Untuk mengetahui apa perbedaan metode langsung dan tidak langsung pada pada pembahasan setelah ini.

2. Arus kas dari Aktivitas Investasi (Investment Cash Flow)

Komponen berikutnya adalah arus kas yang berasal dari kegiatan investasi, masih mengutip dari buku yang sama, yang dimaksud dengan aktivitas investasi  adalah kegiatan membeli atau menjual aset tetap, seperti tanah, bangunan dan peralatan, serta instrumen keuangan non-perdagangan.

Pelaporan arus kas dari aktivitas investasi tidak dipengaruhi oleh metode pencatatan arus kas (baik langsung maupun tidak langsung). Jika arus kas masuk dari aktivitas ini lebih besar daripada arus kas keluar, maka akan dilaporkan sebagai arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas investasi, dan sebaliknya.

Berikut adalah beberapa transaksi yang termasuk dalam arus kas keluar dan masuk dari aktivitas investasi:

  • Penjualan dan pembelian aset tetap, seperti tanah dan bangunan.
  • Penjualan dan pembelian surat berharga yang dikategorikan sebagai investasi jangka panjang.
  • Penagihan dan pembayaran pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga jika bukan bagian dari investasi).
  • Pembayaran untuk perolehan aset lain yang digunakan dalam kegiatan produksi, seperti hak paten (tidak termasuk persediaan operasional).
  • dst.

3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (Cash Flow Financing)

Komponen terakhir adalah arus kas dari aktivitas pendanaan, yakni seluruh transaksi ang berhubungan dengan ekuitas (modal) dan utang jangka panjang perusahaan, tetapi tidak termasuk pembayaran utang lancar, karena itu dikategorikan sebagai bagian dari aktivitas operasi.

Berikut beberapa transaksi yang termasuk dalam aktivitas pendanaan:

  • Penerbitan saham baru (pengeluaran saham).
  • Penerbitan wesel bayar.
  • Baik penerbitan atau dari penjualan obligasi.
  • Penerbitan surat utang hipotek dan instrumen keuangan lainnya.
  • Pembayaran dividen kepada pemegang saham.
  • Pembelian kembali saham perusahaan (treasury stock).
  • Pelunasan utang pokok jangka panjang (tidak termasuk bunga, karena bunga dianggap sebagai aktivitas operasi).

Metode Penyusunan Laporan Cash Flow/ Laporan Arus Kas

Ada dua metode yang digunakan dalam membuat laporan arus kas atau cash flow, khususnya pada pencatatan arus kas dari aktivitas operasi, 2 metode ini adalah metode langsung dan metode tidak langsung.

Apa perbedaan laporan arus kas metode langsung dan tidak langsung? Berikut penjelasannya:

1. Laporan Arus Kas Metode Langsung (Direct Method)

Format Laporan Arus Kas Metode Langsung Menurut Psak No.2

Format dan contoh cash flow excel atau laporan arus kas menurut PSAK No.2 (metode langsung) (Credit Bee.id)

Dalam jurnal artikel berjudul Pengertian, Kegiatan, Tujuan dan Langkah-Langkah Penyusunan laporan Arus Arus karya Heru Manuta, dijelaskan laporan arus kas metode langsung disusun berdasarkan transaksi dari kegiatan operasi secara lengkap, tanpa melihat laporan laba rugi terlebih dahulu.

Kemudian dilanjutkan dengan menghitung transaksi dari aktivitas investasi dan pendanaan. Di Indonesia sendiri metode langsung lebih dianjurkan daripada metode tidak langsung, karena dengan laporan arus kas metode langsung perusahaan dapat menampilkan informasi yang lebih bermanfaat untuk menaksir arus kas di masa depan.

Alur Pembuatan Laporan Arus Kas Metode Langsung

Alur Pembuatan Laporan Arus Kas Metode Langsung (Credit: bee.id)

Jika Anda ingin membuat laporan keuangan arus kas metode langsung, Anda bisa mengikuti beberapa tahapannya di bawah ini:

  • Kumpulkan semua data terkait arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan. Data ini dapat diperoleh dari buku kas, buku bank, dan catatan akuntansi lainnya.
  • Mengelompokkan data transaksi berdasarkan aktivitasnya seperti contoh format di atas, mulai dari kas dari aktivitas operasional, pendanaan dan investasi.
  • Hitung total arus kas operasionalnya, berapa penerimaan kas yang diterima, berapa biaya yang perlu di bayar lalu kurangkan total pengeluaran kas dari total penerimaan kas untuk mendapatkan arus kas bersih dari aktivitas operasional.
  • Begitu juga dengan arus kas dari aktivitas operasi dan investasi.
  • Gabungkan arus kas bersih dari ketiga aktivitas di atas untuk menentukan perubahan bersih dalam kas selama periode tersebut.
  • Tambahkan saldo kas awal periode untuk mendapatkan saldo kas akhir periode.

2. Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Format contoh cash flow excel atau Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung Psak No.2

Format Contoh Cash Flow Excel atau Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung Psak No.2

Berbeda dengan metode langsung, laporan arus kas metode tidak langsung disusun dengan mempertimbangkan laporan laba rugi terlebih dahulu. Dalam metode ini, laba bersih yang tercantum dalam laporan laba rugi menjadi titik awal, kemudian dilakukan penyesuaian terhadap elemen non-kas seperti depresiasi, amortisasi, serta perubahan dalam aset dan kewajiban lancar.

Penyesuaian ini dilakukan untuk merekonsiliasi laba bersih dengan arus kas dari aktivitas operasi, sehingga memberikan gambaran lebih jelas mengenai sumber dan penggunaan kas dalam operasional perusahaan.

Untuk membuat laporan arus kas metode tidak langsung terbilang lebih ribet dibandingkan metode langsung, berikut adalah tahapan-tahapan yang perlu Anda lakukan:

Alur Pembuatan Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Alur Pembuatan Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Credit: bee.id)

a. Dimulai dari Laporan Laba Rugi Bersih

Laporan arus kas metode tidak langsung diawali dengan laba bersih yang diperoleh dari laporan laba rugi. Laba ini masih dalam bentuk accrual basis, sehingga perlu disesuaikan agar mencerminkan arus kas aktual.

b. Menyesuaikan Pendapatan dan Beban Non Kas

Selanjutnya adalah menyajikan informasi dari laporan laba rugi yang tidak melibatkan arus kas secara langsung, yakni:

  • Beban Penyusutan dan Amortisasi (+), meskipun dicatat dalam laba rugi tapi tidak terlibat langsung dengan arus kas, karena pembayarannya tidak dilakukan secara tunai. Maka, nilai ini ditambahkan kembali ke laba bersih.
  • Pendapatan/ Biaya Non Kas Lainnya (+/-)

Jika pendapatan atau biaya belum diterima dan dibayarkan dalam bentuk kas, maka harus disesuaikan.

c. Penyesuaian atas Laba/Rugi Penjualan Aset Tidak Lancar

Jika perusahaan menjual aset tidak lancar seperti tanah, bangunan, atau investasi jangka panjang, keuntungan atau kerugian dari transaksi tersebut harus dikeluarkan dari perhitungan arus kas operasi:

  • Laba dari Penjualan Aset Tidak Lancar (-): Jika perusahaan memperoleh laba dari penjualan aset, laba tersebut harus dikurangkan dari laba bersih karena bukan merupakan penerimaan kas dari aktivitas operasi.
  • Rugi dari Penjualan Aset Tidak Lancar (+): Sebaliknya, jika perusahaan mengalami rugi dari penjualan aset, rugi tersebut harus ditambahkan kembali ke laba bersih.

d. Menyusun Neraca Perbandingan

Untuk mendapatkan gambaran perubahan keuangan perusahaan, neraca harus dibandingkan antara dua periode (misalnya neraca tahun ini dan tahun sebelumnya).

Perbandingan ini memungkinkan kita untuk melihat perubahan aset, kewajiban, dan ekuitas yang mempengaruhi arus kas selama periode tersebut. Jika laporan baru dibuat dan tidak ada data perbandingan, neraca sebelumnya dianggap nol agar lebih mudah dalam penyusunannya.

e. Penyesuaian atas Perubahan Aktiva dan Kewajiban Lancar

Karena laba bersih disusun berdasarkan akuntansi akrual, maka perlu dikonversi menjadi basis kas dengan melakukan penyesuaian terhadap perubahan dalam aktiva lancar (selain kas) dan kewajiban lancar:

  • Kenaikan Aktiva Lancar (-): Jika persediaan atau piutang usaha meningkat, berarti perusahaan telah mengeluarkan kas untuk menambah stok atau memberikan kredit ke pelanggan. Hal ini mengurangi kas yang tersedia dan harus dikurangkan dari laba bersih.
  • Penurunan Aktiva Lancar (+): Jika saldo aktiva lancar (selain kas) menurun, berarti perusahaan telah menerima kas dari aset tersebut. Maka, nilai ini harus ditambahkan kembali ke laba bersih.
  • Kenaikan Kewajiban Lancar (+): Jika utang usaha atau kewajiban lancar lainnya meningkat, berarti perusahaan belum mengeluarkan kas untuk membayar utangnya. Hal ini meningkatkan kas yang tersedia, sehingga ditambahkan ke laba bersih.
  • Penurunan Kewajiban Lancar (-): Jika saldo kewajiban lancar menurun, berarti perusahaan telah menggunakan kas untuk melunasi utangnya. Oleh karena itu, jumlah ini harus dikurangi dari laba bersih.

f. Menentukan Jumlah Total Arus Kas Operasi, Investasi dan Pendanaan.

Setelah proses penyesuaian dilakukan berikutnya adalah menghitung total arus kas dari aktivitas pendanaan, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas investasi bagi kemudian pendanaan.

Untuk menghitung jumlah dari aktivitas pendanaan dan investasi, Anda dapat melakukannya dengan cara yang sama seperti metode langsung.

Komponen Template Cash Flow Excel

Seluruh data pada contoh cash flow excel bersumber dari laporan laba rugi dan laporan neraca. Dengan menggunakan template excel, maka harus diinput datanya satu per satu, yaitu:

  • Laba bersih
  • Beban penyusutan
  • Perubahan aset
  • Perubahan kewajiban
  • Arus kas bersih dari kegiatan operasional
  • Arus kas bersih dari kegiatan investasi
  • Perubahan kewajiban jangka panjang
  • Dividen yang dibayarkan
  • Verifikasi

Bagaimana Cara Membuat Laporan Cash Flow?

Berikut adalah beberapa tahapan dalam menyusun laporan cash flow atau arus kas:

1. Persiapan Data

Sebelum mulai, pastikan Anda memiliki data yang dibutuhkan. Data ini umumnya berasal dari laporan laba rugi dan laporan neraca perusahaan.

2. Pemilihan Metode

Selanjutnya, tentukan metode yang ingin digunakan, dalam hal ini ada dua metode umum yang biasa digunakan yakni:

  • Direct Method (Metode Langsung): Metode ini mencatat arus kas berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas aktual.
  • Indirect Method (Metode Tidak Langsung): Metode ini menyesuaikan laba bersih dari laporan laba rugi dengan memasukkan dan mengeluarkan kas maupun non-kas.

3. Pembuatan Template

Selanjutnya, Anda bisa menyusun laporan cash flow menggunakan template, yang bisa Anda download di bawah, atau membuatnya secara manual. Pastikan dalam penyusunannya Anda menyisipkan tiga bagian utama, yakni:

  • Aktivitas Operasi: Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas bisnis utama.
  • Aktivitas Investasi: Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas dari pembelian dan penjualan aset.
  • Aktivitas Pendanaan: Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas dari pinjaman, modal, dan dividen.

Lebih jelasnya simak contoh cash flow excel di bawah ini!

Contoh Laporan Cash Flow (Arus Kas) dan Penyusunannya.

Untuk membuat laporan cash flow, ada dua beberapa dokumen laporan yang diperlukan yakni laporan laba rugi dan neraca perbandingan, misalnya pada perusahaan Anda, Anda memiliki laporan keuangan sebagai berikut:

1. Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi (2)

laporan laba rugi adalah salah satu dokumen yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan cash flow (Credit: bee.id)

BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Laba Rugi Cepat & Mudah

2. Neraca Perbandingan

Neraca Perbandingan Untuk Membuat Laporan Arus Kas

Tidak hanya laba rugi, laporan neraca perbandingan dua peride juga diperlukan untuk menghitung penyesuaian (Credit: bee.id)

Maka, laporan arus kas langsung dan tidak langsungnya adalah sebagai berikut

#Contoh Laporan Cash Flow Langsung

Contoh Laporan Cash Flow Metode Langsung Excel

Contoh Cash Flow Excel Metode Langsung Excel (Credit: bee.id)

#Contoh Laporan Cash Flow Tidak Langsung

Contoh Laporan Cash Flow Metode Tidak Langsung Excel

Contoh Cash Flow Excel Metode Tidak Langsung Excel (Credit: bee.id)

Kenapa dari dua laporan arus kas tersebut hasil akhirnya berbeda? Karena pendekatan yang digunakan juga berbeda, sehingga sangat wajar jika hasil akhir arus kas metode langsung dan tidak langsung berbeda.

Download Template Cash Flow Excel di Sini

Tombol Download Template Excel

Cara Mudah Membuat Laporan Arus Kas 1x Klik

Sebenarnya metode penyusunan laporan cash flow dengan menggunakan Excel sudah cukup usang untuk digunakan oleh suatu perusahaan. Akan tetapi, efektivitas Excel untuk membantu praktisi memahami alur penyusunan laporan keuangan sudah teruji, karena merupakan perangkat lunak yang sering dipakai di perkantoran.

Untuk memudahkan dalam membuat laporan cash flow,  Anda juga bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting Dengan fitur Beeaccounting memiliki 47 Plugin sesuai bidang usaha Anda. Powerful & fleksibel seperti program custom dengan kestabilan software jadi.

Dilengkapi ratusan variasi laporan yang tersaji cepat & akurat. Laporan Laba/Rugi, Neraca, Kas/Bank, Stok, Piutang. Memudahkan manajemen mengambil keputusan bisnis. Klik banner di bawah ini dan dapatkan uji coba gratis sekarang juga!

Beeaccounting, Software Akuntansi Sekali Bayar Lifetime, Cukup 1x Bayar

Poin Penting Pembukuan Laporan Keuangan Bulanan Excel

Pertama-tama, Anda selaku pemilik bisnis perlu menentukan anggaran bulanan. Lalu, tahap selanjutnya adalah membuat laporan bulanan keuangan yang merupakan rangkuman pemasukan dan pengeluaran.Anda harus memiliki catatan transaksi pengeluaran harian sebelumnya, bisa dengan pencatatan manual, atau menggunakan aplikasi sofware akuntansi.

Tahapan Membuat Laporan Keuangan Bulanan Excel

Dalam menyusun laporan keuangan bulanan, ada dua tahapan penting

1. Melengkapi Data Anggaran Bulanan

Sebelum membuat laporan bulanan keuangan, Anda harus melengkapi data pemasukan dan pengeluaran pada file anggaran bulanan. Isilah data pemasukan dan pengeluaran selengkap mungkin dan jangan ada yang terlewat dalam menggunakan aplikasi Excel.

2. Mencatat Transaksi Pengeluaran Harian

Pastikan Anda menyimpan dan mencatat semua detail pengeluaran harian yang telah dilakukan selama sebulan terkahir. Data ini akan menjadi pelengkap dan memudahkan dalam analisis pengeluaran Anda.

3. Penyusunan Laporan Keuangan

Setelah memastikan bahwa data yang digunakan dalam laporan keuangan sudah lengkap dan akurat, susunlah laporan keuangan bulanan yang terdiri dari neraca saldo, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Pastikan laporan tersebut menggambarkan kondisi keuangan perusahaan secara jelas dan akurat.

5. Analisis Laporan Keuangan

Berikutnya, lakukanlah analisis terhadap laporan tersebut untuk memahami kinerja keuangan perusahaan. Identifikasi tren, pola, dan perbandingan dengan anggaran atau periode sebelumnya untuk mengevaluasi kinerja keuangan dan membuat keputusan yang tepat.

Kemudahan Membuat Laporan Keuangan dengan Excel

Microsoft Excel merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengolah sebuah data dengan otomatis melalui berbagai bentuk seperti rumus, perhitungan dasar, pengolahan data, pembuatan tabel, pembuatan grafik hingga manajemen data. Karena di dalam Excel sudah memiliki beragam fitur dan fungsi, maka sebenarnya pengolahan data keuangan dan cash flow menjadi suatu laporan bisa dilakukan oleh siapapun yang menguasai Excel.

Kekurangan Membuat Laporan Keuangan dengan Excel

Namun demikian, terdapat kekurangan dalam pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan Excel. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam beberapa cara, laporan contoh cash flow excel dan laporan arus dana), catatan dan laporan lainnya.

Karena banyak sekali data yang harus dikumpulkan untuk menyusun laporan keuangan, proses input ke dalam Excel sangat memakan waktu dan cukup merepotkan karena diperlukan ketelitian tinggi agar tidak terjadi kesalahan.

Download 9 Template Excel Laporan Keuangan Gratis

Download 9 template excel laporan keuangan gratis dan contoh cash flow excel dengan klik tombol di bawah ini.

download-template-laporan-keuangan-excel-gratis

Klik Button untuk Download

Kesimpulan

Laporan keuangan memiliki peran penting dalam kemajuan perusahaan atau bisnis. Oleh karena itu, untuk para pemilik bisnis harus mampu menganalisis isi laporan keuangan. Penting bagi Anda sebagai pemilik bisnis untuk bisa menerjemahkan isi laporan keuangan perusahaan Anda tersebut menjadi sebuah solusi untuk bisnis ke depannya, sehingga Anda akan termudahkan dalam pengelolaan bisnis Anda.

Membuat laporan cash flow menggunakan excel memakan waktu dan cukup merepotkan karena diperlukan ketelitian tinggi agar tidak terjadi kesalahan. Dengan software akuntansi Beeaccounting dengan 1 klik laporan akan tersedia. Dilengkapi ratusan variasi laporan yang tersaji cepat & akurat. Laporan Laba/Rugi, Neraca, Kas/Bank, Stok, Piutang. Memudahkan manajemen mengambil keputusan bisnis

Artikel Populer

Ekuitas: Pengertian, Unsur, Jenis dan Contonya, Lengkap!
Ekuitas adalah istilah populer dan tentunya sudah sangat populer dalam dunia bisnis khususnya untuk masalah pengelolaan keuangan atau akuntansi. Secara
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Cara Menghitung PPh 21 Karyawan Terbaru 2023
Bagi sebagian orang, menghitung besaran PPh 21 bisa menjadi tugas yang menakutkan dan membingungkan. Namun, sebenarnya cara menghitung PPh 21
Baca Juga
12 Contoh Wirausaha Berbagai Bidang & Contoh Usahanya
Jika Anda seorang pebisnis yang tengah mencari inspirasi dan pandangan segar dalam dunia kewirausahaan, tak ada yang lebih bermanfaat daripada
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu