Contoh biaya peluang saat ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi bagi orang yang bekerja di bidang entrepreneur maupun ekonomi pasti sudah kenal dengan istilah biaya bisnis atau modal ini.
Dalam ilmu ekonomi, biaya peluang dikenal juga dengan istilah opportunity cost. Biaya peluang merupakan sebuah biaya yang mengharuskan manusia untuk menghadapi sejumlah pilihan.
Biaya peluang merupakan suatu biaya yang muncul karena hilangnya kesempatan dalam memenuhi kebutuhan. Ada beberapa pengertian biaya peluang menurut para ahli seperti berikut:
Menurut Tollison dan Ekelund, biaya peluang merupakan biaya ekonomi yang bertujuan untuk mengukur keuntungan karena tidak ada alternatif lain sebagai gantinya.
Menurut Anwar dan Zahara, opportunity cost merupakan biaya yang didapatkan saat seseorang memutuskan sebuah pilihan.
Menurut OJK biaya peluang, merupakan suatu pendapatan yang diperoleh dari penentuan pilihan atas dana perusahaan.
Contoh Biaya Peluang dalam Bisnis
Agar bisa memudahkan Anda untuk menggunakan konsep opportunity cost, maka harus tahu contoh biaya peluang dalam bisnis. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait biaya peluang dalam dunia Bisnis, antara lain:
Pak Anam sudah memutuskan untuk membuka usaha minuman franchise dan resign dari pekerjaan yang gajinya sebesar Rp5.000.000,00 jadi dapat dikatakan bahwa biaya peluangnya adalah Rp5.000.000,00 dilihat dari gaji yang sebelumnya.
Dengan patokan gaji tersebut, Pak Anam akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dari Rp5.000.000,00. Hal ini dilakukan sebagai pengganti peluang yang ditinggalkannya.
Dikutip dari cermati.com ada sejumlah ciri-ciri yang terdapat pada biaya peluang, berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Selain di bidang bisnis, contoh biaya peluang ini sudah ada di dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasan terkait contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari.
Ayu sudah lulus dari sekolah menengah, ia saat ini sedang mempertimbangkan dua pilihan antara fokus terhadap pendidikan di perguruan tinggi atau bekerja. Diantara dua pilihan tersebut, ada biaya yang dijadikan sebagai peluang.
Pilihan pertama, Ayu harus meninggalkan rumah untuk melanjutkan perguruan tinggi. Hal ini tentunya akan menyebabkan orang tua dari Ayu harus membayar uang kos.
Untung saja, dia tidak perlu kendaraan pribadi karena akan naik bus antar jemput dari perguruan tinggi tersebut. Jadi setiap tahunnya dia harus mengeluarkan uang sebesar Rp5.000.000,-.
Namun, saat lulus, Ayu telah memperkirakan pendapatannya ketika bekerja sebesar Rp6.000.000,-. Sementara itu, untuk pilihan kedua, Ayu bisa memperoleh pekerjaan dengan menyewa kendaraan sebesar Rp500.000,- per bulan.
Namun, dia tetap tinggal di rumah dan tidak perlu mengeluarkan biaya sewa kos. Akan tetapi, dia tetap harus membayar utilitas sebesar Rp800.000,- dengan menggunakan pendapatannya Rp3.000.000,- per bulan.
Untuk bisa mengetahui, biaya peluang dari kedua pilihan tersebut, maka harus diambil sebuah keputusan. Apabila Ayu memilih opsi yang pertama, maka harus bisa membayar uang kuliah, bus, dan kos selama empat tahun.
Sedangkan, jika Ayu memilih opsi kedua maka akan menghabiskan uang biaya sewa kendaraan sebesar Rp500.000. Untuk biaya utilitas sebesar Rp800.000,- dengan pendapatan sebanyak Rp3.000.000,-.
Jadi diperlukan konsep biaya peluang untuk mendapatkan alternatif yang lain. Dengan begini, Ayu bisa menentukan opsi yang tepat untuk hidupnya.
Pada dasarnya, biaya usaha dapat dikatakan sebagai biaya hilang dari kesempatan yang telah dilepas sebelumnya. Adapun cara menghitung biaya peluang bisa menggunakan rumus yang ada di bawah ini:
Biaya peluang = FO – CO
FO = (nilai peluang yang tidak bisa dipilih/Return on best foregone option)
CO = (nilai peluang yang bisa dipilih/Return on chosen option)
Sebagai contoh biaya peluang, Rani dihadapkan pada dua opsi karena memiliki uang banyak. Opsi pertama digunakan untuk modal bisnis, opsi kedua untuk melakukan investasi.
Dapat dibayangkan jika Rani memilih opsi pertama maka akan menghasilkan keuntungan sekitar 13% per tahun. Sedangkan, apabila memilih opsi kedua maka akan mendapatkan penghasilan sebesar 17% per tahun.
Akhirnya, Rani harus memilih menggunakan uang untuk modal usaha karena tidak memiliki keberanian untuk berinvestasi. Berikut ini sudah ada contoh penjumlahannya.
Biaya peluang = FO – CO = 17% - 13% = 4%. Jadi, bisa disimpulkan Rani akan kehilangan keuntungan sekitar 4% jika tidak menggunakan uang untuk berinvestasi.
Ada beberapa hal yang bisa didapatkan jika Anda melakukan contoh biaya usaha pada bisnis. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait manfaat perhitungan biaya peluang.
Salah satu faktor dasar yang mempengaruhi suatu bisnis adalah modal. Pada masa sekarang banyak sekali pihak yang berniat untuk meminjamkan modal dengan mudah, namun menggunakan syarat dan ketentuan berlaku.
Modal usaha ini digunakan agar bisa membangun suatu bisnis yang tentunya membutuhkan biaya banyak. Apalagi suatu bisnis pasti akan membutuhkan biaya usaha tambahan yang tidak terduga.
Biaya peluang atau opportunity cost sebenarnya berguna untuk membantu para pebisnis dalam memprediksi kisaran modal yang harus dikeluarkan. Hal ini harus dipikirkan sebelum Anda membangun bisnis dengan serius.
Hanya dengan menerapkan biaya peluang, maka sebagai pebisnis sudah memiliki perbandingan untuk menentukan keputusan yang akan dipilih. Jadi akan mengurangi resiko terjadinya kerugian di masa mendatang.
Memang dalam setiap menjalankan suatu usaha akan ada risiko yang menghampiri. Namun, adanya perhitungan dari biaya peluang tentunya akan meminimalisir terjadinya resiko.
Jadi Anda sebagai pebisnis juga akan lebih terjaga dan tidak akan kehilangan peluang bisnis secara keseluruhan. Dengan begini, untuk mendapatkan keuntungan akan jauh lebih besar dari kerugian.
Sebagai seorang pebisnis, Anda tentunya pasti sudah mempunyai banyak ide terkait peluang bisnis yang nantinya akan dijalani. Namun, dalam menjalankan semua bisnis perlu yang namanya energi dan biaya.
Jika hal ini terjadi secara bersamaan akan terkesan tidak mudah dan rumit. Oleh karena itu, agar Anda dapat menjalankan suatu bisnis dengan baik.
Maka harus ada yang namanya biaya peluang, agar bisnis terlihat lebih ekonomis, dan berpotensi untuk mendapatkan keuntungan banyak. Adanya biaya peluang ini juga bisa dijadikan sebagai perbandingan dengan cara lainnya.
Setiap perusahaan tentunya memiliki sebuah prioritas apalagi dalam hal memperhitungkan biaya peluang. Hal ini diartikan bahwa perusahaan tidak perlu dana tambahan.
Apalagi untuk pembiayaan yang tidak terlalu berfokus terhadap prioritas usahanya. Jadi nantinya akan menimbulkan dampak negatif dari penghematan pengeluaran secara tidak langsung.
Biaya peluang dapat dikatakan sebagai biaya yang muncul akibat adanya sebuah kesempatan yang dilepas begitu saja. Namun, biaya peluang ini memiliki banyak manfaat dalam dunia bisnis.
Misalnya saja, untuk memudahkan perhitungan modal dan meminimalisir terjadinya resiko. Dengan adanya biaya peluang ini akan memberikan kemudahan untuk pebisnis dalam menghindari resiko yang terjadi.
Oleh karena itu, sebelum Anda membuat keputusan dengan dua pilihan maka harus bisa menerapkan contoh biaya peluang. Anda harus bisa memperhitungkan dengan baik dampak apa yang akan didapat jika memilih satu pilihan dari dua opsi tersebut.
Dan jangan lupa biaya tidak langsung yang perlu dicatat dalam pengeluaran. Hal apapun mulai dari modal, operasional, listrik, transportasi, dll. Libatkan juga segala hal yang turut menunjang berjalannya bisnis.
Jika hal tersebut sering kali Anda lewatkan, ada baiknya Anda mulai menggunakan Software Akuntansi untuk pencatatan biaya produksi. Selain itu menggunakan Software Akuntansi Beecloud juga memudahkan dalam membuat laporan biaya dan laporan keuangan.
Coba gratis dengan klik di sini atau klik gambar di bawah ini.