Pentingnya analisis rasio keuangan dalam mengevaluasi kesehatan finansial suatu perusahaan telah lama diakui sebagai alat penting bagi para pemangku kepentingan. Dalam artikel ini, kami akan menggali contoh-contoh analisis rasio keuangan lengkap dengan penjelasannya.
Dimana dengan menggali data keuangan yang tersedia, analisis rasio memberikan pandangan mendalam tentang kinerja keuangan perusahaan dan dapat digunakan untuk mengukur efisiensi operasional, likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas.
Analisis rasio keuangan dilakukan untuk mengukur dan mengevaluasi bisnis (Credit: Freepik.com)
Secara pengertian rasio keuangan adalah sebuah metode analisis keuangan perusahaan dengan menggunakan data untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja finansialnya. Dalam proses analisisnya rasio keuangan ini dilakukan dengan membandingkan berbagai item dalam laporan keuangan.
Seperti laba bersih, aset, utang, dan ekuitas pemegang saham, untuk mendapatkan wawasan tentang aspek-aspek seperti profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan efisiensi operasional perusahaan.
Rasio keuangan membantu pemangku kepentingan, seperti investor, manajer, dan kreditor, dalam pengambilan keputusan yang lebih baik terkait dengan investasi, pinjaman, atau pengelolaan perusahaan.
Adapun prosesnya dilakukan di akhir periode perusahaan dalam satu tahun, yang kemudian dimanfaatkan untuk menentukan strategi perencanaan perusahaan dalam bisnis dimasa yang akan datang, sekaligus sebagai alat untuk menunjukkan performa perusahaan pada investor.
Rasio Keuangan dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut diantaranya:
1. Rasio Solvabilitas
Pertama, rasio solvabilitas adalah metode analisis yang digunakan untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam menggunakan kekayaannya, cara penggunaan analisis rasio jenis ini dilakukan dengan beberapa cara, berikut diantaranya:
Rasio Utang, dilakukan dengan membagi jumlah utang dengan jumlah aktiva yang dimiliki bisnis, jika semakin rendah persentase maka semakin baik. Rumus "Rasio Utang = (Jumlah Utang:Jumlah Aktiva) x 100%".
Rasio Utang dengan Pendekatan Modal, dilakukan dengan membagi jumlah utang dengan modal, dimana jika hasil persentase lebih rendah maka bisnis akan lebih sehat. "Rumus = (Jumlah Utang : Jumlah Aktiva) x 100%".
2. Rasio Likuiditas
Selanjutnya adalah rasio likuiditas, jenis ini digunakan untuk melihat bagaimana kemampuan likuiditas sebuah perusahaan, rasio ini kemudian dibedakan kembali menjadi beberapa jenis, yakni:
Rasio Lancar, digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar dalam jangka pendek dengan rumus "Rasio Lancar = (Aktiva Lancar : Hutang Lancar) x 100%".
Rasio Kas, dilakukan dengan menjumlahkan kas dan aktiva setara kas dan membaginya dengan utang lancar, jika hasilnya mendekati 100% maka akan lebih baik. Rumus "Rasio kas - ((Kas + Aktiva setara kas) : Hutang Lancar) x 100%".
Rasio Cepat, yakni hasil pengurangan aktiva lancar dengan persediaan lalu dibagi dengan hutang lancar, jika hasilnya mendekati 100% maka kesehatan keuangan semakin baik. Rumus "Rasio Cepat = ((Aktiva Lancar - Persediaan) : Hutang Lancar) x 100%".
3. Rasio Aktivitas
Cara Menghitung Rasio Aktivitas Pengertian Jenis dan Manfaatnya Untuk Bisnis (Credit: Freepik.com)
Jenis analisis rasio keuangan berikutnya adalah rasio aktivitas, yakni rasio yang digunakan untuk mengetahui produktivitas aktiva-aktiva yang dimiliki perubahan. Sama seperti rasio lainnya, rasio aktivitas juga dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
Rasio Perputaran Persediaan, digunakan untuk menghitung perputaran persediaan, jika hasil semakin tinggi maka pengelolaan semakin baik. Cara menghitungnya bisa dihitung dengan rumus "Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan : Persediaan"
Rasio Perputaran Piutang, digunakan untuk mengetahui jumlah piutang perusahaan, semakin besar perputarannya maka semakin baik. Rumus "Rasio Perputaran Piutang = Jumlah Piutang : Rata - Rata Piutang"
Rasio Perputaran Aktiva Tetap, mengetahui kemampuan bisnis dalam menghasilkan penjualan dengan aktiva tetap, jika nilai semakin tinggi maka semakin baik. Rumus "Rasio Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan : Aktiva Tetap".
Rasio Perputaran Total Aktiva, dihitung dengan cara membandingkan penjualan dengan jumlah aktiva perusahaan, semakin besar nilainya maka semakin baik. Rumus "Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan : Jumlah Aktiva".
4. Rasio Profitabilitas
Terakhir adalah rasio profitabilitas, digunakan untuk menghitung laba sebuah bisnis atau perusahaan, dalam penerapannya dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
Margin Laba Kotor, digunakan untuk mengetahui perbandingan antara laba kotor dan penjualan. Cara menghitungnya bisa dilakukan dengan rumus "Rasio Margin Laba Kotor = Laba Kotor : Penjualan"
Margin Laba Bersih, digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih, cara menghitungnya dengan rumus "Rasio Margin Laba Bersih = Laba bersih yang sudah dipotong pajak : Penjualan"
Margin Laba Operasi, digunakan untuk menghitung laba yang dihasilkan bisnis sebelum terkena pajak, cara menghitungnya bisa dilakukan dengan rumus "Rasio Margin Laba Operasi = Laba Sebelum Pajak dan Bunga : Penjualan
Return On Investment (ROI), digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui kegiatan investasi. Cara menghitungnya dengan rumus "Rasio ROI = Laba Setelah Dipotong Pajak : Investasi"
Return On Assets (ROA), memberikan informasi tentang hubungan antara aset perusahaan dan perolehan laba. ROA bisa dihitung dengan rumus "Rasio ROA = Laba Sebelum Pajak dan Bunga : Jumlah Aset"
Fungsi Analisis Rasio Keuangan dalam Bisnis
Analisis rasio keuangan dalam bisnis memiliki lima fungsi utama:
Evaluasi Kesehatan Finansial: Membantu dalam menilai kesehatan dan stabilitas keuangan perusahaan.
Pengukuran Kinerja: Memberikan wawasan tentang profitabilitas, efisiensi, dan produktivitas perusahaan.
Pendukung Pengambilan Keputusan: Membantu pemangku kepentingan dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan manajemen.
Perbandingan Industri: Memungkinkan perbandingan kinerja keuangan dengan pesaing dan standar industri.
Pemantauan Perubahan: Digunakan untuk melacak perubahan dalam kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.
Contoh Analisis Rasio Keuangan dan Penjelasannya
Berikut beberapa contoh analisis rasio keuangan perusahaan secara sederhana, berdasarkan gambaran situasi di bawah ini
Perusahaan manufaktur ABC, yang beroperasi di sektor manufaktur elektronik, mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Namun, manajemen ingin memastikan kesehatan finansial perusahaan tetap terjaga sambil mempertahankan tingkat pertumbuhan yang konsisten, berikut tabel analisanya:
Secara keseluruhan, analisis rasio keuangan menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur ABC memiliki kesehatan finansial yang baik, efisiensi operasional, dan potensi profitabilitas yang tinggi. Namun, perusahaan perlu tetap memantau biaya dan efisiensi agar dapat menjaga kinerja finansial yang kuat seiring pertumbuhan bisnisnya.
Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud untuk memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan keuangan bisnis, pelaporan akuntansi dan masih banyak lagi lainnya. Cek banner di atas ini untuk dapatkan akses gratis trial khusus pengguna pertama!
Software keuangan perusahaan sangat dibutuhkan untuk memudahkan pelaksanaan usaha. Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk melancarkan operasional perusahaan. Software
Laporan keuangan menjadi sumber informasi penting serta dasar dalam mengambil keputusan demi terjadinya bisnis yang sehat. Komponen laporan keuangan sendiri
Sebagian perusahaan menginginkan operasional yang dijalankan berjalan dengan yang diharapkan. Semua kegiatan perusahaan seperti perputaran uang, keluar masuknya stok, manajemen
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.