Perusahaan jasa adalah jenis perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa, Salah satu ciri-ciri perusahaan jasa paling umum adalah menyediakan layanan atau pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Berbeda dengan perusahaan manufaktur yang menghasilkan barang fisik, perusahaan jasa fokus pada memberikan layanan atau pengalaman kepada konsumen. Dimana perusahaan ini biasanya tidak menghasilkan produk fisik yang dapat disentuh.
Tetapi fokus pada memberikan nilai melalui keahlian, pengetahuan, waktu, atau pengalaman kepada pelanggan. Dalam banyak kasus, kualitas layanan dan interaksi pelanggan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan perusahaan jasa.
Baca Juga: Perusahaan Jasa: Karakteristik, Contoh, serta Pengelolaan
Ada tiga ciri-ciri perusahaan jasa paling umum yang melekat pada usaha jasa, yakni:
Ciri-ciri perusahaan jasa pertama adalah intangible yakni bersifat abstrak yang tidak dapat dirasakan secara fisik namun bisa dirasakan manfaatnya bagi pengguna. Contohnya jasa dokter, jasa penata rambut dan masih banyak lagi lainnya.
Selanjutnya memiliki sifat heterogen atau tidak seragam, yang artinya apa yang didapatkan setiap pelanggan bersifat berbeda satu sama lain. Namun, bukan berarti kualitas yang diberikan berbeda.
Hal ini terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi penyediaan layanan, termasuk perbedaan dalam kemampuan karyawan, interaksi pelanggan, dan situasi spesifik saat layanan diberikan.
Contohnya pelayanan pelanggan di restoran bisa bervariasi tergantung pada keahlian dan tingkat perhatian dari pelayan. Kualitas layanan hukum dari firma pengacara bisa berbeda-beda tergantung pada pengalaman dan keahlian individu di dalamnya.
Selanjutnya adalah tidak dapat disimpan, yang artinya produk dari perusahaan jasa tidak memiliki bentuk fisik dan tidak dapat disimpan atau diserahkan seperti barang fisik. Ini membuatnya sulit untuk diukur secara konkret atau dipertahankan sebagai inventaris.
Seperti pada kasus jasa pendidikan yang contoh produknya yang tidak dapat disimpan. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama proses pendidikan tidak dapat dipegang atau disimpan secara fisik.
Perusahaan jasa dikelompokkan menjadi beberapa jenis, berikut lengkap dengan beberapa contohnya:
Jenis perusahaan pertama adalah perusahaan jasa keuangan, yakni usaha jasa yang menyediakan layanan terkait dengan keuangan, investasi, dan manajemen risiko.
Contohnya, perusahaan Bank BCA, perusahaan asuransi seperti Allianz, perusahaan manajemen investasi seperti BlackRock dan lain sebagainya.
Berikutnya adalah perusahaan jasa telekomunikasi, yakni usaha yang menyediakan layanan komunikasi, seperti telepon seluler, internet, dan televisi kabel. Contohnya Indosat, telkomsel, indihome, yang menyediakan layanan telepon seluler dan internet.
Jenis perusahaan jasa selanjutnya adalah jasa transportasi, yakni perusahaan yang menyediakan layanan pengiriman orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya Grab, Go-Jek, Perusahaan transportasi umum dan lain sebagainya.
Keempat adalah jasa kesehatan, memberikan pelayanan kepada pelanggan yang berkaitan dengan perawatan kesehatan, diagnosa, kecantikan dan pengobatan. Seperti rumah sakit, klinik kecantikan dan lain sebagainya.
Terakhir adalah jasa pendidikan, menyediakan layanan pendidikan, baik formal maupun informal, seperti kursus, pelatihan, dan pengembangan keterampilan.
Seperti, Universitas seperti Harvard University, lembaga pelatihan seperti Coursera (platform pembelajaran online), dan lembaga pendidikan swasta seperti Kumon (layanan pelatihan matematika) adalah contoh perusahaan jasa pendidikan.
Baca Juga: 7 Contoh Perusahaan Jasa Berbagai Bidang di Indonesia
Selain memahami apa saja ciri-ciri perusahaan jasa, Anda juga perlu menerapkan beberapa tips berikut ini dalam menjalankan usaha jasa:
Mengetahui dan memahami kebutuhan pelanggan adalah langkah awal yang krusial. Melakukan riset pasar dan mendengarkan umpan balik pelanggan membantu perusahaan jasa mengidentifikasi tren, preferensi, dan keinginan pelanggan.
Dengan memahami kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan menyediakan layanan yang lebih relevan.
Selanjutnya adalah fokus pada kualitas layanan adalah kunci untuk membangun reputasi positif dan mempertahankan pelanggan. Perusahaan jasa harus berkomitmen untuk memberikan layanan yang konsisten dan berkualitas tinggi.
Ini dapat mencakup pelatihan karyawan, implementasi standar operasional, dan pemantauan terus-menerus terhadap kualitas layanan yang disediakan.
Ketiga, membangun hubungan yang baik dengan pelanggan menjadi aspek kunci dalam industri jasa. Komunikasi yang efektif, responsif terhadap masukan pelanggan, dan penanganan yang cepat terhadap keluhan akan membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Perusahaan harus fokus pada pembangunan relasi jangka panjang daripada sekadar transaksi satu kali.
Pastikan kecepatan dan ketepatan waktu sangat penting dalam bisnis jasa. Pelanggan sering menghargai layanan yang cepat dan efisien. Menyediakan layanan yang tepat waktu tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga dapat membedakan perusahaan dari pesaing. Pengelolaan waktu dengan baik juga merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Pengelolaan keuangan yang bijak adalah elemen penting untuk keberlanjutan perusahaan. Memiliki pemahaman yang baik tentang biaya operasional, pengeluaran, dan pendapatan membantu perusahaan menjaga keseimbangan keuangan.
Penggunaan sistem akuntansi yang efisien dan pemantauan terus-menerus terhadap laporan keuangan membantu dalam pengambilan keputusan yang informasional. Seperti aplikasi-pembukuan-keuangan Beecloud. Klam gratis uji coba sekarang juga dengan klik banner di bawah ini!
Berikutnya adalah menyiapkan tim yang solid, karena sukses perusahaan jasa tidak dapat dicapai tanpa tim yang solid dan berkomitmen. Pemilihan, pelatihan, dan pengembangan karyawan yang baik sangat penting. Memberikan insentif, memberikan kesempatan untuk pertumbuhan profesional, dan membangun budaya perusahaan yang positif dapat meningkatkan motivasi dan kinerja tim.
Dapat disimpulkan jika ciri-ciri perusahaan jasa yang khas dan yang membedakannya dari jenis perusahaan lainnya adalah. Pertama, intangible menekankan pada sifat abstrak layanan yang tidak dapat dirasakan secara fisik, namun memberikan manfaat bagi pengguna.
Kedua, heterogen menunjukkan bahwa layanan yang diberikan tidak seragam, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kemampuan karyawan, interaksi pelanggan, dan situasi spesifik. Meskipun berbeda, hal ini tidak selalu mencerminkan perbedaan dalam kualitas layanan.
Terakhir, unsaveable menekankan bahwa produk dari perusahaan jasa tidak dapat disimpan secara fisik, menjadikannya sulit diukur secara konkret atau dipertahankan sebagai inventaris.