🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Ciri ciri Pasar Oligopoli dan Faktor Penyebab

Ciri ciri pasar oligopoli selalu berkaitan dengan dunia pasar atau bisnis, simak ciri-ciri dan contohnya berikut ini.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 24 March 2023

Ciri ciri pasar oligopoli selalu berkaitan dengan dunia pasar atau bisnis. Oligopoli lebih dikenal sebagai oligopolistik, namun masih banyak orang yang tidak tahu apa apa arti istilah tersebut.

Pasar oligopolistik dikenal sebagai salah satu pasar yang persaingannya tidak sempurna. Dikatakan seperti itu, karena jumlah produsen dan pedagang di pasar ini tidak sebanding dengan jumlah pembeli maupun konsumennya.

Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Pada umumnya, kelangsungan bisnis di pasar oligopolistik, selalu menunjukkan peningkatan terhadap pemasaran dan promosi produk. Hal ini tentunya agar dapat langsung mencegah konsumen beralih ke produk lain, yang menyebabkan hilangnya penjualan.

Salah satu produk yang dikategorikan sebagai pasar oligopoli adalah rokok. Saat ini di Indonesia ada banyak sekali perokok aktif. Banyaknya perokok ini tidak sebanding dengan jumlah produsen rokok yang ada.

Baca Juga: Pasar Oligopoli: Definisi, Ciri, Contoh, dan Jenisnya (Lengkap)

Oleh sebab itu, untuk bisa mencegah konsumen beralih ke vaping atau produk lainnya, maka perusahaan rokok akan memperluas penawarannya. Caranya cukup dengan menciptakan produk rokok yang baru dengan harga dan rasa berbeda.

Pasar oligopoli ini merupakan salah satu tempat dimana Anda dapat membeli dan menjual produk yang tidak sempurna namun persaingannya cukup ketat. Hal ini tentunya karena pabrikan telah mengeluarkan trik agar konsumen tetap bertahan, khususnya harga di pasaran.

Jenis pasar oligopoli sebenarnya mempunyai karakteristik tertentu, hal ini yang membedakannya dari pasar lain. Berikut beberapa Ciri ciri pasar oligopoli yang perlu diketahui:

1. Dikelola dan Dilayani oleh Dua atau Lebih Produsen

Ciri pasar oligopoli yang pertama akan dilayani oleh dua produsen atau lebih. Ciri inilah yang membuat pasar oligopoli disebut persaingan tidak sempurna karena jumlah produsen yang menjual produk sedikit.

Hal ini tentunya sangat berbeda dengan produsen teknologi yang jumlahnya sangat banyak. Jadi persaingannya juga tampak lebih maksimal.

2. Produk yang Dijual Bersifat Homogen dan Saling Menguntungkan

Ciri ciri pasar oligopoli lainnya yaitu produk yang dijual lebih bersifat homogen dan bisa saling menguntungkan, misalnya produk tembakau. Biasanya, produk ini hanya dijual untuk satu batang rokok, namun kini sudah ada variasi produknya.

Selain itu, biasanya rokok yang tidak laku di pasaran bisa langsung digantikan dengan rokok lain. Oleh sebab itu, produk tembakau lebih dikenal sebagai produk yang banyak dipasarkan di pasar oligopoli ini.

3. Kebijakan dari Produsen Utama sebagai Acuan Bagi Produsen Lain

Ciri Pasar Oligopoli Ketiga

Ilustrasi Kondisi Pekerja Pabrik (Credit: Freepik.com)

Ciri pasar oligopoli ketiga, kebijakan dari produsen utama akan menjadi acuan bagi produsen lain (produsen cabang). Oleh sebab itu, hanya produsen cabanglah yang akan mengikuti kebijakan seperti ini.

Pedoman yang paling penting dari suatu produsen, juga harus bisa diikuti oleh produsen lain, yaitu menghapus produk lama dari pasar. Kemudian, digantikan dengan menggunakan produk yang baru. Hal ini sebenarnya termasuk ke perubahan fungsi produk, ada harga pasti ada rasa.

Baca Juga: Apa itu Produsen dan Kriterianya Agar Memenangkan Persaingan

4. Harga Barang di Pasar Relatif Sama

Ciri ciri pasar oligopoli selanjutnya yaitu harga barang di pasar sebenarnya relatif sama. Meskipun ada perbedaan, pasti tidak terlalu besar.

Contohnya saja, harga sabun merek B di toko Kelontong tidak berbeda jauh dengan harga sabun di toko Maju. Hal ini tentunya disebabkan oleh adanya kebijakan fluktuasi terhadap harga dari produsen utama.

Jadi para produsen yang ada di bawah tentunya dapat langsung menyesuaikan dengan harga tersebut. Hal ini karena jumlah produsen tidak terlalu banyak, bahkan selisih harga yang terlihat di pasaran tidak tampak besar.

5. Produsen Baru Lebih Sulit Memasuki Pasar

Biasanya, bagi para produsen baru sulit untuk memasuki pasar oligopolistik. Hal ini karena produsen lama lebih eksis mengenal produk dengan harga terjangkau agar mencegah konsumen berpindah ke produsen lain

Pada saat yang sama, tentunya produsen baru tidak bisa mempertahankan keberadaannya. Produsen bisa saja menawarkan harga yang murah, namun sebagai produsen baru sudah pasti lebih beresiko. Hal ini keuntungannya sangatlah kecil.

6. Strategi Pemasaran Harus Lebih Matang

Ciri ciri pasar oligopoli terakhir dari jenis pasar ini yaitu perlu strategi pemasaran yang matang. Hal ini karena produk yang dipasarkan bersifat homogen dengan produsen sedikit.

Tentunya, akan ada kekhawatiran konsumen beralih ke produk lain bila sosialisasi pasar tidak dilakukan secara intensif. Oleh sebab itu, strategi promosi atau pemasaran harus bisa dilakukan dengan baik. Hal ini tentunya tergantung dari produknya yang harus terus beredar atau malah tenggelam.

Faktor Penyebab dari Pasar Oligopoli

Foto Kondisi Pabrik Material

Foto Kondisi Pabrik Material (Credit: Freepik.com)

Ada beberapa faktor penyebab pasar oligopoli yang perlu diketahui. Berikut ini sudah ada beberapa penyebabnya, antara lain:

  • Jumlah produsen lebih kecil karena skala ekonomi yang dilakukan sangat besar dan hanya sedikit perusahaan yang bisa memasok dipasar.
  • Adanya perusahaan yang menyediakan produk dan layanan berkualitas sehingga memuaskan pelanggan. Sebagian besar perusahaan juga bisa mengelola pengiriman bahan baku.
  • Kebutuhan investasi yang besar, sehingga perusahaan lain tidak berani untuk terjun ke industri terkait.
  • Terdapat dukungan dari pemerintah yang bertanggung jawab. Umumnya, negara juga akan memberikan perjanjian waralaba kepada perusahaan tertentu agar bisa beroperasi di pasar atau industri tertentu.

Jenis-Jenis Oligopoli

Pasar oligopoli terbagi atas beberapa jenis yang perlu diketahui. Berikut ini sudah ada beberapa jenis pasar yang telah terlibat, antara lain:

1. Pasar Oligopolistik Murni/Homogen

Jenis homogen berarti produk yang akan dipasarkan hanya satu jenis, namun memiliki banyak varian. Selain itu, jenos ini juga mempunyai perbedaan dimana harganyavyang tidak terlalu tinggi.

Bahkan, oligopoli yang murni ini lebih dipengaruhi oleh satu produsen. Apabila produsen tersebut menaikkan harga, maka pabrikan lain akan melakukan hal yang sama.

2. Pasar Oligopoli yang Terdiferensiasi

Jenis yang berikutnya yaitu pasar diferensial. Hal ini ditandai dengan adanya fakta bahwa produsen akan terus menjual produk yang homogen, namun masalah harga tidak dilihat dari pabrikan lain.

Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa produsen baru tidak bisa menaikkan harga meskipun produsen lain sudah menaikkan harga produknya. Begitu juga sebaliknya, produsen baru akan menaikkan harga padahal harga produsen lain masih sama.

3. Pasar Oligopoli Non-Kolusif

Jenis yang ketiga yaitu pasar berdasarkan kerjasama non-kolusi. Jenis ini diartikan bahwa produsen hanya mempermainkan harga namun tetap membaca perkembangan produsen lain sebagai pesaing bisnis.

Salah satu tujuan produsen melakukan hal seperti ini agar bisa eksis dengan harganya sendiri dan memastikan produsen lain tidak mengikuti jejaknya. Umumnya, produsen ini telah mempelajari keputusan menaikkan harga produk atau sebaliknya.

4. Pasar Oligopolistik Kolusif

Jenis pasar terakhir yaitu pasar koperasi. Pasar ini bertujuan agar produsen bekerja sama dengan produsen lain untuk bisa bersama-sama menaikkan harga atau membiarkannya stagnan.

Hal ini tentunya berbeda dengan pasar oligopoli non-kolusif di mana setiap produsen akan mencari celah untuk menaikkan. Bahkan, juga akan menurunkan harga tanpa sepengetahuan dari produsen lainnya.

Contoh dari Pasar Oligopolistik

Produsen Mobil Contoh Oligopolistik

Produsen Mobil Adalah Contoh Oligopolistik (Credit: Freepik.com)

Setelah Ansa tahu ciri-ciri dari pasar oligopolistik, berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh pasar oligopoli di Indonesia. Di Indonesia, terdapat beberapa contoh pasar oligopoli yang signifikan, di antaranya adalah industri semen, industri otomotif, perusahaan rokok, layanan telekomunikasi, dan jasa penerbangan.

1. Industri Semen, Contoh Pertama Oligopoli

Industri semen di Indonesia dikuasai oleh beberapa perusahaan besar seperti Semen Indonesia, Indocement Tunggal Prakarsa, dan Holcim Indonesia. Ketiga perusahaan tersebut memiliki pangsa pasar yang signifikan dan melakukan praktik oligopoli dengan menetapkan harga tinggi untuk produk mereka.

2. Pasar Oligopoli Kedua adalah Industri Otomotif

Industri otomotif juga merupakan contoh pasar oligopoli di Indonesia. Beberapa merek mobil seperti Toyota, Honda, dan Mitsubishi menguasai sebagian besar pangsa pasar di industri otomotif di Indonesia. Mereka melakukan praktik oligopoli dengan menetapkan harga yang tinggi dan saling bersaing untuk menarik konsumen.

3. Perusahaan Rokok

Perusahaan rokok seperti Djarum, Gudang Garam, dan Sampoerna juga merupakan contoh pasar oligopoli di Indonesia. Mereka menguasai sebagian besar pangsa pasar dan melakukan praktik oligopoli dengan menetapkan harga yang tinggi dan saling bersaing untuk menarik konsumen.

4. Layanan Telekomunikasi

Layanan telekomunikasi di Indonesia juga dikuasai oleh beberapa perusahaan besar seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. Mereka melakukan praktik oligopoli dengan menetapkan harga yang tinggi untuk layanan mereka dan saling bersaing untuk menarik pelanggan.

5. Jasa Penerbangan

Jasa penerbangan di Indonesia juga dikuasai oleh beberapa perusahaan besar seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan AirAsia. Mereka melakukan praktik oligopoli dengan menetapkan harga yang tinggi untuk tiket pesawat dan saling bersaing untuk menarik pelanggan.

Kesimpulan 

Dalam penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pasar oligopoli terjadi ketika beberapa perusahaan besar menguasai sebagian besar pangsa pasar dan melakukan praktik oligopoli dengan menetapkan harga yang tinggi dan saling bersaing untuk menarik pelanggan. Namun, dengan adanya teknologi dan inovasi, pengelolaan bisnis dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

Untung Pakai Beecloud Ambil Keputusan Cepat Laporan Keuangan Realtime

Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan software pembukuan seperti Beecloud. Software ini dapat membantu manajemen usaha pabrik produksi dalam mengelola dan mengawasi berbagai aktivitas keuangan seperti pengeluaran, pemasukan, dan inventarisasi secara real-time dan akurat. Dengan begitu, manajemen usaha pabrik produksi dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menjalankan bisnisnya dan memperoleh keuntungan yang lebih maksimal.

Artikel Terkait

5 Elemen Porter Five Force dan Cara Penerapannya pada Bisnis
Dalam dunia bisnis, persaingan perusahaan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Adapun salah satu kerangka bisnis, yaitu Porter Five Forces
Baca Juga
Rasio Profitabilitas: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Rasio profitabilitas adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui perbandingan kemampuan dua perusahaan berkaitan dengan pendapatan laba dari pendapatan yang
Baca Juga
Pasar Oligopoli: Definisi, Ciri, Contoh, dan Jenisnya (Lengkap)
Banyak jenis pasar yang dapat dipahami seperti contohnya pasar oligopoli. Jika pasar monopoli berarti market yang dikuasai satu produsen, bagaimana
Baca Juga
Contoh Ekonomi Mikro, Perbedaan, Teori dan Tujuannya
Dalam bahasan ini, Anda akan mempelajari tentang contoh ekonomi mikro yang sering terjadi di masyarakat, pengertian, teori dan juga tujuannya.
Baca Juga
5+ Ciri Ciri Pasar Monopolistik Lengkap Serta Contohnya
Ciri-ciri pasar monopolistik sangat umum ditemukan dalam berbagai industri, seperti produk perawatan diri, pakaian, makanan, layanan kesehatan, dan lainnya. Jenis
Baca Juga
Analisis Rasio Keuangan: Pengertian, Jenis, Metode Analisis
Financial ratio analysis atau analisis rasio keuangan adalah kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia bisnis terutama bagi investor dan pihak manajemen.
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu