🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Cash Opname Adalah Pemeriksaan Kas Fisik, Begini Contohnya

Apa itu cash opname? Cash opname adalah aktivitas yang berguna untuk memverifikasi keuangan fisik dengan pembukuan, simak lebih jelas di sini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Terbit: Wednesday, 28 June 2023
Diperbarui: Wednesday, 28 June 2023
Daftar Isi

Dalam menjalankan bisnis, mengetahui cara mengelola uang tunai yang efektif dan akurat sangat penting. Salah satunya dengan cara cash opname, Cash opname adalah proses yang membantu bisnis dalam menghitung dan memverifikasi jumlah uang tunai yang ada dalam kas mereka.

Dengan melakukan cash opname secara teratur, bisnis dapat memastikan keseimbangan antara uang yang diterima dan uang yang dihabiskan. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini:

Pengertian Cash Opname Adalah

Kas Opname

Kas opname atau cash opname adalah aktivitas untuk melakukan verifikasi data keuangan dengan jumlah uang kas yang ada (Credit: Freepik.com)

Cash opname adalah proses penghitungan dan verifikasi jumlah uang tunai yang ada dalam kas suatu entitas bisnis pada suatu waktu tertentu. Tujuan dari cash opname adalah untuk memastikan bahwa jumlah uang tunai yang tercatat dalam buku kas sesuai dengan jumlah uang tunai yang sebenarnya ada dalam kas.

Proses ini biasanya dilakukan oleh petugas yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan atau bagian keuangan dalam sebuah perusahaan.

Istilah cash opname dan stock opname sering disamakan, padahal kedua proses ini merupakan hal berbeda dalam pengelolaan bisnis. Cash opname adalah proses penghitungan dan verifikasi jumlah uang tunai yang ada dalam kas suatu entitas bisnis pada suatu waktu tertentu.

Sementara itu, stock opname adalah proses penghitungan dan verifikasi jumlah persediaan barang yang dimiliki oleh suatu bisnis pada suatu waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk membandingkan jumlah persediaan fisik dengan catatan persediaan yang ada dalam sistem atau buku inventaris.

Baca Juga: Stock Opname Adalah: Fungsi, Contoh dan Cara Menyusunnya

Meskipun keduanya adalah proses penghitungan dan verifikasi, cash opname fokus pada uang tunai dalam kas, sedangkan stock opname fokus pada persediaan barang. Kedua proses ini penting dalam memastikan keakuratan informasi keuangan dan persediaan dalam bisnis.

Waktu yang Tepat Untuk Cash Opname

Manfaat Akuntansi Untuk Perusahaan

Pelaksanaan cash opname bisa dilakukan kapan saja, sesuai dengan kebijakan perusahaan (Credit: Freepik.com)

Perihal waktu yang tepat yang bisa digunakan untuk cash opname sebenarnya bervariasi. Namun, ada beberapa waktu yang dianjurkan dalam melakukannya, berikut diantaranya:

1. Akhir Periode Akuntansi

Pertama, cash opname sering dilakukan pada akhir periode akuntansi, seperti akhir bulan atau akhir tahun, untuk memastikan kesesuaian antara catatan kas dan jumlah uang tunai yang sebenarnya ada.

2. Perubahan Kepemilikan atau Tanggung Jawab

Kedua, ketika ada perubahan kepemilikan atau tanggung jawab atas kas, seperti pergantian manajer keuangan atau bendahara, cash opname bisa dilakukan untuk memverifikasi saldo kas yang ada.

3. Setelah Peristiwa Tertentu

Ketiga, cash opname bisa dilakukan setelah peristiwa tertentu yang berpotensi mempengaruhi saldo kas, misalnya setelah acara penjualan besar, penerimaan pinjaman, atau setelah terjadi pencurian atau kehilangan uang tunai.

4. Rutin dan Terjadwal

Selanjutnya adalah memiliki jadwal rutin, beberapa perusahaan mengatur jadwal rutin untuk melakukan cash opname, misalnya setiap bulan atau setiap tiga bulan, sebagai langkah pencegahan dan pengendalian internal.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti ukuran perusahaan, jenis bisnis, kebijakan internal, dan regulasi yang berlaku. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan departemen keuangan atau akuntansi perusahaan Anda untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan cash opname sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan.

Dokumen yang Diperlukan untuk Cash Opname

Berikut adalah beberapa dokumen penting yang umumnya diperlukan dalam proses cash opname:

1. Berita Acara Cash Opname

Pertama ada dokumen berita acara cash opname dibuat saat proses penghitungan fisik uang tunai dilakukan. Dokumen ini berisi informasi mengenai tanggal, waktu, lokasi, nama-nama orang yang terlibat dalam cash opname.

Jumlah uang tunai yang ditemukan, serta catatan-catatan atau temuan penting lainnya. Berita acara cash opname berfungsi sebagai bukti formal bahwa cash opname telah dilakukan dan hasilnya dicatat dengan benar.

Contoh Berita Acara Cash Opname

Contoh Berita Acara Cash Opname (Credit: Scribd.com)

Download berita acara cash opname versi word dan pdf, klik ikon download di bawah ini:

download

2. Bon Gantung

Berikutnya, Bon gantung adalah dokumen yang dikeluarkan ketika terdapat selisih antara saldo kas yang tercatat dan saldo kas yang terhitung saat cash opname.

Bon gantung mencatat jumlah selisih dan dicatat oleh pihak yang bertanggung jawab untuk penyelidikan selanjutnya. Dokumen ini digunakan untuk memastikan bahwa selisih dalam kas diperiksa secara lebih mendalam untuk menemukan penyebabnya.

3. Data Pencatatan Penjualan Tunai

Selanjutnya adalah Data Pencatatan Penjualan Tunai, dokumen ini mencakup catatan transaksi penjualan tunai yang terjadi dalam periode tertentu. Data pencatatan penjualan tunai dapat berupa daftar penjualan harian, ringkasan penjualan tunai, atau laporan penjualan tunai.

Dokumen ini berfungsi sebagai referensi untuk memverifikasi jumlah penerimaan kas yang seharusnya tercatat dalam sistem dengan jumlah yang terhitung saat cash opname.

4. Data Pembukuan Petty Cash

Selanjutnya ada data pembukuan petty cash, merupakan dana kecil yang digunakan untuk pengeluaran kecil atau biaya operasional sehari-hari. Data pembukuan petty cash mencatat setiap pengeluaran yang terjadi menggunakan dana petty cash.

Termasuk deskripsi pengeluaran, tanggal, jumlah, dan penerima. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti pengeluaran yang telah dilakukan dan dapat digunakan untuk memverifikasi saldo petty cash yang ada saat cash opname.

Dokumen-dokumen ini penting dalam proses cash opname karena mereka membantu dalam verifikasi, rekonsiliasi, dan pemastian kesesuaian antara catatan kas yang tercatat dan jumlah uang tunai yang ada secara fisik. Selain itu, dokumen ini juga memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan kas perusahaan.

Baca Juga: Petty Cash: Pengertian dan Cara Mengelola dengan Benar

Prosedur Cash Opname

Sia Atau Sistem Informasi Akuntansi Ilustrasi Kalkulator

Kas opname dilakukan dengan beberapa tahapan (Credit: Freepik.com)

Berikut adalah prosedur umum untuk melakukan cash opname beserta penjelasan masing-masing langkahnya:

1. Persiapan Cash Opname:

  • Tentukan waktu dan tempat: Tentukan waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan cash opname, pastikan ada keamanan dan privasi yang memadai.
  • Persiapkan dokumen: Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti daftar kas, buku kas, buku bank, bukti transaksi, dan dokumen lain yang relevan.
  • Siapkan peralatan: Persiapkan alat-alat seperti kalkulator, alat hitung uang, dan dokumen penghitungan fisik.

2. Penghitungan Fisik Uang Tunai:

  • Kelompokkan uang tunai: Pisahkan uang tunai berdasarkan denominasi (misalnya pecahan Rp100.000, Rp50.000, dll.) untuk memudahkan penghitungan.
  • Hitung uang tunai: Lakukan penghitungan fisik uang tunai berdasarkan denominasi secara akurat. Catat hasil penghitungan pada dokumen penghitungan fisik yang disiapkan.
  • Periksa uang palsu: Jika ada kecurigaan terhadap keaslian uang tunai, periksa uang dengan menggunakan alat pendeteksi palsu atau panduan resmi dari otoritas yang berwenang.

3. Lakukan Hitung Mundur

Pemeriksa akan membandingkan hasil pemeriksaan sebelumnya dengan saldo kas di buku besar untuk memverifikasi keberadaan kas secara fisik, sesuai dengan saldo buku besar.

  • Periksa Daftar Kas: Bandingkan hasil penghitungan fisik dengan saldo terakhir yang tercatat dalam daftar kas. Pastikan kesesuaian antara jumlah uang tunai yang terhitung dengan saldo kas yang tercatat.
  • Identifikasi selisih: Jika terdapat selisih antara hasil penghitungan fisik dan saldo kas yang tercatat, identifikasi dan catat selisih tersebut.
  • Periksa transaksi terakhir: Telusuri transaksi terakhir yang tercatat dalam daftar kas dan pastikan keakuratannya. Periksa bukti transaksi yang relevan jika diperlukan.

4. Verifikasi dengan Buku Bank

  • Dapatkan laporan bank: Peroleh buku bank atau laporan rekening bank yang terkait dengan transaksi kas perusahaan.
  • Bandingkan saldo bank: Bandingkan saldo bank dengan saldo kas yang tercatat dalam buku kas. Jika terdapat perbedaan, cari penyebabnya dan catat dalam laporan rekonsiliasi.

5. Pembuatan Laporan dan Tindak Lanjut

  • Buat laporan cash opname: Buat laporan cash opname yang mencakup hasil penghitungan fisik, perbedaan antara saldo kas tercatat dan saldo kas fisik, serta catatan temuan atau penyimpangan penting.
  • Tindak lanjut selisih: Jika ada selisih yang signifikan, lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya. Catat langkah-langkah yang diambil dan tindakan perbaikan yang direkomendasikan.

7. Penyusunan Laporan dan Analisis

  • Buat laporan akhir: Berdasarkan hasil cash opname dan rekonsiliasi, buat laporan akhir yang mencakup rincian transaksi, saldo kas tercatat, saldo kas fisik, selisih (jika ada), serta temuan dan rekomendasi tindakan perbaikan.
  • Analisis dan evaluasi: Analisis laporan cash opname untuk mengidentifikasi kelemahan atau ketidaksesuaian dalam pengelolaan kas. Evaluasi proses internal dan identifikasi langkah-langkah perbaikan yang dapat diambil untuk meningkatkan pengendalian kas perusahaan.

8. Tindakan Perbaikan

  • Implementasikan perbaikan: Terapkan langkah-langkah perbaikan yang direkomendasikan untuk mengatasi temuan atau masalah yang diidentifikasi selama cash opname.
  • Pemantauan dan pengendalian: Tetapkan prosedur pemantauan dan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa kesalahan atau ketidaksesuaian dalam pengelolaan kas tidak terjadi kembali di masa depan.

Prosedur cash opname dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan internal perusahaan Anda. Pastikan untuk melibatkan pihak yang berwenang dan terlibat dalam proses cash opname, serta menjaga keakuratan, keamanan, dan transparansi dalam penghitungan dan pengelolaan kas.

Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud untuk memudahkan pembukuan dan pencatatan arus kas keuangan bisnis, mulai dari mencatat penjualan, pembelian dan masih banyak lagi lainnya. Sehingga, proses cash opname bisa dilakukan dengan lebih mudah dan teratur.

Beecloud Bisnis Lebih Profesional, Pembukuan Rapi

Selain itu Beecloud juga menyediakan banyak fitur tambahan lainnya yang akan memudahkan proses bisnis Anda, mulai dari manajemen stok barang, laporan stok, pantau gudang. HPP, hingga deretan laporan akuntansi seperti neraca dan laba rugi. Yuk mudahkan hidup Anda dengan menggunakan Beecloud, simak informas selengkapnya dengan klik banner di atas.

Penting untuk diperhatikan, ketika melakukan cash opname perusahaan atau bisnis wajib memiliki catatan keuangan yang mumpuni agar prosedur bisa dilaksanakan dengan lebih mudah dan cepat.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu